<p>Motile Aeromonad Septicaemia (MAS) disease is one of bacterial disease frequently infecting freshwater fishes including patin<em> </em>catfish <em>Pangasianodon hypophthalmus</em>. This study was performed to determine antimicrobial of <em>Phaleria macrocarpa</em> (PM) and its potency against MAS disease caused by <em>Aeromonas hydrophila</em>. The in vitro susceptibility test was performed by pour plate methods at the dosages of 2, 4, 6, 8, and 10 g/l PM. At the in vivo test, fish were fed with the addition of PM into the diet at a dosage of 6, 12, and 18 g/l and 0 g/l as a control for 8 days. At ninth day, fish were infected with <em>A.hydrophila</em>. For seven days after infection the clinical signs and blood pictures were observed. The in vitro test indicated that PM had an antibacterial effect to <em>A.hydrophila</em> at the dosage of 6 g/l. Addition of PM in the diet for 8 days increased haemoglobine. The results showed that lowest clinical sign and smallest number of in fected fish was found at dosage of 12 g/l PM. PM can be used as a preventive method for MAS.</p> <p>Keywords: <em>Phaleria macrocarpa</em>, antibacterial, "patin", MAS disease, <em>Aeromonas hydrophila</em></p> <p> </p> <p>Abstrak</p> <p>Penyakit MAS (<em>Motile Aeromonad Septicaemia</em>) merupakan penyakit bakterial yang banyak menyerang ikan-ikan air tawar termasuk patin <em>Pangasianodon hypophthalmus</em>. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan antibakteri dari mahkota dewa (MD) <em>Phaleria macrocarpa</em> terhadap <em>Aeromonas hydrophila </em>penyebab penyakit MAS dan potensinya dalam pencegahan penyakit ini. Pada uji <em>in vitro</em> dilakukan pengujian aktivitas antibakteri MD terhadap <em>A. hydrophila</em> dengan metode hitungan cawan pada dosis MD 2, 4, 6, 8, dan 10 g/l. Pada uji <em>in vivo</em>, ikan uji diberi pakan yang dicampur MD dengan dosis berbeda yaitu 0 g/l (kontrol +), 6, 12, dan 18 g/l, selama 8 hari. Pada hari kesembilan ikan disuntik dengan <em>A. hydrophila</em> dan pengamatan dilanjutkan selama 7 hari, meliputi pengamatan gejala klinis dan gambaran darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MD bersifat antibakteri terhadap <em>A. hydrophila</em> dengan dosis efektif 6 g/l. Pemberian MD selama 8 hari dapat meningkatkan kadar hemoglobin, kadar hematokrit, jumlah lekosit, serta meningkatkan kemampuan fagositik darah. Dosis MD sebesar 12 g/l menunjukkan hasil paling baik yang ditunjang oleh gejala klinis paling ringan (sampai tahap nekrosis), dengan jumlah ikan yang terinfeksi paling sedikit (45%) dan waktu penyembuhan paling cepat (hari ke 6). Dengan demikian, MD dapat digunakan untuk mencegah penyakit MAS.</p> <p>Kata kunci: mahkota dewa, antibakterial, ikan patin, penyakit MAS, <em>Aeromonas hydrophila</em></p>