Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

12
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STAIN Ponorogo

2807-6915, 2807-730x

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 146-157
Author(s):  
Maulida Nurhidayati ◽  
Novi Kurnia Cahyani

Technology that is growing rapidly penetrates all fields, including banking. Banking began to penetrate technology with the innovation of electronic channels or e-channels. Bank Syariah Indonesia KCP Ponorogo always strives to improve the ease and quality of service provided to increase customer satisfaction and loyalty. The results of interviews with customers showed that there are still customers who feel dissatisfied with e-channel provided by BSI and services that are still considered less than optimal which resulted in customers becoming dissatisfied and disloyal to BSI. This research aims to analyze the effect of ease and quality of service on customer satisfaction and loyalty and whether satisfaction can mediate the influence of ease and quality of service on customer loyalty. This research is a quantitative study with samples are BSI customers of e-channel users as many as 100 customers with sampling techniques are Incidental sampling. The data is collected by distributing questionnaires to a sample of 100 customers. The data is analyzed by the partial least square (PLS) method. The results showed that ease and quality of service affect customer satisfaction, ease has no effect on customer loyalty but the quality of service and customer satisfaction affect customer loyalty, In addition, customer satisfaction can mediate the influence of ease on customer loyalty and can mediate the influence of quality of service on customer loyalty. Based on these results, BSI can start improving the quality of existing services so that customer satisfaction and loyalty increase. In addition, there needs to be an easy guide to be followed by customers so that customers become active in using the e-channel facilities provided.Teknologi yang berkembang dengan pesat merambah semua bidang tidak terkecuali perbankan. Perbankan mulai merambah teknologi dengan adanya inovasi yaitu adanya electronic channel atau e-channel. Bank Syariah Indonesia KCP Ponorogo senantiasa berusaha meningkatkan kemudahan dan kualitas pelayanan yang diberikan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah. Hasil wawancara dengan nasabah menunjukkan bahwa masih adanya nasabah yang merasa tidak puas dengan e-channel yang disediakan oleh BSI serta pelayanan yang masih dianggap kurang optimal hingga mengakibatkan nasabah menjadi tidak puas dan tidak loyal pada BSI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemudahan dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah serta apakah kepuasan mampu memediasi pengaruh kemudahan dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sampel  nasabah BSI pengguna e-channel sebanyak 100 nasabah dengan teknik pengambilam sampel Insidental sampling. Data dikumpulkan dengan menyebarkan angket kepada sampel 100 nasabah. Data dianalisis dengan metode partial least square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan dan kualitas pelayanan berpengaruh pada kepuasan nasabah, kemudahan tidak berpengaruh pada loyalitas nasabah akan tetapi kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah berpengaruh pada loyalitas nasabah, Selain itu, kepuasan nasabah mampu memediasi pengaruh kemudahan terhadap loyalitas nasabah serta mampu memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah. Berdasarkan hasil ini pihak BSI dapat mulai meningkatkan kualitas pelayanan yang telah ada agar kepuasan dan loyalitas nasabah semakin meningkat. Selain itu perlu adanya panduan yang mudah untuk diikuti oleh nasabah agar nasabah menjadi aktif dalam menggunakan fasilitas e-channel yang disediakan.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 158-171
Author(s):  
Yulia Anggraini

The character of the customer is very important to analyze in the process of financing analysis. Character is an aspect of personal nature and concerns the depth of an individual's soul, so that character becomes difficult to identify. The purpose of this study was to determine whether Bank Syariah Indonesia KCP Nganjuk also conducted an in-depth character analysis. This field research uses a qualitative approach, with data collection techniques carried out using interviews and documentation. The data processing technique is done by data reduction, data presentation, and then conclusions. The results of this study are discrepancies in several points in the assessment using character analysis because at Bank Syariah Indonesia KCP Nganjuk implements 5C completely, although according to them, the character is important, the character can change along with financial conditions, economic conditions such as because of covid-19, dishonest customer character, manipulated business or work conditions, both stocks of goods and suppliers, purchases of goods are not by was proposed so that customer breaks his promise and does not fulfill his responsibility to repay the financing to the bank.Karakter nasabah adalah hal yang sangat penting untuk dianalisisis dalam proses analisis pembiayaan. Karakter merupakan aspek dengan sifat pribadi dan menyangkut kedalaman jiwa seorang individu, sehingga karakter menjadi sulit untuk dikenali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Bank Syariah Indonesia KCP Nganjuk melakukan analisis karakter secara mendalam. Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan ketidaksesuaian dalam beberapa poin pada penilaian dengan menggunakan analisis karakter, karena di  Bank Syariah Indonesia KCP Nganjuk menerapkan 5C secara lengkap, walaupun menurut mereka karakter adalah hal penting. Namun karakter bisa berubah seiring dengan kondisi keuangan, kondisi ekonomi seperti karena adanya covid-19, karakter nasabah yang tidak jujur, kondisi usaha, atau pekerjaan yang dimanipulasi baik stok barang dan supllier, pembelian barang tidak sesuai dengan yang diajukan, sehingga nasabah ingkar janji dan tidak memenuhi tanggung jawabnya untuk mengangsur pembiayaannya kepada pihak bank.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 132-145
Author(s):  
Riesha Mawarni Baity ◽  
Trisiladi Supriyanto ◽  
Siwi Nugraheni

