scholarly journals HUBUNGAN KETEPATAN TERMINOLOGI MEDIS DENGAN KEAKURATAN PENGODEAN BERDASARKAN ICD-10 DI RUMAH SAKIT SECARA STUDY LITERATURE REVIEW

2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
Deni Maisa Putra ◽  
Yulfa Yulia ◽  
Rahmadhani Rahmadhani ◽  
Athiyah Holindra

Latar Belakang: Pengkodean yang akurat menggunakan penulisan diagnosis yang sesuai dengan terminologi medis yang tepat. Dan membantu petugas koding melakukan pengkodean penyakit yang sesuai dengan ICD-10. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan terminologi medis dengan keakuratan pengodean berdasarkan ICD-10 di rumah sakit. Metode Penelitian: Pada penelitian dilakukan secara studi literature dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang ada kemudian di analisis. Pencarian artikel melalui google scholar, dengan kriteria inklusi dan eksklusi hasil akhir didapatkan 5 jurnal yang dianalisis. Selanjutnya dilakukan analisis dengan melihat kesamaan (compare), ketidaksamaan (contrast), beri pandangan (critize), bandingkan (synthesize), ringkasan (summarize). Hasil Penelitian: Hasil dari literature review ini didapatkan bahwa dari 5 jurnal yang telah dianalisis terdapat 3 jurnal yang memiliki ketepatan terminologi medis dengan persentase lebih dari 50%, 4 jurnal yang memiliki keakuratan pengodean dengan persentase lebih dari 50%, dan 4 jurnal yang memiliki hubungan antara ketepatan terminologi medis dengan keakuratan pengodean. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari literature review dapat disimpulkan bahwa perlu adanya keseragaman dan konsisten dalam penggunaan terminologi medis sesuai ICD-10 untuk lebih meningkatkan keakuratan kode. Maka sebaiknya ada komunikasi antara coder dan dokter agar persepsi antara keduanya sama dan menghasilkan kode yang akurat.

Author(s):  
Eman Tariq Alslman ◽  
Shaher H. Hamaideh ◽  
Manar Ali Bani Hani ◽  
Huda Mohammad Atiyeh

AbstractThe purpose of this article is to review the literature regarding the relationships between alexithymia, fibromyalgia (FM), and psychological distress among adolescents. Google Scholar and databases were searched using alexithymia, fibromyalgia, psychological distress, and adolescent keywords. Studies that examine the relationship between alexithymia and fibromyalgia and the contribution of psychological distress on this relationship among adolescents are lacking. However, based on previous studies on adult samples and theoretical background, there are possible relationship between alexithymia and fibromyalgia as well as possible mediating effect of psychological distress on this relationship in adolescents. Further studies are recommended to examine the relationships between alexithymia, fibromyalgia, and psychological distress among adolescents.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Galuh Hanesty Gunawan ◽  
Zahra Putri Listari ◽  
Nurliana Cipta Apsari

Setiap anak di dunia memiliki hak dasar yang sejak lahir harus dipenuhi dan dilindungi. Tidak terpenuhinya hak anak merupakan suatu pelanggaran dan termasuk kedalam suatu permasalahan karena pemenuhan dan perlindungan kepada hak-hak anak merupakan hal yang penting. Permasalahan mengenai isu anak masih tetap ada hingga saat ini. Maka Save The Children sebagai lembaga internasional yang bergerak dalam kesejahteraan anak hadir dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut. Lembaga Save The Children yang hadir di berbagai negara di dunia juga berperan sebagai lembaga yang kuat dan berkeadilan sesuai dengan tujuan SDGs ke 16. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang bertujuan untuk melihat dan mengetahui peran Save The Children dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak dasar anak di negara Inggris dan Indonesia. Pencarian literature review menggunakan google scholar dan SAGE dengan kata kunci Save The Children, Perlindungan Hak Anak/Child Protection, Children Rights dan SDGs nomor 16. Berdasarkan hasil literature review yang dilakukan, Save The Children merupakan salah satu bentuk kelembagaan yang kuat untuk menciptakan keadaan yang damai dan adil sesuai dengan SDGs poin 16 dalam hal ini pada perlindungan dan pemenuhan hak dasar anak. Di Inggris, Save The Children memiliki gerakan dalam upaya perlindungan anak dengan membantu anak-anak yang berada dalam konflik, eksploitasi, atau diabaikan. Save The Children Indonesia memiliki peran dalam perlindungan anak, kemiskinan anak, tata kelola anak, pendidikan, kesehatan dan nutrisi, aksi kemanusiaan, dan advokasi. Save The Children juga memiliki peran dalam mewadahi praktik pekerjaan sosial dengan menyediakan layanan yang membantu advokasi atau intervensi klien.Kata kunci: Peran Save The Children, Perlindungan Anak, Hak Anak, SDGs no.16


2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 26-33
Author(s):  
Ilmianti Ilmianti ◽  
Indrya Kirana Mattulada ◽  
Sari Aldilawati ◽  
Sarahfin Aslan ◽  
Mila Febriany ◽  
...  

