scholarly journals Efektifitas Model Pembelajaran Blended Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar Mahasiswa UPMI pada Mata Kuliah Statistik

2022 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 223-233
Author(s):  
Winanda Marito ◽  
Nova Riani

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas model pembelajaran blanded learning, perbedaan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar mahasiswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Blended Learning dengan yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa ketika diajar menggunakan metode Blended Learning dan konvensional. Metode penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan Posstest Only Control Group Design dengan analisis deskriptif digunakan untuk mencapai tujuan ini. Penelitian ini dilakukan di UPMI Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UPMI, sedangkan sampelnya adalah mahasiswa Jurusan Manajemen. Penelitian ini menemukan bahswa model pembelajaran blanded learning efektif digunakan dengan persentase keterlaksanaan pembelajaran senilai 94.12% dan respon mahasiswa 89.50%. kemudian terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar antara mahasiswa kelas eksperimen dan kontrol, yang dibuktikan dengan nilai sig. (2-tailed) 0,00 0,05 antara kelompok kontrol dan eksperimen. Studi ini juga menemukan peningkatan yang lebih besar dalam kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar mahasiswa yang diajar menggunakan Blended Learning dibandingkan pembelajaran konvensional, seperti yang terlihat dari skor rata-rata 76.12 (kelompok eksperimen) dan 58.00 (kelompok kontrol), menunjukkan peningkatan 12,04 %.

2016 ◽  
Vol 49 (2) ◽  
pp. 48 ◽  
Author(s):  
I Gusti Putu Sudiarta ◽  
I Wayan Sadra

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang (2 tahun) yang mana tahapan ini merupakan tahapan ujicoba model pembelajaran yang dilakukan secara terbatas di SMP Negeri di Kota Singaraja.  Dua seri penelitian  ujicoba   dilakukan dengan memilih  2 sekolah yaitu SMPN 1 dan SMPN 2 Singaraja, kelas VII yang dilakukan atas pertimbangan  kriteria kesiapan perangkat TIK, serta kesiapan guru dan siswa dalam menggunakannya dalam pembelajaran.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dengan post-test only control group design,  dan meliputi populasi  seluruh siswa Kelas VII non unggulan baik di SMP Negeri 1, maupun di SMPN 2 Sngaraja. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling.   Experimen pertama dilakukan di SMP N 1 Singaraja dengan menggunakan variabel terikat kemampuan pemecahan masalah, sedangkan experimen kedua di SMPN 2 Singaraja dengan menggunakan varibel terikat pemahaman konsep. Sedangkan variabel bebasnya untuk kedua experimen itu adalah model pembelajaran, yaitu model pembelajaran blended learning berbasis video animasi untuk kelompok experimen dan pembelajaran konvensional untuk kelompok kontrol. Hasil Experimen di SMPN 1 Singaraja menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti blended learning berbasis video animasi lebih baik secara signifikan daripada kemampuan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Demikian juga dengan hasil experimen di SMP N 2 Singaraja menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika  siswa yang mengikuti blended learning berbasis video animasi lebih baik secara signifikan daripada pemahaman konsep siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model blended learning berbantuan video animasi berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah dan pemahaman konsep siswa kelas VII di SMP Negeri di Kota Singaraja.  Hal ini beralasan karena dukung oleh temuan lapangan  bahwa siswa yang mengikuti blended learning berbantuan video animasi menjadi lebih aktif, lebih terlatih dalam berdiskusi, lebih termotivasi, dan lebih bersemangat dalam belajar matematika dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 19-25
Author(s):  
Henny Pongantung ◽  
Elmiana B Linggi ◽  
Asrijal Bakri ◽  
Pricilia Tore

STIK Stella maris saat ini mengunakan metode pembelajaran                   konvensional dengan metode student center learning (SCL). Hal ini cukup memberatkan dosen karena tenaga dosen cukup terbatas. Dengan melihat kondisi ini, peneliti mengusulkan solusi dengan menggunakan metode pembelajaran blended learning agar mahasiswa lebih banyak mendapatkan pengalaman belajar mandiri sesuai konsisi mahasiswa dan waktu yang digunakan dosen untuk masuk di kelas bisa dialihkan secara online. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan pembelajaran metode blended learning dan metode konvensional terhadap peningkatan motivasi belajar mahasiswa di STIK Stella Maris Makassar. Penelitian ini adalah jenis quasy-eksperiment mengunakan rancangan pre- post test control group design. Teknik pengambilan sampel yaitu  total sampling, jumlah sampel 200 mahasiswa, dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Diperoleh hasil P=0,000;?=0,005 maka Ha diterima Ho ditolak. Hal ini menunjukkan perbedaan antara metode konvensional dan blended learning. Maka dapat disimpulkan bahwa metode blended learning dapat meningkatkan motivasi belajar mandiri pada mahasiswa dari pada metode konventional. Dari penelitian ini disarankan metode blended learning dapat diterapkan di STIK Stella Maris khususnya dan seluruh perguruan tinggi terutama dengan jumlah dosen yang terbatas.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 143-155
Author(s):  
Setiyani Setiyani

