scholarly journals Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Covid-19 dan Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

Author(s):  
Siti Hidayati Mukhlis ◽  
Sikni Retno Karminingtyas

Covid-19 merupakan penyakit infeksi pernafasan yang disebabkan oleh SARS-COV2. Pandemi Covid-19 dianggap sebagai bencana kesehatan global yang paling krusial pada abad ini dan tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia sejak Perang Dunia ke-2. Jumlah kasus di Indonesia terus meningkat setiap hari dan mengakibatkan ancaman bagi masyarakat dalam hal kesehatan, ekonomi, dan sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 dan perilaku masyarakat di masa pandemi Covid-19 di Desa Montong Beter Kecamatan Sakra Barat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional Study. Jumlah sampel 100 responden dengan metode pengambilan consecutive sampling  menggunakan kuesioner google form dan disebarkan melalui WhatsApp. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat dalam kategori baik yaitu sebanyak 85 responden (85%). Perilaku masyarakat Desa Montong Beter di masa pandemi Covid-19 terkait upaya dalam pencegahannya dalam kategori cukup baik yaitu sebesar 54 responden (54%). Uji gamma diperoleh nilai p 0,005 (sig <0,05) dan koefisien korelasi 0,657 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan masyarakat dengan perilaku pencegahan Covid-19. Simpulan penelitian ini pengetahuan masyarakat dalam kategori baik, sedangkan perilaku masyarakat dalam kategori cukup baik dan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19.

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Yadul Ulya ◽  
Aryadi Arsyad ◽  
Saidah Syamsuddin

Anemia saat hamil berefek buruk bagi ibu maupun janin, karena dapat mengurangi suplai oksigen pada metabolisme ibu akibat kekurangan kadar hemoglobin untuk mengikat oksigen, dan peran hemoglobin sebagai pengikat nitric oxide dapat menyebabkan vasokontriksi dan mempengaruhi pengiriman oksigen. Tujuannya untuk mengetahui perbedaan kadar nitric oxide pada ibu hamil trimester 1 dengan anemia dan tidak anemia. Desain penelitian cross sectional study dengan masing-masing 35 ibu hamil trimester 1 yang anemia dan tidak anemia dengan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar nitric oxide pada ibu hamil trimester 1 yang anemia lebih tinggi (128,8μmol/L) dibandingkan yang tidak anemia (89,1μmol/L) nilai p=0,008. Ibu hamil trimester 1 yang anemia kemungkinan 3,692 kali memiliki resiko mengalami peningkatan kadar nitric oxide dibandingkan yang tidak anemia dengan cut off point 92,86μmol/L. Disimpulkan, kadar nitric oxide lebih tinggi pada ibu hamil trimester 1 yang anemia dan memiliki resiko terjadi peningkatan kadar nitric oxide pada ibu hamil trimester 1 dengan anemia sebesar 3,962 kali.


Author(s):  
Sitti Zakiyyah Putri ◽  
Dahniar ◽  
Sumantri

Stunting merupakan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai dengan umur.  Stunting dipengaruhi oleh multifactor diantaranya adalah pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observational dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita usia 25-60 bulan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Banggae I yang berjumlah 96 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu, yang pertama menggunakan cluster random sampling untuk pemilihan puskesmas kemudian yang kedua menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 balita. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data mengunakan analisis person chi-square dan fisher’s exact test dengan ?=0.05. Balita usia 25-60 bulan sebagian besar mendapatkan ASI eksklusif, lahir dengan berat badan normal, dan mempunyai status imunisasi yang lengkap. Kesimpulan: hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan. Saran: meninngkatkan pelayanan kesehatan bagi Puskesmas melalui kegiatan deteksi dini dengan mengukur tinggi badan anak balita secara rutin tiap bulan.      


