scholarly journals PENGARUH STRATEGI GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

2015 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 266
Author(s):  
Neris Lendi Tiana

Research experiment this intent to know influence strategy guided discoverylearning to Ability think critical on  learning Natural sciences  student  class  V Elementary School. Sample in research this are student class  V Elementary school Jakarta East as much 80 student. Take sample utilize tech cluster randomsampling.Method one that utilized are methodic experiment, with design research pretest post test control group design. Data collecting done with Utilize essay form breakdown of,.Base resultcountquiz t, gotten thitung's price > t tabel  which is  5,95>  1,67, therefore H0 refused and H1 accepted.  Result research points out that strategy  guided discovery learning  having for  signifikan to Ability think critical on student Natural Sciences learning brazes v Elementary School. This result points out that strategy guided discovery learning can made as incorrectly one alternative in develop ability think critical student brazes v Elementary School.   Keyword : Guided discovery learning , ability thinks critica, elementary school, natural sciences .   Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategiguided discovery learning terhadap Kemampuan berpikir kritis pada pembelajaranIlmu Pengetahuan Alam siswa kelas V SD. Sampel dalam penelitian ini adalah siswakelas V Sekolah Dasar Jakarta Timur sebanyak 80 siswa. Pengambilan sampelmenggunakan teknik cluster random sampling. Metode yang digunakan adalah metodeeksperimen, dengan desain penelitian pretest – post test control group design.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes bentuk uraian, Selanjutnyadianalisis dengan uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t, diperoleh harga thitung >ttabel yaitu 5,95 > 1,67, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa strategi guided discovery learning berpengaruh signifikan terhadapKemampuan berpikir kritis pada pembelajaran Ilmu pengetahuan alam siswa kelas VSekolah Dasar. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi guided discovery learning dapatdijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritissiswa kelas V Sekolah Dasar.Kata kunci: Guided discovery learning, kemampuan berpikir kritis. Ilmu pengetahuanalam, sekolah dasar

2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Rian Hidayat ◽  
Lukman Hakim ◽  
Linda Lia

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis pengaruh model guided discovery learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep fisika siswa. Metode penelitian yang digunakan ialah kuasi eksperimen dengan desain the matching only post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 22 Palembang yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan mengambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes pemahaman konsep Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata pemahaman konsep kelas eksperimen = 85,00 dan kelas kontrol sebesar   = 71,92. Hasil uji-t berpasangan diperoleh    >  yaitu 8,17 > 1,67; yang berarti ada pengaruh secara signifikan penerapan model guided discovery learning terhadap pemahaman konsep fisika siswa. Diperoleh simpulan bahwa model guided discovery learning berbantuan media simulasi PhET secara signifikan berpengaruh terhadap pemahaman konsep fisika siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.       The purpose of this study was to analyze the effect of guided discovery learning models assisted by media PhET simulation of the understanding of students' physics concepts. The research method used was quasi-experimental with the matching only post-test control group design. The population in this study was all students of class XI IPA SMA Negeri 22 Palembang consisting of 6 classes. Sampling was done by purposive sampling technique and took two classes as the experimental class and the control class. Data collection using concept understanding test instruments. The results showed that the mean understanding of the experimental class concept = 85.00 and the control class = 71.92. The results of the t-test are obtained t_count> t_table that is 8,17> 1,67; which means that there is a significant effect of the application of the guided discovery learning model to the understanding of students' physics concepts. It was concluded that the guided discovery learning model assisted by PhET simulation media significantly influenced the understanding of students' physics concepts compared to conventional learning. 


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Jeffi Harkina Senjani ◽  
Nur Khoiri ◽  
Harto Nuroso

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan video pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan optika geometris siswa kelas X SMA Negeri 2 Pati. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen quasi eksperimen nonequivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas X MIA SMA Negeri 2 Pati yang diampu oleh guru yang sama. Penulis mengambil sampel dengan teknik cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas secara acak, kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan model discovery learning berbantuan video pembelajaran sedangkan kelas X MIA 3 sebagai kontrol yang hanya menggunakan model discovery learning. Data dianalisis dengan menggunakan uji gain yang ternormalisasi dan uji-t. Berdasarkan hasil analisis, secara umum uji hipotesis dari penelitian ini diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,195 > 3,1667 dari data tersebut menunjukkan  ditolak dan = diterima. Disimpulkan bahwa model discovery learning berbantuan video pembelajaran berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan optika geometris kelas X SMA Negeri 2 Pati Tahun Pelajaran 2014/2015.


