RUMAH KEBERSAMAAN ANTARA HEWAN DAN MANUSIA
People are social beings who need each other. People as social beings cannot live alone and need other living beings to survive. The city is characterized as a place where people live and work and are the center of the economy. Heterogeneous cities and majority of non-agrarian communities cause the community to be individualist. People begin to forget about the true socialization meaning and start building walls with each other. This research aims to reduce the level of individualism in the city community through the role of architectural space as well as pet media for dogs, cats and rabbits. The methods of this study include: first, conducting literary studies, surveying and observing the location and environment surrounding the site and region; The second learns the needs of the surrounding community and the reason society becomes individualist; All three programs that suit the needs of the community with the activity collection so that the objective of the project will be achieved. Through observation, experimentation and based on precedent, it is hoped that we can obtain the criteria of architectural design to suit the needs of the surrounding community, with the main objective of unifying and interpreting the surrounding community so that Fading the sense of individualism by interacting well with the media of the same pet or hobby or craze. AbstrakManusia merupakan mahkhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Manusia sebagai mahkhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan mahkhluk hidup lainnya untuk bertahan hidup. Kota ditandai sebagai tempat dimana masyarakat tinggal dan bekerja serta merupakan pusat perekonomian. Masyarakat kota yang heterogen dan mayoritas penduduknya bekerja non-agraris menyebabkan masyarakat bersifat individualis. Masyarakat mulai melupakan arti sosialisasi yang sesungguhnya dan mulai membangun dinding antara satu dengan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi tingkat individualis dalam masyarakat kota melalui peran ruang arsitektur serta media hewan peliharaan baik anjing, kucing maupun kelinci. Metode dari penelitian ini, antara lain: pertama, melakukan studi literatur, survei dan melakukan observasi terhadap lokasi dan lingkungan sekitar tapak dan kawasan. Kedua mempelajari kebutuhan dari masyarakat sekitar dan alasan masyarakat menjadi individualis. Ketiga menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan pendataan aktivitas sehingga diharapkan tujuan dari proyek akan tercapai. Melalui observasi, eksperimen serta berlandaskan dari preseden, diharapkan dapat memperoleh kriteria rancangan arsitektur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, dengan tujuan utama untuk menyatukan dan menyetarakan masyarakat sekitar sehingga memudarkan rasa individualis dengan cara berinteraksi baik dengan media berupa hewan peliharaan maupun hobi atau kegemaran yang sama.