Jurnal Pari
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

84
(FIVE YEARS 43)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Agency For Marine And Fisheries Research And Development

2549-0133, 2502-0730

Jurnal Pari ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Kurnia Hardjanto

Penggunaan media sosial sosial telah merambah ke semua lini layanan kehidupan masyarakat, termasuk di instansi pemerintah. Media sosial digunakan untuk mendukung implementasi program dan kegiatan di instansi pemerintah, yang kemudian berdampak pada kinerja individu di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara empiris dampak penggunaan media sosial terhadap kinerja individu di Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang.Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara kepada 40 (empat puluh) karyawan di Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi media sosial memiliki dampak positif pada peningkatan kinerja individu di Dinas Pertanian dan Pangan, yaitu sebagaimedia komunikasi (koordinasi) dan tempat untuk berbagi informasi secara aktual. Sementara beberapa dampak negatif penggunaan media sosial yang perlu diantisipasi berupa konsentrasi karyawan yang berkurang sehingga dapat menyebabkan keterlambatan pada penyelesaian pekerjaanThe use of social social media has penetrated into all lines of life services, including at government offices. Social media are used to support the implementation of programs and activities in government offices, which then have an impact on the performance of individuals in it. This studyaims to identify empirically the impact of the use of social media on the performance of individuals in Agriculture and Food Office, Magelang. This research uses descriptive analysis method. Data is collected by filling in questionnaires and interviewing with 40 (forty) officer in the Agriculture andFood Office. Research shows that the application of social media has a positive impact on improving the performance of individuals in Agriculture and Food Office, namely as a medium of communication (coordination) and a place to share information actually. While some negative impacts that need to be anticipated include reducing the concentration that can cause delay incompletion of work.


Jurnal Pari ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Widya Indarti

Minat baca adalah keinginan untuk melaksanakan aktivitas membaca. Manfaat membaca bagi peserta didik adalah menambah wawasan, membuka jendela dunia bagi pembaca, menambah pengalaman, menambah kosa kata dan struktur kalimat bagi peserta didik. Melakukan survey minat baca dianggap penting untuk mengetahui faktor faktor terkait yang meningkatkan kunjunganperpustakaan. Metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah survey dengan simple random sampling yang populasi nya adalah jumlah kunjungan taruna pada bulan Maret 2019. Kemudian untuk mendapatkan data digunakan kuesioner. Sampel disini dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi tersebut dianggap homogen kemudian secara acakdilakukan pemilihan sampel yang representatif dimana sebanyak 71 orang dijadikan sampel. Hasil data direpresentasikan dalam metode deskriptif kuantitatif berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik untuk mendapatkan gambaran atau jawaban yang telah dirumuskan dalampenelitian. Berdasarkan keterangan yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan hal-hal yang berkaitan dengan survey minat baca, yaitu: (1) Frekuensi Membaca dalam satu minggu adalah 3 sampai 4 kali kunjungan untuk membaca atau meminjam buku sebanyak 28 orang atau 40 %; (2) Responden melakukan aktivitas membaca 1 sampai dengan 2 jam sehari sebanyak 57 orang atau 80%; (3) Buku Cetak Dan Elektronik Yang Dibaca 3 Bulan Terakhir dibaca oleh responden sebanyak 2-4 bahan bacaan setiap harinya sebanyak 28 orang atau 40%; (4) Kegiatan di Waktu Luang responden adalah berselancar di internet sebanyak 28 orang atau 40%; (5) Frekuensi kunjungan untuk membaca atau pinjam buku dalam satu bulan menjawab 1-4 kali untuk baca dan pinjam buku sebanyak 57 orang atau 80%.Reading habit is the desire to carry out reading activities. The benefits of reading for students are adding insight, opening a window to the world for readers, adding experience, adding vocabulary and sentence structure for students. Conducting a reading habit survey is considered important to know the related factors that increase library visits. The method used in this paper is a survey with simple random sampling whose population is the number of cadet visits in March 2019. Then to get the data used a questionnaire. The sample here is said to be simple (simple) because the sampling of members of the population is considered homogeneous then a random sample selection is taken where as many as 71 people are sampled. The results of the data are represented inquantitative descriptive methods in the form of numbers and analysis using statistics to get a picture or answer that has been formulated in the study. Based on the information that has been described, matters can be formulated related to the reading habit survey, namely: (1) The frequency of reading in one week is 3 to 4 visits to read or borrow books as many as 28 people or 40%; (2)Respondents conduct reading activities 1 to 2 hours a day as many as 57 people or 80%; (3) The printed books and electronics that were read in the last 3 months were read by respondents as many as 2-4 reading materials every day as many as 28 people or 40%; (4) Respondent’s Free Activity is 28 people or 40% surfing the internet; (5) Frequency of visits to read or borrow books inone month answered 1-4 times to read and borrow books as many as 57 people or 80%


