scholarly journals Modul Identifikasi Aksi Gen F2 Tanaman Kedelai Berbasis Discovery Learning untuk Siswa SMK

2020 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 683
Author(s):  
Miftahussa’adiah Miftahussa’adiah ◽  
Siti Zubaidah ◽  
Heru Kuswantoro

<pre><strong>Abstract:</strong> Module is an appropriate teaching materials and it is systematically designed according to a curriculum that can make students learn independently. The purpose of this research is to produce an identification module of F</pre><sub>2</sub><pre> gene action on soybean plants based on <em>discovery learning</em> with stages (<em>stimulation, problem statements, data collecting, data processing, and generalization</em>). The research did on April 2019 in grade X of SMK 2 Batu. The development model used to produce the product is ADDIE. Data used in this research are quantitative and qualitative. The quantitative data are the results from the assessment given by the validator. The qualitative data are the criticisms, input and suggestions provided by media experts, material experts, and field practitioners validators. The result of the validation is an identification module for F</pre><sub>2</sub><pre> gene action on soybean plants based on <em>discovery learning</em> that are attractive and good to use and disseminate.</pre><pre> </pre><strong>Abstrak:<em> </em></strong>Modul merupakan bahan ajar atau media pembelajaran dirancang dengan sistematis sesuai dengan kurikulum yang dapat membuat siswa belajar secara mandiri. Tujuan dilakukan penelitian pengembangan ini untuk menghasilkan modul identifikasi aksi gen F<sub>2</sub> tanaman kedelai berbasis <em>discovery learning </em>dengan tahap (<em>stimulation, problem statement, data collecting, data processing,</em> dan <em>generalization</em>). Penelitian dilakukan di kelas X SMK 2 Batu pada bulan April 2019. Model pengembangan ADDIE adalah model yang digunakan dalam menghasilkan produk. Data pada penelitian ini yaitu k<strong>u</strong>antitatif berupa hasil penilaian yang diberikan oleh validator. Adapun data kualitatif berupa kritik, masukan dan saran yang diberikan oleh validator ahli media, materi, dan praktisi lapangan. Hasil validasi tersebut yaitu modul genetika berbasis <em>discovery learning </em>yang menarik dan baik untuk digunakan dan disebarkan.

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1076-1082
Author(s):  
Rochmad Ari Setyawan ◽  
Hana Septina Kristanti

Penelitian dilatar belakangi adanya keterampilan berpikir kritis yang rendah pada pembelajaran pandemic Covid 19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Discovery Learning pada peserta didik kelas 4 SD Negeri Karangduren 01. Penerapan model pembelajaran ini terdapat 6 langkah pembelajaran yaitu stimulus (stimulation), identifikasi masalah (problem statement), pengumpulan data (data collecting), pengolahan data (data processing), verifikasi (verification), generalisasi (generalization). Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2020/2021 melewati 2 siklus yang dimulai bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2021 dengan subjek penelitian peserta didik kelas 4 SD Negeri Karangduren 01 sebanyak 36 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah non tes berupa observasi dan tes berupa pemberian soal evaluasi dengan teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan penelitian, didapatkan meningkatnya data rata-rata keterampilan berpikir kritis peserta didik dari kondisi awal (pra siklus) yaitu 50,8 dengan kategori rendah menjadi 58,6 dengan kategori tinggi dan meningkat pada siklus II menjadi 84,2 dengan kategori sangat tinggi. Dengan demikian, ditarik simpulan melalui model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran IPA melalui pada peserta didik kelas 4 SD Negeri Karangduren 01 Semester 2 Tahun Ajaran 2020/2021.


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 285-296
Author(s):  
Sapilin Sapilin ◽  
Purwo Adisantoso ◽  
Marhan Taufik

