scholarly journals HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 REMBOKEN

2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Natasya G.E. Labaiga ◽  
Josef Tuda ◽  
Rina Kundre

Abstrack: Adolescent is a situation for looking identity and shape of personality. The factors that greatly influence personality are parenting system. Various parenting system provided by parents is authoritarian, democratic, and permissive that can determine personality for their children later. Personality can be seen based on Big five personality. The purpose of this research was to determine the relations between parenting style with personality in adolescents at Junior High School 1 Remboken. The research method used cross sectional approach. The respondents consisted of 115 adolescents of IX grade with sampling techniques using simple random sampling techniques. The data collection using a parenting style ang Big five personality questionnaire. Test results of Pearson Chi-square tes obtained were smaller than the significant value of (α=0,05) in the Conscientiouness personality (ρ=0,000), Ekstravertion (ρ=0,005), and Neoriticism (ρ=0,000). Conclusion of the results of this study indicate that there is a relationship between parenting style with Conscientiouness personality, Ekstravertion & Neoriticism.Keywords : Personality, big five personality, parenting, adolescentsAbstrak : Remaja merupakan masa mencari jati diri dan membentuk kepribadian. Adapun faktor yang sangat berpengaruh besar terhadap kepribadian yaitu pola asuh orang tua. Berbagai bentuk pengasuhan yang diberikan orang tua yaitu Otoriter, demokratis dan permisif menentukan kepribadian anaknya nanti. Kepribadian dapat dilihat berdasarkan Big Five Personality. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kepribadian pada remaja di SMP Negeri 1 Remboken. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 115 remaja kelas IX dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pola asuh dan kuesioner Big Five Personality. Hasil Uji uji Pearson Chi-square yang didapatkan lebih kecil dari nilai signifikan (α=0,05) pada kepribadian Conscientiouness (ρ=0,000), Ekstravertion (ρ=0,005), dan Neoriticism (ρ=0,000). Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kepribadian Conscientiouness, Ekstravertion & Neoriticism.Kata kunci : Kepribadian, big five personality, pola asuh, remaja

2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Norhalida Rahmi ◽  
Syamsul Arifin ◽  
Endang Pertiwiwati

ABSTRAKSkabies merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh infeksi dan sensitisasi oleh tungau Sarcoptes scabei var hominis (Sarcoptes sp.). Penularan dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Salah satu dampak kejadian skabies yaitu personal hygiene yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian penyakit skabies pada santri Wustho di Pondok (SMP) Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru. Metode penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional.Tteknik sampling menggunakan probality sampling dengan simple random sampling. Populasi penelitian adalah seluruh santri wustho kelas 1 yang berasrama sebanyak 341 santri. Sampel yang digunakan ada 184 santri yang berasrama.H asil analisis didapatkan personal hygiene baik terkena skabies 24% dan personal hygiene baik tidak terkena skabies 76%. Personal hygiene buruk terkena skabies 53% dan personal hygiene buruk tidak terkena skabies 47 %. Hasil uji chi- square didapatkan nilai= 0,000 (r) = 12.590. Kesimpulan penelitian ini personal hygiene berhubungan dengan kejadian skabies. Hygiene perseorangan merupakan salah satu usaha yang dapat mencegah kejadian skabies.Kata- kata kunci : personal hygiene, skabies, pesantren.ABSTRACTScabies is a contagious infectious disease caused by infection and sensitization by Sarcoptes scabei var hominis mites (Sarcoptes sp.). transmission can occur directly and indirectly. one of the effects of scabies is poor personal hygiene. To determine the correlation personal hygiene with incidence of scabies in Islamic boarding Wustho students (SMP) Al Falah Putera Banjarbaru. This study was a correlational study with cross-sectional approach, using sampling techniques probality sampling with simple random sampling. The population was all studentswere Islamic boarding wustho in first class as many as 341 students. Total respondent were 184 students in Islamic boarding. Analysis of the Personal hygiene exposed to scabies 24% good, good personal hygiene was not affected by scabies 76%. Personal hygiene badly affected by scabies 53%, poor personal hygiene was not affected by scabies 47%. Result of correlation chisquare test p value = 0.000 and (r) = 12.590. personal hygiene associated with the incidence ofscabies. Personal hygiene was one of effort that can prevent the incidence of scabies.Keywords: personal hygiene, scabies, islamic boarding.


