scholarly journals PEMBELAJARAN MEDAN MAGNET MENGGUNAKAN ONLINE INTERACTIVE MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

2017 ◽  
Author(s):  
Sutarno Sutarno

Penelitian ini bertujuan mengkonstruksi pembelajaran berbantuan online interactive multimedia dan menguji penggunaannya pada pembelajaran materi medan magnet untuk meningkatkan penguasaan konsep, keterampilan generik sains dan berpikir kritis mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain nonequivalent control group design yang dilaksanakan pada mahasiswa semester dua di salah satu universitas di Kota Bengkulu tahun akademik 2009/2010. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan tes awal dan tes akhir untuk penguasaan konsep, keterampilan generik sains dan berpikir kritis, lembar observasi untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran, serta butir angket untuk mengetahui tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap pembelajaran medan magnet menggunakan online interactive multimedia. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata N-gain penguasaan konsep 0,72 untuk kelas eksperimen dan 0,51 untuk kelas kontrol, keterampilan generik sains 0,72 untuk kelas eksperimen dan 0,53 untuk kelas kontrol, keterampilan berpikir kritis 0,53 untuk kelas eksperimen dan 0,46 untuk kelas kontrol. N-gain penguasaan konsep tertinggi kelas eksperimen sebesar 0,65 terjadi pada konsep gaya magnetik dan terendah sebesar 0,41 pada konsep sumber medan magnetik. N-gain keterampilan generik sains tertinggi kelas eksperimen sebesar 0,68 terjadi pada indikator berpikir dalam kerangka logika taat asas dan terendah sebesar 0,58 pada indikator memahami hukum sebab-akibat. N-gain keterampilan berpikir kritis tertinggi kelas eksperimen sebesar 0,53 terjadi pada indikator menerapkan prinsip dan terendah sebesar 0,44 pada indikator menggunakan strategi logis. Dosen dan mahasiswa memberikan tanggapan baik terhadap penerapan pembelajaran medan magnet menggunakan online interactive multimedia. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel independen dengan SPSS 16 menunjukkan bahwa peningkatan penguasaan konsep, keterampilan generik sains dan berpikir kritis mahasiswa yang mengikuti pembelajaran medan magnet menggunakan online interactive multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Disimpulkan bahwa pembelajaran medan magnet menggunakan online interactive multimedia secara signifikan dapat lebih meningkatkan penguasaan konsep, keterampilan generik sains dan berpikir kritis mahasiswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Tina Asfarina ◽  
Slamet Boediono

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) berbantuan study card terhadap hasil belajar matematika siswa di SMPN 2 Tembelang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen dengan rancangan penelitian Quasy Experimental Design dan desain penelitian The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu pengambilan sampel mudah atau convenience sampling. Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji-t Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diterapkan  model pembelajaran  kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) berbantuan study card lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diterapkan model pembelajaran langsung. Dari hasil uji-t diperoleh nilai sig.(2-tailed) = 0.010 dan α = 0,05 sehingga sig < α maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika siswa antara kelas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) berbantuan study card dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Karena ada perbedaan, maka menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) study card terhadap hasil belajar matematika siswa di SMPN 2 Tembelang.Kata kunci: : Pengaruh, Kooperatif, TAI, Hasil Belajar, Study Card


Author(s):  
Bambang Priyo Darminto

Abstract: The Effectiveness of Allan B. Bluman’s Learning Model in the Improvement of Students’ Understanding of Mathematical Concepts. Understanding ma- thematical concepts is one of the important academic aspects. This study aims to improve students’ skills in connecting, communicating and applying mathematical concepts to solve mathematical problems in everyday life. This was an experimental study using the pretest-posttest control group design. The sample consisted of 77 students. The control group learned through the expository method, whereas the experimental group learned through a step by step approach using an interactive multimedia application program of Allan G. Bluman’s model. The results showed that the gain of the experimental group was significantly higher than that of the control group. It can be concluded that the computer-based learning based on Allan G. Bluman’s model enhances the understanding of mathematical concepts. Keywords: mathematical concepts, academic aspect, step by step approach, interactive multimedia, Allan G. Bluman’s model


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Yanuar Yanuar ◽  
Klara Iswara Sukmawati ◽  
Samsul Arifin

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan matematika berguna bagi kehidupan manusia dan juga mendasari perkembangan teknologi modern, serta peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya piker manusia. Namun data dari TIMSS 2011 menunjukan bahwa kemampuan siswa khususnya kemampuan pemahaman konsep masih rendah. Kemampuan pemahaman konsep adalah hal yang paling mendasar dalam pembelajaran matematika karena sebagai prasyarat untuk menguasai materi selanjutnya. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa adalah pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh dengan pembelajaran STAD lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran yang diterapkan disekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan desain quasi eksperiment tipe non equivalent posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Simpang Pesak, Belitung Timur dengan jumlah sampel 80 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen sebanyak 20 siswa dan kelas VIIIC sebagai kelas kontrol sebanyak 20 siswa. Berdasarkan pengolahan data menggunakan Mann Whitney diperoleh nilai Zhitung = 2,090 dan Ztabel = 1,65, dikarenakan  Zhitung > Ztabel, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh pembelajaran STAD Lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan konvensional.


