scholarly journals Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam setting lesson study terhadap hasil belajar pendidikan jasmani

2017 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 72-78
Author(s):  
I Komang Ngurah Wiyasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar Penjas antara mahasiswa PGSD FIP Undiksha semester IV UPP Denpasar tahun 2016/2017 yang dibelajarakan menggunakan model pembelajaran tipe NHT dalam setting lesson study dan mahasiswa yang dibelajarakan secara konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancanagan nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah mahasiswa PGSD FIP Undiksha semester IV UPP Denpasar tahun2016/2017. Sampel kelas terteliti ditentukan dengan teknik random sampling. Dalam penelitian ini sampel terteliti adalah dua kelas, satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Penentuan sampel sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan cara diundi. Data penelitian berupa hasil belajar penjas diperoleh dengan metode tes yakni tes baku keterampilan atletik yang dilakukan diakhir kegiatan penelitian (post test). Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis uji-t, diperoleh thitung sebesar 27,24. Harga tersebut kemudian dibandingkan dengan haraga ttabel dengan dk=45+45-2=88 dan taraf signifikan 5% diperoleh harga ttabel 2,00. Oleh karena thitung >ttabel (27,24>2,00) maka H0 ditolak dan Ha deterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pendidikan jasmani mahasiswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran tipe NHT dalam setting lesson study dengan mahasiswa yang dibelajarkan secara konvensional. The influance of cooperative learning model type NHT in setting lesson on physical education learning out comes  AbstractThis study aims to determine significant differences between student learning outcomes Penjas PGSD FIP Undiksha fourth semester UPP Denpasar year 2016/2017 that learned using a whole by setting the famil-lesson study and students who dibelajarakan conventionally. The research is a quasi experiment with a scheme would nonequivalent control group design. The study population was a student of fourth semester PGSD FIP Undiksha UPP Denpasar year 2014/2015. Terteliti grade samples is determined by random sampling technique. In this study sample terteliti are two classes, one class experimental and one control class. Determination of the sample as an experimental class and grade control is done by a draw. The research data in the form of physical education learning outcomes obtained with a test method which is a standard test conducted at the end of playing skills, research activities (post-test). Furthermore, the data were analyzed using t-test analysis. Based on the calculation and t-test analysis, obtained thitung 27.24. This price is then compared with haraga ttabel with df = 45 + 45-2 = 88 and a significance level of 5% was obtained ttabel price of 2.00. Therefore thitung> ttable (27.24> 2.00) H0 rejected and Ha deterima. This means there is a significant difference between the results of student learning that learned by using part-whole by setting lesson study with students that learned conventionally. Top

2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Arpina Saleha ◽  
Raden Roro Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani ◽  
Okviyoandra Akhyar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh media permainan ular tangga senyawa terhadap hasil belajar siswa.Penelitian ini menggunakan nonequivalentcontrolgroupdesign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA, sedangkan sampel penelitian yang digunakan yaitu X MIA 2 dan X MIA 3.Pada penelitian ini kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda,kelas X MIA 2 dibelajarkan tanpa menggunakan permainan media ular tangga senyawa, sedangkan kelas X MIA 3 dibelajarkan menggunakan media permainan ular tangga senyawa.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes pilihan  ganda.  Data  yang diperoleh dianalisis  menggunakan  uji mann whitney u.Data hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata post-test kelas kontrol lebih rendah daripadanilai rata-rata kelas eksperimen.Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media permainan ular tangga senyawa pada materi tata nama senyawa terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 AlalakThis study aimed to determine whether or not the influence of snake and compound compound media play on student learning outcomes. This study used nonequivalent control group design. The population in this study were all students of class X MIA, while the research samples used were X MIA 2 and X MIA 3. In this study both classes were given different treatments, class X MIA 2 was taught without using snake ladder compound media games, while classes X MIA 3 was taught using the media game snake ladder compound. Data collection techniques usedwere multiple choice test questions. The data obtained were analyzed using the Mann Whitney test. The data of the research showed that the average value of the control class post-test is lower than the average value of the experimental class.  So  it  can  be  concluded  that  there  were  the influence  of  snake  ladder compound  media  on  compound  nomenclature material  on  student  learning outcomes in SMA Negeri 1 Alalak.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
D Dupri ◽  
Oki Candra ◽  
Alfi Candra ◽  
Desi Alif Suryani

