STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

36
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia

2798-5466, 2798-5725

Author(s):  
RODY SATRIAWAN ◽  
FAHRURROZI FAHRURROZI ◽  
NENY ENDRIANA ◽  
NILA HAYATI ◽  
RISTU HAIBAN HIRZI ◽  
...  

This research aimed to develop audio visual based on learning media using adobe flash professional CS6 in material subject for students of seventh graders at MTs Mu'allimin NW Pancor that was valid, practical and effective. This research was a research and development (R&D) that was adapted from the ADDIE development model. There are 5 stages: (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; and (5) Evaluation. The population was students of seventh graders , with a sample of students of VIIB . Data collection techniques used were using a questionnaire that was analyzed descriptively. The results showed that audio visual based on learning media using adobe flash professional CS6 which had been developed based on the assessment of media experts obtained by 96 with a very good category and material expert assessment was obtained by 42 with a good category. Based on students' responses to the practicality of the media it was found that the percentage of assessment was 75.35% with the practical category. Based on tests of student learning outcomes on the effectiveness of the media obtained a percentage of 88.46%. Based on the results of data acquisition shows that audio visual based learning media using adobe flash professional CS6 was feasible and can be used in the mathematics learning process of material for students of seventh graders at MTs Mu'allimin NW Pancor. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran bilangan berbasis audio visual menggunakan adobe flash profesional CS6 untuk kelas VII MTs Mu’allimin NW Pancor yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan ADDIE. Tahapan penelitian ini ada 5 tahap, yaitu: (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Impelementation; dan (5) Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran bilangan berbasis audio visual menggunakan adobe flash professional CS6 yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli media diperoleh sebesar 96 dengan kategori baik. Berdasarkan respon siswa terhadap kepraktisan media didapatkan persentasi penilaian sebesar 75,35% dengan kategori praktis. Berdasarkan tes hasil belajar siswa terhadap keefektifan media yang telah dikembangkan diperoleh persentase sebesar 88,46%. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran bilangan berbasis audio visual menggunakan adobe flash professional CS6 layak dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran matematika materi bilangan kelas VII MTs Mu’allimin NW Pancor.


2022 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 34-43
Author(s):  
ADITYA ZULMI RAHMAWAN ◽  
ZAENURIYAH EFFENDI

The COVID-19 pandemic poses problems in various sectors. The most vulnerable sector in this situation is the social sector, especially education. Problems such as the learning process make the continuity of education a concern. This is a challenge for the community in the era of society 5.0 in the hope of overcoming the problems that arise due to the Covid-19 pandemic. The use of big data, artificial intelligence, and the internet of things is an alternative effort to help deal with the impact of the pandemic in accordance with the conditions in this disruptive era. This study aims to determine the policies and strategies of society 5.0 in the learning process as an effort to handle the impact of the pandemic. This study uses a systematic review research method of literature published by scientific journals in the period January 2010 to December 2021. The data used comes from published journals related to the topics studied and from various electronic media. The results of the study can find out strategies in the learning process in the implementation of society 5.0 in policies in the field of education as an effort to deal with the impact of the covid-19 pandemic. ABSTRAKPandemi covid-19 memberikan permasalahan di berbagai sektor. Sektor yang paling rentan dalam situasi ini adalah sektor sosial terutama pada pendidikan. Permasalahan seperti proses pembelajaran membuat keberlangsungan pendidikan menuai kekhawatiran. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi masyarakat di era society 5.0 dengan harapan dapat mengatasi permasalahan yang timbul akibat pandemi Covid-19. Pemanfaatan big data, artificial intelligent, dan internet of things menjadi upaya alternatif dalam membantu menangani dampak pandemi yang sesuai dengan keadaan di era disruptif ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan dan strategi society 5.0 dalam proses pembelajaran sebagai upaya penanganan dampak pandemi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tinjauan sistematis terhadap literatur yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah pada periode Januari tahun 2010 hingga Desember 2021. Sumber yang digunakan berasal dari jurnal-jurnal yang sudah dipublikasikan terkait dengan topik yang dikaji dan dari berbagai media elektronik. Hasil penelitian dapat mengetahui strategi dalam proses pembelajaran dalam implementasi society 5.0 pada kebijakan di bidang pendidikan sebagai upaya menghadapi dampak pandemi covid-19.