Jurnal Pari ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Arfa Fakaubun

Dilihat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh setiap instansi, oleh sebab itu perlu ditingkatkan manajemen kearsipan dalam menunjang kegiatan administarsi pengelolaan arsip yang baik dan benar agar menjadi sumber informasi publik. karena sangat menunjang kecepatan dan ketepatan penyajian informasi, serta dapat membantu semua pihak dalam rangka melancarkan penyelesaian tugas, guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. maka perlu dipahami tentang seluk beluk kearsipan sehingga dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh instansi Pemerintah maupun swasta, seperti pada Sekolah Usaha Perikanan Menengah Sorong yang notabenya sebagai Sekolah Kejuruan di bidang Perikanan, maka perlu di dukung dengan Sarana dan Prasarana Pendidikan yang disebut dengan manajemen kearsipan, sehingga dapat mewujudkan informasi pelayanan administrasi yang baik dan benar, yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Judging from the rapid development of science and technology today under the influence of all activities carried out by each agency, therefore it is necessary to improve the management of archives in supporting the administration of good and correct records management in order to become a source of public information. because it greatly supports the speed and accuracy of the presentation of information, and can help all parties in order to expedite the completion of the task, in order to achieve the specified goals. then it needs to be understood about the ins and outs of archiving so as to overcome the problems faced by government and private agencies, such as the Sorong Middle Fisheries Business School which in fact is a Vocational School in the field of Fisheries, it needs to be supported with Educational Facilities and Infrastructure called archival management, so that it can realize good and correct administrative service information, which is mandated in Act Number 43 of 2009 concerning Archives and Act Number 20 of 2003 concerning the National Education System.


Jurnal Pari ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Papa samrotul Puadah

Humas merupakan ujung tombak dalam menyampaikan informasi kegiatan yang dilaksanakan, dan program kerja pada suatu institusi. Selain itu, humas sebagai corong atau sumber informasi, yang dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sangat cepat terutama menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi. Humas memiliki peranan penting dalam menyampaikan informasi pada khalayak umum. Selain itu humas di tuntut untuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya media sosial sehingga dapat mengetahui informasi yang sedang ramai dibicarakan. Peran kehumasan dalam membangun eksistensi Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi dan tututan masyarakat. Humas sebagai perpanjangan tangan dari sebuah institusi diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap eksistensinya Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran.Public Relations is the spearhead in conveying information on activities carried out, and work programs at an instituation. In addition, public relations as a mouthpiece or source of information, wich is demanded for its ability to face the challengs and changing time very quickly, especially, facing the development of technology, information and communication. Public Relation has an important role in conveying information to the general public. In addition, public relations are demaded to master information and communication technology, including social media do they can find out information that is being talked about. The role of public reations in building the existence of Pangandaran Marine and Fisheries polytechnic is expected to meet the needs of information and public demands. Public Relations ans an extension of an instituation are expected to contribute to the existence of of Pangandaran Marine and Fisheries polytechnic.


Jurnal Pari ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Rochani Nani Rahayu ◽  
Yupi Royani

