Window of Midwifery Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muslim Indonesia

2721-4001

2020 ◽  
pp. 31-38
Author(s):  
Nurhayati Nurhayati ◽  
Sitti Hadriyanti Hamang ◽  
Halida Thamrin

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Prevalensi BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang, angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat badan lahir lebih dari 2500 gram. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar (RSKDIA), penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai faktor risiko ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan case control study. Besar sampel yang diperoleh dengan menggunakan uji hipotesis sampel dan didapatkan sampel sebesar 67 kasus dan perbandingan besar sampel kasus dan kontrol adalah 1:1 sehingga total sampel adalah 134 ibu melahirkan. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Data di analisis dengan memakai tabel 2 x 2 dan odds rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  berisiko tapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu dan paritas ibu dengan kejadian BBLR, berisiko dan terdapat hubungan yang bermakna antara lingkar lengan atas ibu, kadar haemoglobin ibu selama hamil dan status sosial ekonomi dengan kejadian BBLR. Disarankan kepada ibu dengan umur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun agar pada masa kehamilannya melakukan pemeriksaan kehamilan sedini mungkin secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janinnya dan kepada petugas kesehatan agar memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemenuhan gizi selama kehamilan LBW prevalence is estimated to be 15% of all births in the world and more common in developing countries, the mortality rate is 35 times higher than in infants weighing more than 2500 grams. This research will be conducted at Maternal and Child Hospital Siti Fatimah Makassar, this research aims to obtain information about risk factors of pregnant women with low birth weight babies (BBLR) in RSKDIA Siti Fatimah Makassar. The type of research used is analytic survey with case control study approach. The sample size was obtained by using the sample hypothesis test and the sample was 67 cases and the comparison of case and control sample was 1: 1 so the total sample was 134 mothers giving birth. Sampling was done by purposive sampling technique by considering inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed using 2 x 2 tables and Odds Ratio. The results showed that there was a significant and significant influence between maternal upper arm circumference with LBW incidence, risky but not significant between mother age and LBW incidence, not risky and not significant but protective factor between mother parity with BBLR event. It is suggested to mother with age < 20 years and> 35 years old so that during pregnancy do check as early.


2020 ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Nia Karuniawati ◽  
Andi Masnilawati ◽  
Linda Hardianti Saputri

Program ASI eksklusif, yaitu memberikan ASI saja sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan. Program ini dimaksudkan agar bayi dapat bertumbuh dan berkembang secara sehat dan normal. Target cakupan pemberian ASI eksklusif mulai tahun 2010 ditetapkan 80% dari jumlah kelahiran bayi, secara nasional cakupan pemberian ASI di Indonesia berfluktuasi dan menunjukkan kecendrungan menurun dalam 3 tahun terakhir. Tujuan penelitian adalah membuktikan pengaruh niat ibu, kondisi masa nifas, dan kelancaran produksi ASI terhadap keputusan ibu untuk menyusui. Design penelitian ini adalah cas control study. Populasi dan sampel penelitian ibu menyusui yang berada di Puskesmas Rappokalling Makassar. Analisis data dilakukan dengan menguji pengaruh hubungan variabel yang diteliti dengan menggunakan uji chi square. ASI eksklusif, yaitu memberikan ASI saja sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan. Program ini dimaksudkan agar bayi dapat bertumbuh dan berkembang secara sehat dan normal. Target cakupan pemberian ASI eksklusif mulai tahun 2010 ditetapkan 80% dari jumlah kelahiran bayi, secara nasional cakupan pemberian ASI di Indonesia berfluktuasi dan menunjukkan kecendrungan menurun dalam 3 tahun terakhir. Tujuan penelitian adalah membuktikan pengaruh niat ibu, kondisi masa nifas, dan kelancaran produksi ASI terhadap keputusan ibu untuk menyusui. Design penelitian ini adalah cas control study. Populasi dan sampel penelitian ibu menyusui yang berada di Puskesmas Rappokalling Makassar. Analisis data dilakukan dengan menguji pengaruh hubungan variabel yang diteliti dengan menggunakan uji chi square. Exclusive breastfeeding program, which is giving breast milk only from a baby born to the age of 6 months. This program so that babies can grow and develop normally and normally. The target of approving exclusive breastfeeding starting in 2010 is 80% of the total number of babies born, national approval approved by ASI in Indonesia fluctuates and shows a tendency to increase in the last 3 years. The purpose of the study was to prove the intention of the mother, the future conditions of childbirth, and the smoothness of the production of breast milk towards the decision of the mother to care.This research design is a cash control study. Population and study sample of breastfeeding mothers at the Makassar Rappokalling Health Center. Data analysis was carried out by comparing the effect of relationships carried out using the chi square test.


