Tata krama dalam adat istiadat orang Katobengke mencerminkan perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari dalam berinteraksi. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentuk tata krama orang Katobengke dalam lingkup keluarga dan masyarakat, serta tata krama dalam berbagai upacara adat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dengan penentuan lokasi secara purposive, wawancara mendalam dengan informan yang dipilih secara acak dari tokoh adat, parabela, imam kampung, dan warga Katobengke, serta teknik dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa tata krama orang Katobengke sangat dipengaruhi oleh norma adat yang berlaku, dan sesuai tuntunan parabela selaku ketua adat. Bentuk-bentuk tata krama dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari meliputi tata krama dalam menyapa dan bersikap, tata krama duduk, makan dan minum, berpakaian serta berinteraksi dengan masyarakat. Sedang tata krama dalam upacara adat (haruo) meliputi: Tuturangi Lipu Morikana, Posuo, upacara perkawinan, dan beberapa ritual adat yang masih berpegang teguh sesuai ajaran leluhur orang Katobengke.Manners in the customs of the Katobengke people reflect their behavior in daily life. This paper aims to find out and describe the form of Katobengke manners within family and community, as well as manners in various traditional ceremonies. The method used in this study is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques are carried out through field observation by determining the location in a purposive manner, depth interviews with informans randomly selected from traditional leaders, parabela, village priests, and residents of Katobengke, as well as documentation techniques. The results of the study illustrate that manners of Katobengke people are strongly influenced by the custumory norms that apply and in accordance with parabela guidance as customary leader. The forms of manners in society and daily life include manners in greeting and behaving, manners of sitting, dressing, eating and drinking, as well as interacting with community; while manners in traditional ceremonies include Tuturangi Lipu Morikana, Posuo, marriage ceremonies, and some traditional rituals, which still adhere to the ancestors teaching of Katobengke people.