Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

40
(FIVE YEARS 40)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Stikes Al Insyirah Pekanbaru

2338-2139

Author(s):  
Wulan Rahmadhani ◽  
Nisfatul Annisa ◽  
Suci Amin

Latar belakang: Perubahan iklim dan suhu dapat menimbulkan biang keringat (miliaria) pada bayi. Biang keringat adalah ruam kecil yang terasa gatal menyebabkan iritasi kulit. Hal ini dapat diatasi dengan tanaman obat yaitu minyak jintan hitam (Nigella sativa oil) yang berfungsi untuk menghentikan inflamasi atau peradangan. Tujuan: Untuk mengetahui pemberian minyak jintan hitam (Nigella sativa oil) sebagai pengobatan biang keringat (miliaria) pada Bayi. Metode: Karya Tulis Ilmiah ini merupakan jenis penelitian studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, observasi atau pengamatan dan studi kepustakaan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, lembar check list. Hasil: 3 partisipan mengalami kesembuhan (60%), 2 partisipan mengalami perubahan menjadi miliaria profunda (40%). Kesimpulan: Penerapan pemberian minyak jintan hitam (Nigella sativa oil) efektif mengobati biang keringat (Miliaria) pada bayi. Kata kunci: Minyak jintan hitam (Nigella sativa oil), biang keringat (miliaria), bayi


Author(s):  
Rahmi Fitria

The menstrual cycle is the distance between the start date of the last menstrual period and the start of the next menstruation which occurs repeatedly every month. Regular cycles every month with a span of 21 to 35 days each menstrual period and the length of menstruation lasts 3-7 days. Menstrual cycle abnormalities are a sign of some abnormalities in the cervix, uterine cancer, breast cancer, and infertility. There are several factors that affect the menstrual cycle such as physical activity, stress, diet, hormonal factors, food consumed, enzymes in the body and BMI. Menstrual cycle can be influenced by body weight, physical activity, stress level, and ovarian disorders. This research uses a descriptive method, which is a research method that describes certain variables in research with a cross-sectional design. The population is 287 people. Samples obtained by accidental technique obtained 32 teenagers. The results of this study showed that the average data for adolescents with BMI 29.29 ± 3.3 had abnormal menstrual cycles. The statistical test results obtained a p value of 0.025, which means that there is an influence between obesity on the menstrual cycle in adolescents


Author(s):  
Fatma Nadia ◽  
Rika Mianna ◽  
Ahmad Mustolih

Kepatuhan ibu hamil melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk mengkonsumsi tablet Fe pada masa kehamilan sangatlah penting. Perilaku kepatuhan dipengaruhi oleh Pengetahuan, sikap dan tingkat pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tingkat pendidikan terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tenayan Raya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jumlah responden 89 ibu hamil. Dimana sampel diambil secara Simple random Sampling. Data dianalisis dengan uji chi square dengan menggunakan SPSS 16,0 dengan tingkat singnifikan p < 0,05. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p value = 0,014), sikap (p value = 0,031) dan pendidikan (p value = 0,046) terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe. Kesimpulan yang diperoleh bahwasannya pengetahuan, sikap dan tingkat pendidikan memiliki hubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe, sehingga disarankan kepada pihak petugas kesehatan dapat memotivasi ibu hamil serta tidak bosan dalam memberikan penyuluhan tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe terhadap janin yang dikandungnya, sehingga angka mortalitas dan morbilitas pada ibu berkurang. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, pendidikan, kepatuhan konsumsi, FE


Author(s):  
Andria Andria Andria ◽  
Sri Wulandari

Permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi problem yang paling sering terjadi di lingkungan yakni pencemaran, kurang higienisnya cara pengelolaan makanan, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kurangnya penyediaan air bersih dan jamban sehat. Jamban adalah tempat pembuangan kotoran manusia tetapi masih banyak masyarakat yang tidak membuang kotoran pada tempatnya. Perilaku buang air besar (BAB) di sembarang tempat dan cenderung tidak memanfaatkan jamban tersebut merupakan salah satu kebiasaan yang dimiliki individu akibat dari meniru perilaku orang-orang di sekitarnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Rokan Hulu terdapat 9,61 % Tidak menggunakan Fasilitas Buang Air besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi kepemilikan jamban di Desa Bangun Purba Kecamatan Bangun Purba metode digunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat yang melakukan analisis univariabel dan juga analisis bivariat yang melakukan uji statistic dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan pengetahuan terhadap pemanfaatan jamban di Desa Bangun Purba dengan nilai p=0,001, ada hubungan antara pendidikan terhadap pemanfaatan jamban di Desa Bangun Purba dengan nilai p=0,004, dan ada hubungan antara peran petugas kesehatan terhadap kepemilikan jamban di Desa Bangun Purba dengan nilai p=0,003. Kesimpulan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, pendidikan, dan peran petugas kesehatan terhadap kepemilikan jamban. Saran perlu adanya penyuluhan tentang pentingnya jamban yang berguna untuk menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.