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi rendahnya pemahaman konsep peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan langkah-langkah model discovery learning dan besarnya peningkatan pemahaman konsep peserta didik tentang materi fungsi invers. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini meliputi tes tulis dan observasi. Instrumen penelitian yaitu lembar soal tes akhir siklus dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X IPA 6 di SMA Negeri 9 Malang sebanyak 35 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep peserta didik dengan model discovery learning pada materi fungsi invers. Kemampuan pemahaman konsep peserta didik mengalami peningkatan sebesar 20,41%, sedangkan ketuntasan klasikal meningkat sebesar 17,15%. Pembelajaran dengan model discovery learning yang dapat meningkatkan pemahaman konsep dilaksanakan dengan langkah-langkah yaitu stimulation (memberi stimulus), problem statement (mengidentifikasi masalah), data collecting (mengumpulkan data), data processing (mengolah data), verification (memverifikasi), dan generalization (menyimpulkan). Improved Understanding of the Concept of Learners with The Discovery Learning Model on Inverse Function MaterialsAbstractThis research is motivated by the low understanding of the concepts of students. The purpose of this study is to describe the steps of the discovery learning model and the magnitude of the increase in students' understanding of the concept of inverse function material. Data collection methods used in classroom action research (CAR) include written tests and observations. The research instruments were the final cycle test questions sheet and the observation sheet of learning implementation. The research subjects were 35th-grade science students 6 in Malang State Senior High School as many as 35 students. The results of the study showed that there was an increase in understanding of students' concepts with discovery learning models in inverse function material. The ability to understand students' concepts has increased by 20.41%, while classical completeness has increased by 17.15%. Learning with discovery learning models that can improve understanding of concepts are carried out by steps namely stimulation (giving stimulus), problem statement (identifying problems), collecting data (collecting data), data processing (processing data), verification (verifying), and generalization (conclude).


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 96-101
Author(s):  
Sri Haryati Rahayuningsih ◽  
Nani Mediatati

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan pembelajaran di kelas 3 SDN Bumireso Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo dengan rata-rata nilai matematika peserta didik kurang dari KKM yang ditetapkan untuk matematika yaitu 70. Hanya 34% dari jumlah peserta didik yang sudah memenuhi nilai KKM dan 66% masih belum memenuhi nilai KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui model Discovery Learning pada peserta didik kelas 3 SD Negeri Bumireso. Penerapan model pembelajaran ini mencakup 6 langkah pembelajaran yaitu stimulus (stimulation), identifikasi masalah (problem statement), pengumpulan data (data collecting), pengolahan data (data processing), verifikasi (verification), generalisasi (generalization). Jenis penelitian merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan 2 siklus pada bulan Maret 2021 dengan subjek penelitian peserta didik kelas 3 SD Negeri Bumireso sebanyak 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan teknik analisis data dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas 3 SD Negeri Bumireso. Hal tersebut dibuktikan dengan data meningkatnya rata-rata hasil belajar peserta didik dari kondisi awal (pra siklus) yaitu 65 dengan tingkat ketuntasan hasil belajar sebesar 34%, menjadi 78 dengan tingkat ketuntasan hasil belajar sebesar 69% pada siklus I, dan  menjadi 84 dengan tingkat ketuntasan hasil belajar sebesar 83% pada siklus II.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Eka Saraswati ◽  
Devi Novallyan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis android untuk memudahkan pemahaman konsep trigonometri. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif yang didukung data kuantitatif. Model Pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE. Karya inovasi ini dibuat dengan macromediaflash 8. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 8 siswa pada ujicoba kelompok kecil dan 30 siswa pada ujicoba kelompok besar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan wawancara. Teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan model Miles Huberman.Hasilpengembangan diperoleh sebuah media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk mempermudah mengingat rumus trigonometri. Kata kunci: Media pembelajaran, android, konsep trigonometri Abstract [The Development of Interactive Android Based Learning Media to Facilitate Understanding of Trigonometric Concepts]. The purpose of this research is to develop interactive android based learning media to facilitate understanding of trigonometric concepts. This research is a development research with qualitative approach supported by quantitative data. Development model used is ADDIE. The innovation work was made with Macromedia Flash 8. The subjects in this study consisted of 8 students on a small group trial and 30 students on a large group trial. Data collection techniques used questionnaires and interviews. Qualitative data analysis technique using Miles Huberman model. The results of the development obtained a learning media that can help students to simplify remembering the trigonometric formula. Keywords: Learning media, android, the concept of trigonometry


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 122 ◽  
Author(s):  
Satriyo Wicaksono

