scholarly journals UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR (Pityrosporum ovale) dan (Microsporum canis)

Author(s):  
Lexandria Grandis ◽  
Linda Chiuman ◽  
Linda Leonando Wijaya ◽  
Vidya Indriani ◽  
Gilbert Lister

Abstrak Kunyit putih memiliki kandungan minyak atsiri. Ketombe merupakan suatu keadaan abnormal yang muncul di lapisan kulit bagian terluar dan ditandai adanya peradangan serta gatal-gatal disekitar kulit kepala. Tujuan daripenelitian tersebut untuk mengetahui efektivitas antijamur ekstrak rimpang kunyit (Curcuma zedoaria) terhadappertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dan Microsporum canis. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimentallaboratorium dilanjutkan Posttest Only Group Design guna mengetahui efektivitas jamur ekstrak etanol rimpangkunyit putih (Curcuma zedoaria) pada pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dan Microsporum canis. Penelitian inimenggunakan metode difusi cakram dengan enam perlakuan yang terdiri dari kontrol negatif (aquadest), kontrolpositif untuk Pityrosporum ovale (miconazole), dan kontrol positif untuk Microsporum canis (itrakonazole) ekstrakrimpang kunyit putih konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Berdasarkan penelitian, ternyata ekstrak rimpang kunyitputih (Curcuma zedoaria) dapat menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dan Microsporum canis padakonsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Kata Kunci : Ekstrak rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria), antijamur, Pityrosporum ovale, Microsporum canis

Author(s):  
Nanda Terin Ibrena ◽  
Indri Okta Vielsa Siboro ◽  
Edlin Nadi ◽  
Sri Wahyuni Nasution

Ketombe merupakan sel kulit mati berlebih yang mengelupas dari kulit kepala. Terjadi karena peningkatansekresi sebum yang menyebabkan pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale. Daun sirih merah dan jeruk purutmerupakan bahan alam yang dapat gunakan untuk menghambat pertumbuhan Pityrosporum ovale. Tujuan daripenelitian ini untuk membandingkan efektivitas dan mengetahui mana yang lebih efektif antara daun sirihmerah, jeruk purut dan ketokonazole 2%. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakanmetode difusi cakram dengan rancangan Posttest Only Control Group Design, yang menilai zona hambatterhadap kertas cakram yang telah dibasahi ekstrak pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%, danketokonazole 2%. Uji penelitian ini dianalisis menggunakan One Way Anova dan dilanjutkan dengan Uji Post HocTurkey. Dari hasil data penelitian terdapat efektifitas dari ekstrak daun sirih merah, perasan jeruk purut danketokonazole 2% terhadap pertumbuhan jamur. Pada ekstrak daun sirih merah memiliki respon hambat yanglemah. Sedangkan pada perasan jeruk purut memiliki respon hambat yang kuat pada setiap konsentrasinya. Danpada ketokonazole 2% juga memiliki respon hambat yang kuat. Perasan jeruk purut memiliki efek antijamur yanglebih kuat dari ketokonazole 2% dan ekstrak daun sirih merah.Kata Kunci : Ketombe, PityrosporumOvale, Ekstrak Daun Sirih Merah, Perasan Jeruk Purut, Ketokonazole 2%


2021 ◽  
Vol 71 (3) ◽  
pp. 116-123
Author(s):  
Fiska Maya Wardhani ◽  
Fachrul Azmi Tanjung