Pendahuluan: Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, adalah kesehatan gigi dan mulut.  Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut secara tidak langsung akan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Media komunikasi informasi dan edukasi yang terdiri dari media visual, audio, dan audio-visual merupakan salah satu upaya untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: untuk memberikan gambaran dan gagasan dari hasil literatur review media komunikasi, informasi, dan edukasi terhadap peningkatan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review. Literatur yang digunakan berupa jurnal, teksbook, dan laporan kasus yang dikumpulkan dengan menggunakan pencarian seperti Google Scholar, Science Direct, NCBI, dan Proquest. Pencarian kata kunci yang dimasukkan, jika telah memenuhi kriteria maka judul dari jurnal tersebut terpilih untuk dianalisis. Hasil: Menggunakan media komunikasi, informasi dan edukasi yang menarik dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut. Media komunikasi, informasi, dan edukasi pada anak merupakan media yang menarik dan sesuai dengan tahap perkembangan anak khususnya anak usia sekolah dasar. Pendidikan kesehatan gigi dengan menggunakan media komunikasi, informasi, dan edukasi yang menarik dapat meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut.  Kesimpulan:  Media komunikasi, informasi, dan edukasi sesuai dengan kemajuan teknologi multimedia seperti media visual, media audio, dan media audio-visual dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 464-469
Author(s):  
Kiki Utari ◽  
R Ratnawati

AbstractPregnant women are very susceptible to anemia due to lack of food reserves and before pregnancy they were already anemic. Pregnant women need more iron intake than before pregnancy. Problems in pregnant women are problems in pregnancy that can cause anemia. This literature review aims to determine the description of the incidence of anemia in pregnant women from various articles. This study uses a descriptive method with a literature review approach. Search articles through PubMed and Google Scholar according to keywords and then analyzed according to inclusion and exclusion criteria and found 5 articles and reviewed using the Joanna Instrument (JBI). The description of the incidence of anemia in pregnant women showed anemia as many as 258 respondents (35.3%) and those who experienced anemia were not as many as 472 respondents (64.7%). In this literature review, it was concluded that most pregnant women did not experience anemia.Keywords: Anemia, Pregnant Women AbstrakIbu hamil sangat rentan mengalami anemia karena cadangan makanan kurang dan pada saat sebelum hamil sudah mengalami anemia. Ibu hamil membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak dibandingkan saat sebelum hamil. Permasalahan pada ibu hamil adalah masalah – masalah dalam kehamilan yang dapat menimbulkan anemia. Literatur Review ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil dari berbagai artikel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan literature review. Pencarian artikel melalui PubMed dan Google Scholar sesuai dengan kata kunci kemudian dianalisa sesuai dengan keriteria inklusi dan ekslusi dan ditemukan 5 artikel dan di review menggunakan Instrument Joanna (JBI). Gambaran kejadian Anemia pada ibu hamil didapatkan hasil anemia sebanyak 258 responden (35,3%) dan yang mengalami tidak anemia sebanyak 472 responden (64,7%). Dalam penelitian literature review ini disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil tidak mengalami anemia.Kata kunci : Anemia, Ibu Hamil


2019 ◽  
Author(s):  
Erta Iman Jelita Harefa

Latar belakang: Keselamatan pasien (patient safety ) merupakan prioritas dalam aspek pelayanan di rumah sakit dan sudah menjadi tuntutan kebutuhan dalam pelayanan kesehatan. Untuk itu diperlukan gerakan keselamatan pasien di rumah sakit agar menghindari kesalahan pada prinsip dalam pengobatan pasien yang harus dipertanggungjawabkan oleh pimpinan pengobatan. Tujuan: Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan memberi informasi tentang peningkatan pelaksanaan keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.Metode: Penulisan ini menggunakan metode literature review dengan pendekatan jurnal atau artikel, buku dan e-book yang relevan dan akurat serta berfokus pada peningkatan pelaksanaan keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dengan menggunakan Google Scholar, Portal Garuda, dan Jurnal Keperawatan Indonesia.Hasil: Berdasarkan hasil pencarian literatur di dapatkan beberapa standar keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit yang terdiri dari hak pasien, mendidik pasien dan keluarga, keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan, penggunaan metode-metode peningkatan kinerja, peran kepemimpinan, mendidik staf, dan komunikasi untuk mencapai keselamatan pasien.Pembahasan: keselamatan pasien adalah hal yang menjadi perhatian bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien/klien. Dalam keselamatan pasien ini, setiap rumah sakit sudah diwajibkan untuk melakukan gerakan keselamatan pasien sesuai dengan standar departemen kesehatan.Penutup: Pelaksanaan keselamatan pasien saat ini sudah memiliki peningkatan atau kemajuan yang dapat dilihat dari perbandingan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1691 Tahun 2011 dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2017 yang memberikan pembaharuan dengan menyesuaikan perkembangan fasilitas kebutuhan pelayanan.