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 73-77
Author(s):  
Kristia Novia ◽  
Febriyanti ◽  
Winda Febriyanti Rampa

Latar Belakang: Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan sistem online dan merupakan hal baru bagi mahasiswa dan dosen sehingga membutuhkan waktu untuk beradaptasi, sehingga dapat membuat motivasi belajar mahasiswa menurun, untuk mempertahankan motivasi belajar mahasiswa, dengan cara menggunakan pembelajaran daring secara efektif. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pembelajaran daring dengan motivasi belajar mahasiswa STIK Stella Maris Makassar. Metode : Jenis penelitian ini penelitian non experimental dengan pendekatan desain cross sectional study. Populasi penelitian semua mahasiswa/i STIK Stella Maris Makassar dengan jumlah 436 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan consecutive sampling dengan jumlah 78 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Setelah data terkumpul, data dianalisis menggunakan uji statistik chi square. Hasil : Hasil penelitian diperoleh nilai p(0,02) < ?(0,05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pembelajaran daring dengan motivasi belajar mahasiswa STIK Stella Maris Makassar. Kesimpulan:  Pembelajaran daring dengan menggunakan media pembelajaran seperti google classroom, zoom dan whatsapp yang dilakukan secara efektif dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Veronica Yeni Rahmawati

Adolescent mothers have different psychological condition in facing childbirth. This study to identify a correlation between planning of pregnancy and childbirth expectation of adolescent mothers in Indonesia. This cross-sectional study applied a consecutive sampling. The sample was 135 adolescent mothers. Instruments utilized were structured questionnaire, including a demographic questionnaire, London Measure of Unplanned Pregnancy (LMUP) and Childbirth Expectation Questionnaire (CEQ). All questionnaires were in Indonesian version. The correlation of planning of pregnancy and childbirth expectation was analyzed using chi-square. The results showed a significant correlation between planning pregnancy and childbirth expectation of adolescent mothers OR=2,5; (p=0,006) 95% CI 2,126-7,544. An important factor to increase childbirth expectation of adolescent mothers is the planning of pregnancy. Special assistance for adolescent mothers after married is necessary to decide about planning of pregnancy. Keywords : childbirth expectation, planning of pregnancy, adolescent mothers


2021 ◽  
Vol 71 (3) ◽  
pp. 937-41
Author(s):  
Salman Ashraf Khan ◽  
Obaid Bajwa ◽  
Naima Khalid ◽  
Nissa Khan

Objective: To evaluate awareness among the General Dentists of Lahore regarding the use of lining materials under posterior resin restorations. Study Design: Cross-sectional study. Place and Duration of Study: The study was conducted in Lahore, from Sep 2019 to Jan 2020. Methodology: Non-probability consecutive sampling technique was used. A sample size of 271 was calculated. The questionnaires were distributed by 2 surveyors to the general dentists of Lahore, Pakistan. Results: The response rate was 100%. Amongst these dentists, 191 (63.87%) affirmed that they use lining materials in initial depth cavities, 248 (82.94%) used lining material under moderate depth restorations and 285 (95.31%) used lining materials under advanced depth cavities with calcium hydroxide being the most commonly used material. Conclusion: The findings of the present study indicate that general dentists of Lahore are unaware of the contemporary concepts regarding the placement of cavity liners and tend to place liners in initial and moderate depth cavities under posterior resin restorations.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 65
Author(s):  
Ni Made Elva Mayasari ◽  
Raden Ayu Tanzila ◽  
Woro Nurul sandra Anindhita

Pasien diabetes melitus sangat rentan terkena komplikasi akibat hiperglikemia yang dialami. Semakin lama pasien diabetes melitus mengalami hiperglikemia maka dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi baik komplikasi mikrovaskular dan juga komplikasi makrovaskular seperti cardiovascular disease, coronary heart disease, heart failure dan lain-lain, meskipun komplikasi tersebut juga dipengaruhi faktor lain seperti diet dan juga pengobatan. Komplikasi makrovaskular pada diabetes melitus dapat menyebabkan penurunan kapasitas fungsional. Penurunan kapasitas fungsional tersebut salah satunya dapat diukur dengan menggunakan six minute walk test. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lamanya menderita diabetes melitus terhadap jarak yang ditempuh selama six minute walk test. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional study dengan besar sampel sebanyak 40 orang yang dipilih menggunakan nonprobability sampling dengan metode consecutive sampling. Hasil uji Chi-square didapatkan tidak terdapat hubungan antara lama menderita DM terhadap jarak yang ditempuh selama six minute walk test dengan nilai signifikannya adalah 0,69 (p>0,05).


