Edukasi: Jurnal Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

97
(FIVE YEARS 70)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM IKIP PGRI Pontianak

2407-1803, 1829-8702

2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 334
Author(s):  
Akil Fitra Sholakodin

<p class="StyleAuthorBold"><strong>Abstrak</strong></p><p>Permendikbud Nomor 27 Tahun 2016 merupakan kebijakan yang dibuat untuk memfasilitasi penganut aliran kepercayaan agar mendapatkan hak pendidikan beragama dan berkeyakinan. Namun, praktiknya masih ditemui banyak kendala yang menghambat implementasi kebijakan tersebut. Kendala-kendala terlihat dari aspek kelembagaan, layanan, dan pemahaman <em>stakeholder</em> terkait. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan seberapa efektifkah mata pelajaran Pendidikan Agama bagi generasi muda. Kajian yang ditulis bertujuan untuk mengelaborasi efektivitas Pendidikan Agama yang praktiknya mengarahkan peserta didik menjadi lebih eksklusif, termasuk dalam hal pendidikan kepercayaan. Masalah tersebut apabila dibiarkan akan menimbulkan ekses negatif kedepannya. Penulis merekomendasikan perubahan ke arah yang inklusif dalam kerangka pendidikan multikultural.</p><p> </p><p class="StyleAuthorBold"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>Minister of Education and Culture Regulation Number 27 of 2016 is a policy made to facilitate adherents of religious beliefs to get the right to education in religion and belief. However, in practice, there are still many obstacles that hinder the implementation of this policy. This obstacle can be seen from the institutional aspect, the service aspect, and the understanding aspect of the relevant stakeholders. This raises the question of how effective Religious Education subjects are for the younger generation in the current context. This paper aims to elaborate on the effectiveness of Religious Education which in practice directs students to be more exclusive, including in this case faith education. This problem if left unchecked will lead to negative excesses in the future. So this paper recommends a change to an inclusive direction within the framework of multicultural education.</em></p>


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 319
Author(s):  
Gaferianto Hulu ◽  
Kusumawati Dwiningsih

<p><strong>Abstrak </strong></p><p class="abstrak">Penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis <em>blended learning</em> berbantuan multimedia interaktif dalam melatih kemampuan visual spasial peserta didik pada materi Ikatan Kovalen.  Metode penelitian menggunakan <em>one group pretest-posttest design</em> dengan melakukan uji coba terbatas pada peserta didik Jurusan Kimia Analisis SMK Negeri 1 Cerme Gresik yang dipilih berdasarkan kemampuan peserta didik dari kemampuan rendah, sedang, dan tinggi sebanyak 15 orang.  <em>Pretest</em> dan <em>posttest</em> digunakan sebagai instrumen untuk mengetahui kemampuan visual spasial peserta didik. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> berdistribusi normal dan hasil rata-rata <em>N-Gain</em> pada kategori tinggi sehingga disimpulkan bahwa LKPD berbasis <em>blended learning</em> berbantuan multimedia interaktif dalam melatih kemampuan visual spasial peserta didik pada materi Ikatan Kovalen efektif sebagai bahan ajar.</p><p class="abstrak"> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p class="abstrak"><em>The research aimed to determine the effectiveness of the Student Worksheet (LKPD) based on blended learning assisted by interactive multimedia in training students' visual-spatial skills in the Covalent Bond material. The research method used a one group pretest-posttest design by conducting a limited trial on students of the Analytical Chemistry Department at SMK Negeri 1 Cerme Gresik who were selected based on the ability of students from low, medium, and high abilities as many as 15 people. Pretest and posttest are used as instruments to determine the visual-spatial ability of students. Data were analyzed descriptively quantitatively. The results showed that the pretest and posttest data were normally distributed with the average N-Gain in the high category, so it can be concluded that the LKPD based on blended learning assisted by interactive multimedia in training students' visual-spatial abilities on the Covalent Bond material is effective as teaching material.</em></p>


