Jurnal Dinamika Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

69
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By UKI Press

2620-3952, 1410-4695

2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Eka Farida Fasha ◽  
Ujang Khiyarusoleh ◽  
M. Khoeril Akhyar

ABSTRACT   The goal of this research is to know the application of multiple intelligences concept in teaching book on grade IV with the first theme is Indahnya Kebersamaan in curriculum 2013. This research is qualitative descriptive research. While the kind of this research is library research. The object of this research is teaching book on the grade IV with the first theme Indahnya Kebersamaan the first printing in 2013 with 106 pages which arranged and produced by education and culture minister. The variable in this research is multiple intelligences concept. The technique of data collecting in this research uses documentations technique. The research of data is analyzed by content or document analysis and the technique of descriptive analysis that uses presentence technique to know the number and presentence of the contents multiple intelligences concept, not only the whole of intelligences but also each intelligence.The result of this research points that: there is multiple intelligences concept based on Howard Gardner in teaching book on the grade IV with the first theme Indahnya Kebersamaan which can produce and develop each student intelligences. The findings of the data obtained from are as follows. There is a mathematical concept that contains counts of numbers and mathematical symbols as much as 66%. There is a command sentence that shows problem solving activities or counts of 18%. There are math games or other strategy games such as 7% crosswords, There are sentences that show experimental procedures to find causal relationships. There are sentences that discuss various activities. as much as 6%, rounding up and interpreting statistical data as much as 3% Keywords: Mathematical logic intelligence, Multiple Intelligences, Textbooks, 2013 Curriculum   ABSTRAk   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi konsep kecerdasan logika matematika dalam buku ajar kelas IV tema 1 Indahnya Kebersamaan pada kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau studi pustaka (library research). Objek penelitian ini adalah buku ajar kelas IV tema 1 Indahnya Kebersamaan cetakan pertama tahun 2013 setebal 106 halaman yang disusun dan diterbitkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. Variabel dalam penelitian ini adalah konsep kecerdasan logika matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Data penelitian dianalisis menggunakan  analisis isi atau dokumen (content or document analysis) dan teknik analisis deskriptif menggunakan teknik presentase untuk mengetahui jumlah dan presentase muatan konsep kecerdasan logika matematika, baik secara keseluruhan maupun masing-masing kecerdasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat konsep kecerdasan logika matematika menurut Howard Gardner dalam buku ajar kelas IV tema 1 Indahnya Kebersamaan yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan masing-masing potensi peserta didik. Temuan data yang diperoleh dari adalah sebagai berikut. Terdapat konsep matematika yang berisi tentang hitungan angka-angka dan simbol-simbol matematika sebanyak 66%. Terdapat kalimat perintah yang menunjukkan aktifitas pemecahan masalah atau hitungan sebanyak 18%, Terdapat permainan matematika atau permainan strategi lainnya seperti teka-teki silang sebanyak 7%, Terdapat kalimat yang menunjukkan prosedur percobaan untuk mencari hubungan sebab akibat Terdapat kalimat yang membahas bermacam-macam kegiatan memperkirakan sebanyak 6%, membulatkan, dan menafsirkan data-data statistik sebanyak 3%. Kata kunci: Kecerdasan logika matematika, Multiple Intelligences, Buku Ajar, Kurikulum 2013


