PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN PAI DI MASA PANDEMI COVID-19 DI SMAN 1 KURIPAN LOMBOK BARAT

This study aims to determine the application of a scientific approach in PAI learning for class X during the covid 19 pandemic. This type of research uses descriptive qualitative research by choosing a location at SMAN 1 Kuripan Dusun Tegal, Jagaraga Village, Kec. Kuripan, Kab. West Lombok. Sources of data in this study were PAI teachers and students of class X, the principal and the Deputy Head of Curriculum. The data collection method used is the method of observation, interviews, and documentation. The results showed that the application of a scientific approach to PAI learning in class X during the Covid-19 pandemic at SMAN 1 Kuripan used online and offline learning processes. In its implementation, through the first several stages, the teacher sends material in the form of videos or reading materials related to the material through WhatsAPP, then students observe the material. Second, ask about material that has not been understood either through Chat WA/Voice Chat. Third, associating/reasoning students are given tasks related to the material. Fourth, students present the assignment via WhatsApp. Fifth, students draw conclusions from the results of the presentation. The implementation of learning using a scientific approach in PAI learning during the COVID-19 pandemic has been carried out even though it has not been maximized. The obstacles in the application of the scientific approach include the lack of student activity in the learning process, and limited facilities and infrastructure.

URGENSI PENGETAHUAN PARENTING SKILL ISLAMI BAGI ORANG TUA UNTUK PEMBINAAN AKHLAK ANAK

Morals are one of the important things in everyday human life. Having good morals will be accompanied by good teaching and learning activities as well. Parents have a big enough share and are very important for the formation of children's character/personality, especially when they are still at an early age. The knowledge of parenting skills is not only obtained or learned from one party, but from both parties (Father and Mother) must agree on values that can help or hone these parenting skills for parents. The things or values that can be passed down to children are: (1) be a good role model for children, (2) always be calm, (3) always explain the consequences of good and bad behavior in children, (4) encourage children to build self-esteem, (5) Say and show the unconditional love of parents to children.

PENERAPAN BUDAYA SUFISTIK TERHADAP MORAL ELEVATION PARA SANTRI DI PESANTREN PUTRA TEBUIRENG JOMBANG JAWA TIMUR

This research was conducted to analyze and describe the application of Sufistic culture to moral elevation in the formation of moral elevation of students at the Putra Tebuireng Islamic Boarding School in Jombang, East Java. The location of the study was carried out by the Islamic boarding school male Tebuireng Jombang. The research method used is a qualitative method using descriptive analysis and triangulation techniques. The research respondents consisted of 30 people aged 16-24 years. The results showed that the application of Sufistic culture to the moral elevation of male students and the formation of moral elevation in the world of pesantren education needed a consistent process and support from all parties. namely the creed, sharia, and morals as a support for the occurrence of moral elevation.

KREATIVITAS GURU DALAM MENGEMBANGKAN MIND MAPPING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIKDI SDIT DARUSSALAM GONTOR

Guru sebagai salah satukomponenpentingyang menentukankeberhasilan proses belajarsiswaharusmampumenciptakansituasi dan kondisibelajar yang menarikyaitumenggunakanmetodepembelajaran yang dapatmerangsangsiswauntuklebihkreatif dan mudahdipahami oleh siswa.Pembelajarantematikmengemasberbagaidisiplinilmudalamsebuahtemadaribeberapamatapelajaransepertimatematika, Bahasa, Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Sehinggadalamsatupembelajaranakanmenghasilkanhasilbelajaraspekkognitif, afektif, maupunpsikomotor.Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuipeningkatankemampuanberpikirdan dayapemahamansiswadenganmenggunakanmetodeMind Mapping.Metodemind mappingdapatmengajaksiswauntukmenggalipotensidirinyauntuklebihmudahmengingatsesuatu. Kreativitasmind mappingdapatmenyelesaikanmasalahdalampembelajaranTematik dan juga mendorongsiswaberpikirsinergis, mempertajamingatan dan melakukanimajinasimelaluiasosiasi.Penelitianinimenggunakanpendekatandeskriptifanalitis.

