Jurnal Litbang Media Informasi Penelitian Pengembangan dan IPTEK
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

109
(FIVE YEARS 43)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pati

2655-6618, 1978-2306

2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 115-130
Author(s):  
Biyanti Dwi Winarsih ◽  
Yayuk Fatmawati ◽  
Sri Hartini

ENGLISHShort-term memory in school-age children is significant in the learning process and academic ability improvement. Adequate intake of nutrients and body fluids are needed to accelerate brain performance so that children have optimum memory function. A preliminary study on short term memory of students in SD N Gembong 2, Pati Regency showed that some students experienced a decrease in short-term memory. The objective of this study was to analyze the correlation between nutritional status and nutritional status with children's short-term memory. This study used a correlational design and involved 52 students from 4th - 6th grade in elementary school. The measurement of hydration status used urine specific gravity, while short-term memory was measured using a digit span test. Then, the Chi-Square test was applied to analyze the data. This study result showed that more than half of children had normal nutritional status, good hydration status and normal short-term memory. Furthermore, nutritional status and hydration status were associated with children's short-term memory. Parents should provide more attention to their children’s nutritional and fluid needs, by 1) the children are getting used to taking breakfast before going to school and 2) parents provide meals and drinks from home for their children. INDONESIAMemori jangka pendek pada anak usia sekolah sangat berpengaruh terhadap proses belajar dan upaya peningkatan kemampuan akademik. Asupan nutrisi dan cairan tubuh yang cukup dibutuhkan untuk meningkatkan kerja otak sehingga fungsi memori anak lebih optimal.  Data awal penelitian terkait memori jangka pendek anak di SD N Gembong 2 Pati menunjukkan sebagian anak mengalami penurunan memori jangka pendek. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan status gizi dan status nutrisi dengan memori jangka pendek anak. Metode penelitian korelasional dengan jumlah sampel 52 responden anak kelas 4-6 SD. Pengumpulan data status gizi melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan. Pengukuran status hidrasi menggunakan pemeriksaan berat jenis urine dan memori jangka pendek menggunakan test digit span. Analisa menggunakan chi square. Hasil penelitian  menunjukkan sebagian besar anak mempunyai status gizi normal, status hidrasi baik dan memori jangka pendek yang normal. Terdapat hubungan antara status gizi dan status hidrasi dengan memori jangka pendek anak. Orang tua sebaiknya lebih memperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairan anak  dengan cara: 1) membiasakan sarapan sebelum berangkat sekolah; dan 2) pada saat anak ke sekolah lebih baik dibawakan bekal makanan dan minuman.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 85-100
Author(s):  
Arieyanti Dwi Astuti ◽  
Jatmiko Wahyudi ◽  
Herna Octivia Damayanti

ENGLISHThe management of irrigation networks affects agricultural productivity. Apart from agriculture, the development of local resource potential needs to do  to spur community economic development. The objectives of this research were (1) to analyze the irrigation area performance, and (2) to analyze the potential of the irrigation area in Pati Regency. This research was a descriptive study with quantitative approach held in February-September 2020 with the research location in the Gabus Irrigation Area, Cabean Irrigation Area, Sonorejo Irrigation Area, Keden Irrigation Area, Bendo Irrigation Area, and Lenggi Irrigation Area. Samples were members of the Water User Farmer Association and farmers in the research location. The research sample was taken by the purposive sampling technique. Analysis of performance uses the of the minister of public works and public housing regulation Number 12/PRT/M/2015 and evaluation of RAP (Rapid Appraisal Procedure), while for analysis of potential irrigation area it was calculated by scoring. The result of this research was a that performance in the Irrigation area of Pati Regency was poor  and it needs attention category, while the agricultural sector was still the most potential for the Irrigation area and other fields that have begun to develop was the livestock sector. INDONESIAPengelolaan jaringan irigasi sangat berpengaruh terhadap produktivitas pertanian. Kinerja dalam pengelolaan jaringan irigasi sangat penting dalam upaya meningkatkan produksi pertanian. Selain pertanian, pengembangan potensi sumber daya lokal perlu dilakukan untuk memacu pembangunan ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis kinerja daerah irigasi di Kabupaten Pati dan (2) menganalisis potensi daerah irigasi di Kabupaten Pati. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan pada bulan Februari-September 2020. Lokasi penelitian di Daerah Irigasi (DI) Gabus Kecamatan Gabus, DI Cabean Kecamatan Winong, DI Sonorejo Kecamatan Jakenan, DI Keden Kecamatan Tambakromo, DI Bendo Kecamatan Margoyoso dan DI Lenggi Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Sampel dalam penelitian adalah anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan petani di daerah irigasi lokasi penelitian. Teknik pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling. Analisis data kinerja dengan berdasarkan Permen PUPR No.12/PRT/M/2015 dan Evaluasi RAP (Rapid Appraisal Procedure), sedangkan untuk analisis potensi daerah irigasi dihitung dengan metode skoring. Hasil penelitian menunjukkan kinerja DI di Kabupaten Pati masuk kategori kinerja jelek dan perlu perhatian. Sektor pertanian masih merupakan sektor paling potensial untuk DI sedangkan sektor lain yang sudah mulai berkembang yaitu sektor peternakan.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 101-114
Author(s):  
Evta Rina Mailisa ◽  
Budi Warsito ◽  
Bambang Yulianto

