scholarly journals TINGKAT KEKERASAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT AKIBAT MASA KEDALUWARSA MATERIAL

2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Yuvika Intan Ristian Putri ◽  
Muhammad Dian Firdausy ◽  
Niluh Ringga Woroprobosari

Background: Aplication of composites resin in relatively small amount as a restorative material often causing the material reaches its expiry date before all of the material can be used. Composites resin that have passed the expiry date would affect charateristic of the material. The aim of this study was to investigate surface hardness difference of composite resins based on material expiration date.Methods: This research was an experimental laboratory using post test only with control group design. Samples for this research were 27 divided into 3 groups based on its expiration date (2016, 2018 and 2019). The surface hardness was measured by Shore D Hardness. The result of this research were tested with One Way Anova and Post Hoc test LSD.Result: The lowest surface hardness result was measured on group 1 (81.02SHD) and the highest was group 3 (94.72 SHD). The result of One Way Anova test showed that there was signifcant differences in all groups (p<0.05). Post Hoc LSD test showed difference signifcantly between each groups.Conclusion: It can be concluded that there was signifcant difference of composite resins surface hardness based on material’s expiration date

2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Devi Puspita Handayani ◽  
Dewi Puspitasari ◽  
Nurdiana Dewi

The effect of immersion of decoction water of Red Betel Leaf (Piper crocatum) on the surface hardness of composite resin. The purpose of this study was to determine the effect of immersion of decoction water of red betel leaf on the surface hardness of composite resin compared to alcoholic mouth rinse. It was a pure experimental study with post-test only with control group design. The total samples were 27 samples divided into 2 treatment groups and 1 control group, each of which consisted of 9 samples. The treatment groups were immersed in the decoction water of red betel leaf and alcoholic mouth rinse. The control group was immersed in aquadest. After the immersion, the samples were measured using Vickers Micro hardness Tester. Analysis with one way anova and post hoc Bonferroni showed a significant difference (p<0.05) on the surface hardness of composite resin after being immersed in decoction water of red betel leaf(79,81±3,76) kg/mm2 and alcoholic mouth rinse (67,11±2,51) kg/mm2. Based on this research, it can be concluded that there was an effect of immersion of decoction water of red betel leaf if compared with alcoholic mouth rinse. The value of surface hardness of composite resin immersed in alcoholic mouth rinse was lower than the decoction water of red betel leaf.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perendaman dalam rebusan daun sirih merah terhadap kekerasan permukaan resin komposit bila dibandingkan dengan obat kumur beralkohol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post-test only with control group design. Jumlah sampel sebanyak 27 yang dibagi dalam 2 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol dengan masing-masing kelompok sebanyak 9 sampel. Kelompok perlakuan direndam dengan air rebusan daun sirih merah dan obat kumur beralkohol. Kelompok kontrol direndam dengan akuades steril. Setelah itu dilakukan pengukuran menggunakan Vickers Microhardness Tester. Hasil uji One Way Anova dan Post Hoc Bonferroni menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna nilai kekerasan permukaan resin komposit yang direndam dengan air rebusan daun sirih merah (79,81±3,76) kg/mm2 dan obat kumur beralkohol (67,11±2,51) kg/mm2 dengan nilai kemaknaan (p<0,05). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat efek lebih rendah pada perendaman dalam rebusan daun sirih merah terhadap kekerasan permukaan resin komposit bila dibandingkan dengan obat kumur beralkohol. Nilai kekerasan permukaan resin komposit yang direndam obat kumur beralkohol lebih rendah dibandingkan air rebusan daun sirih merah.


2020 ◽  
Vol 19 (03) ◽  
pp. 126-133
Author(s):  
Siska Toloan Toloan ◽  
Harimat Hendarwan