2022 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 44-52
Author(s):  
ERMI INAYAH

This study aims to improve the quality of learning Islamic Religious Education and Morals. Learning Islamic Religious Education and Morals with the application of the STAD Cooperative Learning method is expected to improve student achievement as well as interest in learning subjects of Islamic Religious Education and Character Education.This research is a classroom action research conducted in 2 cycles. The subjects of this study were third grade students of SDN Singasari with a total of 28 students. The results showed that efforts to improve the quality of learning PAI dan Budi Pekerti were successfull and interest in learning PAI and carácter was Good. The quality of learning can be seen in the changes in learning activities in the classroom. In cycle 1, the discusión activities were dominated by Smart students. In cycle 2, it appears that the students’ courage to ask questions and express their opinions is very large. In cycle 1, none of them received group awards, but in cycle 2 all groups received high award ( Super team ). The increase in learning achievement is indicated by the activeness of students, also indicated by classical learning mastery which rose from 7.14% to 85.20%, while the average student achievement rose from 64.67 in the first cycle to 82.37 in the second cycle.  ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan penerapan metode Cooperative Learning model STAD diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus minat belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 2 siklus. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Singasari dengan jumlah siswa 28 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan mutu belajar PAI dan Budi Pekerti berhasil dengan baik dan minat belajar PAI dan budi Pekerti. Mutu pembelajaran terlihat pada perubahan kegiatan pembelajaran di kelas.Pada siklus 1 kegiatan diskusi ternyata di dominasi oleh siswa yang pandai. Pada siklus 2, tampak keberanian siswa untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya sangat besar.Pada siklus 1 tidak ada satupun yang mendapat penghargaan kelompok, tetapi pada siklus 2 semua kelompok mendapat penghargaan yang tinggi (Super team). Peningkatan prestasi belajar ditunjukkan dengan keaktifan siswa, juga ditunjukkan dengan ketuntasan belajar secara klasikal naik dari 7,14% menjadi 85,20%, sedangkan rata-rata prestasi belajar siswa naik dari 64,67 pada siklus I menjadi 82,37 pada siklus 2


2022 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 29-33
Author(s):  
RADIT PURWIKORO

The purpose of this study was to determine the impact and implementation of the jigsaw method in learning science (Physics) subjects to improve student achievement in class IX of SMP Negeri 10 Malang, Malang City. The method used in this research is classroom action research (CAR). While the data collection techniques used were observation, interviews, documentation and descriptive data analysis. This research was conducted in 3 cycles, namely cycle I, cycle II and cycle III. The research subjects were 34 grade IX students of SMP Negeri 10 Malang in the 2016/2017 academic year. After doing research in class IX SMP Negeri 10 Malang, student learning outcomes using the jigsaw model learning method, can improve student achievement in class IX SMP Negeri 10 Malang. As proof that, from 34 students who carried out learning activities, it was found that the scores of 80, 90 and 100 had increased. Those who scored 80/good enough, in the first cycle: 8 (23.53%) students in the second cycle: 9 (26.47%) students in the third cycle: 13 (38.24%) students. Those who scored 90/good in the first cycle: 1 (2.94%) students in the second cycle: 5 (14.71%) students in the third cycle: 10 (29.41%) students. Those who scored 100/excellent in the first cycle: 0 (0%) students in the second cycle: 0 (0%) students in the third cycle: 1 (2,94%) students. Thus, the jigsaw method of learning can improve the learning outcomes of class IX students in the even semester of 2016/2017 academic year. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dan implementasi metode jigsaw dalam belajar mata pelajaran IPA ( Fisika ) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 10 Malang Kota Malang . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data secara deskriptif. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus yakni siklus I siklus II dan siklus III. Subjek penelitian adalah 34 orang siswa kelas IX SMP Negeri 10 Malang Tahun Pelajaran 2016/2017. Setelah dilakukan penelitian di kelas IX SMP Negeri 10 Malang, hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Model jigsaw, dapat meningkatkan prestasi belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 10 Malang. Sebagai buktinya bahwa, dari 34 siswa yang melakukan kegiatan belajar didapatkan pada perolehan nilai 80 , 90 dan 100 mengalami peningkatan. Yang memperoleh nilai 80/cukup baik, pada siklus I : 8 (23,53%) siswa pada siklus II : 9 (26,47%) siswa pada siklus III : 13 (38,24%) siswa. Yang memperoleh nilai 90/baik pada siklus I : 1 (2,94%) siswa pada siklus II : 5 (14,71%) siswa pada siklus III : 10 (29,41%) siswa. Yang memperoleh nilai 100/sangat baik pada siklus I : 0 (0%) siswa pada siklus II : 0 (0%) siswa pada siklus III : 1 (2,94%) siswa. Dengan demikian, metode pembelajaran dengan metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX semester genap tahun pelajaran 2016/2017.


