scholarly journals EFEKTIVITAS PENGGUNAAN CATATAN KEHAMILAN DIGITAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 91-96
Author(s):  
Chanty Yunie Hartiningrum ◽  
Sinta Fitriani

Latar belakang : Media dalam promosi kesehatan merupakan salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran sehingga lebih menarik perhatian dan materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh sasaran saat mendapatkan pelayanan antenatal care. E-health merupakan penggunaan sarana elektronik atau teknologi digital untuk menyampaikan informasi, sumber daya, dan layanan yang terkait dengan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penggunaan Catatan Kehamilan digital sebagai media komunikasi dalam pelayanan kebidanan di Tasikmalaya. Metodologi penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah Desa Cikunir. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan purposive sampling dimana terdapat 20 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan aplikasi kehamilan digital. Teknik analisis data menggunakan uji t karena data berdistribusi normal. Hasil penelitian : nilai signifikansi 0.000 < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata rata pengetahuan sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi catatan kehamilan (ada pengaruh penggunaan aplikasi catatan kehamilan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil). Saran : Ibu hamil disarankan untuk meningkatkan upaya pencarian informasi kesehatan melalui berbagai cara salah satunya dengan memanfaatkan media berbasis android yang memiliki desain menarik dan praktis.

2019 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 74-81
Author(s):  
St. Malka

Pemeriksaan ANC bagi ibu hamil bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan timbul selama kehamilan .Apabila cepat diketahui akan dapat segera diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan dengan melakukan pemeriksaan ANC secara rutin dan teratur.Tujuan penelitian untuk mengetahui kepatuhan ANC dan dukungan suami dengan kelancaran persalinan di Desa Bulu Allapporenge.Metode penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional.Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah ibu yang telah melahirkan ≤ 24 bulan.Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 46 orang.Uji statistik menggunakan Chi Square dengan nilai signifikan α 0,05 diperoleh hasil perhitungan dengan nilai ρ value 0,00, artinya ada hubungan antara kepatuhan ANC dan dukungan suami dengan kelancaran persalinan di Desa Bulu Allapporenge.Diharapkan kepada ibu untuk lebih termotivasi melakukan kunjungan ANC dan diharapkan suami dapat mendampingi istri pada proses persalinan sehingga dapat membantu proses kelancaran persalinan.


2021 ◽  
Vol 13 (01) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Nining Sulistyowati ◽  
Yeti Trisnawati

ABSTRAKLatar belakang: Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pembatasan hampir ke semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Ibu hamil menjadi enggan ke puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan karena takut tertular, adanya anjuran menunda pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil Kurangnya kunjungan ANC ini bisa menyebabkan bahaya bagi ibu maupun janin seperti terjadinya perdarahan saat masa kehamilan karena tidak terdeteksinya tanda bahaya. Tujuan penelitian: Untuk menganalisis kecemasan ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care di masa pandemic covid-19. Metode: Penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di Praktik Mandiri Bidan di Kota Tanjungpinang dari bulan Januari – Februari 2021. Populasi seluruh ibu hamil TM III yang terdata di Praktik Mandiri Bidan di Kota Tanjungpinang dengan sampel sebanyak 32 responden. Teknik purposive sampling dengan kriteria antara lain ibu hamil dengan usia kehamilan trimester III, mampu mengungkapkan perasaan dan kecemasannya, mempunyai handphone dan nomor whatsapp, memiliki Buku KIA serta skor L-MMPI (Lie-Score Minnesota Multiphase Personality Inventory) <10. Hasil penelitian: Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p 0,016 (p<0,05) disimpulkan ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu hamil dengan kunjungan antenatal care ke fasilitas pelayanan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunjungan ANC ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan pada masa pandemi covid-19 sebagian besar melakukan kunjungan ANC teratur 22 ibu hamil (68,8%), ibu hamil tidak mengalami kecemasan 9 (28,1%). Ibu hamil yang mengalami kecemasan dan tidak teratur melakukan kunjungan ANC sebanyak 12 ibu hamil (37,5%). Ibu hamil yang tidak mengalami cemas seluruhnya melakukan kunjungan ANC secara teratur yaitu 9 responden.Kata kunci: umur, Pendidikan, pekerjaan, kehamilan, kecemasan, frekuensi antenatal carePREGNANT MOTHER'S ANXIETY LEVELS ON ANTENATAL CARE VISITS DURING THE COVID-19 PANDEMICABSTRACTBackground: The Covid-19 pandemic has caused many restrictions on almost all routine services, including maternal and neonatal health services. Pregnant women are reluctant to go to the puskesmas or health service facilities for fear of contracting it, there are recommendations to postpone pregnancy checks and classes for pregnant women. This lack of ANC visits can cause danger to the mother and fetus, such as bleeding during pregnancy because no danger signs are detected. The purpose of the study: To analyze the anxiety of pregnant women regarding antenatal care visits during the covid-19 pandemic. Methods: Analytical research with cross sectional design. The study was conducted at the Independent Midwife Practice in Tanjungpinang City from January - February 2021. The population of all TM III pregnant women recorded at the Midwife Independent Practice in Tanjungpinang City with a sample of 32 respondents. Purposive sampling technique with criteria including pregnant women with the third trimester of pregnancy, being able to express their feelings and anxieties, having a cellphone and whatsapp number, having a KIA Book and an L-MMPI (Lie-Score Minnesota Multiphase Personality Inventory) score <10. Research results: The results of the chi square statistical test obtained a p value of 0.016 (p <0.05) it was concluded that there was a relationship between the level of anxiety of pregnant women and antenatal care visits to health care facilities during the Covid-19 pandemic. Conclusion: The results showed that ANC visits of pregnant women to health care facilities during the covid-19 pandemic mostly carried out regular ANC visits 22 pregnant women (68.8%), pregnant women did not experience anxiety 9 (28.1%). Pregnant women who experience anxiety and do not regularly visit ANC as many as 12 pregnant women (37.5%). Pregnant women who do not experience anxiety all make regular ANC visits, namely 9 respondents.Keywords: age, education, occupation, pregnancy, anxiety, antenatal care frequency.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 88
Author(s):  
Rina Sam Sam ◽  
Yuliani Soerachmad