ENGLISHApart from supporting irrigation systems, The Sani River has become a source of raw water for a water treatment company called PDAM Tirta Bening to provide clean water to the community. The purpose of this study was to investigate the water quality of the Sani River and formulate priority strategies for improving water quality according to the conditions of the Sani River. This research uses the descriptive-analytic method. Data were obtained from the document of Pati Regency Environmental Service, interviews, field observations, and questionnaires. To determine water quality, this study compared the test result with the water quality standards. Meanwhile, Analytic Hierarchy Process (AHP) became a tool to formulate strategic priorities. The result was TSS in the downstream, BOD, COD, and total phosphate from upstream to downstream, fecal coliform in the middle and downstream, and total coliform in the downstream conditions have exceeded water quality standard. The concentration of Dissolved Oxygen from upstream to downstream was <4 mg/L so it did not comply with the standard. The alternative strategies to improve included increasing community participation, increasing collaboration among stakeholders, supervision and law enforcement, environmental quality monitoring, and river normalization. INDONESIASungai Sani berfungsi dalam irigasi dan sumber air baku untuk PDAM Tirta Bening. Sungai ini termasuk sungai prioritas yang digunakan dalam perhitungan Indeks Kualitas Air Kabupaten Pati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air Sungai Sani dan merumuskan prioritas  strategi peningkatan kualitas air yang sesuai dengan kondisi Sungai Sani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Data dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen hasil uji Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, hasil wawancara, observasi lapangan, dan pengisian kuesioner. Metode analisis data untuk mengetahui kualitas air adalah dengan membandingkan data hasil uji dengan baku mutu air. Dalam merumuskan prioritas strategi, menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasilnya adalah TSS di bagian hilir,  BOD, COD, dan total fosfat dari hulu sampai ke hilir, fecal coliform di bagian tengah dan hilir, serta total coliform di bagian hilir kondisinya telah melebihi baku mutu air kelas II. Untuk DO, dari hulu sampai  hilir konsentrasinya <4 mg/L  sehingga tidak mencapai baku mutu air kelas II. Hasil analisis alternatif strategi peningkatan kualitas air Sungai Sani sesuai urutan adalah peningkatan peran serta masyarakat, peningkatan kerja sama antar stakeholder, pengawasan dan penegakan hukum, pemantauan kualitas lingkungan, dan normalisasi sungai.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 131-146
Author(s):  
Aeda Ernawati

