scholarly journals PERAN TOKOH AGAMA UNTUK MENCEGAH DAN MENANGGULANGI STUNTING

2021 ◽  
Vol 8 (02) ◽  
pp. 142-157
Author(s):  
Henry Imbar ◽  
Nita Riani Momongan

Latar belakang Perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks saat ini, selain masih menghadapi masalah kekurangan gizi, masalah kelebihan gizi juga menjadi persoalan yang harus kita tangani dengan serius. Indonesia adalah Negara dengan prevalensi stunting kelima terbesar di dunia. Untuk mencapai tumbuh kembang optimal, WHO / UNICEF merekomendasikan empat hal penting yang harus dilakukan, salah satunya pemberian ASI ekslusif. Pemberdayaan masyarakat melalui tokoh agama merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap serta membantu keberhasilan ibu menyusui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status stunting bayi yang ibunya mendapat bimbingan / konseling dari tokoh agama sejak hamil sampai menyusui hingga dua bulan di Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Experiment, sedangkan desain penelitiannya adalah pre post test control group. Jumlah sampel   penelitian adalah 84 ibu hamil yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok diberikan konseling oleh tokoh agama berjumlah 42 ibu hamil dan tidak mendapat konseling berjumlah 42 ibu hamil. Hasil analisis statistik T-test dengan tingkat kepercayaan 95%, menemukan tidak ada perbedaan yang bermakna tentang naiknya berat badan berdasarkan KMS antara kelompok perlakuan dengan kontrol (P = 0,248) dantidak ada perbedaan persentase penambahan berat badan antara kelompok perlakuan dan kontrol ( P = 0,297). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada perbedaan bermakna tentang pengetahuan, sikap, dan kenaikan berat badan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, terdapat perbedaan bermakna perilaku menyusui ekslusif pada kelompok perlakuan dan kelompok control, serta terdapat perbedaan yang bermakna antara kenaikan berat badan berdasarkan KMS dengan perilaku menyusu eksklusif. Kata Kunci : Tokoh Agama; Perilaku Menyusui Ekslusif; Status Stunting Bayi    

Author(s):  
Rini Nur Kholifah ◽  
Endah Hendarwati ◽  
Aris Setiawan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran klasikal yang digunakan guru dalam mengajarkan calistung kreativitas anak belum berkembang dengan optimal. Strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) dipilih sebagai suatu model pembelajaran yang berpusat pada anak. Dalam model pembelajaran tersebut terdapat suatu variasi prilaku kreatif yang digunakan untuk bahan penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas kreativitas anak usia dini dengan menggunakan pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) dan pengaruh strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) terhadap kreativitas anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas kreativitas anak usia dini dengan menggunakan pembelajarn beyond centers and circle time (bcct) dan pengaruh strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) terhadap kreativitas anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Pre-Experimental Design dengan menggunakan Pre-Test-Post-Test Control Group Design. Populasi dari penelitian adalah anak Pos Paud Nusa Indah Surabaya. Kelompok B dengan jumlah anak 28, kelas eksperimen 14 anak dan kelas kontrol 14 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok dinyatakan terdistribusi normal (0,200>0,05) untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari uji Homogenitas di dapat kedua kelompok bersifat homogen (0.378>0,050) pada pretest dan(0.554>0,05) pada hasil nilai dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan mean sebesar 0,5 hal ini terlihat dari mean difference sebesar -0,5000. Hasil analisis Group Statistics Pretest dan Group Statistics Posttest terlihat ada perbedaan dengan rata-rata pretest 6.143 berubah menjadi 9.714 dengan range kenaikan rata-rata 3.571. Sementara kelompok dengan pendekatan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) mendapat hasil rata-rata 6.00 dan medapati kenaikan pada skor 10.214 dengan kenaikan skor sebesar 4.214. dengan demikian dapat di artikan bahwa penggunaan pendekatan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan kreatifitas anak.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Karsono Karsono ◽  
Siti Alimah ◽  
Siti Harnia Bintari

Proses belajar mengajar pada tingkat sekolah dasar mata pelajaran sains memerlukan pembelajaran konkret yang mampu menciptakan kondisi belajar peserta didik lebih menarik, dan menyenangkan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan ragam media belajar terhadap hasil belajar, aktivitas belajar dan tanggapan peserta didik terhadap pemanfaatan ragam media belajar pada materi organ tubuh manusia dan hewan di sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimental design nonequivalent pre-test and post-test control-group design. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, metode tes, metode observasi, dan angket. Hasil penelitian meliputi ketuntasan hasil belajar dianalisis dengan one sample t test, peningkatan hasil belajar dianalisis dengan uji N-gain, uji perbedaan rata-rata dua kelompok dianalisis dengan independent sample test, aktivitas peserta didik, aktivitas guru dan tanggapan peserta didik dianalisis dengan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan control. Aktivitas peserta didik dan guru menjadi sangat aktif dan kategori sangat baik. Tanggapan peserta didik terhadap ragam media tergolong kategori tinggi.