2022 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 21-28
Author(s):  
N FATHONI

This study examines the effectiveness of the implementation of online distance learning at MIM Bulakrejo Sukoharjo in 2020/2021, and the advantages and disadvantages of implementing online distance learning at MIM Bulakrejo Sukoharjo in 2020/2021. This survey uses a descriptive qualitative approach and uses a field survey. The primary data sources of this study were the principal and teachers. Observation techniques, interviews, and documented data collection to support the research data needed. The conclusions of the researchers are as follows: 1) The online learning system of MIM Bulakrejo is not very effective. Online system learning at the elementary school level is like an incentive for teachers and students to exercise. The application of the online learning system at MIM Bulakrejo is less effective because it actually only gives assignments to students and the teacher does not know whether the students understand it. The teacher's job is usually only done occasionally, in the form of giving assignments from so many pages to so many pages. 2) The supporting factor is that the school provides WiFi to students as a means of providing material and by providing free delegation. The obstacle is not only the lack of effectiveness and time efficiency by parents who are busy so they cannot provide assistance to their children during the online system learning process, but also the lack of enthusiasm of students to take part in online system learning. ABSTRAKPenelitian ini mengkaji tentang efektivitas penerapan pembelajaran jarak jauh sistem daring di MIM Bulakrejo Sukoharjo Tahun 2020/2021, dan kelebihan serta kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh sistem daring di MIM Bulakrejo Sukoharjo Tahun 2020/2021. Survei ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan menggunakan survei lapangan. Sumber data primer penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Teknik observasi, wawancara, dan pengumpulan data terdokumentasi untuk mendukung data penelitian yang dibutuhkan. Kesimpulan dari peneliti adalah sebagai berikut: 1) Sistem pembelajaran online MIM Bulakrejo sangat tidak efektif. Pembelajaran sistem online di tingkat sekolah dasar seperti penyemangat bagi guru dan siswa untuk berolahraga. Penerapan sistem pembelajaran online di MIM Bulakrejo kurang efektif karena sebenarnya hanya memberikan tugas kepada siswa dan guru tidak mengetahui apakah siswa memahaminya. Tugas guru biasanya hanya dilakukan sesekali, berupa pemberian tugas dari halaman yang begitu banyak ke halaman yang sangat banyak. 2) Faktor pendukung adalah pihak sekolah menyediakan WiFi kepada siswa sebagai sarana pemberian materi dan dengan memberikan delegasi gratis. Kendala tersebut tidak hanya pada kurang efektif dan efisiensi waktu oleh orang tua dengan kesibukannya sehingga tidak bisa memberikan pendampingan pada anaknya saat proses pembelajaran sistem daring, tetapi juga kurangnya semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran sistem daring.