Kunjungan ke Posyandu bagi ibu hamil sangat diperlukan mengingat pemeriksaan dan pemberian tablet Fe juga yang dilaksanakan di Posyandu oleh bidan. Banyak kendala yang dihadapi petugas untuk meningkatkan kunjungan ke Posyandu antara lain, pengetahuan ibu, jarak Posyandu yang relative jauh, persepsi masyarakat/ibu tentang Posyandu itu sendiri. Masyarakat masih perlu dibina dan di ajak utuk selalu berkunjung ke Posyandu, agar kesehatan bayi, balita dan ibu hamil lebih terjaga sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat lebih terjamin untuk generasi berikutnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan subjek penelitiannya adalah informan biasa sebanyak tujuh orang, informan kunci sebanyak dua orang penentuan sampel dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian dari 9 informan menunjukkan bahwa kunjungan ibu hamil ke Posyandu Desa Batupanga Daala, sebagian besar keluarga mendukung untuk melakukan pemeriksaan kehamilan namun ibu hamil yang bermasa bodoh dan kurang bersosialisasi. Selain itu ada juga ibu hamil yang merasa nyaman melakukan pemeriksaan di dukun. Hal ini disebabkan petugas kesehatan kadang-kadang tidak hadir akibat akses jalan yang sulit dijangkau dan fasilitas yang ada di Posyandu memiliki fasilitas yang lengkap kecuali di Posyandu Salujerre. Disimpulkan bahwa keluarga mendukung untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Dan kehadiran petugas kesehatan yang kadang-kadang tidak hadir di karenakan akses jalan yang tidak terjangkau, walaupun fasilitas di Posyandu sebagian besar lengkap. Disarankan kepada ibu hamil rutin dalam memeriksakan kandungannya agar setiap masalah kehamilan yang dialalmi terdeteksi secara cepat oleh petugas kesehatan serta sering mensosialisasikan fungsi program pelayanan Antenatal Care yang ada dan melakukan pendekatan terhadap keluarga yang masih sulit melakukan kunjungan ANC.


2019 ◽  
Vol 9 (04) ◽  
pp. 673-680
Author(s):  
Agustian Dwi Mahendra ◽  
Nur Yeny Hidajaturrokhmah ◽  
Suci Anggraeni

Pendahuluan: Kepatuhan ibu hamil untuk melakukan Antenatal care sangat penting karena dapat mengurangi angka komplikasi kehamilan. Akan tetapi prevalensi ibu hamil untuk melakukan Antenatal Care sangat rendah. Tujuan: Tujuan penelitian ini menganalisis kepatuhan Antenatal Care (ANC) terhadap kejadian komplikasi kehamilan di Puskesmas Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. Desain: Desain penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada di Puskesmas Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung sejumlah 45 responden. Sampel diambil secara purposive sampling didapatkan 30 responden . Data yang telah terkumpul diolah dengan uji statistik chi square dengan kemaknaan α =0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, sebagian besar dari responden memiliki kepatuhan ANC yang patuh, yaitu 19 responden (63,3%) dan sebagian besar responden tidak mengalami kejadian komplikasi saat hamil, yaitu 22 responden (73,3%). Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan kepatuhan Antenatal Care (ANC) terhadap kejadian komplikasi kehamilan di Puskesmas Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung (nilai p-value = 0,002) dengan uji chi square. Kesimpulan: Kepatuhan ibu hamil untuk melakukan Antenatal care sangat penting karena akan dapat membantu mengurangi komplikasi kehamilan yang dapat mempengaruhi angka kematian ibu dan bayi. 


