scholarly journals EFEKTIVITAS DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS) TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS KUTA BARO ACEH BESAR

2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Juliastuti Juliastuti

Tidak memadainya produksi ASI adalah faktor penghambat paling umum yang menyebabkan berhentinya praktik pemberian ASI eksklusif sebagai upaya untuk meningkatkan laju sekresi dan produksi ASI adalah melalui penggunaan obat-obatan herbal tradisional seperti rebusan dan ekstraksi manis daun (Sauropus androgynus). Daun manis ekstrak (Sauropus androgynus) telah diketahui memiliki berbagai kegiatan farmakologis. Manis daun contains a number of important nutrients such as protein, vitamin C, vitamin D, calcium, and folic acid. This study aimed  to determine the differences in the effectiveness of Sweet leaf decoction and Sweet leaf  (sauropus androgynus) extract   in  adequacy of breastfeeding mother breast milk . The research used   quasi-experimental design with pre-test and post-test design, the sampling technique with purposive sampling as many as 20 breastfeeding mothers, the results of the study were analyzed by independent t-test. The results showed that Sweet leaf decoction and Sweet leaf extract were effective to fullfill the adequacy of breast milk. The Sweet leaf decoction in this study proved to gain infant weight compared to Sweet leaf extract with p value 0,000. AbstrakProduksi ASI yang tidak cukup merupakan faktor penghambat yang paling umum menyebabkan berhentinya praktik pemberian ASI eksklusif. Salah satu upaya meningkatkan kecepatan produksi dan produksi ASI adalah melalui penggunaan obat ramuan tradisional seperti Rebusan dan ekstrak daun katuk ( Sauropus androgynus ). Ekstrak daun katuk ( Sauropus androgynus ) telah terbukti memiliki berbagai macam fungsi farmakologi. Daun katuk mengandung nutrisi penting seperti protein, vitamin C, vitamin D, kalsium, hingga asam folat. Peneltian ini bertujuan untuk memahami perbedaan rebusan daun katuk dan ekstrak daun katuk (sauropus androgynus) dan ekstrak daun katuk terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui. Metode penelitian ini menggunkan quasi eksperimendengan mendesain pre test dan post test design , teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 20 ibu menyusui, hasil penelitian dianalisa dengan uji independent t-test. Hasil Penelitian menunjukkan Rebusan daun katuk dan ekstrak daun katuk efektif dalam memenuhi kecukupan ASI. Rebusan Daun katuk dalam penelitian ini terbukti meningkatkan berat badan bayi membandingkan ekstrak daun katuk dengan nilai p 0,000.

2021 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 647-651
Author(s):  
Citra Erlanda ◽  
Nita Evrianasari ◽  
Susilawati Susilawati ◽  
Neneng Siti Lathifah