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 290
Author(s):  
Agus Astuti ◽  
Ruqiah Ganda Putri Panjaitan ◽  
Titin Titin

<p class="StyleAuthorBold"><strong>Abstrak</strong></p><p>Penelitian bertujuan mengetahui kelayakan video sebagai media pembelajaran pada submateri Sistem Endokrin kelas XI SMA. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Tahapan penelitian meliputi tahap penyusunan materi isi media video dan validasi media video. Validasi dilakukan oleh lima validator. Instrumen penelitian menggunakan lembar validasi. Penilaian lembar validasi menggunakan skala Likert. Aspek yang dinilai yaitu aspek format, isi, dan bahasa. Data dianalisis menggunakan formula Lawshe. Hasil validasi menunjukkan rata-rata CVR pada aspek penilaian format, isi, dan bahasa lebih besar dari batas minimum Lawshe. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa media video dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada submateri Sistem Endokrin pada kelas XI SMA.</p><p> </p><p class="StyleAuthorBold"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The research aimed to determine the feasibility of video as a learning medium in the Endocrine System submaterial in class XI senior high school. The research used descriptive method. The research stages include the stage of compiling the video media content material and the video media validation stage. Validation was carried out by five validators. The research instrument used a validation sheet. The validation sheet assessment used a Likert scale. The aspects that assessed were format, content, and language. Data were analyzed using Lawshe's formula. The validation results showed that the average CVR in the aspect of format, content, and language assessment was greater than the Lawshe minimum limit. Based on the results of the study, it can be concluded that video media can be used as a learning medium in the Endocrine System submaterial in class XI senior high school.</em></p>


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 304
Author(s):  
Andini Rahmawati ◽  
Retno Triwoelandari ◽  
Muhammad Kholil Nawawi

<p class="StyleAuthorBold"><strong>Abstrak</strong></p><p>Penelitian bertujuan mengembangkan media iSpring pada pembelajaran IPA berbasis STEM untuk mengembangkan kreativitas siswa. Metode penelitian menggunakan penelitian dan pengembangan atau <em>research and development </em>(R&amp;D). Model pengembangan yang digunakan adalah model ASSURE. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Instrumen penelitian berupa angket dan lembar observasi. Penilaian produk berupa angket yang diberikan kepada ahli materi, bahasa, dan media. Uji coba produk yang dilakukan yaitu uji coba perorangan diberikan kepada 3 siswa, uji coba kelompok kecil diberikan kepada 8 siswa, dan uji coba kelompok besar diberikan kepada 15 siswa. Hasil penelitian diperoleh persentase kelayakan dari aspek materi dengan kategori valid, aspek bahasa dengan kategori valid, dan aspek media dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa media iSpring pada pembelajaran IPA berbasis STEM untuk mengembangkan kreativitas siswa layak untuk digunakan.</p><p> </p><p class="StyleAuthorBold"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The research aimed to develop iSpring media on STEM-based IPA learning to develop student creativity. This research method used research and development (R&amp;D). The development model used the ASSURE model. The data analysis techniques used qualitative and quantitative data analysis. Research instruments used questionnaires and observation sheets. Product assessment in the form of questionnaires given to material, language, and media experts. The individual trial was given to 3 students, the small group trial was given to 8 students, and the large group trial was given to 15 students.  The results of the research obtained a percentage of eligibility from material aspects with valid categories, language aspects with valid categories, and media aspects with very valid categories. Based on the results, iSpring media on STEM-based science learning to develop students' creativity was feasible to use.</em></p>


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 275
Author(s):  
Elviana Febrianti ◽  
Neni Wahyuningtyas ◽  
Nurul Ratnawati