2020 ◽  
Vol 23 (3) ◽  
pp. 202-209
Author(s):  
Fitri Fujiana ◽  
Setyowati Setyowati ◽  
Imami Nur Rachmawati

Maternity nurses are authorized health workers that provide antenatal care, but their roles and function in antenatal care services are not recognized by the public. This research aims to reveal the experience of pregnant women during antenatal visits in private clinic maternity nursing. Six pregnant women selected using purposive sampling underwent an in-depth interview in this descriptive phenomenological study. Data were analyzed through thematic content analysis with Moustakas approach. Three themes were identified in this study: 1) women experience good communication with maternity nurses; 2) women receive family-centered nursing care; 3) the schedule, cost, facility, and types of service meet the participants’ needs. This study suggests for nurses to improve their competencies in delivering antenatal care according to clients’ needs.Abstrak Pengalaman Kehamilan Wanita Selama Masa Perawatan Antenatal di Klinik Mandiri Keperawatan Maternitas. Perawat spesialis maternitas adalah petugas kesehatan berwenang yang menyediakan perawatan antenatal, tetapi peran dan fungsinya dalam layanan perawatan antenatal belum dikenal oleh masyarkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengalaman ibu hamil selama kunjungan antenatal di klinik mandiri keperawatan maternitas. Enam ibu hamil yang dipilih menggunakan purposive sampling menjalani wawancara mendalam dalam studi fenomenologis deskriptif ini. Data dianalisis melalui tematik konten analisis dengan pendekatan Moustakas. Tiga tema diidentifikasi dalam penelitian ini: 1) ibu hamil mengalami komunikasi yang baik dengan perawat maternitas; 2) wanita menerima asuhan keperawatan yang berpusat pada keluarga; 3) jadwal, biaya, fasilitas, dan jenis pelayanan sesuai keinginan ibu hamil. Studi ini menyarankan bagi perawat untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam memberikan pelayanan antenatal sesuai dengan kebutuhan klien. Kata Kunci: antenatal care, ibu hamil, perawat maternitas


Author(s):  
Dewi Ciselia ◽  
Vivi Oktari

Program Kesehatan ibu dan anak diberi kode angka K yang merupakan singkatan dari kunjungan. Dikatakan K1 murni jika minimal dilakukan sekali kunjungan hingga usia kehamilan 28 minggu. Dikatakan kunjungan sesuai standar K4 dimana paling sedikit dilakukan 4 kali selama kehamilan, satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dua kali pada trimester ketiga. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2019 di Puskesmas Kenten Palembang tahun 2019. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, yaitu dimana sampel diambil sesuai dengan karakteristik tertentu. Pada hasil penelitian menunjukkan Kelengkapan kunjungan ibu hamil dalam melakukan ANC yang teratur yaitu (56,7%), Ibu hamil mempunyai pengetahuan baik tentang ANC (73,3%), ibu hamil yang memiliki sikap yang baik tentang ANC (66,7%), Hasil uji statistik Variabel pengetahuan dengan kelengkapan kunjungan di peroleh hasil nilai p value>0,05 yaitu 0.698. bgitu juga pada hasil uji statistik variabel sikap dengan kelengkapan kunjungan diperoleh hasil nilai p value>0.05 yaitu 0,698. Tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengan tingkat keteraturan melakukan kelengkapan kunjungan antenatal care. Tidak ada hubungan sikap ibu dengan kelengkapan kunjungan antenatal care di Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2019


2021 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 793-800
Author(s):  
Ani Mustika ◽  
Rosmiyati Rosmiyati ◽  
Ledy Octaviani Iqmy ◽  
Anggraini Anggraini