ENGLISHCOVID-19 spread out rapidly and it has caused a lot of mortality among the victims. Objectives of the research are to describe the COVID-19 cases based on the gender, and age group in the study area and to analyze the effect of population density on COVID-19 cases. The study used quantitative descriptive approach. The study used secondary data available at BPS, the Health Office, and the COVID-19 task force website in Pati Regency. It used a descriptive analysis and also a statistical test, namely a simple linear regression test. The results showed that 53% of COVID-19 victims are males. Most cases of COVID-19 attacked the productive agers, mainly at the ages of 46-59 years old consisting of 637 people (36.59%). Based on data up to November 1st, 2021, the most COVID-19 sufferers in Pati District are 1857 people. Based on the regression test, there is an effect of population density on the highly accident cases of COVID-19. There is a strong influence of population density on the COVID-19 cases with a correlation coefficient (R) of 0.890 and a coefficient of determination (R2) of 0.793. It means that 79% of COVID-19 sufferers are influenced by population density.  Therefore, prevention efforts must be carried out through counseling to male people in order not to smoke and increase the application of health protocols. In addition, prevention for elder people is conducted by increasing body resistance by fulfilling food intake and vaccination. INDONESIACOVID-19 menyebar dengan cepat dan menyebabkan banyak kematian pada masyarakat yang terpapar. Tujuan penelitian untuk mengambarkan kasus COVID-19 di Kabupaten Pati berdasarkan jenis kelamin, golongan usia, dan kecamatan serta untuk menganalisis pengaruh kepadatan penduduk terhadap kasus COVID-19. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian menggunakan data sekunder yang tersedia di BPS, Dinas Kesehatan, dan website gugus tugas COVID-19 di Kabupaten Pati. Analisis secara deskriptif dan untuk kepadatan dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan 53% penderita COVID-19 berjenis kelamin laki-laki. Kasus COVID-19 sebagian besar menyerang usia produktif, terbanyak pada golong-an usia 46-59 tahun yaitu sebanyak 637 orang (36,59%).  Berdasarkan data per 1 November 2021, penderita COVID-19 paling banyak Kecamatan Pati yaitu sebanyak 1857 orang. Hasil uji regresi menunjukkan ada pengaruh kepadatan penduduk dengan tingginya kasus COVID-19. Ada pengaruh yang kuat kepadatan penduduk terhadap tingginya kasus COVID-19 dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,890 dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,793, artinya 79% tingginya jumlah penderita COVID-19 dipengaruhi oleh kepadatan penduduk. Upaya pencegahan harus selalu di-lakukan melalui penyuluhan pada laki-laki untuk tidak merokok dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan. Pencegahan pada lansia dengan meningkatkan daya tahan tubuh dengan memenuhi asupan makanan dan melakukan vaksinasi.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 147-158
Author(s):  
Tri Rejeki Andayani ◽  
Budiyanti Wiboworini ◽  
Nanang Wiyono ◽  
Farida Hidayati

ENGLISHThe covid-19 pandemic that has occurred for a long time brings changes in the entire order of human life, including religion. Religious and social activities, like "pengajian" must immediately adapt to the new norms. An educational program is needed to ensure that every activity in "pengajian" group complies with the health protocols and reduces the potential for the emergence of new Covid-19 clusters. "Salam Smart" Program is a Healthy and Happy Life Strategy in the pandemic period. It is hoped to increase the implementation of health protocols and mental health of the members of this community. This study aimed to describe the contribution of “Salam Smart” Program on mental health improvement and the implementation of health protocols in the "pengajian" group. There were 29 participants to determine the effectiveness of the program. Data were collected using the Prokesmen Scale consisting of subscales i.e. the Health Protocol Scale (Reliability 0.875), and the Mental Health Scale (Rel = 0.796). The descriptive quantitative data analysis was applied and resulted that there was an increase of 2.62 in the application of health care and 3.92 in mental health. It can be concluded that the “Salam Smart” Education Program can be carried on as a strategy to live a healthy and happy life during the pandemic.  INDONESIAPandemi Covid-19 yang cukup panjang tentunya membawa perubahan pada seluruh tatanan kehidupan manusia, termasuk agama. Kegiatan keagamaan dan sosial harus segera beradaptasi dengan norma-norma baru. Untuk memastikan setiap kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan dan mengurangi potensi munculnya klaster Covid-19 baru dari kelompok pengajian, perlu diadakan program edukasi. Melalui Program “Salam Cerdas” sebagai Strategi Hidup Sehat dan Bahagia di Masa Pandemi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan kesehatan jiwa para anggota komunitas pengajian. Ada 29 peserta untuk menentukan efektivitas program. Pengumpulan data menggunakan Skala Prokesmen yang terdiri dari subskala yaitu Skala Protokol Kesehatan (Reliabilitas 0,875), dan Skala Kesehatan Jiwa (Rel = 0,796). Analisis data deskriptif kuantitatif digunakan dan hasilnya menunjukkan bahwa ada peningkatan 2,62 dalam penerapan perawatan kesehatan dan 3,92 dalam kesehatan mental. Dapat disimpulkan bahwa Program Pendidikan “Salam Cerdas” dapat dijadikan sebagai strategi untuk hidup sehat dan bahagia di masa pandemi.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 17-34
Author(s):  
Nurul Aeni