Masa nifas adalah hal sangat penting untuk diperhatikan guna untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Dan Lochea Pada Ibu Pasca Bersalin Yang Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini Dan Mobilisasi Dini Di Praktek Bidan Mandiri Kota Depok Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian Quasy Exsperimental dengan pendekatan post test only control group design. Populasi yang diambil yaitu 65 ibu pasca bersalin. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Federer setiap variabel bebas terdiri atas 3 kelompok dan setiap kelompok sebanyak 9 sampel sehingga jumlah total sampel 27 ibu pasca bersalin. Pengumpulan data berupa data primer dan uji yang digunakan yaitu uji One Way Anova. Dapat dilihat dari nilai signifikan uji One Way Anova pada penurunan tinggi fundus uteri hari pertama sampai hari kesepuluh dengan nilai signifikan yaitu p-value < 0,05 yang artinya H0 ditolak atau ada perbedaan secara signifikan dan dilihat. Hasil post hoc test tidak terdapat perbedaan signifikan pada kelompok inisiasi menyusu dini, inisiasi menyusu dini dan mobilisasi dini dan kelompok inisiasi menyusu dini, mobilisasi dini dan senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri.


e-GIGI ◽  
2014 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Juvensius R. Andries ◽  
Paulina N. Gunawan ◽  
Aurelia Supit

Abstrak: Minyak cengkeh berguna sebagai antibakteri alami. Minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Zat yang terkandung dalam cengkeh yang bernama eugenol dapat membunuh bakteri termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotika, salah satunya adalah bakteri Streptococcus mutans. Bakteri ini merupakan mikroorganisme penyebab utama terjadinya karies. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak cengkeh terhadap bakteri Streptococcus mutans secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only control group design. Penelitian ini menggunakan bahan coba ekstrak cengkeh dengan konsentrasi 40%, 60%, dan 80%, Ciprofloxacin, aquades dengan pengulangan sebanyak lima kali. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan one-way ANOVA dan post-hoc uji LSD ( = 0,05). Berdasarkan hasil uji statistik penelitian uji efek antibakteri ekstrak cengkeh terhadap bakteri streptococcus mutans secara in vitro, dapat disimpulkaan bahwa ekstrak cengkeh memiliki efek antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans secara in vitro. Hasil uji lanjut post-hoc uji LSD menunjukan daya hambat ekstrak cengkeh 40%, 60%, 80%, lebih kecil (p<0,05) dalam menghambat Streptococcus mutans secara in vitro dibandingkan Ciprofloxacin. Kata Kunci: Ekstrak cengkeh, Streptococcus mutans.   Abstract: Clove oil is useful as a natural antibacterial agent, essential oil of clove has anesthetic and antimicrobial effect. Substances contained in clove called eugenol can kill bacteria including antibiotic resistant bacteria, one of which is the bacteria Streptococcus mutans. This bacteria is a major cause for caries. The purpose of this study was to mengetahui clove extrack antibacterial effects againts Streptococcus mutans bacteria in vitro. This study is an experimental study using a post test only control group design. This research try using clove extract with a concentration of 40%, 60%, and 80%, Ciprofloxacin, aquades repetition five times. Data collected and analyzed by one-way ANOVA and post-hoc LSD test (α = 0.05). Based on the results of the statistical test to test the effects of anti-bacterial research clove extracts against Streptococcus mutans bacteria in vitro, can disimpulkaan that clove extracts have antibacterial effects in inhibiting the growth of Streptococcus mutans bacteria in vitro.further test result post-hoc LSD test shoved its inhibitory clove extract 40%, 60%, 80% smaller (p<0,05)in hibiting Streptococcus mutans in vitro compared Ciprofloxacin. Keywords: clove extract, Streptococcus mutans


e-GIGI ◽  
2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Style V. Sirang ◽  
P. S. Anindita ◽  
. Juliatri

