MENGHADAPI STRESS DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN MANAJEMEN STRESS

2021 ◽  
Author(s):  
Dewi meylinta

Corona virus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan olehcorona virus, yang menjadi krisis kesehatan dunia karena penyebarannya yang sangat cepat(WHO, 2020). COVID-19 mulai terjadi pada bulan Desember 2019, wabah virus ini pertama kaliterjadi di kota Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina (Holshue et al, 2020). Pada tanggal 11Januari Cina mengumumkan kematian COVID-19 pertamanya. Covid-19 telah menyebar keberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Merebaknya wabah ini pun meningkatkan jumlahkasus positif terjangkit Covid-19. Akibatnya, di seluruh dunia termasuk Indonesia mengalamidampak krisis kesehatan dan ekonomi.Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan sebagian besar orang merasa khawatir atau takut yangberlebihan dan berpikir yang tidak masuk akal. Tidak jarang mereka memiliki kecurigaan danprasangka pada orang yang memiliki tanda-tanda penderita Covid-19. Hal tersebut semakinmembuat orang semakin berusaha mencari berita mengenai Covid-19, dan tidak dapat memilahberita yang akurat sehingga memunculkan kecemasan. Keadaan demikian membuat seseorangmengalami stress. Stres dan kecemasan adalah reaksi terhadap situasi yang mengancam dan takterduga seperti dalam wabah pandemi koronavirus. Sehingga mengalami sulit tidur, sakit kepala,dan gangguan fisik lainnya. Inilah yang disebut kondisi stress."Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah terus digencarkan untukmengurangi penyebaran Covid-19," demikian disampaikan Presiden Joko Widodo. (Kompas, 6Maret 2020). Kebijakan tersebut diambil dalam kondisi darurat pandemi Covid-19 yang jumlahkasusnya terus bertambah. Sehingga untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 kebijakantersebut tepat, meski dalam perjalanannya menimbulkan masalah baru bagi kalangan masyarakat,baik pelajar, pekerja/karyawan, dan seluruh rakyat, oleh karena seluruh kegiatan harus dilakukan di rumah, yang dikenal dengan istilah Work From Home (WFH) dan menerapkan socialdistancing. Hal tersebut semakin memicu terjadinya stress pada masyarakat

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-20
Author(s):  
Inggit Akim

ABSTRACTSupervise the government as the provider of public services to carry out their duties and authorities under applicable regulations. Large-Scale Social Restrictions are restrictions on certain activities in an area suspected of being infected with Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), which causes the quality of public services to be disrupted. The Ombudsman has the task of supervising the implementation of shared services organized by state or government officials and private or individual bodies assigned the task of providing services according to minimum service standards as a benchmark for service delivery and assessing the quality of services to the community. The research method used is normative juridical research with a conceptual approach (Statute Approach).The results of this study are large-scale social restriction policies through the Mayor of Tarakan Regulation Number 17 of 2020, restrictions on activities outside the house such as the implementation of learning at schools and/or other educational institutions, Work From Home (WFH), religious movements in houses of worship, activities in public places, social and cultural activities and Mandatory rapid tests for those using Sea and Air transportation modes, and providing social assistance to communities affected by COVID-19. Ombudsman's supervision of public services during the COVID-19 pandemic in Tarakan City, namely by conducting coordination and control and cooperation with state and private officials as well as community or individual organizations, opening an Online Complaint Post for COVID-19 Affected Persons. Also, conduct unannounced checks to improve public services in the City of Tarakan. Based on the supervision, the receipt of reports on suspicion of maladministration and the Ombudsman's investigation results are subject to examination. Suppose it is proven that it has committed maladministration in public services, the Ombudsman of the Republic of Indonesia can take corrective action and provide recommendations/suggestions to state administrators to improve the quality of public services. Keywords: Surveillance; Ombudsman; Public Service; COVID-19 Pandemic


Dharmakarya ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Fatmi Utarie Nasution ◽  
Rafan Darodjat