2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Taat Guswantoro

ABSTRACT   Physics learning in junior high school is not only emphasizing mastery of material, concepts or principles but is a very good process in discovering new phenomena so that students can bring real situations or conditions close to everyday life that can be observed and proven directly by students. The right approach is a demonstration method for studying physical phenomena with the aim of providing understanding to students to recognize, understand the material of physics and science, so that information obtained from various media can be useful. The demonstration method instills confidence in students and is a natural or natural way according to the development process of students to learn to understand the lesson. This research was conducted at SMP Santo Markus I in the even semester of the 2017/2018 academic year by demonstrating the making and use of simple star binocular props to 31 students of 9th grade. After the demonstration a questionnaire was given to students to find out the students' responses. From this research, it was found that students liked physics subjects with a response of 77%, liked and understood teaching aids which were demonstrated with a response of 87%, liked the demonstration method demonstrating teaching aids with a response of 88%, better understanding and understanding physics lessons using teaching aids with a response of 89%, having motivation to develop simple teaching aids was 74%. Keywords: Binoculars, Demonstrations, Props   ABSTRAK   Pembelajaran fisika di sekolah menengah pertama tidak hanya sekedar menekankan pada penguasaan materi, konsep atau prinsip tetapi merupakan suatu proses yang sangat baik dalam penemuan fenomena baru sehingga dapat membawa peserta didik dalam situasi atau kondisi nyata dekat dengan kehidupan sehari-hari yang dapat diamati dan dibuktikan secara langsung oleh peserta didik. Pendekatan yang tepat adalah metode demonstrasi untuk mempelajari fenomena fisika dengan tujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik untuk mengenal, memahami materi fisika dan sains, sehingga informasi yang diperoleh dari berbagai media dapat bermanfaat. Metode demonstrasi menanamkan keyakinan pada peserta didik serta merupakan cara yang wajar atau alamiah sesuai proses perkembangan peserta didik untuk belajar memahami pelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMP Santo Markus I pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 dengan melakukan demonstrasi pembuatan dan penggunaan alat peraga teropong bintang sederhana kepada 31 siswa kelas 9. Setelah melakukan demonstrasi diberikan kuisioner kepada para siswa  untuk mengetahui respon siswa. Dari penelitian ini diperoleh siswa menyukai mata pelajaran fisika dengan respon sebesar 77%, menyukai dan  memahami alat peraga yang didemonstrasikan dengan respon sebesar 87%, menyukai cara demontrator memperagakan alat peraga dengan respon sebesar 88%, lebih mengerti dan memahami pelajaran fisika dengan menggunakan alat peraga dengan respon sebesar 89%, memiliki motivasi untuk mengembangkan alat peraga sederhana sebesar 74%. Kata kunci: Teropong Bintang, Demonstrasi, Alat peraga


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Melda Rumia Rosmery Simorangkir

ABSTRACT A happiness when a woman in a family gives birth. Moreover, the baby who wasborn has been waiting long enough. However, sometimes what is expected byhumans is not always the same as what was presented by the creator. Thenwhat if it turns out that children who are present in the family are specialchildren? These children need special attention due to physical and mentaldisorders. Not a few parents must have children with special needs (ABK)confused, shocked or even blame each other. This is certainly not something thatis expected from children. ABK requires education, attention, assistance, speciallearning methods. Thus ABK parents must get special assistance so that theycan accept their child and educate the child with great attention and love. ABKparents must be assisted from early childhood, so that education and care aremore optimal. Counseling for ABK parents is done so parents do not feel alone,not ashamed, willing to accept and have a great readiness to accompany theirchildren in the future. The counselor is expected to be able to help ABK's parentsby providing counseling services specifically to guide parents. The guidance alsoserves to help parents provide alternative education and therapy that can begiven to children with special needs from an early age. Keywords: children with special needs, counselling, and guidance ABSTRAK Sebuah kebahagian ketika seorang perempuan dalam sebuah keluargamelahirkan. Apalagi buah hati yang dilahirkan telah ditunggu cukup lama.Namun, terkadang apa yang diharapkan manusia tidak selalu sama dengan apayang dihadirkan oleh pencipta. Lalu bagaimana apabila ternyata anak yang hadirdalam keluarga adalah anak yang special?. Anak tersebut memerlukan perhatiankhusus baik disebabkan kelainan fisik maupun mental. Tidak sedikit Orangtuaharus anak berkebutuhan khusus (ABK) mengalami kebingungan, kaget ataubahkan saling menyalahkan. Hal ini tentu bukan hal yang diharapkan dari anak.ABK memerlukan pendidikan, perhatian, bantuan, metode belajar khusus.Demikian orangtua ABK harus mendapatkan pendampingan khusus agarmereka bisa menerima anak mereka dan mendidik anak tersebut dengan penuhperhatian dan cinta yang besar. Orangtua ABK harus dibantu sejak anak usiadini, agar pendidikan dan pengasuhan lebih optimal. Konseling bagi orangtuaABK dilakukan agar orang tua tidak merasa sendiri, tidak malu, mau menerimadan memiliki kesiapan hati yang besar untuk mendampingi anak mereka dikemudian hari. Konselor di harapkan mampu menolong orang tua ABK denganmemberikan layanan-layan konseling khususnya membimbing orangtua.Bimbingan tersebut juga berfungsi untuk membantu orangtua memberikanalternatif pendidikan dan terapi yang dapat diberikan pada anak berkebutuhankhusus sejak usia dini. Kata kunci: anak berkebutuhan khusus konseling, dan bimbingan


