scholarly journals PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK

Mimbar Ilmu ◽  
2019 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 221
Author(s):  
Putu Aditya Antara ◽  
Putu Rahayu Ujianti ◽  
Anggun La Patissera

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B Tk Gugus I Kecamatan Kuta Selatan. Jenis peneltian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eskperiment) dengan rancangan Desain non equivalent post test only control group design. Populasi pada penelitian ini berjumlah 269 anak kelompok B TK Gugus I Kecamatan Kuta Selatan. Sampel pada penelitian ini diperoleh menggunakan teknik Simple Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengumpulan data berupa observasi dan metode rubrik penilaian kemampuan membaca permulaan. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan mengunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Analisis statistik inferensial menggunakan uji-t ditemukan nilai thitung 12,586 dengan db = 34 pada taraf signifikansi 5%, sedangkan thitung > ttabel. Sehingga ini dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok anak yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual dengan kelompok anak yang tidak memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan membaca permulaan anak. Kata-kata kunci : Pembelajaran Kontekstual, Kemampuan Membaca Permulaan, Anak Kelompok B AbstractThis research aim to knowing the effects of the contextual learning model on the ability to read the beginning of child group b of kindergarten group I sub-district South Kuta. This type of research is an experimental research pseudo (quasi-experiment) with a non-equivalent post-test only control group design. The population on this research is 269 child group b of kindergarten group I sub-district South Kuta. Sample on this research is obtained using technique Simple Random Sampling. The data collection method used is a data collection method in the form of observation and assessment rubric method read the beginning. Data collected analyzed with used descriptive statistics analysis and inferential analysis. Statistics inferential analysis used t – test value obtained tcount 12,586 for db = 34 on significance level 5%. while tcount> t table. So that this can be interpreted that there are significant difference between child group which obtains teaching by learning model contextual with child group is not obtain teaching by learning model contextual toward the ability to read the beginning of a child. Keywords: Contextual Learning, Skill Read The Beginning, Group B Children

2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Diah Artini ◽  
Nyoman Suardana ◽  
Made Wiratini

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan hidrokarbon terhadap hasil belajar kimia siswa. Penelitian ini merupakan  eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Penebel tahun ajaran 2018/2019. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimendan siswa kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa di kelas eksperimen dibelajarkan dengan model pembelajaran kontekstual dan siswa di kelas kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran discovery. Data hasil belajar kimia siswa dikumpulkan dengan cara testing menggunakan tes hasil belajar. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif hasil belajar kimia siswa dideskripsikan berupa skor rata-rata pre-test dan post-test siswa. Analisis inferensial hasil belajar kimia siswa menggunakan analisis kovarian (Anakova) dengan taraf signifikansi 0.05 dan uji dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar kimia siswa. Skor rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen (73.42) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (64.26).  Katakunci: model pembelajaran kontekstual, model pembelajaran discovery, hasil belajar kimiaABSTRACTThis reseach aim to describe the influence of the contextual learning model to chemistry student’s achievement. It is a quasi-experiment reseach with nonequivalent pre-test post-test control group design. The population was the eleventh-grade student’s of SMA Negeri 1 Penebelon academic year 2018/2019. The samples werethe students of XI MIPA 1 class as experimental class and the students of XI MIPA 2 class as control class that selected with cluster random sampling technique. The students in the experimental class learned through the contextual learning model and the ones in the control class learned through the discovery learning model. The data on the chemistry student’s achievement were collected through the test of the achievement test. The data were analyzed through descriptive and inferential analysis. Descriptive analysisof chemistry student’s achievement were described in the form of the mean score of student’s pre-test and post-test. Inferential analysis of chemistry student’s achievement were used covarian analysis (Anacova) with 0.05 significance level and it was performed by the assist of SPSS 16 for windows. The results showed that there were the significant effect of contextual learning model to the chemistry student’s achievement. The mean score of student’s achievement in experimental class (73.42) was higher than control class (64.26). Keywords: contextual learning model, discovery learning model, chemistry student’s achievement


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 229
Author(s):  
NI NYOMAN LEMES SUCIASIH . ◽  
Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. . ◽  
Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd. .

