Kopi merupakan salah satu komoditas yang paling sering diperdagangkan di dunia, dikutip dari website oec.world (2018) dengan total perdagangan 30.9 miliar USD. Mengkonsumsi kopi memiliki banyak manfaat positif, dikutip dari jurnal review on health benefit and risk of coffee consumption mengkonsumsi kafein dalam kopi dapat meningkatkan kinerja fisik, membakar lemak, mengurangi resiko stroke, kanker hati dan prostat sebanyak 20%. Dikutip dari jurnal acidity and antioxidant activity of cold brew (2018) minuman kopi seduh dingin memiliki kadar keasaman yang lebih rendah jika dibandingkan dengan minuman kopi yang diseduh menggunakan air panas, sehingga membuatnya menjadi pilihan yang lebih dapat diterima bagi mereka yang menderita GERD (gastroesophageal reflux disease atau asam lambung) dan maag (www.healthline.com, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lama penyeduhan yang berbeda-beda (6, 12, 18 dan 24 jam) dengan menguji kualitas minuman kopi seduh dingin dari berbagai aspek kualitas seperti aroma, flavor, balance, aftertaste, acidity, sweetness, body dan jumlah padatan terlarut kepada panelis ahli dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh sensoris pada kopi seduh dingin dengan lama penyeduhan yang berbeda-beda. Berdasarkan penelitian, kopi seduh dingin dengan lama penyeduhan 24 jam memiliki nilai tertinggi di setiap aspek dibandingkan dengan waktu penyeduhan 6, 12 dan 18 jam. Dimana pada aspek flavor memiliki nilai 7,02 (very good), balanced memiliki nilai 6,93 (good), aftertaste memiliki nilai 7,01 (very good), avidity memiliki nilai 6,85 (good), sweetness memiliki nilai 6,87 (good) dan body memiliki nilai 6,97 (good).