2020 ◽  
pp. 24-30
Author(s):  
Citra Amalu ◽  
Maftuchah ◽  
Fitria Hikmatul Ulya

Kebutuhan tidur tidak hanya dapat dilihat dari aspek kuantitas tidur tapi dapat juga dilihat dari kualitas tidur bayi. Jika kualitas tidur bayi baik, maka pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dicapai secara optimal, salah satu cara untuk memperbaiki kualitas tidur bayi yaitu dengan cara terapi murrotal Al-Qur’an. Dari wawancara 12 orang tua, didapatkan 8 bayi yang memiliki gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh terapi murrotal Al-Qur’an terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan. Jenis penelitian ini adalah quasi experimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah bayi yang berusia 3-6 bulan dengan gangguan tidur. Penelitian ini dilakukan sehari 2 kali dan diberikan setiap menjelang tidur. Sampel penelitian 16 bayi yang berusia 3-6 bulan, secara purpossive sampling. Variable independent terapi murrotal Al-Qur’an dan variable dependent kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data uji statistic Wilcoxon. Asym. Sig (p-value 0.000) (< 0,05), Ha diterima dan Ho ditolak atau ada pengaruh sebelum diberikan terapi murrotal Al-Qur’an dan sesudah diberikan terapi murrotal Al-Qur’an terhadap peningkatan kualitas tidur pada bayi usia 3-6 bulan. Kesimpulan penelitian dari penelitian ini ada Pengaruh Terapi Murrotal Al-Qur’an Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di Kelurahan Meteseh Kota Semarang. Sleep needs can not only be seen from the aspect of the quantity of sleep but can also be seen from the quality of baby's sleep. If the sleep quality of the baby is good, then the growth and development of the baby can be achieved optimally, one way to improve the quality of baby's sleep is by means of the Murrotal Al-Qur'an therapy. From interviews of 12 parents, found 8 babies who have sleep disorders. This study aims to describe the influence of Al-Qur'an mass therapy on sleep quality of infants aged 3-6 months. This type of research is a quasi experiment with one group pretest-posttest design. The study population was infants aged 3-6 months with sleep disorders. This research was conducted twice a day and given every time before bedtime. Study sample 16 infants aged 3-6 months, using purposive sampling. The independent variable is Murrotal Al-Qur'an and the dependent variable is sleep quality of infants aged 3-6 months. The research instrument used a questionnaire. Processing of Wilcoxon statistical test data. Asym. Sig (p-value 0.000) (<0.05), Ha is accepted and Ho is rejected or there is an influence before being given the Murrotal Al-Qur'an therapy and after being given the Murrotal Al-Qur'an therapy on improving sleep quality in infants aged 3- 6 months. The conclusion of this research is the Effect of Al-Qur'an Murrotal Therapy on Sleep Quality of Infants Age 3-6 Months in Meteseh Village, Semarang City.


2020 ◽  
pp. 39-45
Author(s):  
Linda Hardianti Saputri ◽  
Andi Tenri Abeng ◽  
Nia Karuniawati