Di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terdapat perpustakaan yang berada pada masing – masing satuan kerja. Dalam beberapa tahun ini keberadaan perpustakaan di lingkungan satuan kerja LIPI mulai dipertanyakan dan dipermasalahkan karena pemustaka yangdatang secara langsung sudah mulai berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kepala satuan kerja serta para peneliti di lingkungan LIPI Kawasan Jakarta tentang keberadaan dan keberlanjutan perpustakaan dan kepustakawanan di lingkungan LIPI Jakarta. Digunakan metode kualitatif dilengkapi dengan wawancara mendalam. Penelitian dilakukan terhadap Kepala Satuan Kerja serta para peneliti di lingkungan LIPI Jakarta, meliputi PDDI, Pusat Penelitan Politik, Pusat Peneltian Ekonomi, Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Kependudukan, LIPI Press, Pusat Penelitian Oseanografi, Pusat Kebijakan dan Manajemen Iptek dan Inovasi dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Hasil dan kesimpulan menunjukkan bahwa Perpustakaan tetap diperlukan, karena informasi yang ada di perpustakaan merupakan harta kekayaan intelektual yang harus dipelihara dan dilestarikan agar bisa diwariskan untuk generasi mendatang serta dikembangkan agar didapat kekayaan intelektual yang baru. Namun disarankan agar perpustakaan dilengkapi dengan, sarana dan prasarana yang lengkap dan nyaman, serta diharapkan pustakawan meningkatkan kompetensi agar dapat memberikan layanan dengan lebih baik. Within the Indonesian Institute of Sciences (LIPI) there are libraries located in each work unit. In recent years the existence of libraries in the LIPI work unit environment has begun to be questioned and questioned because users who come directly have begun to decrease. This study aims to determine the perceptions of the head of the work unit as well as researchers in the JakartaLIPI environment about the existence and sustainability of libraries and librarians in the Jakarta LIPI environment. Used a qualitative method supplemented with in-depth interviews. The study was conducted on the Head of the Work Unit and researchers in the LIPI Jakarta, including the Center for Scientific Data and Documentation, the Center for Political Research, the Center for Economic Research, the Center for Community and Cultural Research, the Center for Population Research, LIPI Pressm,the Center for Oceanographic Research, the Center for Policy and Management Science and Innovation with 30 respondents. The results and conclusions show that the Library is still needed, because the information in the library is intellectual property that mustbe preserved and preserved so that it can be inherited for future generations and developed in order to obtain new intellectual property. However, it is recommended that the library be equipped with complete and convenient facilities and infrastructure, and it is hoped that librarians will increase their competence in order to provide better services.


Jurnal Pari ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Deni Listyantoro
Keyword(s):  

Sekitar tujuh puluh jenis Undang-Undang yang mengatur pertanggungjawaban korporasi diIndonesia. Pertanggungjawaban korporasi tentang tindak pidana illegal fishing diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. Pada saat terbukti melakukan tindak pidana illegalfishing, pertanggungjawaban justru lebih banyak ditanggung oleh nakhoda, Anak Buah Kapal (ABK), dan kru kapal lainnya. Tentu hal ini tidak menyelesaikan masalah, sebab tidak timbul efekjera sebagaimana yang diharapkan. Beberapa kendala yang menyebabkan lemahnya pertanggungjawaban korporasi terhadap tindak pidana illegal fishing antara lain, (1) rumusan norma hukum yang ambigu, (2) lemahnya sistem koordinasi antarlembaga penegak hukum(egosektoral), dan (3) masih lemahnya kemampuan mendeteksi bahwa tindak pidana illegal fishing dilakukan oleh perseorangan atau korporasi. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi dalam rangka memecahkan permasalah tersebut dengan cara antara lain (1) memperbaikirumusan norma (revisi) Undang-Undang Perikanan, (2) memperbaiki sistem koordinasi antarlembaga, antarnegara secara bilateral maupun regional, dan (3) melakukan pendekatan multirezim penegakan hukum sehingga keterlibatan korporasi sebagai aktor intelektual dari tindakpidana illegal fishing dapat ditelusuri dengan tepat.


Jurnal Pari ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Fristiya Heri Kartika

Sistem Informasi Benih dan Induk merupakan sebuah sistem informasi berbasis web. Tujuan dibuat adalah untuk mempermudah dalam mengolah dan menyimpan data informasi yang cepat dan tepat. Diharapkan aplikasi ini menjadi informasi alternatif yang dapat dipertanggungjawabkan. Informasi yang dihasilkan dari aplikasi ini bisa memnberikan dampak pada keberhasilan dalam peningkatan produksi induk dan benih hasil riset. Melalui sistem ini juga diharapkan dapat mempermudah kegiatan monitoring dan evaluasi (monev). Monitoring merupakan sebuah kegiatan untuk menjaga, mengontrol, dan memastikan pelaksanakan kegiatan budidaya sesuai dengan rencana. Sedangkan evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau capaian yang telah dilakukan, dalam hal ini keberhasilan penyebaran dan produksi induk dan benih. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini merupakan salah satu kontrol dalam melakukan kajian tingkat keberhasilan dari teknologi budidaya pada jenis dan atau varietas tertentu, baik induk maupun benih unggul hasil domistikasi atau pemuliaan yang telah di rilis kemasyarakat.The seed and parent information system is a Web-based information system. Purpose made is to facilitate the processing and storing of information data that is fast and precise. This application is expected to be an alternative information that can be accounted for. The information generated from this application can give an impact on success in increasing the production of parent and seedresearch results. The system is also expected to facilitate monitoring and evaluation (MONEV) activities. Monitoring is an activity to maintain, control, and ensure the implementation of cultivation activities according to the plan. While evaluation is an activity to know the level of success or achievement that has been done, in this case the success of the spread and production of parentand seed. This monitoring and evaluation activity is one of the controls in conducting a review of the success rate of the cultivation technology of certain types and or varieties, both parent and seed superior results of domistication or breeding that has been released Society.