The purpose of this study was to determine the implementation of murabaha financing restructuring at Bank BJB Syariah Bogor Branch and the implementation of financing restructuring based on POJK Number 48/POJK.03/2020 and DSN MUI Fatwa Number 47,47,49/DSN -MUI/II/2005 at Bank BJB Syariah Bogor Branch. This study uses qualitative research with a case study approach using data collection techniques through observation, interviews with three informants, and documentation of related parties from the Bank BJB Syariah Bogor branch. The results showed that the practice of restructuring murabaha financing at Bank BJB Syariah KCP Bogor was carried out as an effort to save non-performing financing. The implementation of restructuring when viewed from POJK, especially POJK 48 shows several important points that must be considered by banks. Bank BJB Syariah KCP Bogor, has guidelines for determining debtors affected by COVID-19. In addition, the implementation of the restructuring takes into account the DSN MUI Fatwa No. 47,48,49, regarding the settlement of problematic murabaha financing, the absence of additional costs, and the conversion of the contract.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi restrukturisasi pembiayaan murabahah pada Bank BJB Syariah cabang Bogor dan implementasi restrukturisasi pembiayaan berdasarkan POJK Nomor 48/POJK.03/2020 dan Fatwa DSN MUI No. 47,47,49/DSN-MUI/II/2005 di Bank BJB Syariah cabang Bogor. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan tiga informan dan dokumentasi terhadap pihak yang terkait dari Bank BJB Syariah cabang Bogor. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa praktek restrukturisasi pembiayaan murabahah di Bank BJB Syariah KCP Bogor dijalankan sebagai upaya penyelamatan pembiayaan yang bermasalah. Pelaksanaan restrukturisasi jika ditinjau dari POJK, khususnya POJK 48 menunjukkan beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh perbankan. Bank BJB Syariah KCP Bogor, memiliki pedoman untuk menetapkan debitur yang terdampak COVID-19. Selain itu pelaksanaan restrukturisasi memperhatikan Fatwa DSN MUI No 47,48,49, mengenai penyelesaian pembiayaan murabahah  bermasalah, tidak adanya tambahan biaya dan konversi akad.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 98-114
Author(s):  
Velia Dwi Yulianti ◽  
Trisiladi Supriyanto ◽  
Mira Rahmi

The covid-19 pandemic has an impact on the community on their income, this affects people who have financing in banks where there are obstacles in paying their installments. This study aims to analyze and prove the effect of monitoring financing, business conditions, customer character, guarantees, and the covid-19 pandemic on non-performing financing at BTN Syariah KCS Bekasi. The population of this study is customers who have problematic financing at BTN Syariah KCS Bekasi. The sampling technique in this study is the Simple Random Sampling method. In this study, the source of the data obtained was the distribution of questionnaires by obtaining 127 respondents. The data analysis technique used is the SmartPLS 3.0 tool. The results obtained from this study are Financing Monitoring has a significant effect on non-performing financing, Business Conditions has no significant effect on non-performing financing, Customer Character has no significant effect on non-performing financing, Guarantee has no significant effect on non-performing financing, and the Covid-19 pandemic had a significant effect on non-performing financing.Pandemi covid-19 memberi dampak pendapatan kepada masyarakat. Hal ini yang memberi pengaruh pada kepemilikan pembiayaan di perbankan berupa kendala angsuran pembayaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta membuktikan pengaruh pemantauan pembiayaan, kondisi usaha, karakter nasabah, jaminan, dan pandemi covid-19 terhadap pembiayaan bermasalah di BTN Syariah KCS Bekasi. Populasi penelitian yaitu nasabah yang memiliki pembiayaan bermasalah di BTN Syariah KCS Bekasi. Teknik pengumpulan sampel dengan metode Simple Random Sampling. Adapun sumber data yang didapatkan dengan penyebaran kuesioner memperoleh 127 responden. Teknik analisis data yang digunakan dengan alat SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemantauan pembiayaan berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bermasalah, kondisi usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bermasalah, karakter nasabah tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bermasalah, jaminan tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bermasalah, dan pandemi Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bermasalah.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 82-97
Author(s):  
Jasmin Bunga Islami ◽  
Trisiladi Supriyanto ◽  
Lili Puspita Sari