Author(s):  
TARMIZI TARMIZI

One of the reasons for the low learning outcomes of students in Islamic Religious Education (PAI) is that the learning model used by the teacher is not appropriate, the teacher carries out learning with a conventional one-way model, only transferring information from the teacher to students. Such a strategy makes students quickly bored and boring. Therefore, teachers need to apply appropriate learning models to be able to stimulate students to learn actively, creatively and innovatively, so as to improve their learning outcomes. This study was designed to conduct research on the use of discovery learning models in improving student learning outcomes on the material "Faith in Allah SWT". The research subjects were seventh grade students of SMP Negeri 4 Lhokseumawe with 32 students. The results show that the application of the discovery learning model can stimulate the learning process in the classroom, where students can contribute actively, critically, and innovatively, so that PAI learning outcomes can increase. It can be seen from the implementation of the first cycle that there has been an increase in learning outcomes compared to the pre-cycle results, because the scores in the first cycle obtained 12 people >70 (according to the KKM) with a percentage of 35.29%. Furthermore, the results of observer observations on teacher activities in the first cycle reached 81.72% and observer observations on student activities reached 80.76%. While the implementation of the second cycle experienced a significant increase, namely 32 students completed with a percentage of 94.11%, with observations on teacher activities reaching 95.19% and observations on student activities reaching 96.15%. ABSTRAKRendahnya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) salah satunnya disebabkan model pembelajaran yang digunakan guru belum tepat, guru melaksanakan pembelajaran dengan model konvensional yang bersifat satu arah, hanya mentranfer informasi dari guru ke peserta didik. Strategi semacam itu membuat peserta didik cepat jenuh dan membosankan. Oleh karena itu guru perlu menerapkan model pembelajaran yang tepat agar mampu merangsang peserta didik untuk belajar aktif, kreatif dan inovatif, sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Penelitian ini didesain untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan model discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi “Iman kepada Allah SWT”. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 4 Lhokseumawe dengan jumlah siswa 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model discovery learning dapat membangkitkan proses pembelajaran di dalam kelas, di mana peserta didik dapat berkonstribusi secara aktif, kritis, dan inovatif, sehingga hasil belajar PAI dapat meningkat. Hal tersebut terlihat dari pelaksanaan siklus I sudah mulai ada peningkatan hasil belajar dibandingkan hasil pra-siklus, karena perolehan nilai pada siklus I memperoleh 12 orang >70 (sesuai KKM) dengan persentase 35,29%. Selanjutnya hasil observasi pengamat terhadap kegiatan guru pada siklus I mencapai 81,72% dan observasi pengamat pada kegiatan siswa mencapai 80,76%. Sedangkan Pelaksanaan siklus II mengalami peningkatan secara signifikan, yaitu 32 orang siswa tuntas dengan persentase 94,11%, dengan hasil pengamatan terhadap kegiatan guru mencapai 95,19% dan hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa mencapai 96,15%.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 231-236
Author(s):  
DOORVINA DOORVINA
Keyword(s):  