2020 ◽  
Vol 5 (6) ◽  
pp. 774
Author(s):  
Sandi Limbanadi ◽  
Subandi Subandi ◽  
Munzil Munzil

<p><strong>Abstract:</strong> This study aims to determine the students' metacognitive knowledge chemistry students who study with Problem Solving-Think Pair Share Learning Models in the experimental class and problem solving learning models in the control class. The study uses a posttest control group design and sample selection uses convenience sampling techniques. Research data in the form of metacognitive knowledge test values measured from test questions in the form of essays each containing three types of metacognitive knowledge. The results has showed that there was a influence of learning models on students' metacognitive knowledge, this effect was seen from the existence of significant differences between students studying in the experimental class.</p><strong>Abstrak:<em> </em></strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan metakognitif siswa kimia materi sifat koligatif larutan pada siswa yang belajar dengan model pembelajaran <em>Problem Solving-Think Pair Share </em>di kelas eksperimen dan model pembelajaran <em>Problem Solving </em>di kelas kontrol. Penelitian menggunakan desain <em>Postest Control Group Design </em>dan pemilihan sampel menggunakan teknik <em>Convenience Sampling</em>. Data penelitian berupa nilai tes pengetahuan metakognitif yang diukur dari soal tes berbentuk esai masing-masing berisi tiga jenis pengetahuan metakognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan model pembelajaran <em>Problem Solving-Think Pair Share</em> memiliki pengetahuan metakognitif yang lebih baik dibandingkan yang belajar dengan model <em>Problem Solving</em>.


2020 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 437
Author(s):  
Sulistiawati Sulistiawati ◽  
Bobbi Rahman ◽  
Gresela Alatubir

Muncul fakta bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa SMP masih rendah, sehingga diperlukan penerapan strategi pembelajaran baru untuk melatihnya, yaitu model pembelajaran Novick. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah kemampuan pemahaman konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran Novick lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen, desainnya nonequivalent posttest-only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Insan Kamil Legok, Tangerang, dengan sampel siswa kelas VIII.2 (28 siswa) dan kelas VIII.3 (31 siswa) secara convenience sampling. Instrumen berupa tes uraian, tentang kemampuan pemahaman konsep sebanyak 7 butir. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata nilai kemampuan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen sebesar 54,97 dan siswa kelas kontrol sebesar 45,27. Hasil dari uji Mann-Whitney data posttest diperoleh zhitung = 2,43 > ztabel = 1,65. Artinya, kemampuan pemahaman konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran Novick lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 73-81
Author(s):  
Rita Oktavia

Abstract: The research objective was to determine the effect of interactive multimedia on plant tissue material on the activeness and student knowledge  of class XI students of SMA Negeri 6 Darul Makmur. This type of research is a quasi-experimental quantitative research. The research design used a non-equivalent control group design. The study was conducted in September 2018. The population in this study consisted of class XI IPA1 of 20 students as the experimental class and XI IPA2 of 20 students as the control class. From the research results, it was found that the effect of interactive multimedia on plant tissue material on the activeness and knowledge of class XI students of SMA Negeri 6 Darul Makmur was significantly better than students who got the application of interactive multimedia (criteria for t count ≤ t table). Based on thes result of the T-Test is indicated by the value of t = 0.83, with db = 40 at the 5% significance level obtained t table = 0.005. From the research results obtained, it can be concluded that interactive multimedia on plant tissue material affects the activeness and knowledge of class XI students of SMA Negeri 6 Darul Makmur Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh multimedia interaktif pada materi jaringan tumbuhan terhadap keaktifan dan pengetahuan siswa kelas XI SMA Negeri 6 Darul Makmur. Menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian quasi eksperimen  dengan disain Nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2018. Populasi dalam penelitian ini yang terdiri dari kelas XI IPA1 sebanyak 20 siswa sebagai kelas eksperimen dan XI IPA2 sebanyak 20 siswa sebagai kelas kontrol. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pengaruh multimedia interaktif pada materi jaringan tumbuhan terhadap keaktifan dan pengetahuan siswa kelas XI SMA Negeri 6 Darul Makmur secara signifikan lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan penerapan multimedia interaktif (kriteria thitung ≤ ttabel ). Hal ini ditunjukkan oleh nilai hasil Uji T-Test yaitu thitung = 0,83, dengan db = 40 pada taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel = 0,005.  Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh multimedia interaktif terhadap jaringan tumbuhan berpengaruh terhadap keaktifan dan pengetahuan siswa kelas XI SMA Negeri 6 Darul Makmur.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Siti A. M. Karubaba ◽  
Bobbi Rahman ◽  
Samsul Arifin

This study aims to investigate whether the ability to understand mathematical concepts of students who get cooperative learning think pair square type is higher than students who get conventional learning. The research method used is a quasi-experimental method with a research design that is nonequivalent control group design. In this study sample selection using the Convenience Sampling technique is students of class VIII.5 as the control class and students of class VIII.6 as the experimental class. Experimental class students get learning using the think pair square learning model, while students in the control class get conventional learning. The instruments in this study were in the form of pretest and posttest questions in the form of questions describing the ability to understand students' mathematical concepts. In the research that has been done, the significance (sig.) 0,000 is smaller than the significance level α = 0.05. The research hypothesis testing was carried out by the Mann-Whitney test using SPSS and a significance level of 5% (α = 0.05).. In this study it was found that the ability to understand mathematical concepts of students who received think pair square learning was higher than students who obtained conventional learning.