2018 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
Author(s):  
Neila Sulung

<p><em>Me</em><em>narche </em>adalah perdarahan pertama dari uterus yang terjadi pada seorang wanita. Usia</p><p>yang mendapat <em>menarche </em>bervariasi yaitu antara usia 10-16 tahun, rata-rata usia <em>menarche </em>di Indonesia adalah 13 tahun. Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap siswi kelas VII di SMPN 1 Ampek Angkek terdapat siswi yang mengalami <em>menarche </em>pada usia kurang dari 10 tahun (20%), 10 tahun (40%), 11 tahun (10%) dan 12 tahun (10%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi menarche pada siswi kelas VII di SMP Negeri 1</p><p>Ampek Angkek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan jenis penelitian kuantitatif dan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 144 orang dan sampelnya  59  orang  dan  cara  pengambilan  sampel  dengan  menggunakan  Metode  <em>Simple Random Sampling</em>. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2017. Pengukuran data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi dan uji <em>Chi-square</em>. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara Indeks Massa Tubuh (IMT) (p = 0,001) nilai OR 0,042, paparan media massa (p = 0,018) nilai OR 6,039 dan aktivitas fisik (p = 0,023) nilai OR 4,950 dengan <em>menarche </em>pada siswi kelas VII di SMP Negeri 1 Ampek Angkek. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang sangat bermakna antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan <em>menarche</em>. Disarankan perlu adanya penyuluhan kesehatan kepada siswi untuk menjaga kesehatan reproduksi, asupan gizi yang seimbang, dan olahraga yang rutin.</p>


2016 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Fitrah Umi Mutasya ◽  
Edison Edison ◽  
Hasnar Hasyim

AbstrakMenarche (menars) adalah haid pertama dari uterus yang merupakan awal dari fungsi menstruasi dan tanda telah terjadinya pubertas pada remaja putri. Pada dekade terakhir menunjukkan kecenderungan pergeseran usia menars ke arah umur yang lebih muda. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan usia menars. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dalam bentuk rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMP Adabiah kelas VII dan VIII tahun ajaran 2012/2013. Jumlah sampel sebanyak 72 siswi yang diambil secara Simple Random Sampling. Data dikumpulkan dengan angket dan pengukuran tinggi dan berat badan responden. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dan analisis dengan uji chi-square pada α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa usia menars rata-rata siswi SMP Adabiah adalah 12,29 ± 0,49 tahun. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendapatan per kapita dan status gizi dengan usia menars sedangkan tingkan pendidikan orang tua dan paparan media massa tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan usia menars.Kata kunci: usia menars, pendapatan per kapita, status gizi AbstractMenarche is the first menstruation or bleeding of the uterus that is the beginning of the menstrual function and mark the occurrence of puberty in young girls. In the past decade shows a shift in the age of menarche trend toward younger age. The objective of this study was to determine the associated factors to age of menarche. This type of research is observational analytic with cross sectional study design. The population in this study were all junior high school students of class VII and VIII academic year 2012/2013. The total sample of 72 student were taken by simple random sampling. Data were collected by questionnaire and measurement of height and weight. Data was analyzed  by chi-square test at α = 0,005. The result showed that the average age of menarche Adabiah junior high school student was 12.29 ± 0.49 years. There is a significant correlation between the level of per capita income and nutritional status with age of menarche, while the level of parental education and exposure to mass media have no significant correlation with age of menarche.Keywords:  menarche age, per capita income, nutritional status


2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 70
Author(s):  
Indri Riza Priescisila ◽  
Mahmudah Mahmudah

Drugs abuse is increase every years. One of the type of medicines that often abused by teenager is trihexyphenidyl or commonly called pills koplo. The use of a drug was infl uenced some of factors, such as environment (schools, family, and their peers). The purpose of this research to fi nd out the relationship between environment factors with the use of trihexyphenidyl by teenager in BNN Surabaya City. The research was observational research by design cross sectional. Technique sampling the research is simple random sampling, from teenager was 12-21 years and used trihexyphenidyl who performs outpatient in BNN Surabaya City as many as 48 people. The research was done at September 2015-Januari 2016 in BNN Surabaya city. The results showed that 52,1 percent teenager was 12-15 years old and male (66.7 percent). Half of teenager had completed their junior high school of 62.5 percent and the parents of teenagers work as a private employees. The most teenagers 54,2 percent used trihexyphenidyl among 1-3 years. Teenager stop using trihexyphenidyl were 62.5 percent. The results of the chi square analysis showed that there was no correlation between schools, family, and their peers variables with the use of trihexyphenidyl by teenager in BNN Surabaya City .The usage of trihexyphenidyl among teenager not only caused by several factors individual and their peers factors, but there are still many other reasons. The program intervention required to address the problems is providing information about danger of drugs usage or abuse medicines to teenager or the Surabaya community.


