scholarly journals Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar Seri BerpengaruhTerhadap Kompetensi Pengetahuan IPS Siswa

Mimbar Ilmu ◽  
2020 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Ida Ayu Arieska Putri Umbara ◽  
I Wayan Sujana ◽  
I Gusti Agung Oka Negara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Problem Based Learning  yang dibantu dengan gambar seri pada kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V Sekolah Dasar yang dilakukan sebagai akibat rendahnya nilai kompetensi pengetahuan IPS siswa pada pembelajaran konvensional. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental menggunakan design eksperimen semu. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar yang terdiri dari 5 kelas secara keseluruhan berjumlah 130 siswa. Sampel yang diperoleh sejumlah 71 siswa, yang terdiri dari 36 siswa dari SD sebagai kelas perlakuan dan 35 siswa dari SD sebagai kelas pembanding.  Data Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Sosial dikumpulkan menggunakan tes dan pilihan ganda biasa sebagai instrumen, dengan tema yang digunakan adalah tema enam yaitu panas dan perpindahannya. T-test digunakan untuk memperoleh data pengetahuan siswa dalam bidang pengetahuan sosial. Kelas perlakuan  memperoleh rerata gain score sebesar 0,2754 sedangkan kelas pembanding  sebesar 0,1416. Hasil analisis yaitu thitung = 7,93 > ttabel = 2,00, tingkat kepercayaan 5% dengan derajat kebebasan (df) = 36 + 35 - 2 = 69, Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar Seri Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPS Siswa Kelas V SD. Implikasi penelitian ini yaitu dapat dipakai sebagai tambahan atau saran untuk siswa, pendidik, kepala sekolah ataupun peneliti lain yang ingin meningkatkan kompetensi pengetahuan siswa khususnya pada muatan pembelajaran IPS, pembelajaran berbasis masalah yang dibantu gambar seri bisa menjadi pegangan atau acuan pada proses aktivitas belajar.

2016 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
Author(s):  
Nuning Apriani ◽  
Syahrial Ayub ◽  
Hikmawati Hikmawati

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMAN 2 Praya tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian post-test only group design. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 2 Praya Tahun Ajaran 2015/2016 berjumlah 400 orang. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas X 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 6 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes multiple choice dengan lima alternatif jawaban. Hipotesis Penelitian diuji menggunakan t-test polled varians, diperoleh thitungsebesar 3,42 dan ttabelsebesar 1,99 pada taraf signifikansi 5 %. Oleh karena  t­hitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMAN 2 Praya tahun pelajaran 2015/2016. Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar. Abstract – The purpose of this study was to investigate the influence of problem based learning model toward physics learning outcomes at SMAN 2 Praya grade X at the academic year 2015/2016. This study was experiment with post-test only control group design. The population of this study were all students of Xth grade with number of students were 400 students. Cluster random sampling was used to choose the class sample with X-4 as experiment class and X-6 as control class. The instrument of this study used multiple choise test with 5 alternative answer. Based from the result, data were analyzed using t-test polled varians. The data obtained 3.42 for the t-hint and 1.99 for the t-table with significant level 5%. Therefore t-hint > t-table, the H0 rejected and Ha be accepted. This result shows that problem based learning model is influencing the stuent’s physics academy result at SMAN 2 Praya Xth grade academic year 2015/2016. Keywords: Problem based learning model, learning outcomes.