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 29 ◽  
Author(s):  
Leony Sanga Lamsari Purba

ABSTRACT This research is a descriptive qualitative study to determine the increase instudent learning concentration through the use of quizizz learning evaluations inPhysics Chemistry I. The population in this study were all Chemistry EducationStudents FKIP-UKI, with student sampling in the 3rd semester of the 2018/2019academic year. Questionnaires that are used as instruments in research arevalidated by two validators who are experts in the field of learning evaluation.The results of data analysis obtained from the pre-test and post-test showed anincrease in the concentration of student learning through the utilization of quizizzlearning evaluations in Chemistry Physics I courses of 0.45, with a moderateincrease in interpretation. Of the five indicators of learning concentration, theindicator of accuracy experienced the highest increase of 0.53 and theunderstanding indicator experienced the lowest increase of 0.36. Based on indepthinterviews with students used as sampling, accuracy increases due to timeconstraints and students 'fear of the response of answers inputted by students toquizizz. Evaluation of learning using quizizz helps improve students' learningconcentration. The use of quizizz can be done by other lecturers, teachers andstudents who will implement PKM to support the 4.0 industrial revolution. Keywords: concentration, education, industry 4.0, physical chemistry, danquizizz ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif untuk mengetahuipeningkatan konsentrasi belajar mahasiswa melalui pemanfaatan evaluasipembelajaran quizizz pada mata kuliah Kimia Fisika I. Populasi dalam Penelitianini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP-UKI, dengan samplingmahasiswa Semester 3 tahun ajaran 2018/2019. Angket yang digunakansebagai instrument dalam penelitian di validasi oleh dua orang validator yang ahlidibidang evaluasi pembelajaran. Hasil analisis data yang diperoleh dari pre-testdan post-test menunjukkan terjadi peningkatan pada konsentrasi belajarmahasiswa melalui pemanfaatan evaluasi pembelajaran quizizz pada matakuliah Kimia Fisika I sebesar 0,45, dengan interpretasi peningkatan sedang. Darilima indikator konsentrasi belajar, indikator ketelitian mengalami peningkatantertinggi yaitu sebesar 0,53 dan indikator pemahaman mengalami peningkatanpaling rendah yaitu 0,36. Berdasarkan wawancara mendalam terhadapmahasiswa yang digunakan sebagai sampling, ketelitian meningkat akibatadanya batasan waktu dan ketakutan mahasiswa terhadap respon jawaban yangdiinput mahasiswa pada quizizz. Evaluasi pembelajaran dengan menggunakanquizizz membantu meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik. Penggunaanquizizz dapat dilakukan oleh dosen pengampu matakuliah lain, guru danmahasiswa yang akan melaksanakan PKM untuk mendukung revolusi industri4.0. Kata Kunci: konsentrasi, pendidikan, industri 4.0, kimia fisik, dan quizizz  