2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Ni Made Rai Widiastuti ◽  
NI KADEK PEMUDI MAHAYANI ◽  
NI KADEK PEMUDI MAHAYANI

<p><strong>Abstract: Suvey Plan of Use of Contraceptive Method After Delivery in Pregnant Woman of Third Semester</strong><strong>. </strong><em>This research is aimed to know the plan of contraseption  after delivery in third trimester pregnant woman at Puskesmas Pembantu Dauh Puri. Cross sectional study was performed on third trimester pregnant women with total number of 63 people and wasconsecutive sampling. Data was collected by interview using structured questionnaire. The results showed that most of 33 respondents (52.4%) did not have plan for the use of postnatal constraseption after delivery</em>.<strong></strong></p><p><em> </em></p><p><strong>Abstrak: Survei Rencana Pemakaian Metode K</strong><strong>B</strong><strong> Pasca Persalinan</strong><strong> </strong><strong>Pada Ibu Hamil Trimester III. </strong>Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui rencana pemakaian KB pasca persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Pembantu Dauh Puri. Penelitian <em>cross sectional</em> dilakukan pada ibu hamil trimester III dengan jumlah sebanyak 63 orang dan dipilih secara <em>consecutive sampling</em>. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar yaitu sebanyak 33 responden (52,4%) tidak mempunyai rencana pemakaian metode KB pasca persalinan. </p>


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Vianthy Kundiman ◽  
Lucky Kumaat ◽  
Maykel Kiling

Abstract: Triage is a patient sorting activity based on the severity of trauma or illness that iscarried out immediately in a short time. Overcrowded conditions by patients in the ED due tothe incompatibility of patients with the number of overcrowded nurses have an impact on theaccuracy implementation of triage in patients aimed at reducing morbidity and mortality.Thepurpose was to identify the relationship of overcrowded conditions and the accuracyimplementation of triage at ED of Pancaran Kasih GMIM Hospital Manado. The design studyis analytic survey with cross sectional.Samples 105 respondents with a Non Probabilitysampling technique namely Consecutive sampling. Results used the Chi square test with asignificance level of 95% so that the value of p value is 0,000 smaller than the significant valueof 0.05.Conclusion there is a relationship of overcrowded conditions and the accuracyimplementation of the truage at Emergency Department of Pancaran Kasih GMIM HospitalManado..Keywords: Triage, Overcrowded, AccuracyAbstrak: Triase merupakan kegiatan pemilahan pasien berdasarkan berat dan ringannya traumaatau penyakit yang diderita yang dilakukan segera dalam waktu yang singkat. Kondisiovercrowded oleh pasien di IGD disebabkan karena tidak sesuainya jumlah pasien denganjumlah perawat Overcrowded berdampak pada ketepatan pelaksanaan triase pada pasien yangbertujuan menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Tujuan untuk mengetahui hubunganantara kondisi overcrowded dengan ketepatan pelaksanaan triase di IGD RSU GMIM PancaranKasih Manado. Metode menggunakan desain penelitian cross sectional study. Sampel terdiridari 105 responden dengan tehnik pengambilan sampel Non Probability sampling yaituConsecutive sampling. Hasil menggunakan uji Chi square dengan tingkat kemaknaan 95%sehingga didapatkan nilai p value yaitu 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Kesimpulanterdapat hubungan antara kondisi overcrowded dengan ketepatan pelaksanaan triase di IGDRSU GMIM Pancaran Kasih Manado.Kata Kunci: Triase, Overcrowded, Ketepatan