Pendahuluan: Diabetes dan obesitas adalah masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dari segi kesehatan, sosial dan ekonomi. Komplikasi yang diakibatkan oleh diabetes diantaranya adalah gangguan metabolism dan nefropati diabetikum. Rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria) memiliki manfaat diantaranya sebagai antioksidan, antiinflamasi, antiproliferasi, antikanker, dan antimikroba. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang kunyit putih terhadap lipid darah pada tikus wistar dengan nefropati diabetikum. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan the post-test only control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakolgi Fakultas Farmasi USU, Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran USU, dan Laboratorium Biomolekuler Fakultas Kedokteran UNPRI pada bulan April-Juli 2020. Hasil: Tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi enam kelompok; yaitu kelompok kontrol normal (P1), kelompok kontrol negatif (P2), kelompok kontrol positif (P3), tiga kelompok perlakuan dengan kunyit putih masing-masing dengan dosis P4=100, P5=200, P6=400 mg/kgBB yang sebelumnya telah diberi diinduksi aloksan. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Terdapat perbedaan yang signifikan pada ekstrak dengan dosis 100mg/kgbb dibandingkan dengan kelompok yang lain. Kesimpulan: Dapat disimpulkan ekstrak kunyit putih dapat menstabilkan kadar kolesterol dan trigliserida serum pada tikus model diabetes nefropati.  


1999 ◽  
Vol 37 (2) ◽  
pp. 123-129 ◽  
Author(s):  
B. R. Mignon ◽  
T. Leclipteux ◽  
CH. Focant ◽  
A. J. Nikkels ◽  
G. E. PIErard ◽  
...  

1998 ◽  
Vol 36 (5) ◽  
pp. 255-262
Author(s):  
SIMPANYA ◽  
JARVIS ◽  
BAXTER

1998 ◽  
Vol 36 (4) ◽  
pp. 247-247
Author(s):  
Francesca Mancianti
Keyword(s):  

2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2017 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
St Fatimah Azzahra

ABSTRACTThis research is aimed to know the differences increase critical thinking skills through learning group and individual problem solving in thermochemical material. This research uses a quasi-experimental design with nonequivalent control group design and study sample consisted of 103 students, divided into the first experimental (group problem solving) (35 students), the two group experimental (individual problem solving) (34 students). The collected through pretest-posttest. The analyzed with the Kruskal Wallis test, the results showed that the learning problem solving as a group or individually can improve students’ critical thinking skills. Statistical test there are significant differences in the students critical thinking skills thermochemical material between students who received group and individual problem solving. Critical thinking skills improvement with problem solving individual learning higher compared with group learning problem solving.Keywords: problem solving learning, critical thinking skillsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran group dan individual problem solving pada materi termokimia. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design dan sampel penelitian ini terdiri dari 103 siswa yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen pertama (pembelajaran group problem solving) (35 siswa), kelompok eksperimen kedua (pembelajaran individual problem solving) (34 siswa).Pengumpulan data dilakukan melalui pretest-posttest. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis Test, hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran problem solving secara group maupun secara individual dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Data uji statistik, terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi termokimia antara siswa yang mendapat pembelajaran group problem solving dan individual problem solving. Peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan pembelajaran individual problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran group problem solving.Kata Kunci: Pembelajaran Problem Solving, Keterampilan Berpikir Kritis


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Yuwanda Megri Santika ◽  
Otang Kurniaman ◽  
Zariul Antosa

Reading is one of the important aspects in the communication process. Reading can make someone better understand the contents of the reading. In learning to make it easier for students to understand the contents of the reading it will be easier if it begins with the ability to determine the main ideas of the paragraph. Based on this, the researcher conducted a study by applying the Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) learning model to the ability to determine the main idea of the paragraph at the fifth grade students of SD 003 Pulau Kopung. This study aims to determine the effect of the CIRC learning model on the ability to determine the main ideas of paragraphs of fifth grade students of SD Negeri 003 Pulau Kopung. This research method is a quasi- experimental Nonequivalent Control Group Design. This research was conducted in two classes, the VA class as the control class and VB class as the experimental class with 22 students in each class. The results of the study showed that the CIRC learning model influenced the ability to determine paragraph main ideas with the results of calculations derived from the gain index, the experimental class using the CIRC learning model got an increase in gain of 0.59 with the middle class and the control class with the normal learning model got an increase of 0.31 with medium class.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document