Background : Data on visits of pregnant women who perform Antenatal Care (ANC) at BPM Okdiah Betty Kec. Trimurjo Kab. Lampung Tengan from December 2020 to January 2021, as many as 59 people. Based on the results of a pre-survey conducted at BPM Okdiah Betty, Amd. Keb Kec. Trimurjo Kab. Central Lampung in January 2021, there were 59 pregnant women in the I-III trimester who made ANC visits in December 2020 to January 2021. The purpose : of this research is to prove the effect of guava consumption (Psidium Guajava L) on hemoglobin levels in anemic pregnant women.Method :The type of research is quantitative, research design methods Experiment withapproach. two-group pretest posttest. Data on visits from pregnant women at BPM Okdiah Betty, Trimurjo District, Central Lampung Regency, obtained the number of pregnant women TM I-III from December 2020 to January 2021 as many as 59 people, purposive sampling technique was used, univariate and bivariate data analysis using t-test.Result : The average HB levels in pregnant women before being given guava and Fe tablets with a mean of 10,533 g/dlthe min value is 9.00 gr/dl and the max value is 11.40 gr/dl.The average Hb level after being given guava and fe tablets with a mean of 11.580gr/dlmin value 11.50 gr/dl and max value 11.80gr/dl,the results of statistical tests obtained P-value = 0.000 (<0.05). Conclusion : which means that there is an effect of guava consumption on Hb levels in anemic pregnant women.There is an effect of guava consumption on Hb levels in anemic pregnant women at BPM Okdiah Betty, Trimurjo District, Central Lampung Regency.As information material for respondents that consuming guava can increase hemoglobin levels in pregnant women so as to prevent anemia in pregnant womenSuggestion it is hoped that pregnant women will eat guava as a food choice that contains high vitamin C which can increase Fe absorption in pregnant women. so that the absorption of Fe can be maximized so that anemia does not occur. Key words : Guava, Hb Levels, Anemia Pregnant Women ABSTRAK Latar belakang :Data kunjungan ibu hamil yang melakukan Antenatal Care (ANC) di BPM Okdiah Betty Kec. Trimurjo Kab. Lampung Tengan sejak bulan desember 2020 sampai dengan januari 2021 yaitu sebanyak 59 orang. Berdasarkan hasil pre survey yang peneliti lakukan di BPM Okdiah Betty,Amd.Keb Kec.Trimurjo Kab.Lampung Tengah pada bulan Januari 2021 terdapat 59 ibu hamil trimester I-III yang melakukan kunjungan ANC pada bulan Desemder 2020 hingga Januari 2021.Tujuan penlitian ini adalah diketahuipengaruh konsumsi jambu biji (Psidium Guajava L) terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia.Metode:Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian metode Eksperiment dengan pendekatan two group pretest posttest. Data Kunjungan ibu hamil di BPM Okdiah Betty Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, didapat jumlah ibu hamil TM I-III sejak bulan desember 2020 sampai dengan januari 2021 sebanyak 59 orang, teknikpengambilan sampel purposive sampling., analisa data univariat dan bivariat menggunakan t-test.Hasil :Rata-rata kadar HB pada ibu hamilsebelum diberi jambu biji dan tablet Fe dengan Mean10,533gr/dlnilai min 9,00 gr/dl dan nilai max 11,40gr/dl.Rata-rata kadar Hb setelah diberi jambu biji dan tablet fe dengan Mean11,580gr/dlnilai min 11,50 gr/dl dan nilai max 11,80gr/dl,Hasil uji statistik didapatkan nilai P-value = 0.000 (<0,05) yang artinya terdapat pengaruh konsumsi jambu biji terhadap kadar Hb pada ibu hamil anemia.Kesimpulan :Terdapat pengaruh konsumsi jambu biji terhadap kadar Hb pada ibu hamil anemia di BPM Okdiah Betty Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Sebagai bahan informasi bagi responden bahwa dengan mengonsumsi jambu biji dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil sehingga dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamilSaran diharapkan ibu hamil mau mengonsumsi jambu biji sebagai pilihan makanan yang mengandung vitamin C tinggi yang dapat meningkatkan absorpsi Fe pada ibu hamil sehingga absorpsi Fe dapat maksimal sehingga tidak terjadi anemia. Kata Kunci : Jambu Biji, Kadar Hb, Ibu Hamil Anemia 