Menyusui adalah proses alamiah yang keberhasilannya tidak diperlukan alat khusus dan biaya yang mahal, namun membutuhkan kesabaran, waktu dan pengetahuan tentang menyusui serta dukungan dari keluarga terutama suami.  Cakupan pemberian ASI eksklusif ditingkatkan dengan merancang intervensi yang efektif. Inisiatif yang dapat mendorong penyediaan kualitas dukungan untuk ibu menyusui. Rekomendasi yang dilakukan berupa program ASI eksklusif, yaitu memberikan ASI saja sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan, kemudian dilanjutkan sampai usia 2 tahun dengan bantuan makanan pendamping ASI atau MP ASI.  Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh sikap dan self efficacy terhadap niat untuk menyusui pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rappokaling Kota Makassar. Design penelitisn ini adalah Cross Sectional study. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang kehamilannya memasuki trimester III, sebanyak 46 ibu hamil. Analisis data dilakukan dengan menguji pengaruh hubungan variabel yang diteliti dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh sikap dan self efficacy terhadap niat untuk menyusui pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rappokaling Kota Makassar. Disarankan Petugas puskesmas untuk selalu memberikan dorongan kepada ibu hamil dalam berniat untuk menyusui bayinya. Ibu hamil hendaknya sering melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga dapat meningkatkan keyakinan diri dalam berniat untuk menyusui.Keluarga dan orang terdekat hendaknya mendukung ibu hamil dalam berniat untuk menyusui dalam bentuk menceritakan pengalaman-pengalaman orang lain sebelumnya. Exclusive breastfeeding program, which is giving breast milk only from a baby born to the age of 6 months. This program so that babies can grow and develop normally and normally. The target of approving exclusive breastfeeding starting in 2010 is 80% of the total number of babies born, national approval approved by ASI in Indonesia fluctuates and shows a tendency to increase in the last 3 years. The purpose of the study was to prove the intention of the mother, the future conditions of childbirth, and the smoothness of the production of breast milk towards the decision of the mother to care. This research design is a cash control study. Population and study sample of breastfeeding mothers at the Makassar Rappokalling Health Center. Data analysis was carried out by comparing the effect of relationships carried out using the chi square test.


2020 ◽  
pp. 14-23
Author(s):  
Sitti Hadriyanti Hamang ◽  
Nurhayati Nurhayati

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Prevalensi BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang, angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat badan lahir lebih dari 2500 gram. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai faktor risiko ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah(BBLR) di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan case control study. Besar sampel yang diperoleh dengan menggunakan uji hipotesis sampel dan didapatkan sampel sebesar 67 kasus dan perbandingan besar sampel kasus dan kontrol adalah 1:1 sehingga total sampel adalah 134 ibu melahirkan. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Data di analisis dengan memakai tabel 2 x 2 dan Odds Rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  berisiko tapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu dan paritas ibu dengan kejadian BBLR, berisiko dan terdapat hubungan yang bermakna antara lingkar lengan atas ibu, kadar haemoglobin ibu selama hamil dan status sosial ekonomi dengan kejadian BBLR. Disarankan kepada ibu dengan umur < 20 tahun dan > 35 tahun agar pada masa kehamilannya melakukan pemeriksaan kehamilan sedini mungkin secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janinnya dan kepada petugas kesehatan agar memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemenuhan gizi selama kehamilan. Babies with low birth weight (LBW) are one of the risk factors that contribute to infant mortality, especially in the perinatal period. The prevalence of LBW is estimated at 15% of all births in the world and more often in developing countries, the mortality rate is 35 times higher than in babies with birth weight more than 2500 grams. This research will be conducted at the Siti Fatimah Makassar Mother and Child Hospital, this study aims to obtain information about the risk factors of pregnant women with the incidence of low birth weight babies (LBW) at RSKDIA Siti Fatimah Makassar. The type of research used is an analytical survey with a case control study approach. The sample size was obtained by using a sample hypothesis test and a sample of 67 cases was obtained and the comparison of the case and control sample size was 1: 1 so that the total sample was 134 mothers giving birth. Sampling is done by purposive sampling technique by taking into account the inclusion and exclusion criteria. Data is analyzed by using 2 x 2 tables and Odds Ratios. The results showed that risky but no significant relationship between maternal age and maternal parity with LBW incidence was risky and there was a significant relationship between arm circumference over the mother, maternal hemoglobin levels during pregnancy and socioeconomic status with the incidence of LBW. It is recommended for mothers aged <20 years and> 35 years so that during pregnancy they carry out prenatal checkups as early as possible regularly to monitor the growth and development of their fetus and to health workers to provide information about the importance of fulfilling nutrition during pregnancy.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document