DESAIN BAHAN AJAR BERBASIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL COMPREHENSIVE MATHEMATICS INSTRUCTION (CMI)
This research is motivated by the low critical thinking skills of students and learning activities that do not stimulate the emergence of students' skills in mathematics. Researcher found the obstacle learning experienced by students when solving problems in the matriks material. So that researchers create innovations by making matrix teaching materials based on critical thinking skills in anticipation of didactic as well as using CMI models which are packaged into learning activities as pedagogical anticipation The purpose of this study is to determine the validity and practicality of teaching materials. This research belongs to the type of development research. Module was developed using a qualitative approach. The development method carried out is the DDR stage. The data collection technique was by test and non-test. The instruments used are test questions and questionnaires. The subjects in this study were 25 students of class XI MIPA 3 of SMAN 1 Lohbener. The results of the study are: based on cumulative validation calculations, teaching materials obtain a validity percentage of 90.68% with validity interpretations which are very valid. Then based on cumulative practicality calculations, teaching materials get a practical percentage of 73% with practicality interpretations namely practical.ini dilatar belakangi karena rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa dan aktivitas pembelajaran yang kurang memacu munculnya keterampilan siswa dalam bermatematika. Peneliti menemukan learning obstacle yang dialami siswa saat menyelesaikan permasalahan pada materi matriks. Sehingga peneliti menciptakan inovasi dengan membuat bahan ajar matriks berbasis kemampuan berpikir kritis sebagai antisipasi didaktis juga menggunakan model CMI yang dikemas menjadi aktivitas belajar sebagai antisipasi pedagogis Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan bahan ajar. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian pengembangan. Desain bahan ajar dikembangkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengembangan yang dilakukan adalah tahapan DDR. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes dan non tes. Instrumen yang digunakan adlah soal tes dan angket. Subjek pada penelitian ini adalah 25 siswa kelas XI MIPA 3 SMAN 1 Lohbener. Hasil penelitian adalah: berdasarkan perhitungan validasi secara kumulatif, bahan ajar memperoleh persentase kevalidan sebesar 90,68% dengan interpretasi kevalidan yaitu sangat valid. Kemudian berdasarkan perhitungan uji praktikalitas secara kumulatif, bahan ajar mendapatkan persentase kepraktisan sebesar 73% dengan interpretasi kepraktisan yaitu praktis.