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Rinto Rain Barry

ABSTRACT The study looked at how to apply Teacher Readiness, Infrastructure, andStudent Learning Motivation to the application of the 2013 Curriculum (Kurtilas)and the continued application of the 2013 Curriculum at the Canaan ChristianMiddle School in Tangerang as a case study. The research method used isquantitative research. Population of 8th and 9th grade students of CanaanChristian Middle School Tangerang. Payment sample of 60 students. Datacollection is done by following a questionnaire conducted directly by therespondent. Furthermore, it was analyzed using the IBM SPSS Statistics 20.Program. The results showed that there were benefits from Teacher Readiness,Infrastructure, and Student Motivation in Canaan Christian Middle School inTangerang, both partially and jointly on the Successful Implementation of the2013 Curriculum. 2013 can be achieved by the readiness of teachers in terms ofprofessional, pedagogical, personality, and social competence; Schools thathave good and decent infrastructure or can be given proper ones; and studentshave good and high learning motivation. Matters that need attention from allstakeholders of Education, and further research on this must be added toeducation in Indonesia in general. Keywords: Curriculum 2013, Infrastructure, Student Learning Motivation, andTeacher Readiness ABSTRAK Penelitian melihat bagaimana efektivitas Kesiapan Guru, Infrastruktur, danMotivasi Belajar Siswa terhadap penerapan Kurikulum 2013 (kurtilas) dankeberlangsungan penerapan Kurikulum 2013 di SMP Kristen Kanaan Tangerangsebagai studi kasus. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif.Populasi meliputi siswa kelas 8 dan 9 SMP Kristen Kanaan Tangerang. Sampelberjumlah 60 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkankuesioner secara langsung kepada sampel responden selanjutnya dianalisismenggunakan Program IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menunjukkanada efektivitas dari Kesiapan Guru, Infrastruktur, dan Motivasi Balajar Siswa diSMP Kristen Kanaan Tangerang, baik secara parsial maupun secara bersamasamaterhadap Keberhasilan Penerapan Kurikulum 2013. Kesimpulan yangdidapat terhadap Keberhasilan Penerapan Kurikulum 2013 setidaknya dapatdicapai dengan adanya kesiapan guru-guru dalam hal kompetensi profesional,pedagogik, kepribadian, dan hubungan sosial; Sekolah seharusnya memilikiinfrastruktur yang baik dan memadai atau boleh dikatakan layak; serta siswasendiri memiliki motivasi belajar yang baik dan tinggi. Hal-hal ini perlu mendapatperhatian dari seluruh stakeholder Pendidikan, dan setidaknya penelitian inimenjadi masukan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia pada umumnya. Kata Kunci: Kurikulum 2013, Infrastruktur, Motivasi Belajar Siswa, dan KesiapanGuru


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 17 ◽  
Author(s):  
Nelius Harefa ◽  
Sumiyati Gultom ◽  
Leony Sanga Lamsari Purba

ABSTRACT Chemical security is one of the important indicators in the chemistry learningprocess. It is important for students to explore their knowledge of the consciousattitude of chemical security. Insecure attitudes will cause problems for thesestudents, others, and the environment. Many sources can be used to foster aconscious attitude to chemical security, one of which is by participating in awebsite-based seminar (webinar). Knowledge formed at the webinar is areference for respondents in choosing the option of choice in the statementprovided. Data collection is done by giving questionnaires to respondents. Thequestionnaire contained nine statements related to chemical security awareness.Each statement is given five choice options with reference to the Likert scalesystem. Based on respondents' data, it was seen that 42.7% of respondentschose the basic knowledge option in the chemical security statement, 28.1%chose the option above basic knowledge, 26.9% chose the intermediateknowledge option, and the other 2.3% chose the advanced knowledge option.While the expert knowledge option which is the highest value option is notchosen by the respondent. From these data, it shows that the respondent'schemical security attitude is classified as low. Keywords: Chemical Security, Webinar ABSTRAK Keamanan kimia merupakan salah satu indikator penting dalam prosespembelajaran kimia. Penting bagi pebelajar untuk menggali pengetahuannyaterhadap sikap sadar keamanan kimia. Sikap yang tidak aman akanmenyebabkan masalah bagi pebelajar tersebut, orang lain, dan lingkungan.Banyak sumber yang dapat digunakan untuk menumbuhkan sikap sadarkeamanan kimia, salah satunya dengan berpartisipasi pada acara seminarberbasis website (webinar). Pengetahuan yang terbentuk pada acara webinarmenjadi acuan responden dalam memilih opsi pilihan pada pernyataan yangtelah disediakan. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket padaresponden. Angket tersebut memuat sembilan pernyataan terkait sikap sadarkeamanan kimia. Masing-masing pernyataan diberi lima opsi pilihan denganmengacu pada sistem skala Likert. Berdasarkan data responden terlihat bahwa42,7% responden memilih opsi pengetahuan dasar pada pernyataan keamanankimia, 28,1% memilih opsi diatas pengetahuan dasar, 26,9% memilih opsipengetahuan menengah, dan 2,3% lainnya memilih opsi pengetahuan mahir.Sedangkan opsi pengetahuan ahli yang merupakan opsi dengan nilai tertinggitidak dipilih oleh responden. Dari data tersebut, menunjukkan bahwa sikapkeamanan kimia responden tergolong rendah. Kata Kunci: Keamanan Kimia, Webinar


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Yohana Junita ◽  
Leony Sanga Lamsari Purba