BLENDED LEARNING: KEEFEKTIFAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATISAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas e-learning berbasis schoology terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP pada materi Sistem Persaman Linier Dua Variabel (SPLDV). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII salah satu SMP di Kota Cirebon. Sampel terdiri atas kelas VIII-B2 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan schoology dan VIII-C2 sebagai kelas kontrol tanpa menggunakan schoology. Adapun proses pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes kemampuan komunikasi matematis dan angket respons. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, dan uji gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen yang menggunakan schoology lebih baik daripada tanpa menggunakan schoology. Hasil rata-rata N-gain yang diperoleh sebesar 0,68 dan berada pada kategori peningkatan sedang. Siswa memiliki respons positif terhadap pembelajaran menggunakan schoology. Melalui aplikasi schoology, siswa belajar secara berkelanjutan tanpa terbatas oleh ruang kelas dan efektif digunakan sebagai media dalam pembelajaran.AbstractThis study was aimed at determining the effectiveness of schoology based e-learning on the mathematical communication ability of junior high school students on the Linier Equation System of Two Variables (LESTV). The population in this study were all students of class VIII junior high school in Cirebon. The sample consisted of two classes, VIII-B2 as an experimental class applying schoology and VIII-C2 as a control class without using schoology. The sampling process used purposive sampling technique. This type of research used was a quasi-experimental design with Nonequivalent Control Group Design. The data collection techniques were carried out by tests of mathematical communication skills and response questionnaires. The data were analyzed using normality test, homogeneity test, t-test, and gain test. The results show that the students of experimental class that use schoology have higher ability than the students of the control class. The average N-gain obtained is 0.68 and as moderate category. The students have a positive response to learning using schoology. Through the schoology application, students allow to learn continuously without being limited by the classroom and effectively used as a medium in learning.


2022 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 195-202
Author(s):  
Ulan Dari ◽  
A Halim ◽  
S. Ilyas

Students' motivation to learn is the main aspect to achieve student success. Based on the results of observation and interview, the learning motivation of students in SMA Negeri 2 Kutacane is still relatively less, so the impact on the low cognitive ability of the students. The purpose of this study is to see the influence of the approach blended learning type station rotation on differences in motivation and cognitive abilities after the study. This research use approach uses quasi-experiments design pretest-posttest control group design. The population of this research is all students of class XI, the sample taken is of class XI IPA 2 as the experimental class and XI IPA 3 as the control class. Using a data collection instrument sheet, questionnaires, and interviews to measure the motivation to learn and use the instrument on a test to measure the cognitive abilities of the students. The results of data analysis using t-test (independent sample t-test) show the differences in motivation and cognitive abilities of students with a significance of 0.000 < 0.05 means there is a significant difference between the motivation and ability of cognitive control and experimental classes. Therefore, it can be concluded that there is an influence of the use of the approach blended learning type station rotation motivation and cognitive abilities of the students.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 71-77
Author(s):  
Siti Farhatus Tsaniyah ◽  
Hena Dian Ayu ◽  
Hestiningtyas Yuli Pratiwi

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar pada siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi antara yang belajar menggunakan model blended learning dan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian posttest only control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA MAN Baureno Bojonegoro dan sampelnya yaitu kelas XI-MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Data dianalisis menggunakan anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig 0,045 ≤ 0,05, artinya ada perbedaan prestasi belajar pada siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi antara yang belajar menggunakan model blended learning dan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, siswa dengan kemandirian tinggi yang mengikuti blended learning menggunakan scholoogy cenderung belajar lebih baik dan akan senantiasa bersaing untuk menunjukkan hasil yang terbaik..


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 85-93
Author(s):  
Wiwik Suci Ambar Ningsih ◽  
Wayan Suana ◽  
Nengah Maharta

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan Blended learning berbasis schoology terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Pada penelitian ini menggunakan design penelitian Non-Equivalent Control Group Design. Selanjutnya populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa XII IPA SMA Negeri 5 Metro dengan sampel yang terpilih melalui teknik purposive sampling yaitu XII IPA 1 dan 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan berbentuk tes pilihan jamak untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Teknik analisis data menggunakan Uji N-Gain dan uji Independent Sample T-test . Nilai rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis pada kelas ekperimen sebesar 0,43 dengan kategori sedang, sedangkan kelas kontrol dengan kategori rendah bernilai 0,10. Berdasarkan hasil dari uji Independent Sample T-test, nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) kurang  dari 0,05 yaitu sebesar 0,000, maka H0 ditolak. Jadi terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol secara siginifikan.Artinya penerapan blended learning berbasis schoology memberikan pengaruh yang siginifikan terhadap kemampuan berpikir kritis.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 22-36
Author(s):  
Novia Anggraini ◽  
Wayan Suana ◽  
Feriansyah Sesunan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan blended learning berbantuan WhatsApp melalui model inkuiri terbimbing pada materi Hukum Newton tentang Gerak terhadap motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian jenis eksperimen ini menggunakan quasi experimental design dengan bentuk the non-equivalent control group design. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Kotaagung pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 dengan melibatkan 64 siswa, 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan 33 siswa sebagai kelas kontrol. Data motivasi dan pemecahan masalah yang diperoleh dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk n-gain. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan independent sampel t-test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan blended learning berbantuan Whatsapp pada materi Hukum Newton tentang Gerak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 85-93
Author(s):  
Yusryanto ◽  
Salmawati