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 101-106 ◽  
Author(s):  
Putri Dahliana ◽  
Ibnu Khaldun ◽  
Saminan Saminan

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh model pembelajaran guided discovery terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi gelombang. Ketidakmampuan peserta didik memahami konsep fisika dengan baik dipengaruhi oleh lemahnya kemampuan berpikir kritis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-eksperimen dengan desain jenis pre-test post-test control group design. Populasi pada penelitian ini peserta didik kelas XIMIA2(kelompok eksperimen) dan XIMIA3(kelompok kontrol) di MAN Rukoh Banda Aceh pada tahun ajaran 2017/2018. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan mengambil dua kelas secara sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen, pengumpulan data menggunakan instruments soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang diajarkan dengan penerapan model guided discovery lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Penerapan model pembelajaran guided discovery dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.


DIFFRACTION ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 38-43
Author(s):  
Visensius Man Un ◽  
Muhammad Nur Hudha ◽  
Kurriawan Budi Pranata

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa fisika kelas VII di SMP PGRI 6 Malang dan mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran ROPES dengan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini merupakan semua siswa kelas VII SMP PGRI 6 Malang. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling, di peroleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Metode penelitiannya merupakan Quasi Experimental Design. Rancangan penelitian pada penelitian ini mengunakan pretest - post-test control group design. Data keaktifan dikumpulkan melalui observasi dan data prestasi dikumpulkan melalui tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji anova dua jalur dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model ROPES dengan siswa yang pembelajaran model konvensional. Hal ini diperkuat oleh nilai keaktifan dan prestasi yang lebih tinggi dengan model pembelajaran ROPES dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya interaksi antara model ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, dapat diambil simpulan bahwa model pembelajaran ROPES lebih berpengaruh terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa.


2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 567
Author(s):  
Abdul Rozak ◽  
Mintarsih Danumihardja ◽  
Sariah

The background of this research is the difficulties of the students in expressing ideas in writing. Research design uses pre-test and post-test control group design, with random sampling. Subject is the class V students of elementary school in Kejaksan Cirebon, object is the ability in writing narrative essay. The number of sample is 72 students. Experiments class is class V students of SDN Kebon Baru I and class control is SDN Kebon Melati II. Instrument of this research is test and observation. Result data of the research is analyzed by using SPSS V. 17.Conclusion (1) learning  process through group investigation model is better  than conventional model based on the increase of pre-test result 63,00 to become 80,39 (2) the activity of experiment class is getting better with the acquisition 97,23 % than the class control 69,45 (3) based on testing group investigation model has p-Value number 0,000. Value 0,000 < level of significant 0,05, and t table (1,70) < t hitung (6,102) means. Ha is accepted and Ho is rejected, it means there is an effect to the group investigation model to the ability of writing narrative essay of class V students.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 23-34
Author(s):  
Komala Dewi ◽  
Nyoman Dantes ◽  
IBP Arnyana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh strategi guided discovery learning terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD Gugus VII Abiansemal Kabupaten Badung. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus VII Abiansemal Badung Tahun 2018/2019 yang terdiri dari 208 siswa. Sebanyak 38 siswa dipilih sebagai sampel yang ditentukan dengan teknik group random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis Anava dua jalan berbantuan SPSS 17.00 for windows. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat pengaruh yang signifikan penerapan strategi guided discovery learning terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Gugus VII Abiansemal Badung. Kedua, terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran dengan kemapuan berpikir kritis terhadap hasil belajar IPA pada siswa Kelas IV SD Gugus VII Abiansemal Badung. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan strategi guided discovery learning terhadap hasil belajar IPA pada siswa Kelas IV SD Gugus VII Abiansemal Badung yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi. Kempat, terdapat pengaruh yang signifikan strategi guided discovery learning terhadap hasil belajar IPA pada siswa Kelas IV SD Gugus VII Abiansemal Badung Tahun 2018/2019 yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah. Kata kunci: guided discovery learning, hasil belajar IPA, kemampuan berpikir kritis 


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 71-76
Author(s):  
Lalu Zulkifli ◽  
Sutrio Sutrio ◽  
Jannatin ‘Ardhuha