2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
Author(s):  
Prima Dewi Novalia ◽  
Lina Handayani

At the end of 2019, the world was shocked by the new virus called the corona virus (COVID-19), this virus was first discovered in the Wuhan area, China. COVID-19 is an infectious disease that attacks the respiratory tract. Humans exposed to this virus usually experience mild to severe symptoms. The purpose of this literature study is to discuss how the 3M health protocols application . the method us the literature review. The literature consists of journals with a travel year from 2011 to 2021. Literature collection is done through google scholar using the keywords “3M health protocol”, “COVID-19 pandemic”, and “community”. The results of the literature search were 73 articles that were relevant to the keywords, as many as 60 articles were excluded because they were not relevant to the author’s criteria. Total 13 articles using inclusion and exclusion criteria were obtained 5 articles with good quality. Review results show that most people have not implemented 3M health protocols properly and correctly, this is one of the causes of the increase in COVID-19 cases.


Author(s):  
Aprilia Daracantika ◽  
Ainin Ainin ◽  
Besral Besral

Satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting. Stunting dapat berdampak terhadap perkembangan motorik dan verbal, peningkatan penyakit degeneratif, kejadian kesakitan dan kematian. Selain itu, keadaan stunting akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel neuron terhambat sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak stunting terhadap kemampuan kognitif pada anak. Metode yang digunakan adalah literature review yang diambil dari jurnal nasional atau internasional maupun website. Penelusuran sumber pustaka dalam artikel ini melalui database Sinta, Google Scholar dan Pubmed dalam 10 tahun terakhir. Berdasarkan hasil telaah didapatkan hasil bahwa stunting memiliki implikasi biologis terhadap perkembangan otak dan neurologis yang diterjemahkan kedalam penurunan nilai kognitif. Anak dengan stunting mengalami 7% penurunan perkembangan kognitif dan nilai matematikanya lebih rendah 2,11 dibanding anak yang tidak stunting. Dalam Tes Kosakata Gambar Peabody dan tes Penilaian Kuantitatif, anak yang stunting mendapat skor 16,1% dan 48,8% lebih rendah dari anak yang tidak stunting. Anak yang mengalami stunting pada 2 tahun pertama kehidupan berpeluang memiliki IQ non verbal < 89 dan IQ lebih rendah 4,57 kali dibandingkan IQ anak yang tidak stunting. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stunting memiliki pengaruh negatif terhadap kemampuan kognitif anak yang berdampak pada kurangnya prestasi belajar. 


2019 ◽  
Vol 13 (47) ◽  
pp. 397-409
Author(s):  
Atyla Freitas Soares ◽  
Ana Clara De Sá Pinto

Desde a introdução das resinas compostas na Odontologia, foram evidenciadas muitas melhorias em suas propriedades. No entanto, estes materiais apresentam limitações, como a contração de polimerização, que pode resultar em fissuras de esmalte, defeito marginal, formação de fenda e microinfiltração. Para superar estas deficiências, algumas estratégias práticas incluem o uso de técnicas de inserção incremental das resinas. Porém, a mesma é demorada quando utilizada para preencher cavidades grandes e volumosas em dentes posteriores, o que tornou desejável o desenvolvimento de uma alternativa a este procedimento, e assim surgiram as resinas compostas do tipo bulk-fill, que podem ser inseridas em incrementos de 4 a 5 mm de espessura devido à sua maior translucidez. Diante deste contexto, o objetivo do presente estudo foi apresentar as taxas de sucesso das resinas bulk-fill em restaurações de dentes permanentes e decíduos, comparando ainda o resultado do seu uso em relação às resinas convencionais. A pesquisa bibliográfica foi realizada online, utilizando a ferramenta de busca Google Scholar e outras seis bases de dado eletrônicas, que são o Pubmed, Web of Sciences, National Institute for Health and Clinical Excellence, Clinical Trials–US National Institute of Health e Lilacs, sem restrição de data da publicação. Foram utilizadas as palavras-chave: “composite resin; bulk-fill composite resin; survival rate; deciduous teeth; permanent teeth”. Desta forma, foram encontrados 273 artigos que, excluindo-se os revisão de literatura, cartas ao editor e editoriais, foram reduzidos para 22 estudos a serem revisados. A lista de artigos obtida foi analisada e os artigos foram selecionados baseados nos seus títulos e resumos, de forma que foram incluídos artigos publicados em português, inglês e espanhol. Foi possível observar que há uma grande semelhança entre as resinas bulk-fill e as resinas compostas convencionais no que diz respeito às taxas de sucesso. No entanto, sugere-se que sejam realizados estudos com metodologias e amostras similares, a fim de se confirmar os resultados obtidos no presente estudo.


