Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

ABSTRAK Secara umum tujuan penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa . Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk: (1).Mengetahui dan menganalisis kondisi pembelajaran di SD Kagok sebelum menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). (2).Menganalisis efektivitas model pembelajaran CTL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar sebelumnya yang tidak menggunakan model pembelajaran CTL di SD Negeri Kagok. Kecamatan Slawi kabupaten Tegal. Mengetahui bentuk dukungan kepala sekolah, guru-guru lain serta fasilitas dalam penyelenggaraan model pembelajaran CTL. Metode penelitian ini menggunakan disain eksperimen pre and post test. Dalam fase ini tercakup beberapa kegiatan, yakni; (a) melakukan tes awal (pretest), (b) melaksanakan onservasi, interview/wawancara, (c) melakukan tes akhir (posttest). Melakukan tes awal (pretest) kepadasatu kelompok/kelas sebelum menerapkan model CTL Mengadakan tes akhir (posttest) kepada kelompok/kelas setelah diterapkan model CTL. Melakukan analisis dengan membandingkan skor pre test dan post test dengan uji t. Dari hasil perhitungan dengan uji t diperoleh , uji t empiris lebih besar dari uji t dalam tabel, sehingga disimpulkan bahwa model pembelajaran CTL lebih efektif.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Berbasis Penilaian Kinerja

Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui program pendidikan. Manajemen kinerja didasarkan kepada kesepakatan tentang sasaran, persyaratan pengetahuan, keahlian, kompetensi, rencana kerja dan pengembangan. Manajemen kinerja memiliki kompetensi untuk menjadi alat bagi pencapaian perubahan budaya dan perilaku serta merupakan cara untuk memberdayakan karyawan dengan memberikan kendali yang lebih besar atas pekerjaan mereka dan pengernbangan pribadi mereka sendiri. SDM Pendidikan terdiri dari tenaga kependidikan, tenaga pendidik, dan tenaga manajemen yang tugas utamanya merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan menindaklanjuti kegiatan penyelenggaraan dan pengelolaan program kegiatan kependidikan. Pengembangan SDM adalah salah satu tahapan dari manajemen strategik, termasuk di dalamnya: (1) menambah kecakapan SDM; dan (2) menyediakan manajer yang cakap untuk masa mendatang. Pengembangan meliputi kegiatan yang diarahkan kepada perbaikan dan pertumbuhan kesanggupan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dari personel.

Penerapan Motode Modelling Pada Kasus Intellectual Disability

Anak-anak dengan Down Syndrome mengalami keterlambatan perkembangan secara global pada keterampilan motorik kasar dan halus. Keterlambatan motorik ini disertai oleh Intellectual Disability ringan sampai sedang dengan mayoritas IQ antara 40 sampai 70. Miller dan Chapman (1984) dalam Paul & Norbury (2012) memperkirakan bahwa hampir 50% anak-anak dengan Intellectual Disability nonspesifik memiliki keterampilan bahasa sepadan dengan kemampuan nonverbalnya. Sisanya memiliki keterampilan bahasa yang tidak sepadan dengan kemampuan nonverbalnya yaitu 25% memiliki defisit bahasa ekspresif relatif. Terapis wicara memiliki peran dalam penanganan kasus Intellectual Disability pada kemampuan bahasa. Perencanaan terapi yang ditetapkan pada klien berupa tujuan jangka pendek adalah meningkatkan kemampuan bahasa reseptif tingkat kata benda kategori keluarga dengan tingkat keakuratan 50% selama 3 sesi berturut-turut serta materi terapi yang diberikan pada klien adalah latihan menunjuk foto keluarga, yaitu: nizam, ibu, bapak dan mba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang kasus Intellectual Disability di RSUD Tugurejo Semarang, untuk mengetahui gambaran perencanaan terapi pada kasus Intellectual Disability di RSUD Tugurejo Semarang, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penatalaksanaan Terapi Wicara pada kasus Intellectual Disability di RSUD Tugurejo Semarang. Hasil terapi pada kemampuan pemahaman kategori keluarga sebanyak 5 kali pertemuan selama 5 minggu dengan tingkat keakuratan 80% mengalami peningkatan meskipun belum mampu konsisten 3 sesi berturut-turut. Setelah dilakukan terapi sebanyak 5 kali pertemuan dapat diketahui bahwa tujuan jangka pendek yang ditentukan belum tercapai karena dipengaruhi beberapa faktor, yaitu usia klien yang memasuki 6 tahun dan atensi klien yang kurang baik.

Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Sikap Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh kebiasaan dan sikap belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bagaimana pengaruh kebiasaan dan sikap belajar siswa terhadap hasil belajar matematika. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Expost Facto. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan angket. Untuk mengetahui hasil belajar matematika dan angket menggunakan skala likert 4 untuk data kebiasaan dan sikap belajar siswa. Analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kebiasaan belajar dan sikap siswa terhadap hasil belajar matematika. Abstract This study was to describe the effect of student learning habits and attitudes in the mathematics learning process. The purpose of this study was to prove how the influence of student learning habits and attitudes on mathematics learning outcomes. This study uses a quantitative approach with the Expost Facto method. Data collection techniques used were interviews, documentation, and questionnaires. To find out the results of learning mathematics and a questionnaire using a Likert scale 4 for data on student learning habits and attitudes. The research data were then analyzed using simple regression and multiple regression. The results showed that there was an influence between study habits and student attitudes on mathematics learning outcomes.Keywords: mathematics learning outcomes; student attitude; study habits

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik Yang Berbasis Kemaritiman Melalui Kepemimpinan Multikultural

Penelitian ini bertujuan untuk pembentukan karakter disiplin peserta didik yang berbasis kemaritiman melalui kepemimpinan multikultural di SMK SUPM Yamipura Suradadi Kabupaten Tegal. Populasi dan sampel penelitian ini adalah 30 peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dekumentasi dan angket. Analisa data yang penulis gunakan adalah teknik analisis deskriptif persentase dan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter disiplin peserta didik sebelum diterapkan kepemimpinan multikultural di SMK SUPM Yamipura Suradadi Kabupaten Tegal adalah dalam kriteria rendah 8 peserta didik (26,7%). Sedangkan karakter disiplin peserta didik setelah diterapkan kepemimpinan multikultural di SMK SUPM Yamipura Suradadi Kabupaten Tegal adalah dalam kriteria tinggi sebanyak 12 peserta didik (40,0%). Pembentukan Karakter Multikultural dilakukan di sekolah dengan memanfaatkan kultur sekolah meliputi : Artifak sekolah, Upacara-upacara di sekolah, Tata tertib sekolah, Nilai-nilai dan keyakinan. Pembentukan Karakter Multikultural dilakukan di sekolah dengan memanfaatkan kultur sekolah. Kultur sekolah diyakini memiliki peran dalam menghasilkan produktivitas kerja yang baik pada masing-masing individu dan unit kerja sekolah. Dari hasil analisis diperoleh nilai thitung sebesar 5,63. Nilai thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5 % atau (? 5 %) dengan derajat kebebasan N-1 atau 30 – 1 = 29 dimana diperoleh ttabel = 2,042 ternyata thitung = 5,63 > ttabel = 2,042 yang berarti hipotesis nihil ditolak dan menerima hipotesis alternatif berbunyi “Pembentukan karakter disiplin peserta didik yang berbasis kemaritiman dapat ditingkatkan melalui kepemimpinan multikultural di SMK SUPM Yamipura Suradadi Kabupaten Tegal.

Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Materi Memproduksi Teks Prosedur dengan Model Picture And Picture bagi Peserta Didik Kelas XI AKL 3 SMK Negeri 1 Slawi

The purpose of this study is to find out the increased interest and learning outcomes of producing the text of the procedure of students of class XI AKL 3 SMK Negeri 1 Slawi Semester Gasal School Year 2019/2020 after following the learning to produce the procedure text with picture and picture model. This study uses class action research design (PTK) with 2 (two) cycles. The subject of this study was the result of producing the text of the procedure of students of class XI AKL 3 SMK Negeri 1 Slawi which amounted to 34 students. The results showed the use of picture and picture models can increase interest and learning outcomes in producing the text of student procedures. Increased interest is seen in the initial (pre-cycle) conditions of many passive learners to the final condition in cycle II of many active learners. The improvement in the results of learning to produce the text of the procedure was seen in the percentage of students who got a complete score (meet kkm) from the initial condition of the procedure text production value of only 52.94% then in cycle I increased to 67.65% and at the end of the second cycle increased to 91.17%.

Metode Resitasi dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menulis Teks Editorial di Masa Pandemi Covid 19

This study aims to determine the effectiveness of the application of the recitation learning method on student learning outcomes at SMK Negeri 5 Tangerang Regency. The research method used is a classroom action research method. The population in this study was grade 12 SMK Negeri Tangerang Regency and the sample in this study was grade 12 TKJ1. The results of this study indicate that the recitation learning method is proven to be able to improve student learning outcomes, the percentage of student classical learning completeness increases from each cycle, namely cycle I of 42.31%, cycle II 80.38%, student learning activities in the first cycle have increased, namely cycle I of 63.46%, the second cycle was 73.90% and the teacher's ability in the teaching and learning process in the classroom also increased where in the first cycle it was in the sufficient category in the second cycle it was categorized as good..