Jurnal Pari ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 123
Author(s):  
Erny Puspa

Tujuan penelitian untuk mengetahui pemanfaatan e-Jurnal Ilmiah KelautanPerikanan berbasis Open Journal System pada pemustaka Pusat Riset Perikanan. Penelitian dengan teknik pengumpulan data, observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Sampel penelitian 32 respondenpemustakadengan metode penelitian deskripsi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan “baik”dalam pemanfaatannya, dapat diukur hasil analisis yaitu : 80% atau hampir seluruhnya pemustaka mengetahui keberadaan e-Jurnal Ilmiah KP, dan untuk pemanfaatannya sebagian besar responden(63%) mengakses sebanyak lebih 3 kali dalam seminggu sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan informasi sebagian besar (69 %) responden mengunjungi 4 kali lebih judul e-jurnal dengan dokumen yang diunduh dalam sebulan sebagian besar (69 %) sebanyak 10-15 dokumen. Adapunstategi pencarian informasi dan pemanfaatan yaitu sebagian besar (69%) menyatakan melalui situs web dengan pola penelusuran sebagian besar (69 %) melalui subjek tertentu dengan kecepatan proses penelusuran hampir seluruhnya (81%) menyatakan cepat. Dalam hal kesesuaian informasi sebagian besar (72%) menyatakan sesuai serta (84%) menyatakan mutakhir. Adapun dari segi ketersediaan jurnal lama kurun waktu 5-15 tahun hampir seluruhnya (81%) menyatakan banyak tersedia Adapun dalam hal kendala sebagian besar (69 %) respondenmenyatakan tidak ada kendala hanya sebagian kecil (19%) terdapat kendala yaitu kurangnya informasi mutakhir tentang konservasi dan teknik perkapalan, dan sebagian kecil 12 % menyatakanterbatasnya proses pencarian infornasi khusunya mengenai informasi mengenai bidang pengolahan dan teknologi produk karena tidak dapat ditelusuri melalui fasilitas search yang terdapat pada beranda website E- Jurnal ilmiah Kelautan dan Perikanan. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut yaitu dengan mengusulkan ke pengelola/penulis jurnal agar lebih menambah referensi up to date tentang konsevasi dan perkapalan dan untuk terbatasnya fasilitassearch sebaiknya dibuat satu login sehingga dapat membuka semua lokal konten satuan kerja lain di pencarian (search) beranda e -jornal ilmiah KP tanpa membuka database satuan kerjanya.The research objective was to determine the use of the e-Journal of Marine Science and Fisheries based on the Open Journal System at the Center for Fisheries Research. Research using data collection techniques, observation, questionnaires, and literature study. The research samplewas 32 respondents using quantitative description research methods. The results showed "good" in its utilization,the results of the analysis can be measured, namely: 80% or almost all of the users know the existence ofthe e-Scientific Journal of KP, and for its utilization most of the respondents (63%) access it more than 3 times a week to fulfill the needs. Most of the respondents (69%) visited the e-journal titles more than 4times with documents downloaded in a month, respondents downloaded around 10-15 documents. As for the information search and utilization strategy, most of them (69%) stated that through web sites,most of the search patterns (69%) were through certain subjects with the speed of the search processalmost entirely (81%) said it was fast. In terms of conformity of the information most (72%) stated that it was appropriate and (84%) stated that it was up to date. As for the availability of old journals for a period of 5-15 years, almost all (81%) stated that they were widely available. As for the constraints, most (69%)of the respondents stated that there were no obstacles, only a small proportion (19%) had problems,namely the lack of up-to-date information on conservation and shipping techniques, and a small proportion of 12%stated that the process of seeking information, especially information regarding the field of processing and product technology because it cannot be traced through the search facility foundon the homepage of the E-Journal of Marine and Fisheries Science Journals.Efforts made in overcoming these obstacles are by proposing journal managers / writersto add more up-to-date references about conservation and shipping and for the limited search facilities, one login should be made so that all local content of other work units can be opened in search (search) homepage. KP scientific e-journal without opening its work unit database.