Penelitian ini dilatarbelakangi karena permasalahan masih banyaknya pendidik dan peserta didik yang belum memaksimalkan akses internet di era globalisasi saat ini ditambah lagi situasi dan kondisi pada masa covid-19 mengharuskan setiap orang melakukan kegiatan di rumah. Blended learning merupakan cara belajar yang mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka (face to face) dan pembelajaran berbasis komputer (online dan offline). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh dan perbedaan pendekatan blended learning menggunakan platform zoom terhadap pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas VII SMP Negeri 1 Andowia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen melalui nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIA (kelas eksperimen) dan Kelas VIIB (kelas kontrol). Hasil penelitian diperoleh rata-rata skor pre-test siswa kelas eksperimen 67,982% dan siswa kelas kontrol 60,526% dari skor ideal. Sedangkan rata-rata skor post-test siswa kelas eksperimen 78,947% dan rata-rata skor post-test siswa kelas kontrol 69,737% dari skor ideal. Peningkatan dari persentase rata-rata skor pre-test dan post-test digambarkan oleh persentase rata-rata skor N-gain siswa kelas eksperimen 40,752% lebih tinggi jika dibandingkan persentase rata-rata skor N-gain siswa kelas kontrol yang hanya 22,613%. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan blended learning menggunakan platform zoom efektif dan berpengaruh di dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa.


2020 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Musdalifa Musdalifa ◽  
Ramdani Ramdani ◽  
Muhammad Danial

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh blended learning berbasis jejaring sosial edmodo pada model discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 15 Makassar pada materi larutan penyangga. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 15 Makassar yang terdiri dari lima kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Kelompok eksperimen yaitu kelas XI MIPA 2 dan kelompok kontrol yaitu kelas XI MIPA. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen 76,61 lebih tinggi dari kelompok kontrol yaitu 74,00. Hasil analisis statistik inferensial terhadap hasil belajar peserta didik menunjukkan bahwa data pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol terdistribusi normal serta berasal dari populasi yang homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t. diperoleh thitung > ttabel (3,47 > 2,01) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ada pengaruh blended learning berbasis jejaring sosial edmodo dengan model discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 15 Makassar pada materi larutan penyangga. Kata kunci: Edmodo, discovery learning, dan hasil belajar. ABSTRACT This study is a quasi-experimental study that aims to determine the effect of blended learning based on edmodo social network at discovery learning models toward learning achievement of students class XI MIPA SMAN 15 Makassar at buffer solution subject matter. The research design is the posttest only control group design. The population in this study are the students of classes XI MIPA SMAN 15 Makassar which consists of five classes. Sampling is done by random sampling. The experimental group is XI MIPA 2 and the control group is XI MIPA 1. Based on the results of descriptive analysis, the average of learning achievement of experimental group is 76.61 that higher than in the control group that is 74.00. The results of inferential statistical analysis toward learning achievement indicate that the data on the experimental group and the control group are normal distribution and homogenous. Hypothesis testing using t-test obtained tcount > ttable (3.47 > 2.01) so that Ho rejected and H1 accepted. There is an effect of blended learning based on edmodo social network at discovery learning models toward learning achievement of students class XI MIPA SMAN 15 Makassar at buffer solution subject matter. Keywords: Edmodo, discovery learning, and learning achievement


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 25-30
Author(s):  
Arsy Anggrellanggi ◽  
Mahardika Supratiwi ◽  
Munawir Yusuf ◽  
Subagya ◽  
Tias Martika

Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui pengaruh blended learning terhadap penguasaan materi Bahasa Indonesia, 2) mengetahui respons mahasiswa tunarungu dan tunanetra terhadap pemanfaatan aksesibilitas dalam blended learning. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian mix method. Untuk mengetahui pengaruh blended learning digunakan Randomized Posttest only Control Group Design. Populasinya adalah mahasiswa semester 3 Pendidikan Khusus Universitas Sebelas Maret dan sampelnya yaitu kelas A sebagai kelas eksperimen, kelas B sebagai kelas kontrol. Untuk mengetahui respons mahasiswa tunarungu dan tunanetra melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil uji t penguasan materi didapat thitung = 6,64 > = ttabel =1,66, menunjukkan ada perbedaan, sedangkan untuk uji lanjut yaitu uji Tuckey menunjukkan Qhitung = 7,55 > Qtabel = 2,85, menunjukan bahwa penguasaan materi mahasiswa yang menggunakan blended learning lebih tinggi daripada konvensional. Respons mahasiswa terhadap penggunaan blended learning dalam mata kuliah bahasa Indonesia berdasarkan hasil observasi sangat aktif, wawancara cukup baik, dan dokumentasi sangat baik. Simpulan penelitian ini adalah 1) ada pengaruh blended learning terhadap penguasaan materi Bahasa Indonesia, 2) respons mahasiswa tunarungu dan tunanetra sangat baik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document