Corona virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Corona virus 2 (SARS-CoV-2) yang dapat menyerang segala usia. Akibat peristiwa pandemi Covid-19 yang belum berakhir, seluruh pemerintah di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, menerapkan kebijakan untuk mencegah dan memutus rantai penularan Covid-19 dengan melakukan pembatasan sosial (social distancing). Kebijakan pembatasan sosial mengharuskan setiap masyarakat untuk tetap berdiam di rumah dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat mengundang keramaian, salah satunya adalah kegiatan bekerja dari rumah (work from home) yang berdampak pada aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi. Banyak masyarakat di Indonesia salah satunya di desa Cileunyi Wetan umumnya bermata pencaharian buruh pabrik yang di rumahkan dan tidak diberi upah sama sekali, hal tersebut mengakibatkan kelaparan dan kemiskinan, maka dari itu saya melakukan kegiatan pembangunan sekolah kewirausahaan. Pembangunan sekolah kewirausahaan merupakan suatu media penggerak masyarakat di wilayah desa Cileunyi Wetan agar dapat memperoleh ilmu berwirausaha dengan tepat. Sehingga masyarakat dapat menciptakan inovasi produk sandang maupun pangan yang memiliki nilai jual tinggi, memiliki penghasilan, dan menjadikan hidup mandiri. Dalam kegiatan ini metode penelitian yang digunakan adalah metode Pendidikan Masyarakat dengan melakukan penyuluhan mengenai kewirausahaan yang bertujuan menyadarkan masyarakat akan adanya manfaat dari berwirausaha. Serta metode Pelatihan dengan melakukan pelatihan berwirausaha di lingkungan masyarakat Desa Cileunyi Wetan. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat dapat terbuka pemikirannya untuk berwirausaha dan menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah suatu produk baik sandang maupun pangan. Sekolah kewirausahaan tidak hanya diperuntukkan untuk kaum muda saja namun di peruntukkan untuk siapa saja yang ingin dan mau untuk belajar dalam berwirausaha.


Author(s):  
Shikha Gulia ◽  
Smriti Arora

Background: Aim of the study was to assess stressors and positive outcomes among professionals working from home during COVID-19 pandemic in India. Novel Corona virus disease (COVID-19) originated from China has rapidly spread in the world across borders, infecting millions of people throughout the whole world. As this novel corona virus is highly contagious and has enforced countries for complete shutdown, anxiety and concerns in society are globally affecting every individual to variable extents. Due to this lockdown, most of the professions have very first time in world and specially in India opted for working from home.Methods: This is quantitative approach study, cross-sectional study. Convenient and snowball sampling technique used to select subject via google form technique. 284 professionals enrolled in study from various professions and the google form was sent through mail, WhatsApp and text messages. The data is analysed using descriptive and inferential statistics.Results: The results of the study shown that majority of the professionals have experienced stress related to their job, social stress along with the physical stressors and have also developed some new life skills and utilized this time to plan about new ideas and goals.Conclusions: There is an intense need to keep a check on mental health during work from home to relieve stress and anxiety posed by COVID-19 pandemic.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 101-105
Author(s):  
Leni Nurul Kariyani

Dunia sedang mengalami pandemic Corona Virus Disease (Covid-19), penerapan kebijakan work from home (WFH) berdampak pada penutupan fasilitas sekolah, sehingga sekolah dianjurkan untuk belajar dari rumah atau BDR, berbagai macam aplikasi digunakan oleh guru untuk tetap bisa melakukan aktivitas belajar mengajar secara online seperti whatsaap dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan pemerintah mengenai belajar dari rumah dan dampaknya terhadap pelaku pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu keadaan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak terjadi masalah di lapangan dimasa-masa adaptasi terhadap fenomena baru pendidikan yaitu belajar dari rumah dan guru harus mengajar secara online seperti tidak adanya smartphone, tidak adanya sinyal, tidak adanya kuota dan belum mampu beradaptasi dengan baik terhadap teknologi. Dan dampak lain adalah  bahwasannya pembelajaran tidak bisa menjangkau secara utuh tujuan pembelajaran baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik dan dampaknya juga bagi pendidik yang mengharuskan peran orang tua yang lebih besar dalam pengawasan pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Deni Ainur Rokhim ◽  
Laila Nur Alfiah ◽  
Intan Ayu Idha Wulandari

Abstract. The world is repairing the 2019 Corona Virus Disease pandemic (Covid-19). The spread of Covid-19 is increasingly widespread, increasingly influencing the number of deaths and increasingly diverse aspects of life. The government provides policies regarding activities out of the house, school activities at home, work from home, even worship activities are at home. Street Vendors (PKL) in Celep Village, Sidoarjo. This study discusses community perspectives regarding government policy on Work From Home (WFH). Street Vendors (PKL) are able to fulfill their daily needs by selling along the road, so they have to take a trading holiday. Based on the results of research through the distribution of questionnaires to Street Vendors (PKL) in Celep 46.2%, they strongly agree with the WFH policy, however, the policy concerns Street Vendors (PKL), which are needed to help meet the daily needs of Foot Traders Lima (street vendors).Keywords: Corona Virus Disease, Work From Home (WFH), Street Vendors (PKL).Abstrak. Dunia sedang mengalami pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Persebaran Covid-19 semakin meluas, sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah kematian dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Pemerintah memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah di rumahkan, bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun di rumahkan. Kebijakan tersebut berdampak pada sektor ekonomi masyarakat khususnya para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kelurahan Celep, Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif masyarakat berkenaan kebijakan pemerintah mengenai Work From Home (WFH). Pedagang Kaki Lima (PKL) mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan di sepanjang jalan, sehingga mereka harus libur berdagang. Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran angket kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kelurahan Celep 46,2% sangat setuju dengan kebijakan WFH tetapi kebijakan tersebut mempengaruhi penghasilan Pedagang Kaki Lima (PKL), sehingga dibutuhkan upaya pemerintah untuk mencukup kebutuhan sehari-hari Pedagang Kaki Lima (PKL).Kata Kunci: Corona Virus Disease, Work From Home (WFH), Pedagang Kaki Lima (PKL).