ABSTRACT This research is a pure experimental study with a pre-test and post-test onlycontrol design. The population includes all students of class XI MIPA SMAN 92Jakarta Semester I Academic Year 2018/2019. The study sample consisted oftwo classes with a sample size of 58 students determined by purposive sampling.The research instrument is a test question. Hypothesis test conducted byparametric test is testing paired samples t test at a significant level of 0.05 withthe help of SPSS 23 for windows. The results of this study obtained t count of36,286 and a significant value of 0.00. Based on data analysis and hypothesistesting carried out obtained that: (1) There is an increase in student chemistrylearning outcomes through cooperative learning models think pair share atSMAN 92 Jakarta. (2) Increasing students' chemistry learning outcomes by usingthe cooperative learning model think pair share of 0.7 in the N-gain category,when compared to the conventional model of 0.67. Keywords: improvement, learning model, learning outcomes, and Think pairshare ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan desain pre-testand post-test only control. Populasi meliputi seluruh siswa kelas XI MIPA SMAN92 Jakarta Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Sampel penelitian terdiri daridua kelas dengan jumlah sampel 58 siswa yang ditentukan dengan purposivesampling. Instrumen penelitian berupa tes soal. Uji Hipotesis yang dilakukandengan uji parametrik yaitu uji paired samples t test pada taraf signifikan 0,05dengan bantuan SPSS 23 for windows. Hasil penelitian ini memperoleh t hitungsebesar 36,286 dan nilai signifikan 0,00. Berdasarkan analisis data dan ujihipotesis yang dilakukan diperoleh bahwa: (1) Terdapat peningkatan hasil belajarkimia siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share di SMAN92 Jakarta. (2) Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan meggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe think pair share sebesar 0,7 dalam kategori N-gain,bila dibandingkan dengan model konvensional sebesar 0,67. Kata Kunci: peningkatan, model pembelajaran, hasil belajar dan think pair share


2019 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 229
Author(s):  
SUMIYATI

ABSTRACT This study used an analysis of performance’s teacher of chemistry teacher of DKI Jakarta High School  seen from Emotional Intelligence. The purpose of this study is to determine whether there is a relationship between the intelligence of teachers and high school teacher teachers in DKI Jakarta. The research method used in this study is a survey method with correlational design. Respondents involved in the study of information were 118 chemistry teachers from State High Schools in DKI Jakarta. The results showed that there was a significant positive relationship between emotional intelligence and the performance of chemistry teachers. There is no higher than the chemistry teacher who is higher than them. It can be concluded that to have a good teacher performance, the teacher must train or improve his emotional intelligence. Keywords: Teacher Performance, Emotional Intelligence   ABSTRAK Penelitian ini mengenai analisis kinerja guru kimia SMA DKI Jakarta dari Kecerdasan Emosional. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosional guru dengan kinerja guru kimia SMA di DKI Jakarta. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dengan desain korelasional. Responden yang terlibat dalam penelitian melibatkan 118 orang guru kimia SMA Negeri di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang siqnifikan  antara kecerdasan emosional dan kinerja guru kimia. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosional guru kimia maka semakin tinggi  kinerja mereka. Dapat disimpulkan bahwa untuk memiliki kinerja guru yang baik, maka guru harus melatih atau meningkatkan kecerdasan emosionalnya.    Kata Kunci: Kinerja Guru, Kecerdasan Emosional


2019 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 197
Author(s):  
Marina Silalahi