ABSTRACT KATUK LEAF EXTRACT AFFECTS BREAST MILK PRODUCTION IN BREASTFEEDING MOTHERS  Background Milk production which is not quite the most common factors that lead to the cessation of the practice of exclusive breastfeeding type in an attempt to increase the rate of secretion and milk production is through the use of traditional herb medicine such as leaf extract katuk S leaves katuk been shown to have a wide variety of non-pharmacological activity. And katuk contains a number of important nutrients such as protein, vitamin C, vitamin D, calcium to folic acid.The purpose of this research is  to determine the effect of giving Katuk leaf extract on breast milk production of breastfeeding mothers at Kemiling Inpatient Health Center Bandar Lampung 2021. Method research design using pre-experimental method with two group pretest – posttest approach. sampling technique with purposive sampling as many as 30 breastfeeding mothers, the results of the study were analyzed by independent t-test. This data was taken using an observation sheet in the form of a checklist for the consumption of katuk leaves extract that was consumed by the mother. This research was conducted in March-July 2021. The results of statistical tests using independent obtained p-value 0.001 <0.05, it can be concluded that there is a significant difference between giving katuk leaf extract and not giving katuk leaf extract.Conclusion The results of statistical test using independent  t-test obtained p-value 0.001 <0.05, it can be concluded that there is a significant difference between giving katuk leaves extract and not giving katuk leaves extract.Suggestion Future researchers are expected to use this research source as an additional reference. Further research on the effect of katuk leaf extract on breast milk production by adding other herbal ingredients in accordance with the prescribed dose Keywords: Katuk Leaves Extract, ASI ABSTRAK Latar Belakang Produksi ASI yang tidak cukup merupakan faktor penghambat yang paling umum menyebabkan berhentinya praktik pemberian ASI eksklusif ketik salah satu upaya meningkatkan laju sekresi dan produksi ASI adalah melalui penggunaan obat ramuan tradisional seperti ekstrak daun katuk S daun katuk telah terbukti memiliki berbagai macam aktivitas nonfarmakologi. Dan katuk mengandung sejumlah nutrisi penting seperti protein, vitamin C, vitamin D, kalsium hingga asam folat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun  Katuk Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Puskesmas RawatInap Kemiling Bandar Lampung 2021Metode penelitian Desain penelitian menggunakan metode Pra Eksperimental dengan pendekatan two grouppretest – posttest. teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 orang ibu menyusui, hasil penelitian dianalisa dengan uji independent t- test. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maretjuli 2021. Hasil uji statistik menggunakan independen didapat nilai p-value  0, 001< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan  yang  signifik  antara pemberian ektrak daun katuk dan yang tidak diberikan ektrak daun katukKesimpulan Hasil uji statistik didapatkan nilai p< 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ha dierima yang artinya ada pengaruh pemberian ektrak daun katuk terhadap ibu menyusui menyusui Di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung 2021. Saran untuk Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sumber penelitian ini sebagai referensi tambahan. Penelitian lebih lanjut tentang pengaruh ekstrak daun katuk terhadapproduksi ASI dengan menambahan bahan herbal lainnya sesuai dengan dosis yang ditentukan Kata Kunci : Ekstrak Daun Katuk,ASI 


2021 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 751-756
Author(s):  
Ragillia Elvina Safitri ◽  
Ike Ate Yuviska ◽  
Astriana Astriana ◽  
Sunarsih Sunarsih

Background Milk production which is not quite the most common factors that lead to the cessation of the practice of exclusive breastfeeding type in an attempt to increase the rate of secretion and milk production is through the use of traditional herb medicine such as leaf extract katuk S leaves katuk been shown to have a wide variety of non-pharmacological activity. And katuk contains a number of important nutrients such as protein, vitamin C, vitamin D, calcium to folic acid. The purpose of this research is  to determine the effect of giving Katuk leaf extract on breast milk production of breastfeeding mothers at Kemiling Inpatient Health Center Bandar Lampung 2021.Method research design using pre-experimental method with two group pretest – posttest approach. sampling technique with purposive sampling as many as 30 breastfeeding mothers, the results of the study were analyzed by independent t-test. This data was taken using an observation sheet in the form of a checklist for the consumption of katuk leaves extract that was consumed by the mother. This research was conducted in March-July 2021. The results of statistical tests using independent obtained p-value 0.001 <0.05, it can be concluded that there is a significant difference between giving katuk leaf extract and not giving katuk leaf extract.Conclusion The results of statistical test using independent  t-test obtained p-value 0.001 <0.05, it can be concluded that there is a significant difference between giving katuk leaves extract and not giving katuk leaves extract. Suggestion Future researchers are expected to use this research source as an additional reference. Further research on the effect of katuk leaf extract on breast milk production by adding other herbal ingredients in accordance with the prescribed dose Keywords: Katuk Leaves Extract, ASI ABSTRAK Latar Belakang Produksi ASI yang tidak cukup merupakan faktor penghambat yang paling umum menyebabkan berhentinya praktik pemberian ASI eksklusif ketik salah satu upaya meningkatkan laju sekresi dan produksi ASI adalah melalui penggunaan obat ramuan tradisional seperti ekstrak daun katuk S daun katuk telah terbukti memiliki berbagai macam aktivitas nonfarmakologi. Dan katuk mengandung sejumlah nutrisi penting seperti protein, vitamin C, vitamin D, kalsium hingga asam folat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun  Katuk Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung 2021Metode penelitian Desain penelitian menggunakan metode Pra Eksperimental dengan pendekatan two grouppretest – posttest. teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 orang ibu menyusui, hasil penelitian dianalisa dengan uji independent t- test. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret-juli 2021.Hasil uji statistik menggunakan independen didapat nilai p-value  0, 001< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan  yang  signifik  antara pemberian ektrak daun katuk dan yang tidak diberikan ektrak daun katukKesimpulan Hasil uji statistik didapatkan nilai p< 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ha dierima yang artinya ada pengaruh pemberian ektrak daun katuk terhadap ibu menyusui menyusui Di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung 2021. Saran untuk Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sumber penelitian ini sebagai referensi tambahan. Penelitian lebih lanjut tentang pengaruh ekstrak daun katuk terhadap produksi ASI dengan menambahan bahan herbal lainnya sesuai dengan dosis yang ditentukan Kata Kunci : Ekstrak Daun Katuk,ASI