Author(s):  
Mufida Annisa Rahmawati ◽  
Novi Budi Ningrum
Keyword(s):  

Bayi usia 0-6 bulan dapat tumbuh secara optimal dengan mengandalkan ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya. Namun kenyataannya, sebelum usia 6 bulan, banyak bayi yang sudah diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian mp-asi dini dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Posyandu Ngaglik Jawa Timur.             Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi dan waktu penelitian di Posyandu Ngaglik Jawa Timur pada bulan Januari 2020 sampai bulan Maret 2021. Variabel bebas (X) pemberian mp-asi dini dan variabel terikat (Y) kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan. Jumlah populasi 32 ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan dengan jumlah sampel 32 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan pendekatan statistik deskriptif. Dengan menggunakan metode model regresi linier sederhana.             Nilai t hitung variabel pemberian mp-asi dini (X) sebesar 29.435 > ttabel 2.039 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian mp-asi dini (X) dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan (Y). Nilai F hitung sebesar 866,415 > dari nilai F 0,05 (4,17) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pemberian mp-asi dini (X) dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan (Y). Nilai Rsquare sebesar 0.967 artinya hubungan pemberian mp-asi dini dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan sebesar 96,7%, sedangkan 3,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.   Kata kunci : MP-ASI, Kejadian Diare.


Author(s):  
Hutari Puji Astuti ◽  
Wahyu Dwi Agussafutri

Seorang wanita hamil sering mengalami banyak  perubahan,   baik   perubahan secara fisik maupun perubahan secara psikologis. Kondisi tersebut akan senantiasa menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada fisik ibu   hamil,   ditambah   pula   dengan   bayangan   mengenai   proses   persalinan, bagaimana keadaan bayi dan  kondisi bayinya   setelah   lahir   nanti.   Bayangan seperti itu umum muncul pada wanita hamil yang sebentar lagi menjalani persalinan. Kondisi seperti itulah yang dapat menimbulkan perasaan cemas pada ibu hamil terutama pada wanita yang baru pertama  kali  hamil  (primigravida). Tujuan prenatal yoga adalah mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental dan spiritual untuk proses   persalinan.   Dengan   persiapan   matang, sang ibu akan lebih percaya diri dan memperoleh keyakinan   menjalani   persalinan   dengan lancar dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Prenatal Yoga terhadap Kecemasan dan Keluhan Fisik Ibu Hamil Trimester II di PMB Wulan Mardikaningtyas Singopuran Kartasura Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitaif dengan jenis penelitian Pre Eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian one group pre and posttest design yaitu penelitian yang hanya menggunakan satu kelompok subjek, pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Penelitian ini dilakukan di PMB Wulan Mardikaningtyas Singopuran Kartasura Sukoharjo dengan memberikan kuesioner tentang kecemasan dan keluhan fisik selama hamil pada Trimester II. Kemudian ibu hamil diberikan treatment fisik berupa prenatal Yoga setiap seminggu sekali selama satu bulan. Analisis univariat dilakukan distribusi frekuensi dan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney dengan α=0,05 dan CI95%.  Hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara prenatal yoga dengan kecemasan ibu hamil Trimester II yang dibuktikan dengan nilai probabilitas (p) 0,042< 0,05 dan Ada hubungan yang signifikan antara prenatal yoga dengan keluhan ibu hamil trimester II yang dibuktikan dengan nilai probabilitas (p) 0,015 < 0,05


Author(s):  
Komaria Susanti ◽  
Chintya Kumala Sari
Keyword(s):  

Perilaku seksual yang kurang baik dikalangan remaja erat kaitannya dengan pengetahuan remaja yang kurang tentang seksualitas, sikap seseorang dipengaruhi oleh media massa salah satunya internet, kelompok teman sebaya bisa berfungsi sebagai pengganti keluarga karena remaja merasa lebih bisa diterima, dimengerti, dan menjadi lebih akrab dengan kelompok teman sebaya. Pada remaja pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku sangat kuat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja tentang pendidikan seksualitas di desa lubuk siam kabupaten Kampar. Metode yang digunakan adalah metode observasi  dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 109 responden, dan sampel sebanyak 109 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling.Instrumen penelitian adalah menggunakan kuesioner. Waktu penelitian dilaksanakan mulai September  – Maret tahun 2021.  Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji chi square.Dari hasil analisis univariat jumlah responden laki- laki 59 orang, perempuan 50 orang. Pengetahuan yang kurang 72 orang, cukup 25 orang, baik 12 orang, pada sikap positif 26 orang, dan negatif 83 orang. Dari uji chi square didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan nilai Pvalue 0,000 dan sikap dengan nilai p=0,000 ( p<0,05 ) dengan pendidikan seksualitas. Sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan penegtahuan dan sikap terhadap pendidikan seksualitas pada remaja. Diharapakan untuk masa yang akan datang pengetahuan remaja tentang pendidikan seksualitas bisa lebih ditingkatkan, dan di adakan pertemuan rutin salah satunya penyuluhan tentang remaja di desa lubuk siam.    