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Dina Athanmika

<p>Merokok adalah perilaku penggunaan .Wabah tembakau atau rokok telah meracuni dan membunuh 4 juta penduduk dunia setiap tahunnya.  Berdasarkan laporan WHO tahun 2008 ditemukan 24,1% remaja pria Indonesia adalah perokok. Konsumsi rokok di Indonesia meningkat lebih cepat dibandingkan negara-negara lain. Pada kelompok umur 10-14 tahun, jumlah perokok meningkat dari 0.3% menjadi 1.4% dalam kurun waktu 18 tahun (1995-2013), dan pada kelompok umur 15-19 tahun terjadi peningkatan dari 7,1% ke 18,3%.  Hasil Riskesdas 2013, menunjukkan bahwa terdapat 30,3% perokok aktif di Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok didalam rumah Kelurahan Tarok Kecamatan Payakumbuh Utara Tahun 2014.Penelitian menggunakan desain <em>cross sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga  perokok yang berada di Kelurahan Tarok Kecamatan Payakumbuh   Utara   dengan   jumlah   sampel   162   responden   dan   dipilih menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat (Uji Chi-Square).Hasil analisis univariat didapatkan sebagian besar (89,5 %)  responden mempunyai perilaku merokok, 62,3% responden memiliki sikap negatif, terdapat 51,2% responden memiliki <em>perceive behavioral </em>yang tinggi, dan 56,8 % responden memiliki peran ibu rumah tangga yang tidak optimal. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran ibu rumah tangga (p = 0,032 ; OR = 3,6), tidak ada hubungan sikap (p = 0,958 ; OR =1,18) dan <em>perceive behavioral </em>(p = 0,152 ; OR = 2,5) dengan perilaku merokok didalam rumah.penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan peran ibu rumah tangga terhadap perilaku merokok. menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat   dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada warga berupa penyuluhan kesehatan tentang merokok agar dapat menghentikan kebisaan merokok didalam rumah.</p>


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 70-76
Author(s):  
Savitri Septiara Pratiwi ◽  
Ana Setiani ◽  
Novi Andri Nurcahyono

The purpose of this research are : 1) knowing the process of developing interactive with using Adobe Flash CS3 Professional media, 2) knowing the effectiveness of interactive learning with using Adobe Flash CS3 Professional media, 3). knowing the ability of students' mathematical understanding after using the Adobe Flash CS3 Professional media. The type of research is Research and Development (R & D) with One-Group Pretest-Posttest. The research was conducted at Mardi Waluya 2 Sukabumi Junior High School in the 2018/2019 semester event. The writer take the population of this study is on VII class. The sample used simple random sampling and for the instruments used were validation questionnaires media and tests. Data analysis techniques are using the Likert scale for validation questionnaires media, using the T test to determine effectiveness, and N-Gain to determine the increase in students' mathematical understanding skills. Interactive learning media are valued by media experts and material experts, with the results obtained that are valid so that they can be used in learning. The results of the effectiveness test are Thit (8.78)> T table (1,699) with a significant level used which is 5%. With high criteria of N-Gain test results are 75.61. Based on the results of these studies, interactive learning with using Adobe Flash CS3 Professional media can be effective in learning and can improve students' of mathematical understanding skills.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 235
Author(s):  
Dian Sari

<p><em>Pulmonary Tuberculosis is one of the infectious diseases that become the main problem of Indonesian society. Based on a survey conducted at Andalas Public Health Centre obtained PMO (supervisor taking medicine) TB Lungless provide support to the patient of Pulmonary TB.. This study aims to determine the relationship of knowledge and attitude with the support of family as the PMO of Pulmonary TB patients. The study was conducted at the Andalas Public Health Centre Padang in 2017. The type of descriptive analytic research using a cross-sectional approach with a sample of 59 people taken from a population of 145 people PMO using simple random sampling systematic techniques. The results showed that 27.1% of PMO was not good at providing support, 32.2% knowledge was low, and 37.3% had a negative attitude. Chi-square test concluded that there is a significant correlation between knowledge (p = 0,036), and attitude (p = 0,000), with family support as PMO in Public health centre working area Andalas Padang of the year 2017. The result of this research can be used as a reference in improving TB program Lung so it can reduce the incidence of Pulmonary TB in Public health centre working area Andalas Padang.</em><em></em></p><p> </p><p><em>Tuberkulosis Paru merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah utama masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan di Puskesmas Andalas Kota Padang didapatkan sebahagian PMO (pengawas minum obat) TB Paru kurang memberikan dukungan kepada penderita TB Paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan dukungan keluarga sebagai PMO penderita TB Paru.Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectionaldengan sampel sebanyak 59 orang yang diambil dari populasi 145 orang PMO menggunakan teknik sistematik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 27,1% PMO kurang baik dalam memberikan dukungan, 32,2% pengetahuan rendah, dan 37,3% mempunyai sikap negatif. Uji chi-square disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p= 0,036), dan sikap (p=0,000), dengan dukungan keluarga sebagai PMO di Wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2017. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam meningkatkan program TB Paru sehingga dapat menurunkan angka kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang</em></p>


