scholarly journals PENGARUH BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN STIKES PEMKAB JOMBANG

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 80-85
Author(s):  
Chanda Bherty ◽  
Erika Agung Mulyaningsih ◽  
Dwi Sri Rahandayani ◽  
Rosa Purwanti

Blended Learning merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran online dan juga pembelajaran offline (face to face). Di masa pandemic pembelajaran untuk mahasiswa kebidanan diharapkan dapat dimodifikasi untuk tetap menghasilkan lulusan yang kompeten. Blended Learning dapat menjadi solusi  pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemic khususnya bagi mahasiswa kebidanan. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan kohort prospektif. Populasi pada penelitian ini adalah  mahasiswa kebidanan Stikes Pemkab Jombang Semester II. Teknik sampel menggunakan purposive sampling dengan 13 orang sampel kasus dan 13 orang kontrol. Variabel pada penelitian ini adalah pembelajaran Blended Learning dan Hasil Belajar. Uji statistik yang digunakan adalah uji Independent T. Test . Berdasarkan hasil uji Independent T.Test mendapatkan hasil significant 0.022 < 0.05. dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Blended Learning terhadap Hasil Belajar pada mahasiswa kebidanan Stikes Pemkab Jombang.

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 109-118
Author(s):  
Achmad Padi

The formation of the Blended learning concept is due to an understanding of combining the power of face-to-face learning with online learning. This opens the possibility for a redesign that goes beyond enhancing the traditional classroom lecture. Blended learning represents a new approach and a combination of face-to-face learning with online learning activities that are consistent with specific program objectives. The problems that can be summarized by the author based on a survey in July 2020 to 45 students who are in the second semester class include; a total of 28% of students have not mastered the google classroom platform implemented by the STIT Raden Wijaya campus, 85.6% have difficulty understanding the learning materials delivered by the lecturers, 71.6% of students stated that there were many assignments and were burdened with deadlines for submitting assignments, and 82.7 % of students want face-to-face learning. Based on the focus of the study, this study aims to determine the increase in the effectiveness of classroom-based online learning through the implementation of blended learning for Teaching Professional Courses in Semester II at STIT Raden Wijaya Mojokerto for the 2019/2020 Academic Year. This research uses quantitative methods. This type of research is an experimental research. The subjects of this study were students of the even semester of the 2019/2020 academic year in the Islamic Education Study Program of STIT Raden Wijaya Mojokerto. The population of this study were second semester students (class 2019), with saturated sampling totaling 46 students consisting of 2 classes. Namely the experimental class 23 and the control class 23. The results of the study that have been discussed, it can be concluded that learning using blended learning is better than students who only use online learning. These results are proven by the results of the Independent Sample t-test, it is known that the average learning rate with blended learning is 56.00 greater than online learning which is 51.96. The analysis must go through two stages, namely the F test and the t test. It is known that F is 3,668 with a probability of 0.62, because 0.62> 0.05, it can be concluded that the two variants are the same or identical. t test post test results with Equal variances assumed (assuming the two variants are the same) is -3,748 with a probability of 0.001, because 0.001 <0.05; It can be concluded that on average, blended learning is different from online learning


EDUFORTECH ◽  
2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Irna Dwi Destiana ◽  
Wiwik Endah Rahayu ◽  
Nurul Mukminah ◽  
Oyok Yudianto

Blended learning adalah model pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka (face- to- face) dengan e-learning. Tujuan dari penerapan model pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa Agroindustri khususnya pada mata kuliah Teknologi Pascapanen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan berbasis deskriptif kualitatif dan data kualitatif dengan membandingkan hasil belajar mahasiswa pada pembelajaran konvensional dan dengan berbasis e-learning (google classroom). Penelitian ini menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakan adalah mahasiswa kelas Agroindustri 1 semester 2 pada mata kuliah Teknologi Pascapanen. Langkah-langkah penelitian terdiri dari persiapan, pembelajaran secara konvensional, diseminasi blended learning, pembukaan kelas online, pertemuan tatap muka, dan evaluasi penerapan blended learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang cukup tinggi antara pembelajaran konvensional dan pembelajaran berbasis blended. Peningkatan nilai N gain dari pembelajaran konvensional (0,42), Blended 1 (0,69) dan blended 2 (0,87). Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa penerapan blended learning dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa Agroindustri pada mata Kuliah Teknologi Pascapanen serta mahasiswa merasa puas dan setuju bahwa Blended Learning efektif dan efisien untuk diterapkan.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 85-93
Author(s):  
Wiwik Suci Ambar Ningsih ◽  
Wayan Suana ◽  
Nengah Maharta