<p><strong>Abstrak </strong></p><p>Tujuan penelitian adalah mengembangkan multimedia interaktif “SCRIBER”<em> </em>(<em>Social Studies Learning-Based Articulate Storyline)</em> tentang Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia yang valid dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&amp;D) dengan model pengembangan penilaian dan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian yaitu 2 dosen dan 32 peserta didik. Validasi instrumen menggunakan angket validasi dan angket respons peserta didik yang menunjukkan produk yang dikembangkan layak. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan perhitungan skor menggunakan skala Likert dan Guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ahli media menyatakan bahwa produk yang dikembangkan termasuk pada kriteria sangat layak, penilaian materi termasuk pada kriteria sangat layak, respons peserta didik terhadap produk yang dikembangkan termasuk pada kriteria sangat baik, dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.</p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The research aimed to develop interactive multimedia “SCRIBER” (Social Studies Learning-Based Articulate Storyline) about the Potential of Indonesian Maritime and Natural Resources valid and effective for use in learning. The research used the research and development (R&amp;D) method with the analysis, design, development, implementation, and evaluation development model. The research subjects were 2 lecturers and 32 students. The validation of the research results was carried out by expert validators and students. The data analysis technique used descriptive qualitative and quantitative with the calculation of scores using the Likert and the Guttman scale. The results showed that the media experts stated that the developed product was included in the very feasible criteria, the material assessment included the very feasible criteria, the student's responses to the developed product included the very good criteria and the effectiveness obtained from the posttest results was higher than the pretest results.</em></p>


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 245
Author(s):  
Yuline Yuline

<p><strong>Abstrak </strong></p><p>Penelitian bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan konseling awal pada konselor dalam melaksanakan konseling individual. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Alat pengumpul data menggunakan angket dan wawancara. Analisis data menggunakan rumus persentase dan analisis rasional. Populasi penelitian sebanyak 35 konselor dari 23 SMP negeri dan 2 SMP swasta di Kabupaten Kubu Raya. Sampel penelitian menggunakan teknik sampling total sehingga yang menjadi sampel penelitian adalah seluruh populasi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa secara umum konselor dalam melaksanakan konseling awal berada pada kategori sedang dengan rincian: indikator menyiapkan diri konselor, mengobservasi, dan mendengarkan berada pada kategori baik; indikator menyiapkan diri konseli dan melayani secara pribadi berada pada kategori sedang; dan indikator menyiapkan konteks berada pada kategori rendah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa konselor kurang memahami keterampilan konseling, keterbatasan ruang konseling, pengembangan diri konselor, dan keterbatasan literatur.</p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The research aimed to describe the implementation of initial counseling to counselors in carrying out individual counseling. The research method used descriptive in the form of survey research. Data collection tools used questionnaires and interviews. Data analysis used the percentage formula and rational analysis. The research population was 35 counselors from 23 public junior high schools and 2 private junior high schools in Kubu Raya Regency. The research sample used a total sampling technique so that the research sample was the entire population. Based on the results of the research, it was concluded that in general the counselors in carrying out initial counseling were in the moderate category with details: indicators of preparing the counselor, observing, and listening were in the good category; indicators of preparing the counselee and serving personally are in the medium category; and indicators of setting up context are in the low category. The results also showed that counselors do not understand counseling skills, limited counseling space, counselor self-development, and limited literature.</em></p>


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 260
Author(s):  
Ariva Luciandika ◽  
Kusubakti Andajani ◽  
Dewi Ariani ◽  
Manavavee Mamah