URGENSI LINGKUNGAN PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DI PP. AL-ANWAR PACULGOWANG DIWEK JOMBANG

ENVIRONMENTAL URGENCY OF PESANTREN IN FORMING SANTRI AKHLAK IN PP. AL-ANWAR PACULGOWANG DIWEK JOMBANG

PEMELIHARAAN DAN PENGGUNAAN SARANA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN DI MI MA’ARIF JENANGAN PONOROGO

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) bagaimana peran kepala pengelolaan sarana dan prasarana di MI Ma’arif Setono Jenangan Ponorogo. (2) bagaimana kendala dalam pengelolaan sarana dan prasarana di MI Ma’arif Setono Jenangan Ponorogo. Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Berdasarkan rumusan masalah peneliti melakukan fokus penelitian kepada kepala sekolah sebagai penggerak dan pengatur dalam menjadikan madrasah yang berkualitas. Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap sumber data. Pemeliharaan dan penggunaan Sarana dan Prasarana di MI Ma’arif Setono Jenangan Ponorogo adalah dengan memanfaatkan sarana yangsudah ada untuk digunakan dalam pembelajaran oleh semua staf guru dan peserta didik sesuai dengan fungsinya. Pemeliharaan sarana dan prasarana dengan memperbaiki gedung-gedung yang bocor, mengecat ulang gedung yang sudah pudar dan upaya pemeliharaan lainnya. Dan adanya rasa tanggungjawab terhadap barang-barang sekolah yang digunakan, maka dari itu harus ada control atau pengawasan dari kepala sekolah demi pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang baik. Kendala sarana dan prasarana di MI Ma’arif Setono jenangan Ponorogo ini adalah salah satunya yaitu tidak teraturnya dana BOS yang keluar, yang biasanya malah kurang dari target yang keluar. Karena masih swasta dan kalah dengan sekolah negeri yang lebih berkualitas. Untuk itu sekolah hanya dapat memperbaiki peralatan-peralatan kecil yang paling sering digunakan. Sel ain pemanfaatan dana BOS, dana yangdigunakan adalah dana iuran sekolah yang didapat dari SPP dan juga sumbangan dari pihak yayasan atau dari pihak luar.

Pelatihan Arab Pegon bagi Santri Baru guna Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Darul Huda Putri

ABSTRAK Bahasa Arab merupakan bahasa yang sudah tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia. Lain halnya dengan budayanya, yang mana sering terjadi kesulitan dalam pemahaman dan pengan materi dalam kehidupan sehari-hari apabila aplikasi menghadapi pemahaman kitab kuning yang menggunakan bahasa arab. Dalam memahami kitab kuning perlu mengetahui Arab Pegon yang mana sebagai akses untuk memahami kitab kuning juga untuk meningkatkan kualitas membaca kitab kuning. Minimnya pengetahuan santri baru Pondok Pesantren Darul Huda Putri dalam penulisan Pegon Arab merupakan kendala dalam pembelajaran kitab kuning, yang mana untuk memahami dan mengetahui kitab kuning perlu menguasai penulisan Arab Pegon. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas membaca kitab kuning melalui pelatihan Arab Pegon, materi apa yang akan disampaikan dalam meningkatkan kualitas membaca kitab kuning, dan metode apa yang akan digunakan dalam pelatihan Arab Pegon bagi santri baru di Pondok Pesantren Darul Huda Putri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan Arab Pegon untuk meningkatkan kualitas membaca kitab kuning di Pondok Pesantren Darul Huda Putri telah terlaksana dengan baik dan cukup efektif, dengan adanya guru dalam pelaksanannya dalam meningkatkan kualitas membaca kitab kuning melalui pelatihan Arab Pegon dengan menggunakan berbagai macam metode yang mana santri bisa menerima dan faham menerima pelajaran dengan baik. materi apa yang akan disampaikan dalam meningkatkan kualitas membaca kitab kuning, dan metode apa yang akan digunakan dalam pelatihan Arab Pegon bagi santri baru di Pondok Pesantren Darul Huda Putri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan Arab Pegon untuk meningkatkan kualitas membaca kitab kuning di Pondok Pesantren Darul Huda Putri telah terlaksana dengan baik dan cukup efektif, dengan adanya guru dalam pelaksanannya dalam meningkatkan kualitas membaca kitab kuning melalui pelatihan Arab Pegon dengan menggunakan berbagai macam metode yang mana santri bisa menerima dan faham menerima pelajaran dengan baik. materi apa yang akan disampaikan dalam meningkatkan kualitas membaca kitab kuning, dan metode apa yang akan digunakan dalam pelatihan Arab Pegon bagi santri baru di Pondok Pesantren Darul Huda Putri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan Arab Pegon untuk meningkatkan kualitas membaca kitab kuning di Pondok Pesantren Darul Huda Putri telah terlaksana dengan baik dan cukup efektif, dengan adanya guru dalam pelaksanannya dalam meningkatkan kualitas membaca kitab kuning melalui pelatihan Arab Pegon dengan menggunakan berbagai macam metode yang mana santri bisa menerima dan faham menerima pelajaran dengan baik.Kata Kunci: Arab Pegon, Santri, dan Kualitas Pembelajaran Kitab Kuning

