Perspektif
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

31
(FIVE YEARS 31)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

2807-1190

Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 264-272
Author(s):  
Koen Adi Suryo

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja karyawan dengan kompensasi. Penelitian dilakukan di “PT PAI”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT ”PAI”, sampel sebanyak 20 orang karyawan diambil dengan teknik convenience sampling. Perangkat pengumpulan data yang digunakan adalah perangkat kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan induktif. Perangkat analisis data yang digunakan adalah tabel distribusi frekuensi dan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif kuat sebesar 0,983 dan signifikan antara motivasi kerja karyawan dengan kompensasinya pada PT ”PAI”. Abstract This study aims to determine the relationship between employee motivation and compensation. The research was conducted at "PT PAI." This research is descriptive. The population in this study were all employees of PT "PAI." A sample of 20 employees was taken using the convenience sampling technique. The data collection device used is a questionnaire device, and the method used is descriptive and inductive methods. Data analysis tools used are frequency distribution table and Spearman correlation. The results showed a strong positive relationship of 0.983 and significant between employee motivation and compensation at PT "PAI."


Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 273-283
Author(s):  
Hafshah Annashihah ◽  
Febransyah ◽  
Ahmad Syukri

Abstrak Penelitian ini membahas mengenai audit operasional pada PT. M 10 yang berlokasi di Kecamatan Alang-alang Lebar Tanjung Siapi-api Palembang. Fokus penelitian ini pada bagian customer service terkait dengan sistem akuntansi return/refund yang pada dasarnya aktivitas-aktivitas tersebut sering kali terjadi pada perusahaan-perusahaan retail seperti halnya PT. M 10. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana audit operasional atas sistem akuntansi refund/return penjualan serta peranannya terhadap omset. Penelitian ini dilakukan tidak hanya untuk mengetahui apakah audit operasional atas sistem akuntansi return/refund penjualan memiliki peran terhadap omset tetapi juga untuk memberikan masukan kepada perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dan menjaga kepuasan pelanggan. Perusahaan harus memberikan kenyamanan akan pelayanan terhadap pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi , wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik yang disarankan oleh Miles dan Huberman, yaitu reduksi, display, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik dari pihak customer internal maupun customer eksternal sama-sama menyatakan setuju jika audit operasional atas sistem akuntansi return/refund pada PT. M 10 Tanjung Siapi-api Palembang berpengaruh terhadap perkembangan omset perusahaan terlihat dari kinerja karyawan yang membaik dengan adanya kunjungan audit store dan kepuasan pelanggan yang didapati customer yang membuat kunjungan di store semakin ramai dan banyak yang melakukan transaksi. Abstract This study discusses the operational audit at PT. M 10 which is located in Alang-alang Lebar District, Tanjung Siapi-api, Palembang. The focus of this research is on the customer service department related to the return/refund accounting system which basically these activities often occur in retail companies such as PT. M 10. The purpose of this study is to find out how the operational audit of the sales refund/return accounting system and its role in turnover. This research was conducted not only to determine whether the operational audit of the sales return/refund accounting system has a role in turnover but also to provide input to the company in achieving company goals and maintaining customer satisfaction. Companies must provide convenience for service to customers. This research is qualitative research. The data were obtained by using observation, interview, and documentation techniques. The data were analyzed using the technique suggested by Miles and Huberman, namely reduction, display, and conclusion. The results of the study show that both internal and external customers both agree that the operational audit of the return/refund accounting system at PT. M 10 Tanjung Siapi-api Palembang affects the development of company turnover, as can be seen from the improved employee performance with store audit visits and customer satisfaction found by customers, which makes store visits more crowded and many make transactions.


Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 216-224
Author(s):  
Sholihat

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh flexible working arrangement, worklife balance terhadap digital transformasi serta implikasinya terhadap produktivitas kerja. Saat ini dan mungkin perusahaan terpaksa karena pandemi covid-19 untuk menerapkan sistem kerja yang fleksibel. System kerja yang fleksibel sudah banyak diterapkan di perusahaan asing/multinasional sebelum terjadinya pandemi covid-19 dengan sistem kerja yang fleksibel perusahaan juga mengharapkan worklife balance karyawannya tetap terjaga dan peningkatan kemampuan pada digitalisasi/teknologi. Dengan pendekatan kuantitatif penelitian ini dilakukan berbasis explanatory research. Sampel yang diambil sebanyak 200 responden dari berbagai jenis perusahaan dengan menggunakan pendekatan analisis SEM berbasis aplikasi AMOS versi 23.0. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa flexible working arrangement, worklife balance berpengaruh signifikan terhadap digital transformasi serta berimplikasi signifikan terhadap produktivitas kerja dilihat dari hasil uji Goodness of Fit (GoF), Reliabilitas dengan Uji Construct Reliability (CR) yaitu menguji keandalan dan konsistensi data, dimana kriteria Construct Reliability (CR) nya adalah > 0,7 dan nilai Variant Extracted nya (AVE) > 0,5, serta hasil uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk CR ≥ 1,96 dan p-value ≤ 0.05. Abstract This study aims to determine the effect of flexible working arrangements, work-life balance on digital transformation and their implications for work productivity. Currently and perhaps companies are forced due to the covid-19 pandemic to implement a flexible work system. A flexible work system has been widely applied in foreign/multinational companies prior to the COVID-19 pandemic. With a flexible work system, the company also expects the work-life balance of its employees to be maintained and their ability to increase in digitalization/technology. With a quantitative approach this research was conducted based on explanatory research. Samples were taken as many as 200 respondents from various types of companies using SEM analysis approach based on AMOS application version 23.0. Based on the analysis results show that flexible working arrangement, worklife balance have a significant effect on digital transformation and have significant implications for work productivity seen from the results of the Goodness of Fit (GoF) test, Reliability with the Construct Reliability (CR) test, namely testing the reliability and consistency of the data, where the criteria The Construct Reliability (CR) is > 0.7 and the Variant Extracted value (AVE) is > 0.5, and the results of the Confirmatory Factor Analysis (CFA) test for CR 1.96 and p-value 0.05.


Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 225-230
Author(s):  
Ema Purwaningsih

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemahaman Guru tentang Pelaksanaan Analisis Kualitas Tes dan Butir Soal di SMA Negeri 3 OKU. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh guru SMA Negeri 3 OKU yang berjumlah 67 orang. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh guru yaitu 67 orang. Teknik dan alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner berupa angket. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Abstract This study aimed to determine the teacher's understanding of the implementation of the analysis of quality tests and items in SMA Negeri 3 OKU. This type of research is quantitative research with a descriptive method, with 67 teachers participating in this research. Techniques and data collection tools using a questionnaire in the form of a questionnaire. Furthermore, the data analysis technique uses the percentage formula.


Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 305-320
Author(s):  
Suwandi Suryasaputra