Author(s):  
Muhammad Arif Mustaqim ◽  

The objectives of this research were to examine the Influence of Principal Leadership toward Teacher Performance. This research consists of independent variables (Principal Leadership) and the dependent variable (Teacher performance). This research was used a qualitative descriptive method by Literature Review. Data collected by a search engine, google scholar, to search the articles with keywords. Principal’s leadership and teacher performance. Based on the results of the literature review we found that there is the influence of principal leadership toward teacher performance across various countries, in general, it can be concluded that there is the influence of principal leadership toward teacher performance.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
ATIK MAFTUHAH

<p><strong><em>Introduction</em></strong><em>: </em><em>Learning clinical skills in the skills lab gives students the opportunity to learn and practice their clinical skills before examining directly to patients. However, the skills lab itself has many components that require good management and leadership to avoid obstacles or problems in the implementation of learning.</em></p><p><strong><em>Method</em></strong><em>: Literature review conducted through google and google scholar search engines with the keywords “leadership”, “management”, “team”, and “skills lab” from 1985-2015.</em><em></em></p><p><strong><em>Result</em></strong><em>: </em><em>There are several concepts from literature study that can be applied to overcome managerial problems in the skills lab. An effective leader / manager profile according to Quinn (Quinn’s eight roles) is needed in leading the skills lab because the head of the skills lab as the first line manager is responsible for managerial problems in the skills lab. In addition, management and leadership in the skills lab is also very necessary to produce an effective and efficient team so that the performance and contribution of the management team is effective. By understanding the Belbin Team Roles, the concept can be adapted in managing the skills lab management by synergizing the roles among the members of the skills lab management team. Within this concept, there are eight aspects of roles in a good management team.</em></p><p><strong><em>Conclusion</em></strong><em>: </em><em>Given the complexity in the skills lab, managerial problems can arise that can result in the preparation of modules, equipment, facilities, etc. being unprepared. Managerial problem solving in the skills lab can be solved by applying the manager's roles and functions, Quinn's eight roles and the Belbin team roles.</em></p><p><strong>Pendahuluan</strong>: Pembelajaran keterampilan klinis di <em>skills lab</em> memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar dan mempraktikkan keterampilan klinis mahasiswa sebelum terjun ke pasien langsung. Namun, <em>skills lab</em> sendiri memiliki komponen yang banyak sehingga memerlukan manajemen dan <em>leadership</em> yang baik supaya tidak terjadi kendala atau permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran.</p><p><strong>Metode</strong>: <em>Literature review</em> yang dilakukan melalui <em>search engine google </em>dan <em>google scholar</em> dengan kata kunci “<em>leadership”, “management”, “team”, </em>dan<em> “skills lab”</em> dari tahun 1985-2015.</p><p><strong>Hasil</strong>: Ada beberapa konsep dari studi literatur terpilih yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan manajerial di<em> skills lab. </em>Profil pemimpin/manajer yang efektif menurut Quinn (<em>Quinn’s eight roles</em><em>)</em> sangat diperlukan dalam memimpin <em>skills lab</em> karena kepala bagian <em>skills lab</em> sebagai manajer lini pertama bertanggung jawab terhadap permasalahan manajerial di <em>skills lab</em>. Selain itu, manajemen dan<em> leadership </em>di <em>skills lab </em>juga<em> </em>sangat diperlukan untuk menghasilkan tim yang efektif dan efisien sehingga kinerja dan kontribusi tim pengelola menjadi efektif. Dengan memahami <em>the </em><em>Belbin Team Role</em><em>s</em>, maka konsep tersebut dapat diadaptasi dalam pengelolaan manajemen <em>skills lab</em> dengan melakukan sinergi peran diantara anggota tim pengelola <em>skills lab</em>. Dalam konsep tersebut, terdapat delapan aspek peran dalam sebuah tim manajemen yang bagus.</p><p><strong>Kesimpulan</strong>: Dengan adanya kompleksitas di <em>skills lab</em>, maka dapat timbul permasalahan manajerial seperti kurang siapnya modul, peralatan, fasilitas, dan lainnya. Penyelesaian permasalahan manajerial di <em>skills lab</em> dapat ditinjau dari aplikasi peran dan fungsi manajer, <em>Quinn’s eight roles</em> dan <em>t</em><em>he Belbin </em><em>t</em><em>eam </em><em>r</em><em>ol</em>es.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document