MANAJEMEN PEMBIAYAAN DALAM MENINGKATKAN SUMBER DANA DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL-HASAN BABADAN PONOROGO

Problematika keuangan merupakan masalah yang cukup mendasar di lembaga pendidikan. Karena seluruh komponen pendidikan di pesantren erat kaitannya dengan komponen keuangan pesantren. Masalah keuangan akan berpengaruh secara langsung terhadap kualitas pesantren.. Maka untuk memenuhi biaya diperlukan sumber dana yang mumpuni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari mana sumber dana, alokasi dananya dan perencanaan anggaran di PPTQ Al-Hasan Babadan Ponorogo. Metode yang digunakan adalah ketode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Manajemen keuangan pendidikan merupakan sebagai rangkaian aktivitas mengatur mengelola keuangan lembaga pendidikan mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan lembaga pendidikan. Adapun kegiatan inti yang ada dalam manajemen keuangan pendidikan bisa dikelompokkan dalam tiga hal, yaitu: penyusunan anggaran (budgeting), pembukuan (accounting), pemeriksaan (auditing). Mulyasa menjelaskan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penganggaran biaya pendidikan. Pertama, anggaran belanja harus dapat mengganti beberapa peraturan dan prosedur yang tidak efektif sesuai dengan kebutuhan pendidikan; Kedua, merevisi peraturan dan input lain yang relevan, dengan mengembangkan perencanaan sistem yang efektif; dan Ketiga, memonitor dan menilai keluaran pembiayaan secara terus menerus dan berkesinambungan sebagai bahan perencanaan tahap penggaran tahun berikutnya. Di PPTQ Al-Hasan ditemukan fakta bahwa pondok Al-Hasan merupakan pondok yang berbasis salafiyah yang mana pengaturan keuangan langsung dipegang oleh pihak pengasuh dan dibantu oleh pengurus. Untuk sumber dana di pondok Al-Hasan sebagian besar berasal dari santri atau wali santri, selain itu juga ada dan masyarakat baik masyrakat sekitar pondok maupun alumni.

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SYARI’AT KHITAN ANAK LAKI-LAKI

Abstrack: Islam is a religion that is very concerned about cleanliness and health. Many problems that have an impact on the cleanliness and health of the body cannot be ignored in this religion. One of them is about circumcision which has been medically recognized to have great benefits. Children as the mandate of Allah SWT. In circumcision, it turns out that it contains educational values that can be taken in order to lead the child to become a pious Muslim person. So, circumcision is something parents must do in an effort to educate their children. Abstrak: Islam adalah agama yg sangat memerhatikan kebersihan dan juga kesehatan. Banyak permasalahan yg memiliki pengaruh bagi kebersihan dan kesehatan tubuh tidak luput diajarkan dalam agama ini. Satu diantara adalah tentang khitan yang telah diakui secara medis memiliki manfaat yang besar. Anak sebagai amanat Allah SWT. Di dalam khitan tanpa disadari ternyata mengandung nilai-nilai pendidikan yang dapat diambil dalam rangka mengantarkan anak agar menjadi pribadi muslim yang shaleh. Jadi, khitan merupakan sesuatu yang harus dilakukan orang tua dalam upaya pendidikan anak.

PLANNING (PERENCANAAN) DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Planning is needed by various forms of organization, because this planning is the basic process of management in making decisions and actions. Planning is needed in any type of activity, whether it be organizational, corporate or community activities, and planning exists in every management function, because these functions can only carry out the decisions that have been determined in the planning. This article aims to explain the importance of planning in the Islamic education system. The results show that in management, planning is the process of defining organizational goals, creating strategies to achieve those goals, and developing organizational work activity plans. Planning is the most important process of all management functions because without planning the other functions of organizing, directing, and controlling will not be able to run. Good planning will result in good management. It is better to take decisions and actions in various forms of organization using the basic management process in the form of planning. In a plan, it is necessary to pay attention to the nature of a good plan to achieve the desired results.