Abstract: Composite resin is one of the restorations used in the field of dentistry due to its good esthetic property. To date, the most commonly used composite resin is the hybrid type. Its weakness is the nature of fluid absorbance that can change its color. This discoloration can caused inter alia by food and beverage consumption. Arabica coffee is mostly consumed by our society, however, it has deposit of chlorogenic acid that might cause discoloration. This study was aimed to assess the influence of arabica coffee to the discoloration of hybrid composite resins. This was a true experimental study with a pre test and post test only control group design. Total samples were 24 composite resins of hybrid type (diameter 5 mm and height 2 mm). Each treatment group consisted of 6 samples. The samples were divided into 4 treatment groups, as follows: 0 day, 3 days, 5 days, and 7 days of immersion in arabica coffee solution. The one-way anova test showed that the influence of arabica coffee solution to discoloration of composite resins was significant (p=0.00). Conclusion: There was a significant influence of the duration of immersion in arabica coffee to discoloration of hybrid composite resinsKeywords: resin composite, discoloration, arabica coffee Abstrak: Resin komposit merupakan salah satu bahan restorasi yang sering digunakan di bidang kedokteran gigi karena memiliki nilai estetik yang baik. Saat ini jenis resin komposit yang sering digunakan yaitu resin komposit tipe hybrid. Resin komposit memiliki kekurangan yaitu sifat absorbansi cairan yang dapat menyebabkan perubahan warna. Salah satu penyebab perubahan warna yaitu makanan dan minuman. Kopi arabika merupakan minuman yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dan memiliki kandungan asam klorogenik yang dapat memengaruhi perubahan warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kopi arabika terhadap perubahan warna resin komposit hybrid. Jenis penelitian ialaj eksperimental murni dengan pre test dan post test only control group design. Jumlah sampel penelitian yaitu 24 resin komposit tipe hybrid dengan ukuran diameter 5 mm dan tinggi 2 mm, dibagi dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 6 sampel. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok perlakuan 0 hari, 3 hari, 5 hari, dan 7 hari perendaman dalam larutan kopi arabika. Hasil analisis data dengan uji one way Anova menunjukkan adanya pengaruh kopi arabika terhadap perubahan warna resin komposit (p=0,00). Simpulan: Terdapat pengaruh bermakna dari lama perendaman dalam kopi arabika terhadap perubahan warna resin komposit hybrid. Kata kunci : resin komposit, perubahan warna, kopi arabika


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Syaema Maulida ◽  
Yanuarita Tursinawati ◽  
Ardhea Jaludamascena

Penggunaan parasetamol dosis tinggi menjadi pemicu kerusakan hepar yang ditandai dengan peningkatan SGPT. Daun kenikir mengandung flavonoid, saponin, dan tanin yang berfungsi sebagai hepatokuratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kenikir terhadap kadar SGPT darah tikus galur wistar yang diinduksi parasetamol. Penelitian ini merupakan studi eksperimen laboratorium dengan rancangan post test only control group design. Sampel sebanyak 30 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi dalam 5 kelompok secara random. Perlakuan dilakukan selama 15 hari, kelompok K- hanya diberi pakan standar selama masa perlakuan, kelompok KT diinduksi parasetamol dosis tunggal 270mg/200grBB tanpa diberikan intervensi, kelompok  K+, PI, dan PII diinduksi parasetamol, K+ diberi N-asetilsistein 2,52mg/kgBB, PI diberi ekstrak daun kenikir 62,5mg/kgBB, PII ekstrak daun kenikir 125mg/kgBB sampai hari ke-14 dan  hari ke-15 diperiksa kadar SGPT. Analisa data dengan uji one-way ANOVA dan dilanjutkan Post-hoc. Rerata kadar SGPT yaitu K- 47,0±0,82 IU/L, KT 78,0±0,97 IU/L, K+ 40,2±2,27 IU/L, PI 55,3±1,74 IU/L, dan PII 69,3±1,48 IU/L. Terdapat perbedaan signifikan rerata SGPT antar seluruh kelompok (p=0,000).Perbedaan signifikan juga ditemukan antar kelompok K- dengan KT (p=0,000), K- dengan K+ (p=0,023), K- dengan P1 (p=0,001), K- dengan P2 (p=0,000), KT dengan K+ (p=0,000), KT dengan P1 (p=0,000), KT dengan P2 (p=0,000), K+ dengan P1 (p=0,000), K+ dengan P2 (p=0,000), dan P1 dengan P2 (p=0,000). Ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus) dapat mempengaruhi kadar SGPT darah tikus galur wistar yang diinduksi parasetamol


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 369 ◽  
Author(s):  
Millah Fithriyah Zindany ◽  
Husnil Kadri ◽  
Almurdi Almurdi