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 39-48
Author(s):  
Ahmad Veygid ◽  
Sandy M. Aziz ◽  
Wildan Said S.R.

Today precisely in mid-2020 the world is horrified by the Corona Virus Disease-19 (Covid-19) outbreak that forces all elements of society to Work From Home (WFH). This is very difficult especially for educators because of face-to-face learning is removed, and it forces educators to use the information technology that is currently developing to support online learning. However, in its implementation there are obstacles because some applications such as google classroom, edmodo, zoom are very difficult to use and the class becomes less interactive, which underlies researchers to conduct research because the Instagram application is very user friendly and very familiar to be used by millennials and the use of the Instagram app as a biology learning media can make the class more interactive because there are live features that make it easier for teachers and students to interact. This research uses a mix method using a Likert scale ranging from 1-5 to the data processing. The data obtained came from a high school student questionnaire majoring in Natural Sciences. Based on research conducted by researchers and the results of the Instagram application questionnaire is very suitable as a medium of online or online biology learning this is because the Instagram application is very easy to use and is a familiar application among millennials, especially high school students.   Dewasa ini tepatnya pada pertengahan tahun 2020 dunia dihebohkan dengan wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang memaksa semua elemen masyarakat untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Hal ini sangat menyulitkan terlebih lagi bagi tenaga pendidik karena pembelajaran tatap muka ditiadakan, dan memaksa tenaga pendidik untuk menggunakan teknologi infomasi yang berkembang saat ini untuk menunjang pembelajaran secara online. Akan tetapi dalam pelaksanaanya terdapat kendala karena beberapa aplikasi seperti google classroom, edmodo, zoom sangat sukar digunakan dan kelas menjadi kurang interaktif, hal ini yang mendasari peneliti melakukan penelitian karena aplikasi Instagram sangat user friendly dan sangat familiar digunakan oleh generasi milenial dan penggunaan apikasi Instagram sebagai media pembelajaran biologi dapat menjadikan kelas lebih interaktif karena terdapat fitur live yang memudahkan guru dan siswa untuk berinteraksi. Penelitian ini menggunakan metode mix dengan menggunakan skala likert rentang 1-5 pada proses pengolahan data. Data yang diperoleh berasal dari kuesioner siswa SMA jurusan IPA. Berdasarkan penelitan yang dilakukan peneliti dan hasil dari kuesioner aplikasi Instagram sangat cocok dijadikan media pembelajaran biologi secara online atau daring hal ini dikarenakan aplikasi Instagram sangat mudah untuk digunakan dan merupakan aplikasi yang familiar dikalangan generasi milenial terutama siswa SMA. Kata kunci: COVID-19. Instagram, pembelajaran daring


2020 ◽  
Vol 7 (8) ◽  
Author(s):  
Aswasulasikin Aswasulasikin

Pemerintah Indonesia berusaha terus memutus rantai persebaran Corona Virus Disease (COVID-19) dengan membuat berbagai kebijakan, diantaranya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), social distancing, physical distancing, layanan perkantoran dan aktifitas pendidikan dilakukan dari rumah dengan pemberlakuan work from home (WFH). Oleh karena itu aktifitas pembelajaran dilaksanakan melalui pola daring dengan memanfaatkan berbagai platform yang disediakan oleh dalam jaringan internet. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi terkait respons mahasiswa terkait dengan aktifitas pembelajaran daring yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan dengan menggunakan angket respons yang disebar kemahasiswa secara acak. Data yang diperoleh menunjukan bahwa aktivitas daring yang dilaksanakan menjenuhkan dan membosankan, sehingga dihapkan para dosen lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan media yang digunakan agar proses pembelajaran lebih menyenangkan. Daring dengan menggunakan berbagai fitur canggih tidak bisa menggantikan peran dosen melalui perkulaiahan tatap muka, karena lebih memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa untuk belajar dari pada mengikuti kuliah melalui pola daring (online).