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 111-117
Author(s):  
Agatha Devian Primamukti ◽  
Muh Farozin

This research aimeds to find out (1) the effect of interactive multimedia on the learning interest, (2) the effect of interactive multimedia on the learning achievement, (3) the different effect of interactive multimedia and image media on the learning interest and learning achievement of grade IV students of elementary schools in Wonosari Gunungkidul. This research was a quasi experimental. The design which was used was pretest-postest control group design with two experimental groups taught by using interactive multimedia and one control group using the image media. The data analysis used the paired sample t-test and independent sample t-test. The result of the research showed that: (1) there was an effect of interactive multimedia on the learning interest at the significance level of 0.000 < 0.05, (2) there was an effect of interactive multimedia on the learning achievement at the significance level of 0.000 < 0.05, and (3) the big different effect of interactive multimedia and image media on the learning interest and learning achievement was the learning interest with the gained score 10.412 for the experimental class 1 and 13.004 the experimental class 2, and the learning achievement with the gained score 8.703 the experimental class 1 and 6.810 the experimental class 2.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 49-58
Author(s):  
Monica Descika Listari ◽  
Yennita Yennita

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi lembar kerja peserta didik (LKPD) berdasarkan eksplorasi tanaman obat Suku Pekal terhadap hasil belajar materi Keanekaragaman Hayati peserta didik. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu pada kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 4 sebagai kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan design the nonequivalent control group design dan teknik pengambilan sampel convenience sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes obyektif pilihan ganda sebanyak 15 soal. Nilai rata-rata hasil pretest kelas control yaitu 46 dan kelas eksperimen yaitu 49, sedangkan nilai rata-rata hasil posttest kelas kontrol yaitu 75 dan kelas eksperimen yaitu 84. Analisis statistik menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil pretest kedua kelas tidak berbeda nyata, sedangkan hasil posttest kedua kelas berbeda nyata. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi LKPD berdasarkan eksplorasi tanaman obat Suku Pekal berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar biologi peserta didik pada konsep Keanekaragaman Hayati.Kata Kunci :LKPD, Keanekaragaman Hayati, Hasil Belajar.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Tatok Sugiarto ◽  
Ari Wibowo Kurniawan ◽  
Sugiyanto Sugiyanto

Perkembangan teknologi mengharuskan para pendidik untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan media pembelajaran, sehingga dengan multimedia interaktif dapat memfasilitasi pembelajaran sport massase agar lebih efektif dan efisien.  Tingkat keefektifan dan efisiensi pembelajaran dengan multimedia interaktif perlu dikaji sehingga akan menemukan formula yang benar dan tepat dalam proses pembelajaran sport massase.  Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data empiris tentang efektivitas dan efisiensi hasil pembelajaran sport massase dengan multimedia interaktif pada mahasiswa pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi. Metode penelitian ini penelitian eksperimen dengan menggunakan Pre-Test - Post-Test  Control Group Design. Nilai gain score keterampilan sport masase kelompok kontrol memperoleh rata-rata 0,37 yang artinya adalah perbandingan antara nilai Pre-Test  dan Post-Test  mengalami perbedaan dalam kategori sedang. Nilai gain score keterampilan sport masase kelompok uji coba adalah 0,82 yang artinya adalah perbandingan antara nilai Pre-Test  dan Post-Test  mengalami perbedaan dalam kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran multimedia interaktif lebih efektif karena dapat memfasilitasi dan mengatasi kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam pembelajaran sport massase menggunakan. Technology development that requires educators to be more creative in using learning media, so that interactive multimedia can facilitate sports learning to be more effective and efficient. The level of effectiveness and efficiency of learning with interactive multimedia needs to be studied so that it will find the correct and correct formula in the sports massage learning process. The research objective is to obtain empirical data about the benefits and efficiency of massase learning outcomes with interactive multimedia on physical education, health and recreation students. This research method is an experimental study using Pre-Test - Post-Test Control Group Design. The gain value of the sports skills score of the control group obtained an average of 0.37 which means that compared to the value of the Pre-Test and Post-Test increasingly varied in the medium category. The score for obtaining a group trial skills score is 0.82 which means that the scores between the Pre-Test and Post-Test are increasingly different in the high category. Can deny that interactive multimedia learning is more effective because it can facilitate and overcome the difficulties of students in learning sports using massase.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document