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Halimatussakdiah Halimatussakdiah

In the first stage of delivery, some obstacles are usually happened, including irregular contractions, inadequate duration, and unexpected contractions’ frequency. Consequently, the baby will have asphyxia and the duration of the first and the second stage of the childbrith process will be expanded. The objective of this study was to see the correlation between the duration of both deliveries’ stages on mother multigravida toward Newborn Apgar Score. The method of this study was an analytical correlation with a cross-sectional study. The sample was 35 mother obtained with consecutive sampling method. The data instrument was the observation from. The study was done on 5 and 20 August 2016 in Government Hospital Banda Aceh. The data was done analyzed with statistical test analysis using correlation computing devices. The result of the bivariate analysis showed that there is a correlation between the duration of the first stage of delivery with the first minute Apgar Score (p-value 0,010), fifth minute Apgar score (p-value 0,010), while the second stage with the first minute Apgar Score (p-value 0,000), fifth minute Apgar score (p-value 0,000). From this study, it is expected that the chosen of adequate intervention, the duration of delivery of the first and the second stage has not happened so that the asphyxia on the newborns are decreasing.Keywords: Apgar Score, labor, first and second stageKala I persalinan sering ditemukan hambatan atau kendala. Kendala tersebut antara lain kontraksi rahim yang irreguler, durasi kontraksi yang tidak adekuat dan frekuensi kontraksi yang irreguler sehingga bayi mengalami asfiksia dan menimbulkan perpanjangan waktu kala I dan II persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lamanya persalinan kala I dan II pada ibu bersalin multipara terhadap Apgar Score  Bayi baru lahir. Jenis penelitian Analitik Korelatif, dengan desain Cross Sectional study. Jumlah sampel 35 ibu bersalin multipara tehnik pengambilan sampel dengan metode Consecutive Sampling. Pengumpulan data  menggunakan lembar observasi. Penelitian dilakukan  tanggal 05 - 20 Agustus 2016 di Rumah Sakit Pemerintah Banda Aceh. Metode analisis data menggunakan uji Statistik Regresi Korelasi dianalisis menggunakan perangkat komputer. Hasil analisa bivariat menunjukan ada hubungan antara lama kala I dengan Apgar Score menit 1 (p-value 0,010), apgar score menit 5 (p-value 0,010), kala II dengan Apgar Score menit 1 (p-value 0,000), apgar score menit 5 (p-value 0,000). Diharapkan pemilihan tindakan yang tepat dapar mencegah lamanya persalinan pada kala I dan II dan tidak terjadi asfiksia pada bayi baru lahir.Kata kunci: Apgar score, kala I dan II, persalinan


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 88-96
Author(s):  
Fitria Megawati ◽  
I Putu Tangkas Suwantara

Diabetes Melitus merupakan kondisi yang ditandai oleh hiperglikemia akibat ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa darah untuk energi. (American Diabetes Association, 2018). Diabetes Melitus akan menyertai seumur hidup sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Kualitas hidup merupakan persepsi individu mengenai posisinya dalam konteks budaya dan sistem nilai pada tempat individu tersebut hidup dan hubungannya dengan tujuan, harapan, standar dan fokus hidupnya (WHO, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup penderita Diabetes Melitus Tipe II yang melakukan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Ari Canti ditinjau dari 4 dimensi penilaian kualitas hidup. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dan menggunakan instrument berupa kuisioner dengan 26 item pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas hidup penderita DM yang diperoleh dari WHO QoL-BREF. Dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 responden, diperoleh hasil bahwa rata-rata responden merasa kualitas hidupnya sedang serta merasa keadaan kesehatannya sedang. Ditinjau dari dimensi kesehatan fisik, dimensi psikologis, dimensi hubungan sosial dan dimensi lingkungan rata-rata responden penderita DM yang melakukan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Ari Canti memiliki kualitas hidup yang sedang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document