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Adelheid Riswanti Herminsih ◽  
Wisnu Barlianto ◽  
Rinik Eko Kapti

Abstract : Schizophrenia is a disease process that affects perceptions, emotions, social behavior and the ability to accept reality correctly. Families with schizophrenics often feel anxiety and burdens associated with client care. The problem can be solved by giving FPE therapy. This study aims to explain the effect of Family Psychoeducation (FPE) therapy on anxiety and family burden in caring for family members with schizophrenia. This research uses quasi experiment research pre-post test with control group. The number of respondents in this study were 18 respondents for the control group and 18 respondents for the treatment group. The study was conducted in District Bola from 24 May to 28 June 2017. Giving therapy done by the researchers themselves who have obtained a license from nurse specializing in mental health nursing. Data analysis used in this research is dependent t test and independent t test. The result of dependent t test of anxiety and load test was obtained significance value <0,05, this result showed significant decrease of anxiety and load after FPE therapy. While the results of independent t test showed that the significance of anxiety and family burden <0.05 which means that there is a significant difference in reducing anxiety and family burden between the treatment and control group after being given FPE therapy, that is, with an average decrease in anxiety and burden For the treatment and control groups of 10.11 and 3.5, respectively. This means that FPE is more effective in reducing family anxiety. Thus it is expected that FPE can be applied as an alternative therapy in reducing the anxiety of families who care for people with schizophrenia.Keywords : family psychoeducation,  anxiety, family burden Abstrak : Skizofrenia merupakan proses penyakit yang mempengaruhi persepsi, emosi, perilaku sosial dan kemampuan menerima realita dengan benar. Keluarga dengan penderita skizofrenia seringkali merasakan kecemasan dan beban yang berkaitan dengan perawatan klien. Masalah tersebut dapat diatasi dengan pemberian terapi FPE. Penlitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh terapi Family Psychoeducation (FPE) terhadap kecemasan dan beban keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment pre-post test with control group. Jumlah responden dalam penelitian ini 18 responden untuk kelompok kontrol dan 18 responden untuk kelompok perlakuan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Bola mulai tanggal 24 Mei-28 Juni 2017. Pemberian terapi dilakukan oleh peneliti sendiri yang telah mendapatkan lisensi dari perawat spesialis jiwa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dependent t test dan independen t test. Hasil analisis dependent t test kecemasan dan beban didapatkan nilai signifikansi< 0,05, hasil ini menunjukkan penurunan kecemasan dan beban secara bermakna setelah diberikan terapi FPE. Sedangkan hasil analisis independent t test menunjukkan bahwa nilai signifikansi kecemasan dan beban keluarga < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna dalam menurunkan kecemasan dan beban kelurga antara kelompok perlakuan dan kontrol setelah diberikan terapi FPE, yaitu dengan rata-rata penurunan kecemasan dan beban untuk kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing yakni 10,11 dan 3,5. Hal ini berarti bahwa FPE lebih efektif dalam menurunkan kecemasan keluarga. Dengan demikian diharapkan bahwa FPE bisa diaplikasikan sebagai alternative terapi dalam menurunkan kecemasan keluarga yang merawat penderita skizofrenia.Kata Kunci : family psychoeducation, kecemasan, beban keluarga


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 42-47
Author(s):  
Vivik Shofiah ◽  
Khairunnas Rajab

Religious values need are very imporant for convicts at LPKA Class two Pekanbaru. Religion is an obvious influenced source in issuing the meaning of life to convicts. The research objective is to know how far the influence of gratefulness training in improving life meaning of convicts at LPKA class two Pekanbaru is.The researcher used experiment approaching pre and post-test control group designwith 23 control groupsand 23 treatment groups,anddata analysis independent sample t-test was obtained score  t= 6,894 (p<0,01). Average score from treatment group are higher  (23,057) than control group average (15,6). It shows that life meaning of convicts who get gratefulness training are higher than convicts who don’t join the training. With thus, it can be concluded that gratefulness training very influence significantly to the life meaning of convicts at LPKA class 2 Pekanbaru.


Author(s):  
Khaerul Anam ◽  
I P G Adiatmika ◽  
I Putu Adiartha Griadhi ◽  
I Made Muliarta ◽  
Luh Putu Ratna Sundari ◽  
...  