Jurnal Pari ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Syarianah Syarianah

Kajian dilakukan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan peneliti terhadap penggunaan referensi dalam penulisan karya tulis ilmiah. Kajian dilakukan terhadap karya tulis peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan yang dipublikaikan melalui JurnalRiset Akuakultur. Hasil kajian menunjukkan bahwa jumlah karya tulis ilmiah peneliti yang dipublikasikan selama 3 tahun sebanyak 32 artikel terdiri dari pendidikan strata 3 (14 artikel), strata 2 (16 artikel), dan strata 1 (2 artikel). Rata-rata jumlah penggunaan referensi untuk tingkatpendidikan strata 3 sebanyak 31,25 artikel, strata 2 sebanyak 18,00 artikel, dan strata 1 sebanyak 44,5 artikel. Peniliti dengan tingkat pendidikan strata 3 dan 2 lebih sering menggunakan majalah/ jurnal sebagai bahan referensi utama. Sedangkan peneliti dengan tingkat pendidikan strata 1 lebih banyak menggunakan buku/monograf sebagai bahan referensi utama. Peneliti dengan tingkat pendidikan strata 3 lebih banyak menggunakan referensi yang berusia 1 s/d 10 tahun (195 artikel).Sedangkan pendidikan strata 2 dan 1 lebih banyak menggunakan referensi yang berusia 11 s/d 20 tahun (masing-masing 172 dan 30 artikel).The study was conducted to examine the effect of the researcher’s education level on the use of references in writing scientific papers. The study was conducted on article the of researchers publishedin the Jurnal Riset Akuakultur. The results of the study showed that the number of scientific paperspublished by researchers was 32 articles consisting of strata 3 (14 articles), strata 2 (16 articles), and strata 1 (2 articles). The average number of reference uses for strata 3 was 31.25 articles, for strata 2 as many as 18.00 articles, and for strata 1 as many as 44.5 articles. Researchers with alevel 3 and 2 education often use magazines / journals as the main reference material. Meanwhile, researchers with a bachelor’s level education often use books / monographs as the main referencematerial. Researchers with a strata 3 education level mostly use references aged 1 to 10 years (195 articles). Meanwhile, for strata 2 and 1 education mostly use references aged 11 to 20 years (172 and 30 articles respectively)


Jurnal Pari ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Eva Mustikasari ◽  
Dani Saepulloh

Riset adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menerjemahkan informasi atau data secara sistematis untuk menambah pemahaman kita terhadap suatu fenomena tertentu yangmenarik perhatian kita. FORMAL RESEARCH yaitu riset yang ditujukan untuk menambah pemahaman kita terhadap suatu fenomena dan untuk dikomunikasikan kepada komunitas (dipublikasikan) melalui media internet (online) dengan menggunakan teknologi cloud Computing.Menggunakan Cloud Computing harus diperhatikan keamanan data agar pengguna memiliki kepercayaan dalam menggunakannya. Pengembangan cloud computing akan mengarah padaberkembangnya suatu teknologi pengiring cloud computing yaitu suatu bentuk teknologi yang dapat menjamin keamanan data. Selain itu, perkembangan cloud computing ini selanjutnya akanmemasuki tahap integrasi antar berbagai provider dengan mengedepankan prinsip interoperabilitas.Research is the process of collecting, analyzing, and systematically translating information or data to increase our understanding of a particular phenomenon that interests us. FORMAL RESEARCH, which is research aimed at increasing our understanding of a phenomenon and to be communicated to the community (published) via the internet (online) using cloud computing technology. Using Cloud Computing data security must be considered so that users have confidencein using it. The development of cloud computing will lead to the development of a technology that accompanies cloud computing, which is a form of technology that can ensure data security. In addition, the development of cloud computing will then enter the integration stage between various providers by prioritizing the principle of interoperability.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document