Kebiasaan mengonsumsi kopi banyak dikaitkan dengan kelainan pada kesehatan dan berbagai macam penyakit. Kopi mengandung lebih dari seribu molekul zat yang berbeda diantaranya kafein, kafestol, kahweol, dan asam klorogenik sering dihubungkan dengan metabolisme lipid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kopi terhadap kadar kolesterol dan trigliserida pada tikus galur Wistar (Rattus novergiccus). Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah 24 ekor tikus putih jantan (Rattus novergiccus) yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (K), perlakuan 1 (DR), perlakuan 2 (DS), dan perlakuan 3 (DT). K hanya diberi diet standar tanpa kopi, DR diberikan diet kopi dosis rendah setara 3 cangkir kopi (0,39 mg/3 ml), DS diberikan diet kopi dosis sedang setara 6 cangkir kopi (0,78 mg/ 3ml), DT diberikan diet kopi dosis tinggi se ara 10 cangkir kopi (1,3 mg/ 3ml) selama 4 minggu (28 hari). Pengukuran kadar kolesterol  dan  trigliserida  menggunakan  spektofotometer. Hasil penelitian didapatkan rerata kadar kolesterol K (35,80+10,84 mg/dl), DR (56,60+7,66 mg/dl), DS (60,60+12,13 mg/dl), DT (73,00+16,39 mg/dl) dan rerata kadar trigliserida K (97,00+6,44 mg/dl), DR (27,80+11,90 mg/dl), DS (29,20+16,02 mg/dl), DT(36,00+15,08 mg/dl). Uji analisis one-way ANOVA dan Post-hoc menunjukkan perbedaan yang bermakna pada kadar kolesterol total dan trigliserida kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol (p<0,05) namun tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan (p>0,05). Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan bermakna kadar kolesterol total dan trigliserida antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol tetapi perbedaan dosis tidak memberikan perbedaan bermakna.


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Andita Fitriani ◽  
Erni Setiyorini ◽  
Farach Khanifah

Pendahuluan : Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi. Pemberian antibiotik merupakan upaya pengendalian terhadap infeksi yang dapat menyebabkan resisten. Bakteri Staphylococcus aureus telah resisten terhadap antibiotik ampisilin, amoksisilin-asam klavulanat, amoksisilin, penisilin G, sulbenisilin, kloramfenikol dan siprofloksasin sehingga penanganan terhadap infeksi Staphylococcus aureus relatif sulit. Daun Srikaya diketahui mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tannin yang memiliki efek antimikroba. Metode Penelitian : Dalam penelitian ini ditentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan menggunakan metode dilusi padat.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen analitik dengan post test only control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan stok kultur milik Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Variabel independen dalam penelitian ini adalah ekstrak daun srikaya (Annona squamosa L.) dengan konsentrasi 3%, 6%, 12% dan 24%. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus. Data dianalisis dengan uji one way ANOVA dilanjutkan uji Post Hoc LSD dengan nilai probabilitas (p)<0,05. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah koloni bakteri Staphylococcus aureus yang berbanding terbalik dengan peningkatan konsentrasi ekstrak daun srikaya mulai dari konsentrasi 3% hingga 24%.Kesimpulan : Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ekstrak daun srikaya mempunyai efek antimikroba terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan KHM terletak pada konsentrasi dua kali lipat dari konsentrasi 24%. Saran : Sebagai referensi bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan dapat menangsninys dengan antimikroba alami yang minimefek samping disbanding dengan BKOKata Kunci: Antimikroba, Ekstrak Daun Srikaya, , Kadar Hambat Minimum (KHM), Staphylococcus aureus


2020 ◽  
Vol 13 (01) ◽  
pp. 26-33
Author(s):  
Gempita Cahya aulia tambunan ◽  
Aparna Dutt ◽  
Sayra Nadhifa ◽  
Firdha Amelia ◽  
Ermi Girsang

There are various potential natural anti-diabetic drugs; one of them is lime peel or Citrus amblycarpa. This study was aimed to explore the anti-diabetic activity and phytochemical content of lime peels. This study was an experimental study that used the post-test only control group design. The lime peels that were collected from the Berastagi fruit market in Medan, North Sumatera were extracted using 70% ethanol by maceration methods. The phytochemical screening identified the presence of phenolic, steroid/triterpenoid, terpenoid, saponin, flavonoid, tannin, and alkaloid. Meanwhile, the anti-diabetic activity of lime peels was evaluate using the α-glucosidase enzyme that was gotten from Saccharomyces cerevisiae by α-glucosidase enzyme inhibition methods. Percent of inhibition was express as Mean ± SD and analyzed by One Way ANOVA, Tukey HSD Post Hoc Test, and followed by linear regression. The result of this study showed that there is a significant difference in percentage inhibition α-glucosidase enzyme in each concentration, and it had an IC50 Value amount of 125.93 ± 9.14 µg/mL. The phytochemical content of the lime peels was flavonoid, phenol, steroid/triterpenoid, and alkaloid. Hence, the lime peel has anti-diabetic activity by inhibition of the α-glucosidase enzyme.


