Analisis Protein Pada Rinuak, Pensi dan Langkitang dengan Spektrofotometri UV-Vis
<p><em>Pada penelitian telah dilakukan mengenai analisis protein pada ikan rinuk (Psilopsis sp), pensi (Corbicula moltkiana) dan langkitang (Brotia testudinaria). Ikan rinuak, pensi dan langkitang merupakan hewan yang kaya protein, hidup di danau dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi serta banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar protein pada ketiga komoditas tersebut. Penentuan kadar proteinmenggunakan metode biuret yang diukur dengan spektrofotometer UV-Visibel pada panjang gelombang 532 nm. Kadar protein pada ikan rinuak adalah 42,3%, pensi 34,5%, dan langkitang 27,5%. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kandungan protein tertinggi diperoleh pada ikan rinuak Based on the research that has been done, it can be concluded that the highest protein is found in rinuak fish.</em></p><p> </p><p><em>A research about protein analysis in rinuak fish (Psilopsis sp), pensi (Corbicula moltkiana) and langkitang (Brotia testudinaria) has been done. Rinuak fish, pensi and langkitang are animal protein sources that live on the lake and have high economic value and are consumed by the public. This study aims to determine the levels of protein in the three commodities. Determination of protein content in rinuak fish, pensi and langkitang was carried out using the biuret method which measured by UV-Visible spectrophotometer at a wavelength of 532 nm. Protein content in rinuak fish were 42.3%, pensi were 34.5%, and langkitang were 27.5%. Based on the research that has been done, it can be concluded that the highest protein is found in rinuak fish.</em></p>