ENGLISHCOVID-19 Pandemic started from March 2020 affected many aspects. This research aims to describe the impacts of pandemic on health, economic, and social in Pati District. It used both qualitative and quantitative approaches. It used secondary data that were obtained from relevant services and references. Then, the data were analyzed descriptively. This research resulted: (1) the impacts of the COVID-19 pandemic on health can be seen through the number of positive COVID-19 cases, mortality, and reduction in health service coverage. Higher positive COVID-19 cases were found in around the center of government and economic activities; (2) COVID-19 Pandemic has disturbed supply and demand of goods and services. This situation affected the decrease of economic growth. Pati’s economic structure is sustained by agriculture and manufactured that still showed positive growth. Thus, the economic slowdown caused the increase of unemployment, particularly on micro and small enterprises or household industries; (3) the impact of pandemic COVID-19 was represented by the poverty increase. Higher number of poor families was found in the areas having near-poor families and vulnerable ones. INDONESIAPandemi COVID-19 yang terjadi sejak bulan Maret 2020 memengaruhi segala aspek kehidupan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dampak pandemi dalam aspek kesehatan, ekonomi, dan kesehatan di Kabupaten Pati. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif secara bersama. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi maupun referensi yang relevan. Selanjutnya data tersebut diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian adalah (1) Dampak pandemi COVID-19 pada aspek kesehatan adalah jumlah kasus positif dan kematian yang cukup tinggi serta penurunan cakupan sebagian besar layanan kesehatan; kasus positif COVID-19 cukup tinggi terjadi di wilayah yang merupakan pusat pemerintahan atau dekat dengan pusat ekonomi; (2) Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Kondisi tersebut berdampak terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi. Struktur perekonomian Kabupaten Pati ditopang oleh sektor usaha pertanian dan industri pengolahan yang masih menunjukkan pertumbuhan positif selama pandemi. Perlambatan ekonomi tersebut selanjutnya menyebabkan peningkatan pengangguran, terutama pada sektor usaha mikro dan kecil serta industri rumah tangga; (3) Dampak sosial pandemi COVID-19 di Kabupaten Pati terwakili oleh peningkatan kemiskinan, dimana peningkatan kemiskinan lebih tinggi terjadi di wilayah yang yang memiliki jumlah keluarga hampir dan rentan miskin tinggi.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 61-72
Author(s):  
Sabinus Beni ◽  
Blasius Manggu ◽  
Yosua Damas Sadewo ◽  
Thomas Aquino

ENGLISHThe hilltop is located at van Dering Hill commonly named van Dering Fortress by the nearest communities in Serukam Hamlet, Pasti Jaya Village, Samalatan Sub-district, Bengkayang District. This research aimed to describe the revitalization process of van Dering Fortress. This study used a qualitative approach. It carried on in the van Dering Serukam tourism area. Primary data were collected through interviews with community elders, village leader, and sub-district head. Next, the data were analyzed qualitatively. This study resulted that van Dering Fortress was broken about 90%. It happened for a long time since the Dutch have not left Serukam yet. Both local and central government have not yet to pay attention to van Dering Hilltop as a cultural heritage. The landowner of the location of Dutch Hilltop finally built a house on the foothill. This cultural heritage abandonment caused the loss of historical asset during Dutch colonization. Van Dering revitalization was assumed to bring positive impacts for tourism development in Bengkayang District. Then, it could increase the local government income, so that it can support economic growth and local development. INDONESIAPos intai Belanda yang terletak di Bukit Van Dering biasa disebut Benteng van Dering oleh masyarakat Dusun Se-rukam merupakan salah satu peninggalan sejarah yang terletak di Desa Pasti Jaya, Kecamatan Samalatan, Kabupaten Bengkayang. Tujuan penelitian adalah menggambarkan upaya revitalisasi Benteng van Dering. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan dilakukan di kawasan wisata van Dering Serukam. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan para tetua adat, kepala desa, dan camat. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cagar budaya Benteng van Dering berada pada kondisi rusak. Kondisi tersebut terjadi sudah sejak lama, dimana 90% Benteng van Dering sudah hancur, bahkan sebelum Belanda meninggalkan Dusun Serukam. Pemerintah, baik pusat maupun daerah belum memberikan perhatian terhadap revi-talisasi Benteng van Dering sebagai kawasan cagar budaya sejarah. Pemilik lahan tempat berlokasinya pos intai Bel-anda pada akhirnya membangun rumah di bawah kaki bukit. Apabila kondisi tersebut terus terjadi, dapat berdampak hilangnya jejak keberadaan aset bersejarah periode penjajahan Belanda. Revitalisasi Benteng van Dering di Bukit van Dering diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata di Kabupaten Bengkayang. Se-lanjutnya, hal tersebut dapat meningkatkan pendapatan asli daerah sehingga mendukung pembangunan dan pertum-buhan ekonomi.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 73-84
Author(s):  
Herna Octivia Damayanti ◽  
Metachul Husna ◽  
Dicky Harwanto