2014 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 142-149
Author(s):  
Siti Muflikhatur R ◽  
Hesti Murwani Rahayuningsih

Latar Belakang: Peningkatan kadar kolesterol total merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.  Manajemen kadar kolesterol total dapat dilakukan dengan upaya kuratif dan preventif. Simvastatin merupakan salah satu obat penurun kadar kolesterol total. Pengendalian asupan efektif untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol total. Konsumsi makanan fungsional berpotensi dalam mencegah peningkatan kadar kolesterol total, salah satunya adalah konsumsi daun salam. Flavonoid yang terkandung dalam daun salam terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya perbedaan pengaruh antara ekstrak dan rebusan daun salam dalam mencegah peningkatan kadar kolesterol total darah tikus Sprague dawley.Metoda: Rancangan penelitian adalah true experimental jenis pre-post test randomized control group design terhadap 24 ekor tikus Sprague dawley yang dibagi acak dalam 4 kelompok. Tikus diberi pakan tinggi lemak bersamaan dengan pemberian ekstrak dan rebusan dengan dosis masing-masing ekstrak dari 0,72 gram daun segar dan rebusan 0,72 gram secara sonde sekali sehari. Kadar kolesterol total diperiksa dengan metode CHOD-PAP spektrofotometri. Data dianalisis menggunakan paired t-test dan uji one way ANOVA yang dilanjutkan uji Post-Hoc LSD pada tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Kadar kolesterol total pada seluruh kelompok meningkat secara signifikan (p=0,000). Peningkatan kadar kolesterol total pada kelompok kontrol negatif adalah 147,88 %, kelompok control positif 11,64 %, kelompok perlakuan ekstrak 39,03 %, dan kelompok perlakuan rebusan 77,84 %. Terdapat perbedaan perubahan kadar kolesterol total antar kelompok secara signifikan (p=0,000).Simpulan: Perlakuan yang memiliki efek menahan laju peningkatan kadar kolesterol total terbesar sampai terkecil adalah 0,018 gram simvastatin, 0,034 gram ekstrak daun salam, dan 0,72 gram rebusan daun salam.


2016 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Anita Fitri Puspasari ◽  
Sulistyo Mulyo Agustini ◽  
Anung Putri Illahika

ABSTRAK Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung koroner dan stroke. Hal tersebut dapat diketahui dengan hasil profil lipid. Saat ini, pencegahan hiperlipidemia dapat dilakukan dengan cara alami yang disebut fitofarmaka. Salah satunya yaitu ekstrak daun kersen mengandung flavonoid, saponin, dan tannin yang dapat memperbaiki profil lipid dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah pengaruh ekstrak daun kersen (Muntinga calabura l.) terhadap perbaikan kadar profil lipid mencit hyperlipidemia. Metode penelitian adalah True experimental dengan post test only control group design dengan kontrol negatif, kontrol positif, 3 perlakuan yang diinduksi minyak jelantah sebagai hiperlipidemia dan ekstrak daun kersen untuk perbaikan profil lipid dosis 1.5,3,6 (mg/200gBB/hari). Data dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji ANOVA, uji post hoc, uji regresi yang pengolahannya menggunakan SPSS 19.Hasil Uji One Way Anova pada variabel p=0,000 (p<0,05) terdapat perbedaan signifikan. Hasil uji post hoc didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) antar kelompok. Pada Uji regresi linier didapatkan dosis terbaik pada dosis 6 (mg/200gBB/hari) dengan presentaseperbaikan kolesterol total 65%, TG 79%, LDL 79%, dan HDL 75%. Flavonoid menghambat sintesis kolesterol dengan menghambat HMG-KoA reduktase. Saponin dan Tannin bekerja dengan menghambat penyerapan kolesterol dan trigliserida di usus. Kesimpulannya adalah ekstrak daun kersen berpengaruh terhadap perbaikan kadar profil lipid mencit putih hiperlipidemiaKata kunci : Hiperlipidemia, ekstrak daun kersen


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document