Tingginya nilai upah minimum regional Kabupaten Karawang memicu banyaknya keinginan angkatan kerja untuk bekerja di sektor industri sebagai pekerja perusahaan yang berdomisili di Kabupaten Karawang. Desa Klari sebagai salah satu desa yang terletak di Kabupaten Karawang turut mengalami laju pertumbuhan penduduk yang begitu pesat didominasi dengan para pendatang dari luar Karawang yang berkeinginan bekerja di sektor tersebut. Hal itu dianggap sebagai peluang usaha terutama di bidang kuliner bagi beberapa pihak, karena tingginya tingkat konsumsi masyarakat di Karawang, sehingga mendorong banyaknya produk makanan yang diproduksi melalui UMKM. Namun pada kenyataannya banyak wirausahawan (UMKM) yang belum mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap merk produk makanannya yang mana memunculkan polemik untuk menjaga orisinalitas produk mereka sebab mulai banyaknya produk makanan tiruan, sehingga harus diberikan pemahaman kepada mereka. Metode pengabdian yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (APR) dengan cara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga mammpu membuat rencana dan melakukan tindakan nyata. Diharapkan dengan pemberian pemahaman atas pentingnya pendaftaran merk dagang tersebut, dapat menjaga orisinalitas produk ketika terjadi persaingan usaha dengan produk yang sama
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Merk Dagang, Masyarakat.
The high value of regional minimum wages in Karawang Regency has triggered the desire of the workforce to work in the industrial sector as company workers domiciled in Karawang Regency. Klari Village as one of the villages located in Karawang Regency has also experienced a rapid population growth rate dominated by migrants from outside Karawang who wish to work in this sector. This is considered as a business opportunity, especially in the food sector, for several parties, due to the high level of public consumption in Karawang, thus encouraging the number of food products produced through a.k.a UMKM. But in fact, many entrepreneurs do not yet know the form of legal protection for their food product brands, which raises a polemic to maintain the originality of their products because there are many counterfeit food products, so they must be given an understanding. The service method used is Participatory Rural Appraisal (APR) by jointly analyzing life problems to increase community knowledge so that they can make plans and take real action. It is hoped that by providing an understanding of the importance of trademark registration, it can maintain product originality when there is business competition with the same product.
Keywords: Legal Protection, Trademark, Society