ENGLISHThe tapioca industry is one type of agro-industry that is widely developed in Indonesia. The problem that often arises due to the presence of the tapioca industries is waste pollution, especially liquid waste. Tapioca liquid waste is immediately disposed of into the river flows without any treatment process. The purpose of this paper is to provide an overview of the impact caused by the disposal of tapioca liquid waste, especially on the aquaculture environment and alternative processing technology. The research method is literature study. Tapioca liquid pollution increases the death vulnerability the biota in the ponds, namely shrimp and milkfish. The danger of tapioca liquid waste pollution can be minimized by treating the disposed liquid waste properly. Several alternatives of wastewater treatment that can be applied to minimize the impact of pollution caused by tapioca liquid waste are (1) ultrafiltration membranes can separate suspended solids; ABR (Anaerobic Baffled Reactor) and UAF (Up-flow Anaerobic Filter) systems can reduce COD concentrations; photo-catalysts can reduce COD concentrations; phytoremediation with water hyacinth can reduce BOD, COD, and CN concentrations and increase pH of tapioca wastewater; and batch sequencing reactor shows efficiency of removing HCN, BOD, COD, turbidity, sodium, magnesium, and calcium. INDONESIAIndustri tapioka merupakan salah satu jenis agroindustri yang banyak berkembang di Indonesia. Permasalahan yang sering timbul dari industri tapioka adalah pencemaran limbah, terutama limbah cair. Limbah cair tapioka langsung dibuang ke aliran sungai tanpa melewati proses pengolahan terlebih dahulu. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan gambaran mengenai dampak yang ditimbulkan oleh adanya pembuangan limbah cair tapioka khususnya terhadap lingkungan pertambakan serta alternatif teknologi pengolahannya. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Pencemaran limbah cair tapioka mengakibatkan kerawanan kematian biota yang dibudidayakan di tambak, yaitu udang dan bandeng. Bahaya pencemaran limbah cair tapioka dapat diminimalisir dengan melakukan pengolahan terhadap limbah cair yang dibuang. Beberapa alternatif pengolahan limbah cair untuk meminimalisir dampak pencemaran oleh limbah cair tapioka, yaitu (1) membran ultrafiltrasi, yang dapat memisahkan padatan tersuspensi; (2) sistem ABR (Anaerobic Baffled Reactor) dan sistem UAF (Upflow Anaerobic Filter, yang dapat menurunkan konsentrasi COD; (3) fotokatalis, yang dapat menurunkan konsentrasi COD; (4) fitoremediasi dengan eceng gondok, yang mampu menurunkan konsentrasi BOD, COD, dan CN serta meningkatkan pH limbah cair tapioka; dan (5) sistem SBR (Sequencing Batch Reactor) menunjukkan efisiensi pembuangan HCN, BOD, COD, kekeruhan, sodium, magnesium, dan kalsium.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 47-60
Author(s):  
Munari Kustanto ◽  
Fitriyatus Sholihah