2021 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 738-743
Author(s):  
Sri Ayu Arianti ◽  
Sri Lestari ◽  
Supriyatni Kartadarma

Background : Anemia in pregnancy is currently a global problem in Indonesia because it can cause maternal death. The role of iron is very important for pregnant women and fetuses. The risk of anemia in pregnant women can cause postpartum bleeding, prolonged labor and infection during the puerperium. Disorders of fetal development can also be caused by iron deficiency. The importance of efforts to reduce the problem of anemia in pregnant women can be pharmacologically and non pharmacologically. Non-pharmacological treatment can be know as complementary or alternative therapy by  giving seaweed and honey  drinks. Consumption of foods containing Fe such as seaweed and consumption of food containing Fe absorption aids (Fe enhancers) containing vitamin C can increase hemoglobin levels in pregnant women.  Purpose: to determine the effectiveness of seaweed (Eucheuma Spinosum) and honey drinks on increasing haemoglobin levels in pregnant women.Methods : The research using a quasi-experimental research method with one group pre test-post test design. The sampling technique used was the non-probability sampling technique of "purposive sampling" with a sample of 30 pregnant women who were given 100 grams of seaweed drink and 25 grams of honey a day for 10 days.Results :  The results showed that there was a change in the mean before being given treatment (Pre test) of 10.4 gr/dl after being given an intervention (post test) of 11.4 gr/dl. Hemoglobin levels after treatment increased on average by 1 g/dl with p-value (0.001) (P <0.05).Conclusion : consuming seaweed and honey drinks has an effect on increasing hemoglobin levels in pregnant women. Keywords:  Haemoglobin, Seaweed , Honey ABSTRAK Latar Belakang : Anemia pada kehamilan saat ini menjadi masalah global di Indonesia karena dapat mengakibatkan kematian pada ibu. Peranan zat besi sangatlah penting bagi ibu hamil dan janin. Resiko anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pasca salin, persalinan lama dan  infeksi pada masa nifas. Gangguan pada perkembangan janin dapat disebabkan juga karena kekurangan zat besi. Pentingnya dilakukan upaya mengurangi masalah anemia pada ibu hamil dapat secara farmakologi dan non farmakologi. Penanganan secara non farmakologi dapat kita kenal dengan therapi komplementer atau alternatif dengan pemberian minuman rumput laut dan madu. Konsumsi makanan yang mengandung Fe seperti rumput laut dan konsumsi  makanan  yang mengandung  zat pembantu penyerapan Fe (enhancer Fe)  yang mengandung vitamin C dapat meningkatkan kadar haemoglobin pada ibu hamil.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas minuman rumput laut (Eucheuma Spinosum) dan madu terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu hamil.Metode : penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan one group pretest-post test design. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Nonprobability sampling jenis “Purposive sampling” dengan jumlah sampel 30 orang ibu hamil yang diberikan minuman rumput laut 100 gr dan 25 gr sehari madu selama 10 hari.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan mean sebelum diberikan perlakuan (Pre test) 10,4 gr/dl setelah di berikan intervensi (post test) 11,4 gr/dl. kadar haemoglobin setelah perlakuan  rata-rata meningkat sebesar 1 gr/dl dengan p-value (0,001) (P <0,05).  Kesimpulan : mengkonsumsi minuman  rumput laut dan madu memiliki pengaruh terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu hamil. Kata kunci: Haemoglobin, rumput laut, madu 