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan Blended learning berbasis schoology terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Pada penelitian ini menggunakan design penelitian Non-Equivalent Control Group Design. Selanjutnya populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa XII IPA SMA Negeri 5 Metro dengan sampel yang terpilih melalui teknik purposive sampling yaitu XII IPA 1 dan 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan berbentuk tes pilihan jamak untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Teknik analisis data menggunakan Uji N-Gain dan uji Independent Sample T-test . Nilai rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis pada kelas ekperimen sebesar 0,43 dengan kategori sedang, sedangkan kelas kontrol dengan kategori rendah bernilai 0,10. Berdasarkan hasil dari uji Independent Sample T-test, nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) kurang  dari 0,05 yaitu sebesar 0,000, maka H0 ditolak. Jadi terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol secara siginifikan.Artinya penerapan blended learning berbasis schoology memberikan pengaruh yang siginifikan terhadap kemampuan berpikir kritis.


2021 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 459-466
Author(s):  
Sundoko Sundoko ◽  
Edi Dwi Cahyono ◽  
Reza Safitri

Dalam sistem pembelajaran saat ini terdapat dua metode pembelajaran yaitu metode konvensional tanpa menggunakan sistem digital dan metode blended Learning dalam proses belajar mengajar yang  mengkombinasikan sistem pendidikan konvensional dengan sistem yang serba digital. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penerapan pembelajaran blended learning terhadap aspek kognitif peserta pelatihan di BBPP Ketindan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2021. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden 120 orang yang terbagi dalam 2 (dua) kelas yaitu eksperimen (blended learning) dan kontrol (konvensional). Analisis data penelitian menggunakan uji t-test. Penerapan metode blended learning menghasilkan peningkatan aspek kognitif yang signifikan dengan nilai rata-rata sebesar 4,26 dan kategori sangat tinggi dibandingkan dengan metode konvensional yang hanya mampu meningkatkan aspek kognitif sebesar 3,66 dengan kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa perlakuan atau treatment pada metode blended learning lebih efektif terutama dalam pendalaman dan pemantapan materi sehingga tingkat pemahaman peserta lebih tinggi.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 64-81 ◽  
Author(s):  
Wei Zhang ◽  
Chang Zhu

Blended learning has been studied for many years. However, it is necessary to assess whether blended learning is a good practice as opposed to face-to-face and online learning. Based on the Seven Principles for Good Practice in Undergraduate Education, a questionnaire was designed to compare blended learning in seven dimensions to traditional and online learning. A total of 653 students participated in the research. Independent T-test, paired T-test and ANCOVA were conducted using SPSS. The results showed that blended learning was reported to have a higher effectiveness than traditional learning for all seven principles and a higher effectiveness than online learning for most of the principles. Learning modes had a significant effect on student perceptions on most of the principles. Gender had significant effect on student perception of all seven principles, while year of study and knowledge domain did not show significant effects on most of the principles. Possible reasons for these findings are discussed.