The decline in the culture of cooperation has an impact on the decrease of the student learning outcomes. The purpose of this study was to see the increase of critical thinking skill and cooperation in Physical Education and Health students through Problem Based Learning Model in Physical Education learning. The method used in this study was experimental method with the Randomize Pre-test and Post-test Control Group Design. The sampling technique in this study was cluster random sampling. The samples of this study were divided into two classes, namely experimental group and control group. The instrument used to measure cooperation was a questionnaire, while learning outcomes were measured by tests. The analysis of this study used SPSS 22 with t-test. This study concludes that the Problem Base Learning model is able to improve the cooperation among the students and also significantly improves learning outcomes. AbstrakMenurunnya budaya kerjasama yang juga berdampak kepada penurunan hasil belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan keterampilan berpikir kritis dan Kerjasama mahasiswa Penjaskesrek melalui model Problem Base Learning pada pembelajaran  pendidikan  jasmani.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah metode  eksperimen  dengan  Desain  dalam  penelitian  ini  adalah  Randomize  Pretest  and Posttest Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini di ambil secara Cluster Random Sampling, maka sampel pada penlitian ini menjadi dua kelas yaitu kelompok eksperimen kelas 6F dan kelas 6E menjadi kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kerjasama dengan menggunakan anket dan hasil belajar dengan tes. Analisis penelitian ini menggunakan SPSS 22 dengan uji t. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model Problem Base Learning   mampu meningkatkan kemampuan kerjasama pada mahasiswa dan juga meningkatkan hasil belajar yang cukup signifikan.


Author(s):  
Silvy Juditya ◽  
Riska Noor Aprila

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar peserta didik pada keterampilan gerak shooting dalam permainan sepakbola pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan setelah diajar menggunakan penerapan model  Jigsaw berbasis animasi  jika dibandingkan dengan model jigsaw tanpa berbasis animasi di SMA negeri 1 Margaasih Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen, dengan desain One Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPS dan sampel XI IPS 2 yang berjumlah 40 siswa dibagi dua yaitu kelompok  kontrol (20 siswa) dan siswa kelompok ekperimen (20 siswa). Pembelajaran di kelompok eksperimen menggunakan model jigsaw berbasis animasi, sedangkan dalam kegiatan pembelajaran kelas kontrol menggunakan model jigsaw tanpa berbasis animasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada siswa berupa tes keterampilan gerak dasar shooting pretest yang diberikan sebelum proses pembelajaran dan posttest yang diberikan diakhir proses pembelajaran. Terbukti dari hasil pembelajaran pada kelompok kontrol dengan rata – rata skor pre test 26,45, post test 27,2,  Hasil pembelajaran pada kelompok eksperimen yang diperoleh  skor rata-rata pre test  25,85, post test 33,35. Jadi terdapat perbedaan antara penerapan model jigsaw berbasis animasi  terhadap keterampilan gerak dasar shooting dalam permainan sepak bola mata pelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan olahraga di SMA Negeri 1 Margaasih. AbstractThis study aims to determine whether there are differences in student learning outcomes on shooting skills in soccer games on physical education subjects sports and health after being taught using the application of animated Jigsaw-based models when compared with the jigsaw model without animated based in SMA Negeri 1 Margaasih Bandung regency. The research method used is experimental research method, with the design of One Control Group Design. The study population was all students of class XI IPS and sample XI IPS 2 which amounted to 40 students divided by two ie control group (20 students) and students of experimental group (20 students). The learning in the experimental group used animated jigsaw model, whereas in the control class learning activity using jigsaw model without animation based. Sampling used simple random sampling technique. Data obtained from test results given to students in the form of basic shooting pretest motion skills test given prior to the learning process and posttest provided at the end of the learning process. Evident from result of learning in control group with mean of pre test score 26,45, post test 27,2, result of study in experiment group obtained pretest average score 25,85, post test 33,35. So there is a difference between the application of animated jigsaw-based models to basic shooting motion skills in soccer education and physical education in SMA Negeri 1 Margaasih. 


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Sulaiman Sulaiman ◽  
Abdul Gani Haji ◽  
Muhammad Syukri