Permasalahan pada penelitian ini adalah perkembangan kognitif khususnya kemampuan sains permulaan anak belum berkembang secara optimal, dengan kegiatan pembelajaran yang cenderung menggunakan media gambar atau lembar kerja yang seadanya saja Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A gugus VIII Kecamatan Buleleng yang berjumlah 121 anak. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah anak-anak kelompok A TK Shinta Kumara yang berjumlah 15 anak, sebagai kelompok eksperimen yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS). Anak-anak kelompok A TK Dewi Kumara yang berjumlah 15 anak sebagai kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Data hasil kemampuan sains permulaana anak dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan teknik analisis uji-t. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung adalah 8,135 dan ttabel dengan taraf signifikan 5% dengan (db) 28 adalah 2,048 dengan demikian thitung 8,135 > ttabel 2,048. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H1 diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan sains permulaan antara anak yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) dengan anak yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Adapun nilai rata-rata anak kelompok yang diberikan model pembelajaran DLPS yaitu 31,13 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok anak yang menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu 22,67.Kata Kunci : Kata Kunci: Double Loop Problem Solving, Sains Permulaan The problem in this research is the cognitive development, especially the ability of the early childhood science has not developed optimally, with learning activities that tend to use a picture media or a one-of-a-kind worksheet. This type of research is quasi experiment with research techniques using post-test only control group design. The population of this study is all children Kelompok A di Gugus VIII Kecamatan Buleleng amounting to 121 children. The sampling techniques in this study used cluster sampling techniques. These research samples are children kelompok A TK Shinta Kumara which amounted to 15 children, as an experimental group given learning by using the Double Loop Problem Solving (DLPS) learning model. And the children of the Kelompok A TK Dewi Kumara which amounted to 15 children as a control group given learning by using conventional learning models. Data on the results of the child's beginning science is collected with observation and documentation techniques, which are analyzed using one way anava analysis techniques. Based on the results of analysis obtained thitung is 4.572 and this with a significant level of 5% with (db) 28 is 2.048 thus thitung 4.572 > this 2.048 ttabel. Based on the test criteria, the H1 is accepted that there is a significant difference of initial science ability between children who are taught using the Double Loop Problem Solving (DLPS) learning model with children using models Conventional learning. The average value of the child group is given a DLPS learning model that is 31.13 higher than that of the child group who use conventional learning model is 22.67.keyword : Keywords: Double Loop Problem Solving, Early Science


2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Made Prima Restami

ABSTRAKPenelitian ini tergolong eksperimen semu dengan rancangan the post-test only control group design. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap  peningkatan pemahaman konsep fisika. Sampel penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Tejakula  sebanyak 57 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran POE dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan tes pemahaman konsep, gaya belajar,  dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan ANACOVA satu jalur dengan desain factorial 1x3. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika (F=11,000;p<0,05).Kata Kunci: Model POE, pemahaman konsep dan gaya belajar ABSTRACTThis research classified as a quasi-experimental design by the post-test only control group design. The purpose of this study was to determine the interaction between learning model and learning styles towards increasing understanding of physics concepts. The research sample was 57 grade X students of SMA Negeri 2 Tejakula. Sampling uses simple random sampling technique which is divided into two groups, namely, the experimental group uses the POE learning model and the control group using conventional learning models. Data were collection with a concepts understanding test, learning styles, and observation sheets. Data were analyzed using descriptive statistics and hypothesis testing using one-way ANACOVA with factorial 1x3 design. The results of the study showed the influence of the interaction between learning models and learning styles on improving understanding of physics concepts (F = 11,000; p <0.05). Keywords: POE model, understanding the concept, and learning styles