The development of Islamic banking in Indonesia is increasingly progressing quite rapidly. This development is evidenced by the increasing total number of Islamic commercial banks, as well as the very large number of Islamic people's financing banks. This study aims to investigate the comparison between BUS and BPRS. This study uses a quantitative methodology with data analysis techniques using Data Envelopment Analysis (DEA), and a different test using an independent sample t-test. The population used is 5 Islamic Commercial Banks (BUS) and 5 Sharia People's Financing Banks (BPRS) in West Java with data samples of fixed assets, savings, operational costs, financing, and operating profit. This study uses secondary data sourced from the official website of the Financial Services Authority. The results of this study are that BPRS has a higher average efficiency level than BUS, and there is no significant difference between BUS efficiency and BPRS in 2017, 2018, and 2019 based on DEA CRS and DEA VRS.Berkembangnya perbankan syariah di Indonesia semakin memiliki kemajuan yang cukup pesat. Perkembangan ini dibuktikan dari angka total bank umum syariah yang meningkat, serta angka bank pembiayaan rakyat syariah yang berjumlah sangat besar. Penelitian ini bertujuan menginvestigasi perbandingan antara BUS dengan BPRS. Penelitian ini memakai metodologi kuantitatif dengan teknik analisis data memakai Data Envelopment Analysis (DEA), serta uji beda menggunakan sampel independent t test. Populasi yang digunakan adalah lima Bank Umum Syariah (BUS) dan lima Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Jawa Barat dengan sampel data aset tetap, simpanan, biaya operasional, pembiayaan, dan laba operasional, kemudian data sekunder yang bersumber dari website resmi Otoritas Jasa Keuangan. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa BPRS memiliki rata-rata tingkat efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan BUS, serta tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan antara efisiensi BUS dengan BPRS pada tahun 2017, 2018, dan 2019 berdasarkan DEA CRS maupun DEA VRS.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 115-131
Author(s):  
Yusuf Satrio Ratmojoyo ◽  
Trisiladi Supriyanto ◽  
Siwi Nugraheni

The purpose of this research to analyze the effect of financial literacy, risk, investment psychology, and social media on the investment interest of the people of Jakarta in Islamic stocks. The sample used in this study uses one hundred people who will represent the entire population. Data collection in this study was carried out using a questionnaire distributed by the purposive sampling technique. The statistical methods used are descriptive statistical analysis, classical assumptions, multiple linear regression, validity and reliability, and hypotheses using SPSS Statistics 23 application as a data processor. The results of this study are the influence of the independent variables simultaneously on the interest in investing in Islamic stocks. However, in a partial test, only financial literacy, risk, and investment psychology factors have a significant influence on interest in investing in Islamic stocks, while social media factors do not have a significant influence on interest in investing in Islamic stocks.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan, risiko, psikologi investasi, dan media sosial terhadap minat berinvestasi masyarakat Jakarta pada saham syariah. Sampel yang digunakan berjumlah seratus orang yang mewakili seluruh populasi. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar dengan teknik purposive sampling. Metode statistik yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, asumsi klasik, regresi linier berganda, validitas dan reliabilitas, serta hipotesis dengan menggunakan alat bantu berupa aplikasi SPSS Statistics 23 sebagai pengolah data. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh variabel bebas secara bersamaan terhadap minat berinvestasi saham syariah. Akan tetapi pada pengujian secara parsial, hanya faktor literasi keuangan, risiko, dan psikologi investasi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap minat berinvestasi saham syariah, sedangkan faktor media sosial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berinvestasi saham syariah.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 66-81
Author(s):  
Wahyuni Aminatun ◽  
Parno Parno ◽  
Angrum Pratiwi

