Abstrak
Memasuki era 4.0, segala sektor dalam aktivitas kehidupan sudah mulai terdigitalisasi, begitupun yang terjadi dalam sektor pendidikan. Selain itu kondisi Pandemi COVID-19 mewajibkan aktivitas pembelajaran dilakukan di rumah. Hal tersebut tentunya menuntut peran teknologi digital untuk mendukung sistem pendidikan jarak jauh atau yang lebih dikenal PJJ. Namun dalam penerepan sistem pendidikan jarak jauh tentunya tidak mudah dan banyak hal yang menjadi kendala-kendala dalam sistem pembelajaran tersebut, hal ini disebabkan beberapa hal antara lain kesiapan guru dan siswa menghadapi proses pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya dan juga model dari desain pembelajaran yang tentunya perlu di sesuaikan agar hasil dari pembelajaran dapat tetap maksimal. Tentunya banyak alternatif model pembelajaran dalam sistem pembelajaran jarak jauh, salah satu yang dapat diterapkan pada situasi saat ini ialah Model Flex blanded learning.
Abstract
Entering the 4.0 era, all sectors in life activities have begun to be digitized, as has happened in the education sector. In addition, the COVID-19 pandemic condition requires learning activities to be carried out at home. This of course demands the role of digital technology to support the distance education system or better known as PJJ. However, in implementing the distance education system, it is certainly not easy and many things become obstacles in the learning system, this is due to several things, including the readiness of teachers and students to face a different learning process than before and also the model of learning design which of course needs to be implemented. adjusted so that the results of learning can remain maximal. Of course, there are many alternative learning models in distance learning systems, one of which can be applied to the current situation is the Flex blended learning model.