Author(s):  
Lela Kania Rahsa Puji ◽  
Nurwulan Adi Ismaya ◽  
Tri Okta Ratnaningtyas ◽  
Nur Hasanah ◽  
Nada Fitriah

Masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita dalam masyarakat adalah gangguan mestruasi. Di Indonesia 260 wanita usia subur 95% mengalami minimal satu gejala Premenstrual syndrom(PMS) , antara gejala sedang sampai berat sebanyak 3,9%. Dari studi pendahuluan di STIKes Kharisma Persada Pamulang didapatkan 66,7% wanita mengalami gejala ringan dari premestrual syndrome (PMS), sedangkan 33,3% wanita mengalami gejala sedang sampai gejala berat dari premenstrual syndrome (PMS). Tujuan : menganalisis aktivitas fisik, stres, dan pola tidur terhadap Premenstrual Syndrome (PMS) kepada mahasiswi PRODI D3 farmasi STIKes Kharisma Persada Pamulang. Metode kuantitatif dengan cross sectional. Sampel sebesar 97 secara simple random sampling. Kuesioner diisi oleh responden melalui google form, analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan bermakna di setiap variabel aktivitas fisik, stres dan pola tidur terhadap kejadian Premenstrual syndrom(PMS) .


2021 ◽  
Vol 6 (12) ◽  
pp. 6073
Author(s):  
Atni Primanadini ◽  
Cast Torizellia ◽  
Lisa Setia

Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang disebabkan oleh virus Sars Cov-2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dan perilaku gerakan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker terhadap angka kejadian Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional yaitu peneliti melakukan pengukuran variabel pada satu waktu tertentu yang bertujuan untuk mengetahui korelasi antara variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Indrasari yang berjumlah 5444 orang, sampel sebanyak 400 responden dengan tehnik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan ada pengaruh yang antara pengetahuan (p-value= 0,000, OR=0,18) dan perilaku (p-value=0,000, OR=0,29) gerakan 3M terhadap angka kejadian Covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku gerakan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak terhadap angka kejadian Covid-19


Jurnal Surya ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 38-44
Author(s):  
Diah Eko Martini

Perubahan pola menstruasi merupakan efek samping yang umum pada penggunaan kontrasepsi implant, hal ini merupakan faktor utama akseptor implant menghentikan menggunakan metode ini, namun belum bisa dipastikan sejak kapan perubahan pola menstruasi ini mulai terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lama penggunaan implant terhadap pola menstruasi di PMB Kirang Naning Amd.Keb Desa Kedali Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan. Desain penelitian ini menggunakan analtik dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi sebanyak 35 responden dengan besar sampel sebesar 33 responden, teknik yang di ambil dengan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan  uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus menstruasi akseptor kb implant 3 bulan-1 tahun mengalami siklus menstruasi normal sedangkan >1 tahun sebagian besar (71,4%) mengalami amenorea, sedangkan lama menstruasi akseptor kb implant 3 bulan-1 tahun mengalami lama menstruasi normal, sedangkan >1 tahun hampir seluruhnya (80,0%) mengalami hiperminorea. dari uji statistik diperoleh Dimana nilai Ρ 0,001 dimana Ρ<0,05 artinya H0 ditolak dan H1 diterima sehingga ada hubungan lama penggunaan implant dengan siklus menstruasi. Ρ 0,011 dimana Ρ<0,05 artinya H0 ditolak dan H1 diterima sehingga ada hubungan lama penggunaan implant dengan lama menstruasi. Rekomendasi dari penelitian ini, perlu adanya informasi tentang lama penggunaan implant dengan cara memberikan konseling sebelum pemilihan metode kontrasepsi. Kata kunci : Lama penggunaan implant, siklus, lama menstruasi   


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document