Boxing is the basic gesture for all martial arts, because all of them definitely use the shadow shot and common shot. These two types of shots are related each other because anaerobic capacity must go along with aerobic capacity.To attain the proper knowledge about the method of shadow shot and common shot in increasing VO2max for the endurance of arm muscles for boxer athletes in Central Lombok Regency. Research was experimental with pre-test and post-test control group design, this research wasconducted in Pertina Lombok Tengah Regency. The research subjects involved 15 people divided into two groups, 7 and 8 samples respectively. The control group given only shadow shot while treatment group given common shot. This training held 3 times a week in six weeks for both groups. The analyses data with independent t-test. Researcher found The endurance of arm muscles (p<0,05) that training in twu group his’not significant to VO2max (p>0,05).Keywords: Shadow blows, regular blows, Boxing, VO2max and Endurance of arm Muscl


HEARTY ◽  
2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Rachma Hidana

Ibu menyusui memerlukan tambahan makanan untuk meningkatkan produksi ASI sehingga dapat membantu meningkatkan berat badan bayi. Kurma merupakan salah satu buah dengan gizi lengkap yang dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui serta berfungsi sebagai galactogogues.Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian sari kurma (Phoenix dactylifera L) pada ibu menyusui eksklusif terhadap status gizi bayi usia 0-5 bulan dibandingkan dengan suplemen lain yang bernilai gizi sama. Metode penelitian menggunakan pre-post test control group design. Penelitian diawali skrining terhadap ibu yang melakukan ASI eksklusif di Puskesmas Srondol Kulon, Ngesrep dan Padangsari yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dibagi dua subjek yakni 28 ibu menyusui eksklusif yang diberikan susu kental manis (SKM) sebanyak 40 gram dan 28 ibu menyusui eksklusif yang diberikan sari kurma sebanyak 45 gram selama 4 minggu. Berdasarkan lokasi. Analisis menggunakan independent t test, paired t test, general linear model. Hasil penelitain didapatkanRerata asupan energi dan protein kelompok SKM lebih tinggi dibandingkan kelompok sari kurma masing-masing 2.440±106,67 Kalori vs 2.426±141,77 kalori dan 50,00±3,23 gram vs 49,78±4,63 gram. Pada kelompok Sari kurma Skor z bayi BB/U sebelum perlakuan adalah -0,29±0,99 dan sesudah perlakuan mengalami peningkatan menjadi 0,22±0,84 (p = 0,001). Sedangkan pada kelompok SKM skor z sebelum perlakuan adalah -0,63±1,17 dan sesudah perlakuan mengalami penurunan menjadi -0,78±1,26 (p = 0,247). Kesimpulannya Sari kurma pada ibu menyusui eksklusif dapat meningkatkan skor z BB/U bayi.


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 67-73
Author(s):  
Alvin Himawan ◽  
Siti Fitriana ◽  
Farikha Wahyu Lestari

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang sering membawa handphone ke sekolah digunakan untuk media untuk mencontek, bermain game pada saat pelajaran, dan bermain media sosial pada saat jam pelajaran sehinggi mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah apakah bimbingan klasikal dengan metode jigsaw terhadap kontrol diri siswa dalam pengunaan handphone di sekolah?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain quasi experimental bentuk nonequivalent control group design dengan model pre-test post-test control group design.. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Pemalang. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis presentase dengan Uji t (t-test). Hasil analisis skala kontrol diri dalam penggunaan handphone pada kelompok eksperimen dengan menggunakan uji-t hasil post-test menunjukan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 83,67 dan kelompok kontrol 77,2. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 10,5. Pada penghitungan uji-t diperoleh hasil thitung (3,11) > ttabel (2,000), maka hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Disimpulkan bahwa bimbingan klasikal dengan metode jigsaw berpengaruh terhadap kontrol diri siswa dalam penggunaan handphone kelas IX SMP Negeri 7 Pemalang.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Usman Usman ◽  
Ika Prasetya ◽  
Gusti Jhoni Putra ◽  
Wuriani Wuriani

Gout sering dialami oleh orang dewasa disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi purin. Air rebusan seledri yang mengandung apiin dan apigenin dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat secara alami tanpa menimbulkan efek samping. Selain itu, kemudahan dalam mendapatkan dan mengaplikasikan seledri menjadikan seledri obat alternatif tradisional dalam penurunan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di wilayah kerja Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Puskesmas Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent pre-test and post-test control group design. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling berjumlah 64 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Analisa menggunakan uji Independent t-test. Hasil kadar asam urat pada kelompok intervensi didapatkan p value=0.002, sedangkan kadar asam urat pada kelompok kontrol didapatkan p value=0.496. Perbandingan antara kelompok kontrol dan intervensi memiliki nilai signifikansi p value 0.001. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di Rasau Jaya, sehingga pemberian air rebusan seledri (apium graveolens L.) ini dapat diaplikasikan sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menangani masalah asam urat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document