The purpose of this study was to determine the performance assessment of Bank Mega Syariah with the Balanced Scorecard method. There are four aspects of assessment in the balanced scorecard, namely financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, and learning and growth perspective. The research method used is descriptive quantitative. The type of data is secondary, sourced from the Financial Statements and Annual Reports that have been published by Bank Mega Syariah. The data collection technique uses the documentation method from the official website of the Financial Services Authority, and the official website of Bank Mega Syariah. Data analysis technique is to calculate the score of each perspective, based on predetermined criteria. The results obtained from the analysis of the performance assessment of Bank Mega Syariah using the Balanced Scorecard method for the 2015-2019 period, for a financial perspective the NPF ratio shows a healthy predicate, the FDR ratio with a fairly healthy predicate, and an ROA ratio with a healthy predicate. healthy predicate, ROE ratio with fairly healthy predicate, BOPO ratio with very healthy predicate, and CAR ratio with very healthy predicate. For the customer perspective, it shows a decrease in Market Share and shows an increase in Customer Profitability. For the internal business process perspective, it shows an increase in Process Innovation and an increase in After Sales Service. For the learning and growth perspective, it shows a decrease in employee retention and shows an increase in employee productivity.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penilaian kinerja Bank Mega Syariah dengan metode Balanced Scorecard. Terdapat empat aspek penilaian dalam balanced scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Jenis data yaitu sekunder, yang bersumber dari Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan yang telah dipublikasi oleh Bank Mega Syariah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dari website resmi Otoritas Jasa Keuangan, dan website resmi Bank Mega Syariah. Teknik analisis data yaitu dengan menghitung skor masing-masing perspektif, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil yang diperoleh dari kajian analisis penilaian kinerja Bank Mega Syariah dengan menggunakan metode Balanced Scorecard periode 2015-2019, untuk perspektif keuangan pada rasio NPF menunjukkan predikat sehat, rasio FDR dengan predikat cukup sehat, rasio ROA dengan predikat sehat. predikat sehat, rasio ROE dengan predikat cukup sehat, rasio BOPO dengan predikat sangat sehat, dan rasio CAR dengan predikat sangat sehat. Untuk perspektif pelanggan menunjukkan penurunan Pangsa Pasar dan menunjukkan peningkatan Profitabilitas Pelanggan. Untuk perspektif proses bisnis internal menunjukkan peningkatan dalam Inovasi Proses dan peningkatan Layanan Purna Jual. Untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan penurunan Retensi Karyawan dan menunjukkan peningkatan Produktivitas Karyawan.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 51-65
Author(s):  
Annas Thohir Syamsudin ◽  
Wirawan Fadly

This study aims: to analyze the effect of marketing communication, trust, and complaint handling on customer loyalty at PT. BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo, either partially or simultaneously. The research was conducted using quantitative methods, as well as a causal relationship research design. The research data is primary data which is collected through a questionnaire in the form of google form, as well as secondary data which is collected using documentation techniques. The sample was taken by random sampling, while the calculation technique used the Slovin formula in order to obtain a sample of 350. However, only 130 respondents were willing to fill out the questionnaire. Data analysis technique uses multiple regression analysis. The research results prove there is an effect of marketing communication on customer loyalty at PT. BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera and communication are the dominant factors. There is an effect of trust on the loyalty of savings customers at PT. BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera. There is a negative effect of handling complaints on customer loyalty at PT. BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera.Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh komunikasi pemasaran, kepercayaan, serta pengaruh penanganan keluhan terhadap loyalitas nasabah tabungan di PT. BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo, baik secara parsial maupun simultan. Penelitian dilaksanakan dengan metode kuantitatif, serta desain penelitian hubungan kausal. Data penelitian adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner berbentuk google formulir, serta data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Pengambilan sampel dengan random sampel, sedangkan teknik penghitungannya menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 350. Namun hanya 130 responden yang bersedia mengisi kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh komunikasi pemasaran terhadap loyalitas nasabah tabungan di PT. BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera dan komunikasi merupakan faktor yang paling dominan. Terdapat pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas nasabah tabungan di PT. BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera. Terdapat pengaruh negatif penanganan keluhan terhadap loyalitas nasabah tabungan di PT. BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera.  


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 37-50
Author(s):  
Tiara Widya Antiksari