Author(s):  
Roudlotun Nurul Laili ◽  
Muhammad Nashir

Due to the developments of social networking in education, teachers have to provide the innovative techniques and select the best way in teaching learning process in classroom, especially in learning English as a foreign language so that the students are interested and eager to learn English. Edmodo as one of online learning media is believed to present an effective solution in the teaching English. This research investigates the effectiveness of blended learning by using Edmodo in teaching English for nursing students. This research used quasi experimental research design. It begins from conducting homogeneity test, deciding the experimental group and control group. Then, it was continued by giving activities to the control class using face to face learning and giving treatments to the experimental class that was using blended learning (combine face to face learning with online learning/Edmodo), then giving the same post-test to both classes. The result indicated that there was a signifcant effect of teaching English in blended learning by using Edmodo on nursing students. It is proved by the value of signifcant column of t-test table and the result is 0.000 which was lower than 0.05. Abstrak  Seiring perkembangan jejaring sosial dalam pendidikan, guru harus memberikan teknik inovatif dan memilih cara terbaik dalam proses pembelajaran di kelas, terutama dalam belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing sehingga siswa tertarik dan bersemangat untuk belajar bahasa Inggris. Edmodo sebagai salah satu media pembelajaran online diyakini menghadirkan solusi efektif dalam pengajaran bahasa Inggris. Penelitian ini mengkaji efektivitas pembelajaran campuran dengan menggunakan Edmodo dalam mengajar bahasa Inggris untuk mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental. Dimulai dari melakukan uji homogenitas, menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan treatmen kepada kelas kontrol menggunakan pembelajaran tatap muka dan perlakuan ke kelas eksperimen yaitu menggunakan blended learning (menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online/Edmodo), kemudian memberikan post-test yang sama untuk keduanya. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifkan dari kombinasi mengajar tatap muka dengan Edmodo terhadap kemampuan bahasa Inggris mahasiswa keperawatan. Hal ini dibuktikan dengan nilai kolom tabel t-test yang signifkan dan hasilnya adalah 0.000 yang lebih rendah dari 0.05 Keywords:  Edmodo; Blended Learning; Teaching English


2020 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Febrianto Sabirin ◽  
Dewi Sulistiyarini

<p align="left"><strong>Abstrak</strong></p><p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi mahasiswa setelah melaksanakan proyek pembuatan desain <em>website</em> menggunakan model pembelajaran <em>Blended Learning</em> (BL) dan pembelajaran tatap muka/<em>face-to-face</em> (F2F). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian adalah kuasi eksperimen. Populasi penelitian berjumlah 696 mahasiswa dan sampel penelitian berjumlah 63 mahasiswa yang diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas yang melaksanakan BL dan kelas yang melaksanakan pembelajaran F2F. Alat pengumpul data dalam penelitian ini berupa portofolio dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis multivariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi mahasiswa berada dalam kategori baik dan terdapat perbedaan kemampuan komunikasi pada proyek desain <em>website</em> antara kelompok yang melaksanakan BL dan F2F.</p><p> </p><p align="left"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The research aimed to determine differences in student communication skills after implementing a website design project using Blended Learning (BL) learning model and face-to-face learning (F2F). The research method used an experimental method with the form of research was quasi-experimental. The study population numbered 696 students and the study sample numbered 63 students taken using purposive sampling techniques. The research sample divided into two classes, namely classes that carry out BL and classes that carry out F2F learning. Data collection tools were in the form of portfolios and observation sheets. Data analysis techniques using descriptive analysis and multivariate analysis. The analysis showed that the communication skills of students are in good category and there are differences in communication skills in website design projects between groups implementing BL and F2F.</em></p>


2019 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 277-284
Author(s):  
Vitrianingsih Vitrianingsih ◽  
Sitti Khadijah