<p class="StyleAuthorBold"><strong>Abstrak</strong></p><p>Tujuan penelitian adalah mengembangkan media pembelajaran penyuntingan melalui aplikasi “Sunting Pintar”. Aplikasi tersebut merupakan laman interaktif yang digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran penyuntingan. Laman terdiri atas tiga portal, yaitu admin (dosen), editor (mahasiswa), dan pengguna (masyarakat). Metode penelitian menggunakan <em>constructivist instructional design</em> yang terdiri atas 4 tahap, yaitu <em>define, design, development, </em>dan <em>dissemination</em>. Produk divalidasi oleh ahli bahasa dan praktisi untuk mengukur kelayakan dan kemudian diujicobakan pada mahasiswa. Responden uji coba sebanyak 30 mahasiswa  yang mengikuti mata kuliah Penyuntingan dan 10 mahasiswa Jurusan Bahasa Melayu, Faculty of Humanities and Social Sciences, Yala Rajabhat University, Thailand. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba, maka disimpulkan bahwa produk berada pada kategori layak untuk diimplementasikan dengan memperhatikan saran dari validator terkait penambahan konten materi penyuntingan dan ilustrasi gambar dalam aplikasi.</p><p> </p><p class="StyleAuthorBold"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The purpose of this research was to develop editing learning media through the "Sunting Pintar" application. The application was an interactive page that was used by lecturers and students in learning editing. The page consists of three portals, namely admin (lecturer), editor (student), and user (community). This research method used constructivist instructional design which consists of 4 stages, namely define, design, development, and dissemination. The product was validated by linguists and practitioners to measure feasibility and then piloted on students. The trial respondents were 30 students who took the Editing course and 10 students of the Malay Language Department, Faculty of Humanities and Social Sciences, Yala Rajabhat University, Thailand. The data analysis technique used descriptive qualitative. Based on the results of the validation and testing, it was concluded that the product was in a feasible category to be implemented by taking into account the suggestions from the validator regarding the addition of editing material content and image illustrations in the application.</em></p>


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Rini Widyastuti ◽  
Karmila Suryani ◽  
Rona Taula Sari ◽  
Chairumah Hasri ◽  
Fauziah Fauziah

<p><strong>Abstrak</strong></p><p><strong></strong><br />Penelitian bertujuan untuk menghasilkan aplikasi E-Training berbasis Android yang valid dan praktis untuk seleksi masuk perguruan tinggi. Penelitian menggunakan model pengembangan <em>four-D</em> dengan 4 tahapan, yaitu <em>define, design, develop,</em> dan <em>dessiminate</em>. Alat pengumpul data menggunakan lembar validasi dan angket. Teknik analisis data melalui uji validitas produk dengan melibatkan pakar/ahli, yaitu ahli desain dan ahli materi, serta uji praktikalitas yang melibatkan 28 siswa SMK Negeri 2 Pariaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi E-Training berbasis Android dinyatakan sangat valid berdasarkan aspek substansi materi, komunikasi visual, desain evaluasi, dan pemanfaatan <em>software</em>, serta respons siswa terhadap aplikasi menunjukkan hasil dengan kriteria sangat praktis ditinjau dari daya tarik, proses penggunaan, kemudahan penggunaan, dan alokasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi E-Training dapat digunakan bagi siswa sebagai latihan untuk persiapan seleksi masuk perguruan tinggi. </p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><strong><em></em></strong><br /><em>The research aimed to produce valid and practical Android-based E-Training for </em><br /><em>college entrance selection. This research used a four-D development model with 4 </em><em>stages, namely define, design, develop, and disseminate. The data collection tool used </em><em>validation sheets and questionnaires. The data analysis technique was through </em><em>product validity testing involving experts, namely design experts and material </em><em>experts, as well as practicality tests involving 28 students of SMK N 2 Pariaman. </em><em>The results showed that Android-based E-Training was declared to be very valid </em><em>based on aspects of material substance, visual communication, evaluation design, </em><em>and software utilization, and student responses to the application showed results </em><em>with very practical criteria in terms of attractiveness, the process of use, ease of use, </em><em>and time allocation. Based on the research results, it can be concluded that E Training can be used for students as an exercise to prepare for college entrance </em><em>selection.</em></p>


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 216
Author(s):  
Joan Hesti Gita Purwasih