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 114-120
Author(s):  
Febriyanti Dwi Asokawati ◽  
Juda Julia Kristiarini ◽  
Fatimah Sari

ASI merupakan makanan yang terbaik untuk kebutuhan bayi sejak awal kehidupan. Namun survei di Indonesia melaporkan bahwa 38% ibu berhenti memberikan ASI karena kurangnya produksi ASI yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor psikologi ibu dan gizi. Beberapa jenis tanaman secara tradisional telah digunakan ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya Sauropus androgynus atau daun katuk yang memiliki kandungan nutrisi penting seperti protein, vitamin C, vitamin D, kalsium, hingga asam folat tanpa mengurangi kualitas ASI. Ekstrak daun katuk dapat meningkatkan produksi ASI ibu sampai dengan 50,47%. Tujuan umum dari peneIitian ini untuk mengetahui hubungan antara pemberian daun katuk terhadap produksi ASI dan peningkatan berat badan bayi di Di Praktik Mandiri Bidan WiIayah Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan pre-test dan post-test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel 60 ibu menyusui yang akan di beri instrumen pengukuran voIume asi,  kartu kendaIi pengukuran voIume asi yang diisi oIeh ibu nifas yang akan di pantau produksi ASI nya setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan rebusan daun katuk dan ekstrak daun katuk efektif dalam memenuhi kecukupan ASI dan terbukti dapat meningkatkan berat badan bayi. Unntuk menguji kenaikan berat badan bayi menggunakan alat menggunakan Iembar observasi kenaikan berat badan bayi sebeIum di Iakukan peneIitian dan seteIah di Iakukan peneIitian Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji paired t-test menunjukkan bahwa terdapat hubungan pemberian ekstrak daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI ibu nifas di praktik mandiri bidan wilayah Kabupaten Madiun


2018 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 547
Author(s):  
Tina Yuli Fatmawati ◽  
Mila Triana Sari

<p><em>A</em><em>pproximately 10-50% of women have experienced domestic violence, such as being hit or hurt by their partners followed by psychological aberrations. The purpose of this study is to determine the effect of health education on domestic violence (KDRT) on family knowledge about domestic violence. This research is a quantitative research with pre experimental design with one group pre and post test design approach. The samples is 20 respondents. Sampling technique is purposive sampling. Data obtained by interview using questioner and univariate and bivariate analyzed by paried t-test. The result of the research from 20 respondents got the knowledge of the family before the health education as much as 6 respondents (30%) have poor knowledge and as many as 14 respondents (70%) have good knowledge, after health education as many as 20 respondents (100%) have knowledge the good one. The result of statistical test obtained (p-value = 0,000 &lt;0,05) means that there is influence of health education about domestic violence (KDRT) to family knowledge about domestic violence (CID) </em><em>in </em><em>Lebak Bandung </em><em>.</em><em> </em><em></em></p><p> </p><p>Sekitar 10-50% wanita pernah mengalami kejadian kekerasan dalam rumah tangga, seperti dipukul atau disakiti oleh pasangannya yang diikuti oleh penyimpangan secara psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap pengetahuan keluarga tentang KDRT. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain <em>pra </em><em>eksperimen </em>dengan pendekatan <em>one group pra </em>dan<em> post test design</em>. Jumlah sampel yaitu 20 responden. Teknik pengambilan sampel adalah <em>purposive sampling. </em>Data diperoleh dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji <em>paried t-test</em>. Hasil penelitian dari 20 responden didapat pengetahuan keluarga sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 6 responden (30%) memiliki pengetahuan yang kurang  baik dan sebanyak 14 responden (70%) memiliki pengetahuan yang baik, sesudah dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 20 responden (100%) memiliki pengetahuan yang baik. Hasil uji statistik didapat      <em>(p-value </em>= 0,000 &lt; 0,05) artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap pengetahuan keluarga tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di kelurahan Lebak Bandung.</p>