Abstrak Sebagai salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum 2013, SMAN 1 Sigli dituntut mampu menggunakan IT dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini merupakan hambatan dalam implementasi kurikulum 2013 di SMAN 1 Sigli, maka perlu menerapkan IT dalam model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model PBL berbantuan IT terhadap hasil belajar peserta didik pada materi fluida statis di SMAN 1 Sigli. Metode quasi experiment dengan pretest posttest, control group design yang dilaksanakan di SMAN 1 Sigli tahun pelajaran 2016/2017. Pemilihan sampel dengan teknik random sampling, memilih 2 (dua) dari 5 (lima) kelas yang terdapat di SMAN 1 Sigli. Pengumpulan data dilakukan dengan soal tes untuk melihat pengaruh model PBL berbantuan IT terhadap hasil belajar peserta didik pada materi fluida statis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mencapai 85% kategori tinggi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol hanya 65%, hasil pengujian hipotesis didapat thitung > ttabel yaitu 2,61 > 1,68. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model PBL berbantuan IT dalam pembelajaran fisika terhadap hasil belajar peserta didik pada materi fluida statis di SMAN 1 Sigli. Model PBL berbantuan IT dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk membuat peserta didik lebih aktif, namun terdapat kelemahan pada kegiatan merumuskan masalah dan berhipotesis. Kata Kunci: PBL berbantuan IT; fluida; hasil belajar. Abstract As one of the schools implementing the 2013 curriculum, SMAN 1 Sigli is required to use IT in improving learners' learning outcomes. This is an obstacle in the implementation of the 2013 curriculum in SMAN 1 Sigli, it is necessary to apply IT in the learning model. This study aims to determine the effect of IT assisted PBL model on student learning outcomes on static fluid material at SMAN 1 Sigli. Quasi experimental method with pretest posttest, control group design implemented in SMAN 1 Sigli in academic year 2016/2017. Selection of sample by random sampling technique, choose 2 (two) from 5 (five) class which is in SMAN 1 Sigli. The data was collected using test questions to see the effect of IT assisted PBL model on students' learning outcomes on static fluid materials. The result of the research shows that the students' learning achievement reaches 85% high category in the experimental class and the control class is only 65%, the result of hypothesis testing is tcount> ttable is 2.61> 1.68. Based on the result of this research, it can be concluded that there is influence of IT assisted PBL model in physics learning toward student learning outcomes on static fluid material at SMAN 1 Sigli. IT-assisted PBL models can be applied in learning to make learners more active, but there are weaknesses in problem-forming and hypothesizing activities. Keywords: IT assisted PBL; fluida; learning outcomes.


Mimbar Ilmu ◽  
2019 ◽  
Vol 24 (1) ◽  
pp. 95 ◽  
Author(s):  
Juni Harta ◽  
I Ketut Dharsana ◽  
Ndara Tanggu Renda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar melalui pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS melalui Lesson Study dan siswa yang dibelajarkan tidak dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray melalui Lesson Study pada siswa kelas V Sekolah Dasar di Gugus XV Kecamatan Buleleng. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas V SD di Gugus XV Kecamatan Buleleng. Sampel diambil dengan teknik random sampling sehingga diperoleh kelas V SDN 2 Anturan  sebagai kelompok eksperimen dan V SDN 3 Kalibukbuk sebagai kelompok  kontrol. Pengumpulan data  dilakukan dengan tes hasil belajar IPA yang berupa tes objektif. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Independent Sample t-test. Besarnya thitung adalah 2,17, sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan db = 55 adalah 2,021. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel). Di samping itu, rata-rata skor hasil belajar IPA siswa yang belajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS melalui Lesson Study (24,03) lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan tidak dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS melalui Lesson Study (20,08). Dengan demikian, model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray melalui Lesson Study berpengaruh terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V Semester Genap SDN 2 Anturan Kecamatan Buleleng. Kata kunci: tsts, lesson study, hasil belajar..


Author(s):  
Denok Julianingsih ◽  
Endang Krisnawati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan video Digital Storytelling dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan video Digital Storytelling, 2) efektivitas penggunaan video Digital Storytelling terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 4 pada siswa kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan teknik probability sampling. Desain pada penelitian ini menggunakan model pretest - posttest control group design. Pengumpulan data dengan menggunakan soal pretest dan posttest menggunakan skor pretest dan skor posttest. Teknik analisa data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan video Digital Storytelling dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan video Digital Storytelling. Perbedaan rata-rata hasil belajar antara post-test eksperimen dengan post-test kontrol dari hasil uji Independent Sample Test  tersebut adalah 8.67778 sehingga media Digital Storytelling efektif digunakan dalam pembelajaran trigonometri. Penggunaan video Digital Storytellling terbukti efektif digunakan pada pembelajaran trigonometri karena berdasarkan hasil uji independent sample test menunjukkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: media pembelajaran, video digital storytelling, hasil belajar. ABSTRACT This study aims to determine: 1) differences in student learning outcomes taught using Digital Storytelling videos and students taught without using Digital Storytelling videos, 2) the effectiveness of using Digital Storytelling videos on student learning outcomes. This research was conducted at Muhammadiyah 4 High School in class X students. This study was an experimental study with sampling using probability sampling techniques. The design in this study used a pretest - posttest control group design model. Data collection using pretest scores and posttest scores. The data analysis technique used is descriptive analysis and inferential analysis. The results showed there were differences in the average learning outcomes of students who were taught using Digital Storytelling videos with students who were taught without using Digital Storytelling videos. The difference in average learning outcomes is 8.67778 so that the Digital Storytelling media is effectively used in trigonometric learning. Keywords: learning media, digital video storytelling, learning outcomes.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Minahul Mubin