Author(s):  
Luqman Chakim

<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan model pembelajaran problem based learning dengan strategi <em>think-talk-write</em> (TTW) untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Assa’idiyyah Kirig Mejobo Kudus pada siswa kelas VIII tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan true experimental design jenis <em>posttest-only control design</em>. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 70 siswa yang terbagi ke dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran problem based learning dengan strategi think-talk-write (TTW) dan kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik <em>cluster random sampling</em>. Dari tiga kelas yang ada terpilih kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan VIII A sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dengan uji t independent sampel T-test diperoleh t<sub>hitung</sub> = 2,080 lebih dari t<sub>tabel</sub> =1,995, berarti t<sub>hitung</sub> berada di daerah penolakan H<sub>0</sub>. Hasil penelitian menunjukkan indikator representasi matematis tertinggi yang diperoleh adalah kemampuan visual. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning dengan strategi <em>think-talk-write</em> (TTW) lebih tinggi dibandingkan rata-rata kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.</p>


2017 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 200 ◽  
Author(s):  
Azmi Aziz ◽  
Joni Rokhmat ◽  
Kosim Kosim

This research aims to find out the effect of problem based learning model with eksperiment method on the student’s results of learning physics of grade X SMAN 1 Gunungsari regency west Lombok in academic year 2014/2015. This research is a quasi eksperiment with pretest posttest control group design. The population of this research is students of grade X SMAN 1 Gunungsari, with cluster random sampling technique was obtained students of grade X5 as the experiment group and students of grade X2 as control group. The result of learning is analized by using t-test polled varians, was obtained 9,25 for thint and 1,99 for ttable with significant 5%. Because thint > ttable, then Ho will be rejected and Ha will be accepted. So can be concluded that available effect of problem based learning model with eksperiment method on the student’s results of learning physics of grade X SMAN 1 Gunungsari regency west Lombok in academic year 2014/2015.


Author(s):  
Afni Nirwana ◽  
Insih Wilujeng

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dan mengatahui besarnya pengaruh pada penerapan pembelajaran IPA dengan problem based learning berbantuan diagram Vee terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain nonequivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 7 Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling atau pengambilan secara acak sehingga didapatkan kelas VII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VII E sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi berpikir kritis, dan lembar soal pretest-posttest keterampilan berpikir kritis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Perhitungan N-Gain, Uji Independent Sample T-Test, dan Perhitungan Effect Size. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada model problem based learning terhadap keterampilan berpikir kritis dengan besar pengaruh sebesar 1,91 atau dalam kategori tinggi.


Author(s):  
Yunda Auliana ◽  
Ni Made Pujani ◽  
Putu Prima Juniartina

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan siswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe student team achievement division (STAD). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Singaraja semester genap tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 367 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan teknik cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini tersebar dalam 2 kelas dengan berjumlah 64 siswa, yaitu kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model PBL dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe STAD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian keterampilan berpikir kritis. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan anakova satu jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model PBL dan siswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe STAD dengan angka taraf signifikan diperoleh lebih kecil dari 0,05 (sig.<0,05). Siswa yang belajar dengan model PBL secara signifikan memiliki keterampilan berpiki kritis yang lebih tinggi dibandingkan dengan model kooperatif tipe STAD (│μ1-μ2│= 16,000> LSD= 1,9994), 2) gain score ternormalisasi keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL berkualifikasi sedang (<g>= 0,41), sedangkan gain score ternormalisasi keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model kooperatif tipe STAD berkualifikasi rendah (<g>= 0,08).


Author(s):  
Ni Putu Anggi Putri Mijaya ◽  
Anak Agung Istri Agung Rai Sudiatmika ◽  
Kompyang Selamet

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan literasi sains siswa SMP setelah diterapkan model pembelajaran Levels of Inquiry. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling dan diperoleh sejumlah 31 siswa kelas VIII B3. Data penelitian adalah data peningkatan literasi sains siswa yang dikumpulkan dengan pemberian instrumen tes literasi sains sejumlah 20 butir soal tes pilihan ganda diperluas. Data peningkatan literasi sains dan peningkatan setiap aspek kompetensi literasi sains dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan berdasarkan kualifikasi N-gain score ternormalisasi. Adapun data pengetahuan awal (pretest) dan literasi sains (posttest) dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan berdasarkan kualifikasi penilaian acuan patokan (PAP). Kesimpulan hasil penelitian yaitu (1) peningkatan literasi sains memperoleh kualifikasi sedang (<g>=0,33), (2) ditinjau dari peningkatan setiap aspek kompetensi literasi sains yaitu aspek menjelaskan fenomena ilmiah memperoleh kualifikasi rendah (<g>=0,23), aspek mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah memperoleh kualifikasi rendah (<g>=0,17) dan aspek menginterpretasikan data dan bukti secara ilmiah memperoleh kualifikasi sedang (<g>= 0,39).