Abstrak Kopi menjadi salah satu komoditas yang pada masa pandemi ini justru mengalami peningkatan pesat, baik dari sisi bisnis usaha, maupun dari sisi jumlah kedai kopi yang bertema kekinian dibanding komoditas usaha lainnya. Salah satu kota di Indonesia yang mengalami perkembangan yang sangat pesat berkaitan dengan bisnis kedai kopi adalah Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Meskipun dibanding kota lain di Kalimantan, barangkali perkembangan kedai kopi di kota Tarakan sedikit tertinggal 3-4 tahun misalnya dari kota Balikpapan dan Banjarmasin. Jumlah kedai kopi di Kota Tarakan mengalami peningkatan cukup pesat dalam kurun waktu dari tahun 2019 hingga 2021 ini. Lokasi kedai kopi di Kota Tarakan tersebar di sekitar kawasan perdagangan, perkantoran dan permukiman penduduk. Kehadiran kedai kopi di beberapa kawasan disatu sisi berdampak positif, yaitu menghidupkan kawasan di sekitar kedai yang semula sepi dan rawan, menjadi ramai, namun disisi lain juga kadang kala berdampak negatif, seperti terjadi kemacetan lalulintas, kesulitan lahan parkir dan kebisingan suara dari aktivitas kedai kopi. Oleh karena itu pemilihan lokasi kedai kopi menjadi tantangan tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari beberapa faktor utama yang mendasari pemilik kedai kopi memilih lokasi untuk pendirian kedai kopinya di Kota Tarakan. Menjamurnya kedai kopi kekinian dari sisi perkembangan perekonomian kota sangat baik, karena memicu denyut perekonomian kota, membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi dimasa pandemi serta menjadi salah satu masukan menarik dalam pembangunan tata kota dan pengembangan pusat-pusat ekonomi baru di Kota Tarakan terutama yang berkaitan dengan aktivitas perdagangan dan jasa. Penelitian ini masih merupakan ide gagasan/pemikiran penulis yang melihat bahwa perkembangan kedai kopi dari hari ke hari sebagai suatu fenomena unik sebuah kota. Dan itu terjadi di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Data yang digunakan merupakan informasi yang diperoleh dari komunitas kopi yang terdiri dari para pemilik kedai kopi dan barista di Kota Tarakan. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh empat kelompok faktor yang menggambarkan karakter pemilihan lokasi kedai kopi di Kota Tarakan. Kelompok faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi kedai kopi di Kota Tarakan yaitu fleksibilitas/aksesibilitas lokasi, kesesuaian/ketepatan lokasi, dukungan/support di sekitar lokasi, dan faktor-faktor tambahan lainnya. Fleksibilitas lokasi yaitu jangkauan kemudahan akses ke lokasi kedai dan bagaimana pelanggan/customer bisa dengan mudah mencapainya. Kesesuaian lokasi yaitu ketepatan pemilihan lokasi kedai dengan pertimbangan tertentu agar dapat mengakomodir kebutuhan dari kegiatan kedai kopi tersebut. Dukungan di sekitar lokasi yaitu adanya elemen-elemen pendukung yang ada di sekitar lokasi yang bisa menunjang dan mempermudah dalam kegiatan operasional kedai kopi. Faktor tambahan lainnya adalah faktor lain yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi namun relatif tidak memberikan pengaruh yang besar dalam penentuan pemilihan lokasi kedai kopi di Kota Tarakan, antara lain faktor efisiensi biaya kontrak. Abstract Coffee is one of the commodities that experienced a rapid increase during this pandemic, both in terms of the business and the number of coffee shops with contemporary themes compared to other business commodities. One of Indonesia's cities experiencing rapid development to the coffee shop business is Tarakan City, North Kalimantan. Although compared to other cities in Kalimantan, perhaps the result of coffee shops in Tarakan is a little behind 3-4 years, for example, from Balikpapan and Banjarmasin's towns. Tarakan City's coffee shops have increased quite rapidly from 2019 to 2021. The location of coffee shops in Tarakan City is spread around the trading area, offices, and residential areas.   The presence of coffee shops in several places, on the one hand, has a positive impact, namely reviving the area around the shop, which was initially quiet and vulnerable, becoming crowded. Still, on the other hand, it also sometimes has a negative impact, such as traffic jams, parking difficulties, and noise from coffee shop activities. Therefore, choosing a coffee shop location is a challenge in itself. This study aims to determine the influence of several primary factors that underlie coffee shop owners selecting a place to establish their coffee shop in Tarakan City. The proliferation of trendy coffee shops in the city's economic development helped accelerate economic recovery during the pandemic and develop new financial centres in Tarakan City, especially trading activities. And services. This research is still the author's ideas/thoughts who see that the development of coffee shops from day to day is a unique phenomenon of a city.   Furthermore, it happened in almost all big cities in Indonesia. The data used is information obtained from the coffee community consisting of coffee shop owners and baristas in Tarakan City. Based on the observations, four factors describe the character of choosing a coffee shop location in Tarakan City. The factors that influence the selection of coffee shop locations in Tarakan City are location flexibility/accessibility, suitability/accuracy, support/support around the area, and other additional factors. Location flexibility is the range of easy access to the shop's location and how customers/customers can easily reach it. Location suitability is the accuracy of choosing the shop's location with specific considerations to accommodate the needs of the coffee shop's activities. Another factor is other factors considered for site selection but relatively do not significantly influence the location of coffee shops in Tarakan City, including contract cost efficiency.


Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 231-236
Author(s):  
Firmansyah

Abstrak Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi, disiplin kerja, dan motivasi terhadap produktivitas karyawan di Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Firmansyah & Rekan. Adapun isu – isu pokok yang akan di diungkap dalam penelitian ini adalah seberapa besar produktivitas kerja dari karyawan yang bekerja di KJPP Firmansyah & Rekan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan di Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Firmansyah & Rekan. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-random sampling, yaitu dengan Teknik Purposive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 35 responden., dengan membagikan angket/ kuesioner dan teknik skala pengukuran menggunakan skala likert. Pengolahan data menggunakan SMARTPLS. Berdasarkan hasil uji hipotesis dari penelitian ini, yaitu adanya pengaruh antara kompensasi, disiplin kerja, dan motivasi terhadap produktivitas karyawan. Abstract The purpose of this study was to determine the effect of compensation, work discipline, and motivation on employee productivity in the Office of Public Appraisal Services (KJPP) Firmansyah & Partners. The main issues revealed in this research are how much work productivity of employees who work at KJPP Firmansyah & Partners. The population and sample in this study were employees at the Office of Public Appraisal Services (KJPP) Firmansyah & Partners. A research approach is a quantitative approach. Sampling used a non-random sampling technique, namely the purposive sampling technique. The sample used is 35 respondents, by distributing questionnaires/questionnaires and measuring scale techniques using a Likert scale. Data processing using SMARTPLS. Based on the results of hypothesis testing from this study, namely the influence of compensation, work discipline, and motivation on employee productivity.


Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 245-250
Author(s):  
Kartika ◽  
Mas Roro Diah Wahyu Lestari

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat baca masyarakat Indonesia terutama pada tingkat sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan literasi siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol serta untuk mengetahui seberapa besar perbedaan peningkatan literasinya. Penelitian ini dilakukan di SDN 15 Sungailiat dengan sampel sebanyak 44 siswa kelas 1. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan model quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian dengan jumlah 20 butir soal Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t. Hasil dari penelitian yaitu terdapat perbedaan peningkatan literasi kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dengan signifikansi data p<0,05; dan uji t dari kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan sebesar 3.070. Serta kenaikan literasi antara kelas eksperimen yang menggunakan sastra anak dan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional terdapat perbedaan sebesar 17,3%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan literasi anak. Abstract This research is motivated by the low interest in reading Indonesian people, especially at the elementary school level. This study aims to determine whether there is a difference in the increase in student literacy between the experimental class and the control class and to find out how big the difference in the increase in literacy is. This research was conducted at SDN 15 Sungailiat with a sample of 44 first grade students. The method used was quantitative with a quasi-experimental model. The data collection technique used is a test. The instrument used is a description test with a total of 20 items. The data analysis technique used is the t-test. The results of the study are that there are differences in the increase in literacy between the experimental class and the control class, with a data significance of p<0.05; and the t test of the experimental class and the control class has a difference of 3,070. As well as the increase in literacy between the experimental class using children's literature and the control class using the conventional model, there is a difference of 17.3%. The results of this study are expected to help students in improving children's literacy.


Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 251-263
Author(s):  
Herviryandha ◽  
Asep Kamaluddin Nashir

Abstrak Penelitian ini membahas tentang Peranan United Nations Children's Fund (UNICEF) dalam Penanggulangan Masalah Perkawinan Anak di Indonesia Periode 2014-2017. Salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia adalah isu pernikahan anak masih marak di Indonesia. UNICEF adalah salah satu organisasi internasional yang bergerak dalam melindungi anak-anak dan perempuan di seluruh dunia. Peran UNICEF dalam menangani masalah pernikahan anak di Indonesia telah diangkat sebagai bahan penelitian. Konsep Organisasi Internasional, Teori Peran, dan Perkawinan Anak digunakan dalam edisi ini. Untuk mengatasi masalah pernikahan anak di Indonesia, UNICEF melakukan program kerja sama dengan Pemerintah Indonesia yang diharapkan dapat mengurangi pernikahan anak sehingga anak-anak di Indonesia mendapatkan hak-haknya dengan baik. Dalam menjalankan perannya di Indonesia, UNICEF merupakan organisasi internasional yang berfungsi sebagai instrumen. UNICEF memberikan dukungan dan motivasi kepada Pemerintah Indonesia untuk membantu menangani perkawinan anak untuk memastikan bahwa semua anak di Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, dapat memperoleh haknya dari pendidikan, kesehatan, dan perlindungan. Abstract This research discusses the role of the United Nations Children's Fund (UNICEF) in Tackling Child Marriage Problems in Indonesia, Period 2014-2017. One of the major problems faced by Indonesia is that the issue of child marriage is still rampant in Indonesia. UNICEF is one of the international organizations engaged in protecting children and women worldwide. UNICEF's role in tackling the problem of child marriage in Indonesia has been raised as a matter of research. The International Organization, Role Theory, and Child Marriage concepts are used in this issue. To tackle the problem of child marriage in Indonesia, UNICEF conducted a cooperation program with the Government of Indonesia, which is expected to reduce child marriage so that children in Indonesia get their rights well. In carrying out its role in Indonesia, UNICEF is an international organization that functions as an instrument. UNICEF provides support and motivation to the Government of Indonesia to help tackle child marriages to ensure that all children in Indonesia, both men, and women, can get their rights from education, health, and protection.


Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 290-304
Author(s):  
Muhammad Subarkah

Abstrak Kreativitas karya budaya melalui lagu dalam sejarah Indonesia semenjak dahulu hingga kini ternyata sangat efektif menjadi alat komunikasi perubahan sosial dan politik. Di zaman dahulu dalam tradisi budaya Jawa ada yang disebut tembang atau lagu yang dipakai sebagai sarana komunikasi untuk memberikan arah petunjuk bagi perubahan tersebut. Tembang atau lagu ternyata menjadi alat menghela pesan kesadaran publik atas berbagai persoalan yang terjadi. Kajian atas sarana komunikasi melalui lagu itu ternyata dapat menjadi penanda atas perubahan sosial politik yang menandai sebuah era zaman. Dalam tulisan ini membahas soal perubahan komunikasi sebuah lagu di era menjelang kemerdekaan Indonesia atau era modern Nusantara. Lagu rakyat Banyuwangi yang dikenal dengan nama ‘Genjer-genjer’ yang pada awal pembuatannya di zaman Jepang hanya sebatas berfungsi lagu hiburan semata, namun pada suatu waktu dalam sebuah arus zaman bisa berubah menjadi lagu yang sangat kental dengan pesan sebuah ideologi dan politik. Bahkan, lagu rakyat yang memakai syair bahasa daerah Jawa dengan dialek Banyuwangi ini, nantinya berubah dan dianggap sebagai alat propaganda yang efektif sebuah kekuasaan politik yang bersifat nasional bahkan internasional. Di masa kini lagu Genjer-genjer semakin menarik karena telah dinyanyikan oleh orang asing dengan memakai bahasa asing atau melepaskan syair aslinya. Akibatnya lagu ini yang dahulu begitu popular, kemudian dalam beberapa puluh tahun saat terjadinya perubahan rezim menjadi terlarang dan menghilang dari telinga publik, kini mulai dikenal dan terdengar semarak kembali. Adanya kenyataan tersebut, maka melalui kajian ini, publik kemudian menjadi memahami kembali arti dan nilai pentingnya sarana komunikasi dari karya budaya melalui sebuah lagu pada umumnya, serta lagu ‘Genjer-genjer’ pada khususnya. Sebuah lagu ternyata bisa sangat efektif menjadi sarana komunikasi. Lagu ternyata tak bermata tunggal, yakni hanya hiburan dan pelepas ekpresi pribadi belaka. Lagu punya banyak fungsi dan wajah. Abstract The creativity of artistic works through songs in Indonesian history from the past until now has become very effective as a communication tool for social and political change. In ancient times in the Javanese cultural tradition, a so-called tembang or song was used as a means of communication to provide directions for these changes. Tembang or song turned out to be a tool to convey a message of public awareness of the various problems that occurred. The study of the means of communication through the song became a marker for the socio-political changes that marked an era. This paper discusses the difference in the transmission of a song in the period leading up to the independence of Indonesia or the modern era of the archipelago. The Banyuwangi folk song known as 'Genjer-genjer' which at the beginning of its creation in the Japanese era was only limited to functioning as an entertainment song, but at one time in a period, it could turn into a song that was very thick with the message of an ideology and politics. This folk song, which uses Javanese rhymes with the Banyuwangi dialect, will later change and be considered an effective propaganda tool for a political power that is national and even international. Nowadays, the song Genjer-genjer is more interesting because it has been sung by foreigners using a foreign language or releasing the original lyrics. As a result, this song, which used to be so popular, then in a few decades when the regime change took place, became banned and disappeared from the public's ear, is now starting to be known and sounds lively again. With this fact, through this study, the public will then understand the meaning and value of the importance of means of communication from cultural works through a song in general, and the song 'Genjer-genjer' in particular. A song can be very effective as a means of communication. The song does not have a single eye, that is, it is only entertainment and a mere release of personal expression. Songs have many functions and faces.


Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 237-244
Author(s):  
Ernirita ◽  
Awaliah ◽  
Masmun Zuryati ◽  
Erwan Setiyono

Abstrak Indonesia menempati peringkat kedua dengan kasus (TB) tertinggi di dunia. Oleh sebab itu diperlukan strategi dalam penemuan kasus TB. Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh Pendidikan kesehatan dengan media Audio Visual terhadap pengetahuan kader dalam upaya penemuan kasus TB. Disain penelitian ini adalah pre eksperimen dengan desain One group pre-post test design. Sebanyak 10 orang kader terpilih sebagai responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner berupa google form. Hasil penelitian menunjukkan Usia kader 70% berusia 41 tahun -50 tahun, mayoritas berpendidikan SMA (60%), sedangkan lama menjadi Kader TB mayoritas antara 1 tahun sampai 2 tahun (80%). Hasil analisis diketahui bahwa skor kader sebelum diberikan Pendidikan kesehatan dan setelah diberikan Pendidikan mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai rerata skor hasil pre test adalah 69,30 dan setelah pelatihan meningkat menjadi 76,00., Hasil menunjukan ada perbedaan yang signifikan pengetahuan Kader sebelum dan sesudah dilakukan Pendidikan kesehatan (P value =0,007), dengan ini maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara nilai ujian pre test dan nilai ujian pos test. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian Pendidikan Kesehatan dengan Audio Visual dapat digunakan dalam peningkatan pengetahuan kader dalam penemuan kasus TB. Abstract Indonesia ranks second with the highest cases (TB) in the world. Therefore, a strategy is needed in TB case finding. This study aims to examine the effect of health education with audio-visual media on cadres' knowledge to find TB cases. The design of this study was a pre-experimental design with a One group pre-post test design. A total of 10 cadres were selected as respondents using the purposive sampling technique. The research instrument used a questionnaire in the form of a google form. The results showed that 70% of cadres were aged 41 -50 years. The majority had high school education (60%), while most TB cadres had been between 1 year and two years (80%). The analysis results showed that the score of cadres before being given health education and after being given education experienced a significant increase. The mean score of the pre-test results was 69.30 and increased to 76.00. The results showed a considerable difference in Cadre knowledge before and after health education (P-value = 0.007). Thus scores can consider a significant difference between pre-test and post-test scores. It can be regarded as Audio Visual to increase cadres' knowledge in TB case finding.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document