Studi memperkirakan emesis gravidarum terjadi pada 50-90% kehamilan. Mual muntah pada kehamilan memberikan dampak yang signifikan bagi tubuh dimana ibu menjadi lemah, pucat dan cairan tubuh berkurang sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah dan berakibat pada kurangnya suplay oksigen serta makanan ke jaringan sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Salah satu terapi yang aman dan dapat dilakukan untuk mengurangi keluahan mual muntah pada ibu hamil adalah pemberian aromaterapi lemon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas aroma terapi lemon untuk menangani emesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi experiment  dengan  one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di Kecamatan Berbah, Sleman. Jumlah sampel 20 ibu hamil trimester pertama yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran mual muntah dilakukan debelum dan setelah  pemberian aromaterapi lemon menggunakan Indeks Rhodes. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skor mual muntah sebelum pemberian aromaterapi lemon berdasarkan Indeks Rhodes pada Ibu Hamil dengan emesis gravidarum yaitu 22,1 dan terjadi penurunan skor setelah pemberian aromaterapi lemon menjadi 19,8. Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon dengan pengurangan mual muntah pada ibu hamil (p-value = 0.017). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian aromaterapi lemon efektif untuk mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama.  Kata kunci: aromaterapi lemon, emesis gravidarum THE EFFECTIVENESS OF LEMON AROMATHERAPY FOR HANDLING EMESIS GRAVIDARUM   ABSTRACT Studies estimate that nausea and vomiting (emesis gravidarum) occur in 50 – 90% of pregnancies. Nausea and vomiting of pregnancy have a significant impact on the body in which it makes a mother becomes weak, pale, and decreasing body fluid so that the blood becomes thick (hemoconcentration). This situation can slow down blood circulation and inflict the lack of oxygen and food supplies to the body tissues so that it can endanger the health of the mother and fetus. One of the therapies that is safe and can be conducted to reduce nausea and vomiting of pregnancy is by giving the lemon aromatherapy treatment. The research aims to determine the effectiveness of the aroma of lemon therapy to deal with emesis gravidarum. This study applied quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. The population of this study was pregnant women who experienced emesis gravidarum. Furthermore, samples were 20 mothers from Berbah, Sleman taken by using a purposive sampling technique. Nausea and vomiting were assessed between before and after giving lemon aromatherapy using the Rhodes Index. The data were analyzed using the paired t-test. The mean score of nausea and vomiting before giving lemon aromatherapy on mother with emesis gravidarum based on the Rhodes Index was 22.1. However, it decreased after given lemon aromatherapy treatment to 19.8. Therefore, there was an effect on giving lemon aromatherapy treatment toward the decrease of nausea and vomiting for pregnant women (p-value = 0.017). Lemon aromatherapy is effective to reduce emesis gravidarum.  Keywords: lemon aromatherapy, emesis gravidarum


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Ledy Octaviani Iqmy

Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan. Hasil prasurvey pada bulan maret terhadap 10 lbu hamil di Puskesmas Madukuro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara didapatkan data sebanyak 70% tidak mengetahui manfaat senam hamil dan 100% tidak pemah melakukan senam hamil, dari pengakuan responden didapatkan bahwa aktifitas yang dilakukan hanya sebatas jalan pagi. Sebanyak 100% tidak mengetahui cara senam hamil. Tujuan penelitian diketahui pengaruh demonstrasi senam hamil terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III di Puskesmas Madukuro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018 Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra-eksperimen dengan design static group comprison. Populasi penelitian seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan > 36 minggu di BPS Desi Apri Sanopa Amd.Keb Kalianda Lampung Selatan, Dengan  sampel sebanyak 30 orang teknik sampling purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test). Hasil penelitian rata-rata ruptur perineum ibu yang melakukan senam kegel  adalah 0,67 dengan standar deviasi 0,617. Rata-rata ruptur perineum ibu yang tidak dilakukan senam kegel  adalah 1,20 dengan standar deviasi 0,676. Hasil analisis uji bivariat pada tabel 4.4 diatas, hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,032 (p-value < α = 0,05) yang berarti ada Pengaruh Senam Kegel Dengan Ruptur Perineum di BPS Desi Apri Sanopa Amd.Keb Kalianda Lampung Selatan Tahun 2018. Dapat menambah informasi tentang manfaat senam hamil dalam penurunan angka kematian ibu akibat perdarahan dengan penurunan robekan perineum saat persalinan.


2011 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
Author(s):  
Nanette P. Napier ◽  
Sonal Dekhane ◽  
Stella Smith

This paper describes the conversion of an introductory computing course to the blended learning model at a small, public liberal arts college. Blended learning significantly reduces face-to-face instruction by incorporating rich, online learning experiences. To assess the impact of blended learning on students, survey data was collected at the midpoint and end of semester, and student performance on the final exam was compared in traditional and blended learning sections. To capture faculty perspectives on teaching blended learning courses, written reflections and discussions from faculty teaching blended learning sections were analyzed. Results indicate that student performance in the traditional and blended learning sections of the course were comparable and that students reported high levels of interaction with their instructor. Faculty teaching the course share insights on transitioning to the blended learning format.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document