2017 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Diyas Age Larasati

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh model PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMA. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Sooko tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian merupakan siswa kelas XI IPS 2 dan 3. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Non Equivalent Control Group Design. Berdasarkan selisih nilai pre test dan post test, rata-rata gain score kemampuan pemecahan masalah geografi SMA kelas eksperimen lebih tinggi dengan skor 27,26 dibandingkan dengan kelas kontrol dengan skor 11,88. Hasil perhitungan analisis uji t menggunakan independen sample t test diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) yaitu 0,00. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa model PBL berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMA. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model PBL berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMAN 1 Sooko.Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Kemampuan Pemecahan MasalahThe purpose of this study was to clarify the effect of the PBL model of problem-solving ability. This study do in SMA Negeri 1 Sooko 2015/2016. Study of the subject is the student of class XI IPS 2 dan 3. Form of quasi-experimental research design with non equivalent design control group. Subjects were selected based on the value of Middle Exam School (UTS) semester who have the same average (homogeneous). Control using a model class lectures and discussions, while the experimental class using PBL models. Gain score Data were analyzed using independent sample T-test Test with the help of the computer program SPSS 16.0 for Windows. Gainscore learning using PBL model of higher than conventional. The average value of the experiment gainscore class of 27, 26 and 11.88 of control. The results of the analysis of the Independent Sample T-Test Test, the difference shows a p-value of 0.000 level. The level of p-value less than 0.05 (P <0.05). The results of this study there was a significant effect PBL models to the problem-solving abilities. So the conclusion "PBL model significantly influential to the high school geography problem solving skills in SMAN 1 Sooko".Key Words: models of PBL, problem-solving abilities


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Flora Miranti L. Tobing ◽  
Efendi Napitupulu ◽  
Abdul Hasan Saragih

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui hasil belajar akuntansi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran ekspositori, (2) Mengetahui hasil belajar Akuntansi siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi dan berpikir logis rendah, dan (3) Mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis siswa terhadap hasil belalajar Akuntansi. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian adalah 102 orang yang berasal dari tiga kelas yaitu kelas XI (sebelas) IPS SMA Negeri 3 Medan, sedangkan sampel seluruhnya 67 orang yang terdiri dari dua kelas dengan menggunakan cluster random sampling. Hasil penelitian menuunjukkan bahwa; (1) hasil belajar Akuntansi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada hasil belajar Akuntansi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori. (2) hasil belajar Akuntansi siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar Akuntansi siswa dengan kemampuan berpikir logis rendah. dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis siswa dalam mempengaruhi hasil belajar Akuntansi. Kata Kunci: strategi pembelajaran, berbasis masalah, berpikir logis, akuntansi  Abstract: This study aims to: (1) Know the accounting learning outcomes of students taught with problem-based learning strategies and expository learning, (2) Know the accounting learning outcomes of students who have high logical thinking ability and low logical thinking, and (3) Know the interaction between learning strategies and students' logical thinking abilities towards the results of Accounting learning. This research is a quasi-experimental research. The study population was 102 people from three classes, namely class XI (eleven) IPS SMA Negeri 3 Medan, while a total sample of 67 people consisting of two classes using cluster random sampling. The research results show that; (1) Accounting learning outcomes of students taught with problem-based learning strategies are higher than accounting learning outcomes of students taught with expository learning strategies. (2) Accounting learning outcomes of students who have high logical thinking ability are higher than accounting learning outcomes of students with low logical thinking ability. and (3) there is an interaction between learning strategies and students' logical thinking abilities in influencing accounting learning outcomes. Keywords: learning strategies, problem based, logical thinking, accounting