2021 ◽  
Author(s):  
Fara Diba Salsabila Diba

Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) membawa risiko bagi kesehatan masyarakat dan bahkan telah merenggut korban jiwa bagi yang terinfeksi di berbagai belahan penjuru dunia, termasuk Indonesia. Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) juga secara nyata telah mengganggu aktivitas ekonomi dan membawa implikasi besar bagi perekonomian sebagian besar negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) juga berpotensi mengganggu aktivitas perekonomian di Indonesia. Salah satu implikasinya berupa penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan dapat mencapai 4% (empat persen) atau lebih rendah, tergantung kepada seberapa lama dan seberapa parah penyebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) mempengaruhi atau bahkan melumpuhkan kegiatan masyarakat dan aktivitas ekonomi.Kasus covid-19 muncul pertama kali di Wuhan, Cina, pada akhir tahun 2019. Penyebaran pandemi virus ini begitu cepat dari manusia ke manusia. Masuknya kasus wabah covid-19 ke Indonesia, diumumkan pada 2 Maret 2020. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah covid-19 ini, antara lain dengan melakukan physical distancing, menggunakan masker, meliburkan sekolah, melakukan work from home, dan sebagainya. Adanya penyebaran wabah covid-19 yang begitu cepat ini, tentu saja membawa dampak terhadap perekonomian Indonesia. Indonesia melakukan pembatasan keluar rumah, sehingga banyak sektor-sektor ekonomi tertentu yang terkena dampak negatif dari virus tersebut. Akibat Pandemi COVID 19, bagi pemerintah pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah bertambahnya jumlah pengangguran yang dapat menimbulkan keresahan sosial.


Author(s):  
Shubhi Mahmashony Harimurti ◽  
Eka Dewi Rahayu ◽  
Yebi Yuriandala ◽  
Adha Faiqol Aqli ◽  
Ghani Asrofi Sunandar ◽  
...  

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi sejak awal tahun 2020 memaksa seluruh pekerjaan dilaksanakan dari rumah atau biasa dikenal dengan istilah Work From Home (WfH). Salah satu efek kegiatan WfH adalah meningkatnya timbulan sampah organik di rumah, di mana aktivitas yang biasanya di tempat kerja berpindah ke rumah atau tempat tinggal masing-masing. Sampah organik yang sebagian besar berupa sisa makanan bisa dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat pada tingkat Rumah Tangga yaitu dengan cara pengomposan menggunakan komposter. Universitas Islam Indonesia melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) melaksanakan Pengabdian masyarakat pengolahan sampah organik di Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengelola sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. Metode pelaksanaan pengabdian dengan model blended (campuran) yaitu dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Media daring yang digunakan adalah Zoom Video Conference dan YouTube sedangkan luring dengan datang langsung ke Desa Ringinputih menggunakan protokol Kesehatan. Hasil dari kegiatan ini berupa cara pengolahan dan pemanfaatan sampah organik di rumah tangga oleh masyarakat Desa Ringinputih menjadi kompos. Selain itu, kompos yang dihasilkan harapannya dapat digunakan oleh masyarakat sebagai media tanam sayuran di rumah, sehingga masyarakat bisa mengkonsumsi sayuran organik yang ditanam sendiri.


Author(s):  
Shubhi Mahmashony Harimurti ◽  
Eka Dewi Rahayu ◽  
Yebi Yuriandala ◽  
Noorfaiz Athallah Koeswandana ◽  
Rikado Adhi Laksono Sugiyanto ◽  
...  

Pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari Tri Darma perguruan tinggi harus tetap berjalan meskipun pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) belum berakhir. Hal ini dikarenakan publik masih membutuhkan kontribusi kampus dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul. Salah satu persoalan yang berkembang di masyarakat adalah meningkatnya timbulan sampah anorganik di rumah tangga saat kebijakan Work from Home (WfH) diberlakukan. Masyarakat seharusnya paham bahwa sampah anorganik tersebut dapat mendatangkan manfaat apabila dikelola dengan baik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama dalam hal kesehatan dan ekonomi. Dua bidang yang cukup terdampak pada era tatanan kehidupan baru. Community service ini melibatkan mahasiswa dengan metode Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM). KKN PPM sendiri berlangsung secara hybrid yang menggabungkan online dan offline. Mahasiswa tidak sepenuhnya berada di tengah masyarakat sebagai upaya mitigasi penyebaran pandemi Covid-19. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Hasil kegiatan ini adalah masyarakat menjadi meningkat pemahaman tentang pengolahan sampah karena dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan pendapatan ekonomi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document