Salah satu tujuan dari pembelajaran bahasa Inggris adalah siswa dapat melakukan komunikasi secara lisan dan tertulis. Siswa SMAN 1 Malinau khususnya kelas XI IPS 3 memiliki kemampuan bahasa Inggris paling rendah dibandingkan dengan kelas lainnya yang diampu penulis khususnya dalam keterampilan berbicara. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata keterampilan berbicara yaitu hanya 60 sedangkan standar rata-rata yang ditetapkan oleh SMAN 1 Malinau untuk keterampilan berbicara adalah 70. Selain itu rata-rata nilai tes praktik yang dicapai oleh kelas XI IPS 3 SMAN 1 Malinau adalah 67 dengan ketuntasan hanya 53%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris siswa dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui Model Roleplay. Dimana subjek penelitian adalah Siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri I Malinau Semester I Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dari hasil observasi dalam pembelajaran Bahasa Inggris ketika menerapkan model pembelajaran role playing, terlihat adanya peningkatan kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswa, dimana siswa terlihat lebih semangat dalam berkomunikasi dan lebih lancar dalam menggunakan bahasa inggris, yang berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa yaitu dengan kategori sangat baik mencapai 56%, kategori baik 31%, sedangkan kategori cukup hanya 13 %. Sedangkan hasil tes praktik ketika menerapkan model pembelajaran role playing mengalami peningkatan serta diiringi pula meningkatnya kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa dengan nilai rata - rata 86,9 sehingga ketuntasan belajar mencapai 95 %. Hasil ini menunjukan ketetapan semua indikator telah dicapai, dengan demikian penggunaan model Role Playing dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Malinau tahun ajaran 2021 / 2022.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 215-222
Author(s):  
MIRHASLI MIRHASLI
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan (1) Keaktifan siswa melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Matriks di SMA Negeri 4 Tebo provinsi Jambi, (2) Hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Matriks di SMA Negeri 4 Tebo provinsi Jambi. Metode penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Populasi penelitian menggunakan seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 4 Tebo Tahun Pelajaran 2019/2020 dan subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IPS 1 yang berjumlah 34 orang siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga tahapan, yaitu (a) plan/perencanaan, (b) do/pelaksanaan, dan (c) see/refleksi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar. Data dianalisis mengggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini yakni sebagai berikut; (1) Implementasi model pembelajaran STAD dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Tebo. Hal ini dibuktikan dengan hasil keaktifan siswa pada tiap siklus yang semakin meningkat, yakni pada siklus I rerata 9,33, siklus II rerata 12,33, dan siklus II rerata 14,33; dan (2) Implementasi model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi matriks siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Tebo dengan hasil ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 33%, pada siklus II sebesar 54%, dan pada siklus III sebesar 87%.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 223-230
Author(s):  
SURYONO SURYONO

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar Penjasorkes melalui penerapan model kooperatif tipe Jigsaw pada materi kebugaran Jasmani di SMA Negeri 4 Tebo semester I pada tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus dan pada setiap siklus meliputi bagian perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sedangkan untuk mengaktifkan siswa dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar kerja yang diberikan kepada siswa dalam kerja kelompok yang menjadi subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Tebo semester I pada tahun pelajaran 2019/2020, sedangkan obyek adalah pembelajaran penjasorkes materi kebugaran Jasmani yang diajarkan dengan cara mengaktifkan siswa melalui model kooperatif tipe Jigsaw. Dari penelitian yang diadakan dengan meneliti kondisi awal siswa yang diukur dengan alat tes tulis dan hasil penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus terlihat adanya peningkatan hasil yang dicapai. Siswa dalam menguasai materi yang diberikan peningkatan penguasaan materi ini mulai dari siklus I siswa dapat meningkat sebesar 32,14% dari kondisi awal, sedangkan dari siklus I setelah dilakukan tindakan pada siklus II meningkat sebesar 14,29%.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 207-214
Author(s):  
YULMARNI YULMARNI

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa menggunakan metode demonstrasi pada materi tari Selampit Delapan di kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Kota Jambi, Provinsi Jambi tahun pelajaran 2018/2019. Pendekatan penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan rumus daya serap individu dan klasikal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa yang menggunakan metode demonstrasi pada materi Tari Selampit Delapan di kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Kota Jambi. Terlihat bahwa prestasi belajar siswa pada siklus II memperoleh persentase tuntas sebanyak 86,11% atau lebih dari standar daya serap klasikal yaitu 80% sehingga tindakan PTK (metode demonstrasi) dihentikan pada siklus II. Dari hasil penelitian ini diperoleh saran agar guru menggunakan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada praktik tari atau mata pelajaran Seni Budaya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document