2016 ◽  
Vol 1 (02) ◽  
pp. 123
Author(s):  
Ida Umami

              This research generally aims to get brief description of teachers’ understanding aboutnstudents and its implication in learning process. Specifically, the purpose of this research are to get description about: 1) teachers understanding about students and its defferences among variables, 2) the implementation of high touch unsure in learning process according  to teachers’ and students and defferences among them, 3) the contribution of teachers, understanding about student toward high touch applied in learning process and, the different response between teachers and students about high touch  implementation. This research is conducted by descriptive quantitative method.  The population is all teachers and students at senior high school in Padang. Samples are taken by using stratified cluster random sampling technique. The percentage, correlation and t test. The results of this research reveal that: 1) everall, teachers understanding is in middle category, so is with the implementation toward learning process, 2) five observable variables about the nature of man are valid and can be used to explain teachers’ understanding about the nature of man as laten variable, and six observable variables  about high touch  implementation as implication of teachers’ understanding about student in learning process.  Therefore, teachers understanding about student  has positive and significant correlation with implementation  of teachers’ understanding about nature of man toward learning process trough high touch  implementation, and 3) teachers’ opinion about high touch implementation as implication of teachers’ understanding toward learning process differ significantly with students’ opinion. In general, teachers’ opinion score is higher compared with student’s opinion score


2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 386
Author(s):  
Sri Mulyani ◽  
Suciati Suciati ◽  
Mohammad Masykuri

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model <em>Problem Based Learning</em> (<em>PBL</em>) disertai teknik <em>fishbone diagram</em> dan <em>concept mapping</em>, kreativitas, gaya belajar, dan interaksinya terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tawangsari Tahun Pelajaran 2012/2013. Sampel diambil dengan teknik <em>cluster random sampling</em> sebanyak 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 2 menggunakan <em>PBL</em> dengan teknik <em>fishbone</em> <em>diagram</em> dan kelas XI IPA 3 menggunakan <em>PBL</em> dengan teknik <em>concept mapping</em>. Pengambilan data kreativitas dan gaya belajar dengan angket, hasil belajar kognitif dikumpulkan dengan menggunakan tes, hasil belajar afektif dikumpulkan dengan teknik observasi, dan hasil belajar psikomotorik dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes. Uji normalitas dengan menggunakan uji <em>Shapiro Wilk. </em>Uji homogenitas menggunakan Uji <em>Levene Statistic.</em> Uji hipotesis menggunakan Anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2 mengunakan <em>Software </em><em>SPSS 1</em><em>8</em> <em>for</em> <em>Windows.</em> Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1) ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diberi pembelajaran Biologi menggunakan model <em>PBL</em> disertai teknik <em>fishbone</em> diagram dan <em>concept mapping</em> pada aspek kognitif dan psikomotorik, sedangkan untuk hasil belajar afektif tidak ada; 2) tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan rendah pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik; 3) ada perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dan visual, tidak ada perbedaan pada aspek afektif dan psikomotorik; 4) ada interaksi antara pembelajaran Biologi menggunakan model <em>PBL</em> disertai teknik <em>fishbone</em> diagram dan <em>concept mapping </em>dengan kreativitas terhadap hasil belajar psikomotorik, sedangkan untuk hasil belajar kognitif dan afektif tidak ada; 5) ada interaksi antara pembelajaran Biologi menggunakan model <em>PBL</em> disertai teknik <em>fishbone diagram</em> dan <em>concept mapping</em> dengan gaya belajar terhadap hasil belajar psikomotorik, sedangkan pada aspek kognitif dan afektif tidak ada; 6) tidak ada interaksi antara kreativitas dan gaya belajar terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 7) tidak ada interaksi antara model <em>PBL</em> disertai teknik <em>fishbone</em> <em>diagram</em> dan <em>concept mapping</em>, kreativitas dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document