Author(s):  
Mardelia Astriani ◽  
Nelly Maryam

Primigravida yang merupakan ibu hamil pertama kali cenderung mengalamai kecemasan pada masa kehamilan nya, terutama pada trimester tiga. Kecemasan pada ibu hamil apabila tidak ditangani dengan baik akan membawa dampak terhadap keadaan fisik dan psikologis, baik pada ibu maupun janin. Dalam pedoman pelaksanaan pemeriksaan kehamilan Antenatal Care (ANC) oleh Kementerian Kesehatan pada trimester tiga yaitu salah satunya adanya temu wicara atau konseling. Pelaksanaannya belum maksimal sehinga diperlukan tambahan pelaksanaan konseling secara berkelompok dan berkesinambungan. Terapi tersebut yang bisa digunakan salah satunya yaitu dengan Supportive Group Therapy (SGT). Tujuan pemberian terapi ini untuk menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida TM III. Analisis Data menggunakan Quasy Experiment dengan desain nonequivalent control group design. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Besar sample 26 ibu hamil primigravida TM III dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Dengan hasil penelitian pada kelompok intervensi p-value <0,005 yaitu pemberian Asuhan standar pemerikasaan kehamilan ditambah dengan SGT efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada Ibu hamil primigravida TM III. SGT sangat direkomendasikan dilakukan berkesinambungan dan berkelanjutan.


2021 ◽  
pp. 36-43
Author(s):  
Fitri Nengsi Astuti ◽  
Andi Faradilah ◽  
Purnamaniswati Yunus

ASI merupakan makanan ideal untuk bayi dengan berbagai faktor protektif dan nutrisi yang penting. Pemberian ASI merupakan salah satu upaya kesehatan primer yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi khususnya pada anak. Lama pemberian ASI yang sesuai dengan anjuran WHO yaitu selama 2 tahun penuh, termasuk 6 bulan pemberian secara eksklusif akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Namun, cakupan pemberian ASI tahun 2015 hanya 37,3%, yang masih jauh dari target pemerintah tahun 2018 sebesar 75%. Beberapa faktor yang behubungan dengan lama menyusui yaitu usia, pekerjaan, pengetahuan ASI, pengetahuan agama, kesehatan ibu, produksi ASI, paritas, berat lahir anak, kesehatan anak, jenis persalinan, promosi susu formula, teknik menyusui, dukungan keluarga, anggota keluarga merokok, dan riwayat antenatal care. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan lama menyusui anak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini ditemukan, gambaran frekuensi tertinggi untuk predisposing factor yaitu pengetahuan ASI yang baik 125 (94,7%), produksi ASI lancar 123(93,2%), dan tidak bekerja sebanyak 111 (84,1%). Gambaran frekuensi tertinggi untuk enabling factor yaitu berat lahir anak normal 125 (94,7%), persalinan normal 117(88,6%), dan tidak mendapat promosi susu formula sebanyak 100(75,8%%). Gambaran frekuensi tertinggi untuk reinforcing factor yaitu dukungan keluarga sebanyak 131(99,2%). Melalui penelitian ini dapat diketahui faktor-faktor yang dapat berhubungan dengan lama menyusui.


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 450
Author(s):  
Ika Tristanti ◽  
Indah Puspitasari

Salah satu tujuan pembangunan di negara-negara di Dunia adalah meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu. Kesehatan ibu salah satunya ditingkatkan dengan menyediakan dan mempermudah akses pelayanan pemeriksaan pada ibu hamil atau dikenal dengan istilah antenatal care. Pelayanan pemeriksaan kehamilan yang tidak memadai atau dibawah standar dapat mempengaruhi kondisi kehamilan ibu dan janin yang akan dilahirkan nanti terutama ibu hamil dengan disertai komplikasi masalah kesehatan lainnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang waktu pemeriksaan kehamilanPenelitian ini merupakan penelitian cross-sectional eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di dua wilayah puskesmas yaitu Puskesmas Pecangaan  dan Puskesmas Kedung. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan jumlah sampel adalah 10  ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di kedua puskesmas tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan jadwal wawancara semi terstruktur dan panduan kelompok terarah. Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis isi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 responden berusia 20-35 tahun, semua sudah menikah, 7 berpendidikan dasar (tamatan SD atau SMP), 2 berpendidikan sekolah menengah  atas dan 1 berpendidikan tinggi, 6 orang bekerja , 3 orang telah memiliki anak. Dalam menilai pengetahuan ibu hamil tentang  waktu pemeriksaan kehamilan , Ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan di Bidan atau Puskesmas setelah mengalami terlambat bulan.Ibu hamil telah  menyadari pentingnya pemeriksaan kehamilan atau perawatan  antenatal , ibu hamil mengetahui jadwal atau waktu pemeriksaan kehamilan, ibu hamil mendapatkan informasi tentang jadwal pemeriksaan kehamilan dari bidan. Tetapi ibu hamil kurang mengetahui tentang fokus asuhan yang diberikan oleh ibu hamil pada tiap kali pemeriksaan kehamilan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document