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Henas Deliara ◽  
Arum Kartikadewi ◽  
Dyah Mustika Nugraheni

Latar Belakang: Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit cerebrovaskuler bahkan kematian. Salah satu pencegahan hiperkolesterolemia adalah dengan pemberian suplemen contohnya menggunakan kulit jeruk purut (Citrus hystrix) yang mengandung saponin, tanin dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Metode: Penelitian eksperimental  ini menggunakan metode post test only control group design. Jumlah sampel 30 ekor tikus wistar jantan dikelompokkan secara simple random sampling menjadi kelompok kontrol negative (K-), kontrol positif (K+), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2) dan perlakuan 3 (P3). Pada kelompok K+, P1,P2 dan P3 tikus diberi minyak babi sebanyak 3 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kelompok P1, P2 dan P3 diberikan ekstrak ethanol kulit jeruk purut sebesar 35 mg/200grBB/hari, 70 mg/200grBB/hari, dan 140 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kadar kolesterol total dihitung dengan metode CHOD-PAP lalu dianalisis secara statistic dengan uji One Way Annova dan uji beda dengan Pos Hoc. Hasil: Dari 25 sampel, rerata kadar kolesterol total (K-):73,90 mg/dl±19,11 mg/dl; (K+):80,00 mg/dl±4,72 mg/dl; (P1):69,94 mg/dl±6,52 mg/dl; (P2):59,10 mg/dl±11,70 mg/dl; (P3):59,74 mg/dl±7,52 mg/dl. (p=0,032). Hasil uji Pos Hoc kelompok yang berbeda signifikan adalah K- dengan P2 (p=0,049), K+ dengan P2 (p=0,008) dan K+ dengan P3 (p=0,010). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Dosis terendah ekstrak kulit jeruk purut yang dapat menurunkan kadar kolesterol total adalah 70 mg/200 grBB/hari.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Fitri Kusuma Ningrum ◽  
Muhammad Nasir ◽  
Muhammad Rahmad

This research aimed to determine the improve in mastery of students' physics concepts through the application of an advanced organizer model on material momentum and impulses. The research method used was quasy experiment with pretest posttest control group design. The research population is all students of class X MIPA SMAN 1 Rumbio Jaya which is a sample of research with class X MIPA 1 as an experimental class totaling 23 students and class X MIPA 2 as a control class of 24 students. The research instrument used the concept mastery test questions. Data were analyzed descriptively by looking at absorption, learning effectiveness and the results of students' concept mastery scores and analyzed inferentially using the T-test. Descriptive analysis results obtained an average absorption of experimental class students by 81.61% with the effectiveness of learning categorized effectively. Furthermore, for the mastery of the concept of each experimental class indicator on the first and second indicators obtained very good categories, the third indicator obtained the medium category and the fourth indicator with a low category. The results of inferential analysis obtained a significant increase in the mastery of student concepts in the class applying the Advance Organizer learning model to the classroom with conventional learning. Based on the results of the research, the advanced organizer learning model can improve students' mastery of the concepts in the material momentum and impulses of class X SMAN 1 Rumbio Jaya.


2021 ◽  
Vol 2104 (1) ◽  
pp. 012027
Author(s):  
Indrawati ◽  
I K Mahardika ◽  
J Prihatin ◽  
Supeno ◽  
S Astutik ◽  
...  

Abstract The GI-GI learning model is a combination of the Group Investigation and the Guided Inquiry model. The research aimed to examine the effect of the GI-GI learning model on collaboration and students’ science process skills. The type of research carried out was Quasi-Experimental and used a post-test only control group design and purposive sampling covering four high schools in the Besuki Residency, two classes as the experimental class and the control class. The research instrument used tests, observations, and documentation. The results showed a significant effect of the GI-GI learning model on collaboration and students’ science process skills. This research implies that the GI-GI learning model can condition students to research in groups to interact actively with friends and educators to exchange opinions, knowledge, or experiences, find and solve problems, and hypothesize through investigation, exploration, and discussion outside or inside in class.