<p>The development of science and technology influence and bring out the change in the world of education. Utilization of interactive multimedia using Macromedia Flash 8 can be used as a media of learning innovation. The developments of this research using development model 4D, among other steps are define, design, develop, and disseminate, but on this research and development only till to the develop step. The type of data in this development research is using quantitative and qualitative data. Quantitative data obtained from the results of validation experts and users (students and teachers). While the qualitative data in the form of comments and suggestions from validator expert and users. The data obtained from the results of validation to the validator subject matter experts by 83% with a decent sting category, media expert of 97% with a very decent katerogi, and limited testing is said to be very suitable with a percentage of 76%. From the analysis, it can be concluded that the interactive multimedia instructional is valid and suitable for the students.</p><p><strong>Keywords:</strong> development, interactive multimedia, services cycle company<strong></strong></p>


Author(s):  
Suryo Setiyo Kardono

This  research  trying  to  develop  a  model  for  managing  information  using information  technology  that  can  be  used  to  create  regulation  of  monitor  and evaluate internal control in information technology using tools COBIT versi 4.1. Research  methods  that  use  in  this  thesis  research  is  Mixed  Methods  with  approaching of Sequential Transformative Strategy. There is difference in the stage of data collecting that qualitative data and quantitative data was collect together  in  the  same  time.  Qualitative  data  are  the  documents  relate  to  the regulation of information technology in Dinas Komunikasi Infomatika Kabupaten Madiun. Quantitative data are collected from questioner survey I (management awareness), questioner survey II (maturity level), and internal control questioner survey. Key  words:  Mixed  Methods,  COBIT  Framework  4.1,  Managing  Information,  InternalControl, Information Technology


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 316-328
Author(s):  
Olympia Agustina ◽  
Farida Farida ◽  
Fredi Ganda Putra

This study aims to describe the process of developing an electronic module in the algebraic structure course, and knowing the effectiveness of the electronic module after being tested on mathematics education students. This research was conducted in class C, 5th semester, majoring in mathematics education at UIN Raden Intan Lampung. The development model used in this research is the Borg and Gall development model. The development of the electronic module was carried out based on the Articulate Studio'13 application. The types of data taken in this study were qualitative data and quantitative data. From the results of due diligence from experts and student responses, the results of the development of an electronic module are very feasible and very interesting. Then, based on the results of the final assessment of student’s effectiveness of the product showed a presentation of more than 75%. Based on the research results, it can be concluded that the electronic module in the algebraic structure course is effectively used by mathematics education students.


2020 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 94
Author(s):  
Ahmad Hasan Saifurrisal ◽  
Suyoto Suyoto ◽  
Sri Uchtiawati ◽  
Nur Fauziyah

Hasil pengamatan yang dilakukan di kelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan pada materi polinomial. Kesulitan yang dialami peserta didik diduga karena guru lebih sering mengajar dengan model pembelajaran ekspositori sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses belajar mengajar dan menyebabkan hasil belajar peserta didik kurang maksimal. Maka, perlu diterapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, yaitu discovery learning dengan strategi REACT. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran discovery learning dengan strategi REACT yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI-B SMA Plus ArRahmat Bojonegoro materi polinomial.  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data penelitian berupa daftar nilai peserta didik pada tes di tiap akhir siklus dan data hasil observasi yang didapatkan dari observer. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket, lembar penilaian aktivitas peserta didik, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.  Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh dua kesimpulan sebagai berikut. Pertama, bahwa penerapan discovery learning dengan strategi REACT pada materi polinomial yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro memiliki langkah-langkah: 1) guru memberikan apersepsi dan motivasi; 2) menerapkan discovery learning dengan strategi REACT dengan tahapan: stimulation, problem statement, data collection, data processing, dan verification; 3) peserta didikmengomunikasikan hasil diskusi kelompok kemudian bersama-sama guru membuat kesimpulan. Kedua, bahwa pembelajaran dengan discovery learning dengan strategi REACT meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didikkelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro. Skor rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 27,5 dengan kategori baik, tetapi masih ada poin pengamatan yang bernilai 2. Skor rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus II sebesar 35,5 dengan kategori sangat baik, dan setiap poin pengamatan mencapai minimal nilai 3. Hasil tes peserta didik pada siklus I menunjukkan bahwa 60% peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dengan rata-rata hasil tes yang diperoleh adalah sebesar 78,25. Hasil tes peserta didik pada siklus II menunjukkan bahwa 90% peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dengan rata-rata hasil tes yang diperoleh adalah sebesar 85,45.   