This study aims to determine the effect of interactive learning outcomes on classroom students V MI Islamiyah Pareng. This type of research is a quasi-experimental study using nonequivalent control group design conducted with 6 meetings.The subject of this research is class students V.The instrument used was a multiple choice test and observation to capture student learning outcomes and activities that were previously tested to determine the validity and reliability of the test.. Analysis of data using Ttest one right party. The results showed a significant increase in student learning outcomes in learning activities using interactive models


2021 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 280-285
Author(s):  
IRMA ROHIMA

The purpose of this study was to prove the effect of the use of powerpoint with Visual Basic Application (VBA) on student learning outcomes in the inverse function material. This VBA powerpoint is applied to students of SMK class XI Mathematics subject in Inverse Function at SMK Wikrama Bogor. The research method used is quantitative with a simple experimental design (Posttest Only Control Group Design). This study involved 2 groups, namely the control class and the experimental class. The experimental class was given treatment using powerpoint learning media with Visual Basic Application (VBA), while the control class was conventional learning. Each was given a post test. Based on the results of data processing, the results of the calculation of the average post-test value of each experimental class were 76.13 while the control class was 65.85. Based on these data, it shows that there are differences between the two groups, (1) The average value of the experimental class is above the minimum completeness criteria, which is 75, while the control class is below the minimum completeness criteria. (2) The experimental class gets more value for powerpoint learning media with Visual Basic Application (VBA) is able to improve student learning outcomes. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini untuk membuktikan adanya pengaruh media pembelajaran powerpoint dengan Visual Basic Application (VBA) terhadap hasil belajar siswa pada materi fungsi invers. VBA powerpoint ini diterapkan pada siswa SMK kelas XI mata pelajaran Matematika materi Fungsi Invers di SMK Wikrama Bogor. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain eksperimen sederhana (Posttest Only Control Group Design). Penelitian ini melibatkan 2 kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas ekperimen diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran powerpoint dengan Visual Basic Application (VBA), sedangkan kelas kontrol pembelajaran konvensional. Masing masing diberikan post test. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan hasil perhitungan nilai rata-rata post test dari masing masing kelas eksperimen 76,13 sedangkan kelas kontrol 65,85. Berdasarkan data tersebut menunjukkan adanya perbedaan dari kedua kelompok, yaitu (1) Nilai rata rata kelas eksperimen diatas kriteria ketuntasan minimal yaitu 75, sedangkan kelas kontrol dibawah kriteria ketuntasan minimal.(2) Kelas eksperimen memperoleh nilai lebih media pembelajaran powerpoint dengan Visual Basic Application (VBA) mampu meningkatkan hasil belajar siswa.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 197-201
Author(s):  
Irma Khomsah ◽  
F Putut Martin Heri B ◽  
Andin Irsadi

This study aims to examine the effect of applying uno-assisted bioedutainment strategy on students’ learning outcomes in invertebrate material. This study uses a non-equivalent control group design. The population of this study is the students of class X SMA Institut Indonesia Semarang. X.4 and X.5 were selected as samples using purposive sampling technique. The result of the study showed that there were significant differences in the data of the second post tested class. T test analysis of post test students shows t count> t table. The conclusion of this study is that the learning using uno cards in invertebrate material has a positive effect on the students’ learning outcomes.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 143
Author(s):  
Ni Kadek Rina Widiasari ◽  
Made Sumantri

Pengetahuan IPA saat ini masih ada dalam kondisi yang tidak bagus, hal ini disebabkan oleh kurangnya perencanaan yang dilakukan oleh guru, keaktifan siswa belajar, hal itu lah yang mendasari penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahuai efektivitas pengunaan model group Investigation bersetting lesson study terhadap kompetensi pengetahuan IPA pada siswa SD kelas IV. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen semu dengan rancangan penelitian non-equivalent post-test only control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 162 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling, diperoleh kelas IV SDN 1 Penglatan berjumlah 27 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV SDN 3 Penglatan berjumlah 23 siswa sebagai kelompok kontrol. Tes objektif digunakan untuk mengumpulkan data kompetensi pengetahuan IPA kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data, diperoleh rata-rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelompok eksperimen, yakni 17,43 lebih besar dari rata-rata kelompok kontrol, yakni 14,27. Selain itu nilai thitung = 2,77 > ttabel = 2,01 untuk signifikansi 5%, sehingga dapat dikatan bahwa penerapan model group investigation berseting lesson study dapat mempengaruhi kompetensi pengetahuan IPA. Dengan adanya model pembelajaran ini akan menjadi alternative guru dalam merancang proses pembelajaran yang lebih inovatif.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document