ABSTRACTAgeratum conyzoides or badotan is a wild plants which uses as traditional medicine. This plant has a distinctive aroma similar to "the smell of goats" so it is called "goatweed". This article aims to explain the use of A. conyzoides as a drug and its bioactivity. The writing of this article is based on the study of literature obtained online and offline including various scientific articles then reviewed and synthesized so as to provide comprehensive information regarding the use of A. conyzoides as traditional medicine. In traditional medicine, Ageratum conyzoides is used as medicine for wounds, ulcers, and fever. Ageratum conyzoides have secondary metabolites such as terpenoids, flavonoids, steroids, terpenes, saponins, fatty acids, and alkaloids, with the main compounds stigmasterol and β-sitosterol. Bioactivity of A. conyzoides are antihistamine, antimicrobial, antiplasmodial, cytoprotective, analgesic, antioxidant and anti diabetes mellitus.Keywords: Ageratum conyzoides, antimicrobial, β-sitosterol, cytoprotective, analgesic. ABSTRAKAgeratum conyzoides atau badotan merupakan salah satu tumbuhan liar yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tumbuhan ini memiliki aroma khas mirip dengan “bau kambing” sehingga disebut juga sebagai “goatweed”. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan A. conyzoides sebagai obat dan bioaktivitasnya. Penulisan artikel ini didasarkan pada kajian literatur yang diperoleh secara online maupun offline meliputi berbagai artikel ilmiah kemudian dikaji dan disintesakan sehingga memberikan informasi yang kompehensif mengenai pemanfaatan A. conyzoides sebagai obat tradisional. Dalam pengobatan tradisional Ageratum conyzoides dimanfaatkan sebagai obat luka, bisul, dan demam. Ageratum conyzoides mengandung metabolit sekunder dari golongan terpenoid, flavonoid, steroid, terpen, senyawa, saponin, asam lemak, dan alkaloid, dengan senyawa utama stigmasterol dan β‐sitosterol. Bioaktivitas yang dimiliki oleh A. conyzoides antara lain sebagai anti histamin, antimikroba, antiplasmodial, sitoprotektif, analgesik, antioksidan dan anti diabetes mellitus.Kata Kunci : Ageratum conyzoides, antimikroba, β‐sitosterol, sitoprotektif, analgesik.


2019 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 270
Author(s):  
Maksimus Bisa

ABSTRACT This study is to determine the difference in intervention of mulligan mobilization with movement with anemia in exercise to improve the functional knee joint in the case of chondromalacia patella. This research was conducted at the Sukmajaya Physio Clinic in East Depok from April to July 2018. Methods: This study was quasi-experimental with a comparative approach to pre and post test group control design with a sample of 30 people, where sampling was done with allocation random sampling that met the inclusion criteria. Samples were grouped into two groups, namely treatment group I consisting of 15 people given intervention mulligan mobilization with movement and ultra sound and treatment group II consisting of 15 people given semisquat exercise dan ultra sound. Data analysis: using statistical tests. The results of the normality and homogeneity test of the two groups showed normal distribution and homogeneous data with a value of ρ> 0.05. The research hypothesis test was conducted by independent simple t-test comparative test using the difference between lower extremity functional scale (LEFS) and test stand between the treatment groups with treatment group II after intervention, it got ρ = 0.023. Results: There were significant differences in the combination intervention of Mulligan Mobilization With Movement and ultrasound with a combination of Semi-squat exercise and ultrasound on functional improvement of the knee in the case of chondromalacia patella. Keywords: mulligan mobilization, squat exercise, and chondromalacia patella. ABSTRAK Penelitian ini bertijuan untuk mengetahui perbedaan intervensi mulligan mobilization with movementdengansemisquat exercisedalam meningkatkan fungsional sendi lutut pada kasus chondromalacia patella. Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Fisio Sukmajaya Depok Timur bulan April hingga Juli 2018. Metode: penelitian ini bersifat quasi experimental dengan pendekatan komparatif pre dan post test group control design dengan jumlah sampel 30 orang, dimana pengambilan sampel dilakukan dengan allocationrandom sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan I terdiri dari 15 orang diberikan intervensi mulligan mobilization with movementdan ultra sounddan kelompok perlakuan II terdiri dari 15 orang diberikan semisquat exercisedan ultra sound. Analisis data: menggunakan uji statistik. Hasil uji normalitas dan homogenitas kedua kelompok menunjukkan data berdistribusi normal dan homogendengan nilai ρ > 0,05.Uji hipotesis penelitian dilakukan dengan uji komparasi independent simple t-testmenggunakan data selisih nilai lower extremity functional scale (LEFS)dan strok blance stand testantara kelompok perlakuan I dengan kelompok perlakuan II sesudah intervensididapatkan ρ = 0,023. Hasil penelitian:ada perbedaan yang signifikan intervensi kombinasi Mulligan Mobilization With Movement dan ultrasound dengan kombinasi Semi squat exercise dan ultrasound terhadap peningkatan fungsional lutut pada kasus chondromalacia patella. Kata kunci: mulligan mobilization, squat exercise, dan chondromalacia patella.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document