Abstrak: Salah satu model yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan pemecahan masalah dan meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah model pembelajaran guided discovery. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran guided discovery terhadap kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar fisika peserta didik pada tahun  2019 bertempat di SMA 6 Mataram. Jenis penelitian yang digunakan kuasi eksperimen dengan desain penelitian non-equivalent control group design with pre-testand post-test. Teknik pengambilan sampel digunakanpurposive sampling, sehingga terpilih XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 5 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan berupa model  pembelajaranguided discovery sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan berupa model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian terdiri atas tes kemampuan pemecahan masalah (KPM) berupa tes uraian dan tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda untuk pre-tes digunakan materi gerak harmonis sederhana, untuk post-tes digunakan materi elastisitas zat padat,  dengan mempertimbangkan validitas, reliabilitas, taraf kesukaran soal dan daya beda soal. Uji analisis hipotestis  menggunakan uji manova bantuan IBM SPSS 23. Hasil uji hipotesis didapatakan nilai signifikan 0,004 pada taraf nilai signifikan 0,05 yang artinya H0 ditolak. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran guided discovery terhadap kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar fisika peserta didik.Kata kunci: Guided discoveri, Kemampuan pemecahan masalah, Hasil belajarAbstract: One model that can be used to practice problem solving skills and improve student learning outcomes is the guided discovery learning model. This study aims to determine the effect of guided discovery learning models on problem solving abilities and physics learning outcomes of students in 2019 at SMA 6 Mataram. This type of research used quasi-experimental research design with non-equivalent control group design with pre-test and post-test. The sampling technique used was purposive sampling, so XI MIPA 4 was chosen as the experimental class and XI MIPA 5 was chosen as the control class. The experimental class was treated as a guided discovery learning model while the control class was treated as a conventional learning model. The research instrument consisted of a problem solving ability test in the form of a breakdown test and a test of learning outcomes in the form of a multiple choice test for pre-tests using simple harmonic motion material, for post-tests the material used was solidity elasticity, taking into account validity, reliability, level of difficulty problems and different power problems. Hypothesis analysis test using IBM SPSS 23 manova test. Hypothesis test results obtained a significant value of 0.004 at a significant value of 0.05 which means that H0 is rejected. Based on the results of the analysis it can be concluded that there is an influence of guided discovery learning models on the ability of problem solving and student physics Learning resultKeywords: Guided discovery, Problem solving abolities,Learning result


2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 01 ◽  
Author(s):  
Yuliana ◽  
Tasari ◽  
Septiana Wijayanti

The objectives of this research are (1) to develop Guided Discovery Learning in integral calculus subject; (2) to identify the effectiveness of Guided Discovery Learning in improving the students’ understanding toward integral calculus subject. This research was quasy experimental research with the students of even semester in Mathematics Education Widya Dharma University as the sample. Cluster Random sampling was conducted to determine control group that was taught using Conventional model and experimental group that was taught using Guided Discovery Learning model. The instruments of this research included pre-test, post-test, and student’s response questionnaire. The data of post-test was analyzed using T-test. The result was H0 was rejected for the level of significance The result of this data analysis found out that Guide Discovery Learning was more effective than Conventional Model. It was supported by the result questionnaire. The result of questionnaire that  more than 75% questionnaire items got 67.65% positive response. It means Guided Discovery Learning can increase students’ interest in joining integral calculus class.


2018 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 321-330
Author(s):  
Resa Respati ◽  
Lutfi Nur ◽  
Taopik Rahman

This research is based on the facts in the field about the condition of early childhood education learning at currently that tendency is still using conventional learning. Learning to use still seem monotonous and have not been able to optimize aspects of child development in improving early childhood kinesthetic intelligence. Therefore, research was conducted to determine the contribution of movement and song learning in developing early childhood kinesthetic intelligence. This study used quasi-experimental methods Non-equivalent pre-test and post-test control group design. Data collection techniques conducted in this study using three techniques, namely structured observation, field notes, and documentation. Thee results showed that movement and song learning can provide contribute positively to improve kinesthetic intelligence early childhood significantly with a 95% confidence level. Keywords: Early childhood, Kinesthetic-Intelligence, Motion, Songs Penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta di lapangan mengenai kondisi pembelajarann pendidikan anak usia dini saat ini yang kecenderungannya masih menggunakan pembelajaran konvensional. Pembelajaran yang digunakan masih terkesan monoton dan belum mampu mengoptimalkan aspek perkembangan anak dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi pembelajaran gerak dan lagu dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan melalui desain kelompok pre-test dan post-test. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan tiga teknik, yaitu observasi terstruktur, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran gerak dan lagu dapat memberikan kontribunsi secaraa positif untuk  meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini secara signifikan dengan tingkat kepercayaan 95%. Kata Kunci:  Anak Usia Dini, Kecerdasan kinestetik, Gerak, Lagu


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document