Validitas Pengembangan Mobile Learning Berbasis Moodle di Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata Aisyiyah Pada Mata Pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan

The use of learning media in Aisyiyah Tourism Vocational School is still dominant in using printed books and less using mobile-based learning media, so it is felt to be less effective in learning and makes students passive. So the development of Moodle-based Mobile Learning media is necessary for the learning process. The purpose of this research is the development of Moodle-based Mobile Learning in Aisyiyah Tourism Vocational School in the subject of valid Food Ingredients Knowledge. The development method is R&D for education, with the Four-D development model. Data retrieval was carried out by giving instruments to validators of media experts and material experts, data analysis using Aikens V, the research location was Aisyiyah Tourism Vocational School, West Sumatra, class X-cooking class students. The results of research on Moodle-based Mobile Learning learning media as interactive media from product validity tests based on media validation an average of 0.92 is declared "Valid" and material validation is declared "Valid" an average of 0.87, so Moodle-based Mobile Learning learning media is very feasible to be applied in the learning process at the Aisyiyah Tourism Vocational School.The use of learning media in Aisyiyah Tourism Vocational School is still dominant in using printed books and less using mobile-based learning media, so it is felt to be less effective in learning and makes students passive. So the development of Moodle-based Mobile Learning media is necessary for the learning process. The purpose of this research is the development of Moodle-based Mobile Learning in Aisyiyah Tourism Vocational School in the subject of valid Food Ingredients Knowledge. The development method is R&D for education, with the Four-D development model. Data retrieval was carried out by giving instruments to validators of media experts and material experts, data analysis using Aikens V, the research location was Aisyiyah Tourism Vocational School, West Sumatra, class X-cooking class students. The results of research on Moodle-based Mobile Learning learning media as interactive media from product validity tests based on media validation an average of 0.92 is declared "Valid" and material validation is declared "Valid" an average of 0.87, so Moodle-based Mobile Learning learning media is very feasible to be applied in the learning process at the Aisyiyah Tourism Vocational School.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Materi Manusia, Tempat, dan Lingkungan Pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 1 Adiwerna Tahun Pelajaran 2019 / 2020

Various problems that inform a teacher in the classroom are indicators that the learning motivation of students who receive the subject matter. If learning motivation is low, it will lead to low student learning outcomes because motivation is a determination and effort as a result of the interaction of the learning given by the teacher. The research objective was to increase learning motivation and improve social studies learning outcomes. The steps in the research through cycle I and cycle II include planning, implementing actions, monitoring and reflecting. The results showed that the application of the Jigsaw cooperative learning model could increase the social studies learning motivation from 68.75% in the first cycle to 78.13% in the second cycle. The application of the Jigsaw cooperative learning model could improve learning outcomes in the classical social studies subject from 81.25% in the first cycle to 87.50% in the second cycle. Based on all the results of the research, "Application of the Jigsaw Type Cooperative Learning Model to Increase Motivation and Social Studies Learning Outcomes of Human, Place, and Environment Material in Class VIIG Students of SMP Negeri 1 Adiwerna Academic Year 2019/2020" can be accepted.

Internalisasi Nilai Anti Korupsi dengan Model Nampe Guna Meningkatkan Perilaku Anti Korupsi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun

The purpose of this study is to improve the anti-corruption behavior of students of the Informatics Engineering Study Program at the Universitas PGRI Madiun through the internalization of anti-corruption values ??with the Nampe Model. The research was Classroom Action Research. Data were collected qualitatively by using observation, tests, and non-tests, while the data analysis used descriptive statistics. Based on the research carried out for two cycles, it was found that the anti-corruption behavior of students increased after internalizing the anti-corruption values ??with the Nampe Model. This increase is shown by the assessment of anti-corruption behavior in pre-cycle at 30.4%, increased to 62.2% in cycle 1 and at 78.2% in cycle 2. The average value of all domains also increases, such as; (a) affective domain in pre-cycle at 59.1, cycle 1 at 65.5, and cycle 2 at 75.5 (b) cognitive domain in pre-cycle at 78.9, cycle 1 at 82.4, cycle 2 at 85, 4, (c) psychomotor domain in pre-cycle at 62.44, cycle 1 at 66, cycle 2 at 75.6. The increase in anti-corruption behavior is also shown by the average score of the anti-corruption component in pre-cycle at 62.4, cycle 1 at 66.4, and cycle 2 at 77.1.