Pengaruh asam giberelat (GA3) dan waktu panen terhadap kualitas hasil buah zukini (Cucurbita pepo L.)
Sari. Zukini merupakan sayuran buah yang banyak diminati oleh konsumen. Sayuran ini memiliki kadar air yang tinggi. Petani memerlukan teknik budidaya yang tepat untuk meningkatkan kualitas buah zukini, diantaranya dengan penggunaan hormon giberelin (GA3) dan waktu panen yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penggunaan GA3 dan perbedaan waktu panen terhadap kualitas hasil buah zukini, yaitu nilai total padatan terlarut (TPT), kekerasan, dan kadar air buah. Penelitian menggunakan metode percobaan rancangan acak lengkap (RAL) factorial, dengan 2 faktor dan 5 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi GA3 (0 part per million (ppm) dan 300 ppm) dan faktor kedua yaitu waktu panen 5 hari setelah berbunga (HSB), 10 HSB, dan 15 HSB. Data diuji dengan analisis sidik ragam (ANOVA), dilanjutkan uji lanjut Duncan dengan taraf nyata 5% dan diolah menggunakan software SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara GA3 dan waktu panen terhadap kadar air buah zukini. Konsentrasi GA3 300 ppmmenghasilkan kulit buah yang lebih keras dibandingkan dengan GA3 0 ppm kemudian 10 HSB dan 15 HSB memiliki nilai kekerasan lebih keras dibandingkan 0 HSB. Nilai TPT untuk GA3 300 ppm dan GA3 0 ppm menghasilkan nilai yang sama, sedangkan 5 HSB dan 10 HSB menampilkan nilai TPT lebih tinggi ketimbang 15 HSB. Kata Kunci: Cucurbitaceae ∙ hormon ∙ kadar air ∙ kekerasan buah ∙ total padatan terlarut Abstract. Zucchini is a fruit vegetable that is a lot of demand by costumers. This vegetable has a high water content. The farmers needs proper cultivation techniques to improve the quality of zucchini, including the used of the hormone gibberelin (GA3) and the harvest periods. The aim this research was to know effect used GA3 and harvest periods toward zucchini fruit quality, that were total soluble solids (TDS), firmness and fruit water content. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with factorial pattern with 2 factors and 5 replications. The first factors was concentration of GA3 (0 part per million (ppm) and 300 ppm) and the second factor was harvest periods (5 days after flowering (DAF), 10 DAF, and 15 DAF). Data were tested by analysis of variance (ANOVA), followed by Duncan Multiple Range test with a significance level of 5% and processed using SPSS 24 software. The results of the study showed that there were interactions between GA3 and harvest periods on moisture content of zucchini fruit. Concentration of GA3 300 ppm obtained fruit skin that is harder than GA3 0 ppm and 10 DAF, then 15 DAF have a harder firmness values than 0 DAF. TDS values for GA3 300 ppm and GA3 0 ppm presented the same value, then 5 DAF and 10 DAF showed TDS value higher than 15 DAF. Keywords: Cucurbitaceae ∙ fruit firmness ∙ hormone ∙ water content ∙ total soluble solids