Author(s):  
Wahyu Restu Aji . ◽  
Dr. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom., M . ◽  
Dr. Ketut Agustini, S.Si, M.Si. .

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) pengaruh penerapan E-Modul mata pelajaran Video Editing berbasis model pembelajaran Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI Multimedia di SMK TI Bali Global Singaraja, (2) Untuk mengetahui respon siswa kelas XI Multimedia di SMK TI Bali Global Singaraja terhadap pengaruh penerapan E-Modul mata pelajaran Video Editing berbasis model pembelajaran Project Based Learning. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes pilihan ganda untuk mengukur ranah kognitif. Data hasil belajar dianalisis melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas dengan hasil 2 kelompok berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji hipotesis yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan E-Modul mata pelajaran Video Editing berbasis model pembelajaran Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan untuk respon menggunakan metode angket. Hasil analisis angket E-Modul mata pelajaran Video Editing berbasis model pembelajaran Project Based Learning diketahui 67% respon sangat positif, 33% respon positif. Kata Kunci : E-Modul, Project Based Learning, hasil belajar, dan respon siswa The objectives of this study is to find out (1) the effect of applying e-model on video editing lesson based Project Based Learning method on XI grade of Multimedia at SMK TI Global Singaraja. (2) The students' respondent on the XI grade of Multimedia at SMK TI Global Singaraja toward the affect of e-model video editing lesson based project based learning method. This study is quasi experimental with used Post Test Only Control Group Design. Data collection was done using Objective Test Method to measure the cognitive domain. The result of the data was analyzed through prerequisite test which is normality and homogeneity test with the result 2 groups normally distributed and homogeneous, continued with hypothesis test which means there was a significant effect between using e-model video editing lesson based Project Based Learning model towards the students' learning result. While for the respondent was using questionnaire method. The analysis result of e-modul video editing lesson based Project Based Learning model questionnaire is known 67% on very positive response, 33% on positive response. keyword : E-Module, Project Based Learning, learning outcomes, students’ respond


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Md. Padmarani Sudewiputri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran kuantum dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan  post-test only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Gugus IV Kecamatan Sukasada tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah populasi 164 siswa. Sampel diambil dengan cara simple random sampling yang berjumlah 58 siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Bentuk tes hasil belajar IPA yang digunakan adalah pilihan ganda biasa. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran kuantum dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh (thitung= 7,673 > ttabel= 2,000) dan dilihat dari rata-rata hitung ternyata skor rata-rata yang diperoleh siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kuantum lebih tinggi dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu (= 23,52 >=15,76). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kuantum berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV di Gugus IV Kecamatan Sukasada tahun pelajaran 2017/2018. Kata kunci: Model pembelajaran kuantum, hasil belajar, Gugus I Kecamatan Sukasada.


2019 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Ni Putu Witari Ikayani ◽  
Indira Vidiari Juhanna ◽  
I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti

Overweight atau kegemukan merupakan suatu kondisi terjadinya peningkatan kadar lemak dalam tubuh (melebihi persentase normal). Tujuan penelitian ini adalah untukomengetahui adanya pengaruh Zumba terhadap penurunan persentase lemak tubuh. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Pre Test dan Post Test Control Group Design dan teknik pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling. Jumlah sampel 20 orang remaja putri di Kota Denpasar yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Kelompok Perlakuan (KP) yang berjumlah 10 orang dan Kelompok Kontrol (KK) yang berjumlah 10 orang. Pengukuran lemak diukur dengan menggunakan skinfold caliper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan terdapat hasil yang signifikan dalam penurunan persentase lemak tubuh (p=0,001). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Zumba dapat menurunkan persentase lemak tubuh pada remaja putri overweight di Kota Denpasar. Kata kunci: Zumba, Persentase Lemak, Remaja Putri, Overweight, Skinfold calliper.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document