Corona virus has an impact on all sectors of the company, so companies must have effecient financial performance to be considered as a healty company. This study aims to analyze the financial performance of PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk in year of 2016 to 2020 by using financial ratio analysis. This study uses the financial statement data 2020 and four financial ratio to make it more complete than previous studies. The research method which has been used to measure the financial performance at PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk the financial ratio analysis which consists of liquidity ratio, solvability ratio, activity ratio and profitability ratio. The result of this research is based on the liquidity ratio which is proxy by current ratio and cash ratio, it has been found that the condition of the financial performance of the company is liquid. Solvability ratio which is proxy by debt ratio and debt to total equity ratio, it has been found that the condition of the financial performance of the company is good. Activity ratio which is proxy by fixed assets turnover and total assets turnover, it has been found that the condition of financial performance of the company is less efficient. The profitability ratio which is proxy by return on assets is good and return on invesment is less good. The ratio that indicates a good condition is liquidity ratio and solvability ratio.Virus corona berdampak pada semua sektor perusahaan, sehingga perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang efisien agar dapat dinilai sebagai perusahaan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk pada tahun 2016 hingga 2020 menggunakan analisis rasio keuangan. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahun 2020 dan dianalisis menggunakan empat rasio keuangan agar penelitian ini lebih lengkap dari penelitian sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan pada PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk merupakan analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Hasil penelitian ini berdasarkan rasio likuiditas yang diproksikan dengan current ratio dan cash ratio diketahui kondisi kinerja keuangan perusahaan dalam keadaan likuid. Rasio solvabilitas yang diproksikan dengan debt ratio dan debt to total equity ratio diketahui bahwa kondisi kinerja keuangan perusahaan dalam keadaan baik. Rasio aktivitas yang diproksikan dengan fixed asset turnover dan total asset turnover, bahwa kondisi kinerja keuangan perusahaan kurang efisien. Rasio profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset baik dan return on invesment kurang baik. Rasio yang menunjukan indikasi yang bagus adalah rasio likuiditas dan rasio solvabilitas.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 23-36
Author(s):  
Phuji Maisaroh ◽  
Maulida Nurhidayati

Fraud relates to fraudulent acts committed deliberately through bank facilities and resulting in losses. Although the role of the audit committee has been established, Good Corporate Governance has generally been well implemented, and has carried out a fairly good internal control function through the Whistleblowing System, the fulfillment of these components has not significantly been able to overcome fraud. Such an interesting condition to be related to the theory of Rezaae and Ajeng Wind. This study is intended to examine the effect of the audit committee, Good Corporate Governance, and the Whistleblowing System on fraud either partially or simultaneously. Sharia Commercial Banks for the period 2016-2019 in Indonesia were selected as the population using saturated sampling techniques, there are 14 Islamic Commercial Banks with 56 units of analysis used in this study. Ordinal logistic regression model was chosen as an analysis technique with SPSS 21 software as an analysis tool. The results of this study indicate that the variable composition of the independent audit committee, tenure of the audit committee and good corporate governance has a significant negative relationship to fraud. Meanwhile, the audit committee meeting variables and the Whistleblowing System have a negative and insignificant effect on fraud. The independent variable composition of the audit committee, audit committee meetings, tenure of the audit committee, Good Corporate Governance, and the Whistleblowing System is able to explain the variation of fraud by 29% while the remaining 71% is explained by other variables outside the research model. The low level of influence may be due to the inadequate follow-up of the audit committee meetings and the lack of independence of the internal auditors in managing fraud reports. So that Sharia Commercial Banks must optimize the function of the anti-fraud division and present the division in holding meetings, as well as increase the independence of the internal auditors in managing reports of suspected fraud that are submitted through the Whistleblowing System.Fraud berkaitan dengan tindakan kecurangan yang dilakukan secara sengaja melalui sarana bank dan mengakibatkan kerugian. Meskipun peranan komite audit telah terbentuk, Good Corporate Governance secara umum telah diterapkan dengan baik, serta menjalankan fungsi pengendalian internal melalui Whistleblowing System yang cukup baik, namun pemenuhan komponen-komponen tersebut tidak secara signifikan mampu mengatasi fraud. Kondisi yang demikian menarik untuk dihubungkan dengan teori Rezaae dan Ajeng Wind. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh komite audit, Good Corporate Governance, dan Whistleblowing System terhadap fraud baik secara parsial maupun simultan. Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2019 dipilih sebagai populasi dengan menggunakan teknik sampling jenuh, ada 14 Bank Umum Syariah dengan 56 unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Model regresi logistik ordinal dipilih sebagai teknik analisis dengan software SPSS 21 sebagai alat bantu analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel komposisi komite audit independen, masa tugas komite audit dan Good Corporate Governance memiliki hubungan yang negatif signifikan terhadap fraud. Sedangkan variabel rapat komite audit dan Whistleblowing System berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap fraud. Variabel independen komposisi komite audit, rapat komite audit, masa tugas komite audit, Good Corporate Governance, dan Whistleblowing System mampu menjelaskan variasi fraud sebesar 29% sedangkan 71% sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian. Rendahnya pengaruh yang diberikan tersebut kemungkinan disebabkan oleh kurang optimalnya tindak lanjut dari rapat komite audit yang diselenggarakan serta kurangnya independensi auditor internal dalam mengelola laporan fraud. Sehingga Bank Umum Syariah harus mengoptimalkan fungsi divisi anti fraud dan menghadirkan divisi tersebut dalam penyelenggaraan rapat, serta meningkatkan independensi auditor internal dalam mengelola laporan dugaan fraud yang masuk melalui Whistleblowing System.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document