<p><strong>Abstrak</strong></p><p><strong></strong><br />Penelitian bertujuan untuk menjelaskan fenomena hasil penilaian belajar  Sosiologi jenjang sekolah menengah atas (SMA) di masa pandemi COVID-19. Evaluasi hasil belajar penting dilakukan karena di masa pandemi COVID-19, peserta didik di Jawa Timur justru dihadapkan dengan berbagai tes dalam menentukan kelulusan. Kebijakan tersebut sebenarnya bertentangan dengan keleluasaan yang disarankan oleh pemerintah, yaitu dengan menerapkan model nontes, seperi portofolio ataupun proyek. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif. Informan penelitian adalah guru-guru Sosiologi jenjang SMA yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sosiologi Kota Malang yang dipilih melalui teknik <em>purposive sampling</em>. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis alir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan peserta didik mengalami tekanan dan hasil tes yang diperoleh oleh peserta didik tidak memuaskan. Fenomena tersebut menjadi ironi dalam dunia pendidikan karena sebenarnya guru dan sekolah tahu bahwa pembelajaran di masa pandemi COVID-19 tidak mungkin optimal seperti pembelajaran tatap muka.</p><p> </p><p><em><strong>Abstract </strong></em></p><p><em><strong></strong></em><br /><em>The research aimed to explain the phenomenon of sociological learning assessment </em><em>results of high school students during a COVID-19 pandemic. Evaluation of </em><em>learning is important to do because in the midst of the existing situation, students in </em><em>East Java are actually faced with various tests in determining graduation. This </em><em>policy actually contradicts the flexibility that has been suggested by the government, </em><em>namely by applying the non-test model. The type of research used descriptive </em><em>qualitative. Research informants were high school Sociology teachers who are </em><em>members of the Malang City Sociology MGMP who were selected through </em><em>purposive sampling technique. Meanwhile, the research data were analyzed using </em><em>flow analysis techniques. The results showed that teachers and students experience </em><em>pressure and the test results are certainly not satisfactory. This phenomenon is an </em><em>irony in the world of education because actually teachers and schools know that </em><em>learning during a COVID-19 pandemic may not be optimal like face-to-face </em><em>learning.</em></p>


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 174
Author(s):  
Ajun Purwanto ◽  
Paiman Paiman ◽  
Dony Andrasmoro

<p class="StyleAuthorBold"><strong>Abstrak</strong></p><p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil dan menganalisis persebaran spasial mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi angkatan 2016-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Bentuk penelitian survei dengan responden sebanyak 196. Teknik pengambilan data menggunakan komunikasi tidak langsung, alat yang digunakan adalah angket. Data yang digunakan yaitu  nama, asal, agama, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan orang tua. Teknik pengambilan sampel dengan <em>stratified sampling</em>. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi paling banyak beragama Islam 95 orang; berjenis kelamin wanita 144 orang; pendidikan dari SMA Jurusan IPS 166 orang; pekerjaan orang tua petani 96 orang; penghasilan rata-rata orang tua Rp760.000,00/bulan; informasi tentang Program Studi Pendidikan Geografi paling banyak didapatkan dari saudara sebanyak 74 orang;  motivasi masuk karena berkeinginan untuk mengetahui seluk beluk bumi sebanyak 64 orang. Persebaran mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi menunjukkan pola distribusi yang menyebar.</p><p> </p><p class="StyleAuthorBold"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>This research aimed to determine the profile and analyze the spatial distribution of students from the 2016-2019 Geography Education Study Program. The research method used descriptive. The form of the survey with 196 respondents. The data collection technique used indirect communication, the tool used is a questionnaire. The data used name, origin, religion, gender, last education, occupation, and parents' income. The sampling technique used stratified sampling. The data analysis technique used descriptive quantitative and percentage. The results showed that the most students of the Geography Education Study Program were 95 Muslims; female sex 144 people; education from SMA majoring in Social Sciences 166 people; the occupation of the farmer's parents were 96 people; the average income of parents was Rp.760,000.00/month; Information about the Geography Education Study Program was mostly obtained from relatives as many as 74 people; The motivation to enter was because they want to know the ins and outs of the earth 64 people. The distribution of students from the Geography Education Study Program showed a distributed distribution pattern.</em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document