Author(s):  
Rahmi Fitria

Menarche is a sign of the proper functioning of a woman's reproductive organs when having her first menstruation and is common in the age range of 10-16 years. Menarche is influenced by several factors, one of which is nutritional status. According to Noviyanti research (2016) nutrition affects a girl's sexual maturity so that it affects the slowness of menarche. Similarly, research conducted by Munda (2016) that students with overweight nutritional status faster experienced menarche compared to students who have normal nutritional status and underweight. This study aims to find out the relationship of nutritional status to the age of menarche grade VII students in Pesantren Bahrul Ulum. This research method uses descriptive method with cross sectional research design. This research was conducted in SDN 007 Rambah. The sample of this study amounted to 45 respondents. Data collection uses simple correlation and linear regression tests. The results of this study stated that the average nutritional status of grade VII students is 21.60Kg /m2, and the nutritional status of students is at least 16.90 Kg / m2 and the highest nutritional status is 27.60 Kg / m2 with an average age of menarche 12.11 years. The conclusion of this study is that there is no relationship of nutritional status with menarche age in grade VII students in Pesantren Bahrul Ulum with a value of p= 0.036.


Author(s):  
Mardelia Astriani ◽  
Nelly Maryam

Primigravida yang merupakan ibu hamil pertama kali cenderung mengalamai kecemasan pada masa kehamilan nya, terutama pada trimester tiga. Kecemasan pada ibu hamil apabila tidak ditangani dengan baik akan membawa dampak terhadap keadaan fisik dan psikologis, baik pada ibu maupun janin. Dalam pedoman pelaksanaan pemeriksaan kehamilan Antenatal Care (ANC) oleh Kementerian Kesehatan pada trimester tiga yaitu salah satunya adanya temu wicara atau konseling. Pelaksanaannya belum maksimal sehinga diperlukan tambahan pelaksanaan konseling secara berkelompok dan berkesinambungan. Terapi tersebut yang bisa digunakan salah satunya yaitu dengan Supportive Group Therapy (SGT). Tujuan pemberian terapi ini untuk menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida TM III. Analisis Data menggunakan Quasy Experiment dengan desain nonequivalent control group design. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Besar sample 26 ibu hamil primigravida TM III dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Dengan hasil penelitian pada kelompok intervensi p-value <0,005 yaitu pemberian Asuhan standar pemerikasaan kehamilan ditambah dengan SGT efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada Ibu hamil primigravida TM III. SGT sangat direkomendasikan dilakukan berkesinambungan dan berkelanjutan.


Author(s):  
Ratih Ayuningtiyas ◽  
Sinta Rahmah Sari

Setiap tahunnya 63% dari seluruh kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit tidak menular (PTM), di antara penyakitnya, seperti  hipertensi. Berdasarkan jenis penyebabnya, hipertensi terbagi 2 yaitu hipertensi primer atau esensial dimana, salah satu penyebabnya adalah faktor genetik, sedangkan untuk hipertensi sekunder, salah satu penyebabnya yaitu penggunaan kontrasepsi oral. Peserta KB aktif yang menggunakan kontrasepsi oral atau pil di kota Pekanbaru mencapai 45.600 orang. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara durasi penggunaan kontrasepsi oral atau pil dengan tekananan darah pada akseptor kontrasepsi di wilayah kerja puskesmas Harapan Raya Kecamatan Bukit Raya kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode stratified random sampling. Hasil uji spearman didapatkan nilai koefisien korelasi pada tekanan darah sitolik yaitu 0,310 dan p-value  0,000 (p<0,01), dan pada tekanan darah diastolik di dapatkan koefisien korelasi 0,298  dengan p-value 0,000 (p<0,01). Terdapat hubungan antara durasi penggunaan kontrasepsi oral atau pil dengan tekananan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik pada akseptor kontrasepsi. Kata kunci: durasi, kontrasepsi oral atau pil, tekanan darah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document