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS


PROMOTOR ◽  
2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Ludya Devi Ariyani ◽  
Fenti Dewi Pertiwi ◽  
Merry Maeta Sari

<p>Balita termasuk dalam golongan masyarakat rentan gizi, sedangkan pada saat ini mereka sedang� mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat, pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor terpenting dalam pemenuhan gizi pada balita, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya<br />pengaruh penyuluhan menggunakan media leaflet mengenai gizi balita terhadap pengetahuan ibu tentang gizi balita di Posyandu Dahlia Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.<br />Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Eksperimen dengan rancangan One Group Pre Test-Post Test Design. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan<br />media. Tekhnik pengambilan sampel dengan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan pada ibu balita (p value) = 0,000 sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dengan media leaflet menggunakan uji t test dependen.<br />Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah Puskesmas Pamijahan dapat memberikan pelatihan kepada para kader agar kader terintervensi dengan baik. serta mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi balita. Bagi peneliti lain disarankan melakukan<br />penelitian menggunakan metode dan media lain yang lebih inovatif.</p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-109
Author(s):  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Hani Amaliah Majidah ◽  
Riris Sitorus ◽  
Diah Evawanna Anuhgera ◽  
Kardina Hayati ◽  
...  

Durasi lama menyusui bayi berbeda-beda sesuai dengan pola hisap bayi. Jika kegiatan menyusui berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 menit), hal ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah pada perlekatan antara bayi dan puting susu ibu. Frekuensi menyusu pada bayi akan sangat mempengaruhi fisik dan emosional bayi yang mana dengan frekuensi dan durasi menyusu akan meningkatkan kondisi yang tenang kepada bayi dan berat badan bayi akan bertambah. Upaya untuk menawarkan meningkatkan kondisi yang tenang dan berat badan bayi salah satunya yaitu pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Rancangan pada penelitian yaitu Quasi-Experiment dengan desain one grup pre dan post test design. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 10 responden. Dari hasil analisis uji bivariat menggunakan uji paired simple t Test, didapatkan nilai yang signifikan yaitu (p value: 0.000), sehingga p<0.005, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan pijat bayi ini sebagai metode untuk meningkatkan durasi menyusui.


Author(s):  
Pradnja Paramitha Chandra Devi ◽  
Rudi Hamarno ◽  
Roni Yuliwar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri dan tekanan darahsebelum dan sesudah dilakukan DBE pada pasien yang mengalami pembedahan laparatomi di RSLavalette Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pre-post test design. Subyekpenelitian adalah pasien post laparatomi yang dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 20responden. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelumdan sesudah deep breathing exercise (DBE) dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05). Namuntidak terdapat perbedaan signifikan pada tekanan darah sistole dengan p-value=0,725 dan tekanandarah diastole dengan p-value=0,428 (p>0,05). Saran bagi perawat agar melakukan DBE pada pasienpost laparatomi karena dapat menurunkan tingkat nyeri.


2016 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 135-142
Author(s):  
Sulistiyowati Sulistiyowati

The aim of research to determine the effect of guava on Hb levels during menstruation. The study design used Pre-Eksperiment method with one group pre test post-test design. The population are all sophomore of DIII Kebidanan Study Program in STIKES Muhammadiyah Lamongan. Sample taken by purposive Sampling technique. Data taken with observasion and analyzed using Paired T-Test. The result showed that guava was influence Hb levels during menstruation with p=0,000.Keywords: haemoglobin, guava, menstruation, anemia


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document