ENGLISHThe implementation of Large Scale Social Restriction (PSBB) is one of the efforts taken by several local governments, including Sidoarjo Regency, to break the chain of COVID-19 spread. Millennials, whose age ranged from 20 to 40 years in 2020, are interesting to be studied due to their large population. In addition, they have high proficiency in information technology. This study aimed to figure out the perception of the millennials in Sidoarjo District regarding the implementation of PSBB in that area. It utilized the google form platform to create an online questionnaire then the link was sent through WhatsApp groups. 276 Millenials were involved in this study as respondents. Quantitative and descriptive meth-od was applied to analyze the data and then presented in tables and figures. The study showed 84,78% of respondents stated that they agreed with PSBB implementation; 76,45% of respondents perceived that PSBB practice was not optimal yet; 75,00% recognized that community obedience in PSBB practice was relatively low. Millenials concluded that the factors that determined community obedience in PSBB implementation were sanctions enforcement as well as direction from law officers and the government. INDONESIAPemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) merupakan salah satu upaya yang ditempuh beberapa pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Sidoarjo untuk memutus rantai persebaran virus SARS-CoV-2. Generasi milenial adalah kelompok penduduk yang berada pada rentang usia 20-40 tahun di tahun 2020. Kelompok ini menarik untuk diteliti karena dominan secara demografi dan memiliki penguasaan terhadap teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi generasi milenial Kabupaten Sidoarjo terhadap pemberlakuan PSBB di wilayah tersebut. Penelitian memanfaatkan platform google form untuk menyebarkan kuesioner secara daring dan link kuesioner disebar melalui grup Whatsapp. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian adalah 276 orang. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data dan ditampilkan melalui tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 84,78% generasi milenial menyatakan setuju terhadap pemberlakuan PSBB; 76,45% memersepsikan pemberlakuan PSBB kurang optimal; dan 75,00% menyatakan kepatuhan masyara-kat dalam melaksanakan PSBB masih rendah. Generasi milenial memiliki persepsi bahwa hal-hal yang meme-ngaruhi kepatuhan masyarakat selama pemberlakuan PSBB, antara lain adanya sanksi dan arahan dari aparat kea-manan maupun pemerintah.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 35-46
Author(s):  
Nurul Fatimah ◽  
Ela Hikmah Hayati

ENGLISHOne of the government policies on management of COVID-19 pandemic is community activity restriction, includes dangdut music show. The study aims to describe the efforts of dangdut artists adapting to COVID-19 pandemic. It was qualitative research using phenomenology approach. This study was conducted in Pati Regency. Data were obtained through interviews and observation. The interviews were carried out with five instrument players and two singers. Meanwhile, the observations were made on dangdut music shows, which held offline and virtual on social media. The data were analyzed descriptively. This study found that the community activity restriction caused dangdut artists couldn’t conduct music shows and lead to income reduction. Then, those dangdut artists adapted to this situation. First, on Thursday, Juli 8 2020, some artists held a peaceful action and praying together in Pati’s city center. This action aimed the dangdut artists were allowed to perform music shows. Second, the dangdut artists transformed dangdut shows following the new normal rules. Third, conducting virtual dangdut shows through various social media, such as Youtube, Facebook, and Instagram INDONESIASalah satu kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran COVID-19 adalah pembatasan kegatan masyarakat, termasuk pementasan musik dangdut. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan upaya adaptasi yang dilakukan para pekerja seni musik dangdut di tengah pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pati. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan lima orang pemain alat musik dan dua orang penyanyi. Adapun observasi dilakukan terhadap kegiatan seni musik dangdut yang digelar secara luring maupun daring di me-dia sosial. Data dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat menyebabkan pekerja seni musik dangdut tidak dapat mengadakan pertunjukan. Sebagai akibatnya, pendapatan para pekerja seni musik dangdut mengalami penurunan. Para pekerja seni musik dangdut melakukan beberapa upaya agar dapat terus eksis dan bertahan hidup di tengah pandemi. Pertama, melakukan kegiatan aksi damai dan doa bersama di alun-alun Kabupaten Pati pada Kamis, 8 Juli 2020, agar diberikan izin pertunjukan. Kedua, mengadakan pertunjukan musik sesuai aturan kebiasan pola baru. Ketiga, menggelar konser musik virtual melalui berbagai media sosial seperti Youtube, Facebook, dan Instagram.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document