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Heri Suhud Kustoyo

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan minat peserta didik kelas IX J SMP Negeri 1 Cilacap Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode penelitian yaitu deskripsi komparatif dengan membandingkan antara nilai awal dengan nilai hasil perlakuan baru. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen tes berupa soal yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar. Proses kegiiatan pembelajaran dilakukan dengan 6 tahapan yaitu : 1) Stimulation dengan menayangkan video sistem reproduksi; 2) Problem statement dengan menggali pertayaan dari video; 3) Data Collection membagi peserta didik menjadi 8 kelompok mencari informasi sistem reproduksi manusia; 4) Data processing dengan memberi tugas membuat mading tentang sistem reproduksi 5) verifiacation dengan berbagi tugas 2 orang berperan menjaga stand dan menjelaskan isi mading; 2 orang lainnya berperan menjadi tamu yang melakukan kegiatan kunjungan ke stand untuk diskusi. 6) Generalization ,guru memandu jalannya presentasi dan menarik kesimpulan. Perubahan perilaku setelah mengikuti pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia menggunakan model Discovery learning melalui aktivitas Two Stay Two Stray (TSTS) dan window Shopping yaitu meningkatkan keterampilan abad 21 yaitu keterampilan 4K (berfikir Kritis, Kreatif, Kerjasama dan Komunikasi) dan meningkatkan literasi berupa literasi bahasa, literasi digital dan literasi sains. Hasil belajar peserta didik kelas IX J SMP Negeri 1 Cilacap Tahun Pelajaran 2019/2020 setelah mengikuti pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia model Discovery learning melalui aktivitas Two Stay Two Stray (TSTS) dan window Shopping diperoleh rata-rata nilai pengetahuan sebesar 84 lebih tinggi dibandingkan KKM IPA kelas IX yang ditetapkan SMP N 1 Cilacap. Daya serap peserta didik mencapai 100% dan ketuntasan belajar mencapai 93.8 %.


2017 ◽  
Vol 16 (4) ◽  
pp. 505-514
Author(s):  
Indrayani ◽  
Sandra Harianis ◽  
Mia Ritasari ◽  
Haryati Astuti ◽  
Nurul Indah Sari ◽  
...  

Background: Mother and baby’s death is still a global isue. The presence of village midwife has been proved effective in decreasing pains and deaths. However, in the past few years, the contribution of village midwife in preventing deaths is questioned. The low performance of village midwife is regarded as the reason why the isue exists.Objective: To find out the reasons why village midwife performance is not optimum.Design. The study used mixed methods with sequencial exploratory strategy. The study was started by collecting qualitative data, which was then followed by collecting quantitative data. The collecting of qualitative data was done by having focus group discussion (FGD) and thorough interviews, while the collecting of quantitative data was conducted by fulfilling questionaires.Setting: These activities had been carried out from August to November 2016 in 27 subdistricts in Indragiri Hilir Regency.Participants: The data collecting was done by involving 5 facilitators, 2 interviewers, and 27 data collecting officers. There were 77 midwives who had been involved in FGDs, meanwhile 31 midwives were involved in thorough interviews and 439 midwives took part in fulfilling questionaires.Results: The obstacles which make the village midwife performance not optimum include health policies and regulations, competency, tools and infrastructure, demography, geography, security and safety, midwife intrinsic and family.Conclusions: Problems faced by village midwives are too complicated to overcome by midwives alone. The government should re-examine the policies and the regulations of village midwife, the standard of tools and infrastructure, incentives, sanctions and rewards.Bangladesh Journal of Medical Science Vol.16(4) 2017 p.505-514===========================================================The article with DOI: http://dx.doi.org/10.3329/bjms.v16i4.33603 ‘Why do teenagers get married and pregnant in early age and how is their marriage life?’[Authors: Indrayani Indrayani, Juniyarti Putri Wijaya Muhammad, Dahlan H Ahmad] was published on August 2017. There was a printing mistake in the authorline and title which was absolutely unintentional. To avoid any misunderstanding, the Editorial Board of BJMS retracted it on October 2017. They replaced it with correct title and authorline. The corresponding author Indrayani is the corresponding author of both title.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document