Jisip : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

31
(FIVE YEARS 31)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Unitri Press

2442-6962

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1-14
Author(s):  
Ignatius Adiwidjaja

Transportasi dan angkutan umum merupakan suatu persoalan yang selalu dihadapi oleh pemerintah di berbagai daerah di tanah air ini, terutama daerah yang memiliki suasana kota yang yang ramai karena  padatnya penduduk serta tingginya intensitas masyarakatnya diikuti dengan tidak sesuainya jumlah moda transportasi umum serta belum seimbangnya luas ruas jalan antar kota dalam propinsi yang  mempunyai struktur serta aktifitas penduduk sudah tergolong sagat tinggi. Regulasi kebijakan pemerintah propinsi Jawa Timur yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 27 Tahun 2016. Dinas perhubungan sebagai implementor, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, serta menyediakan sarana sebagai pendukung dalam system transportasi di Jawa Timur. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan gambaran (deskripsi) mengenai hal-hal yang berkaitan dengan apa yang diteliti. Kualitatif sendiri merupakan wujud kata-kata dari pada deretan angka-angka. Pendekatan metode deskriptif dapat diartikan sebagai pemecahan masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian, baik perilaku individu, kelompok masyarakat, lembaga-lembaga dan lain-lain sebagainya.Kata kunci : Implementasi, Pelayanan PublikABSTRACT. Public transportation and transportation is a problem that is always faced by the government in various regions in this country, especially areas that have a bustling city atmosphere due to overcrowding and high intensity of the community followed by mismatching the number of modes of public transportation and the imbalance of the size of roads inter-city in the province which has a structure and activity of the population is already classified as very high. East Java provincial government policy regulations contained in East Java Governor Regulation No. 27 of 2016. Transportation Agency as an implementor, conducts socialization to the community, and provides facilities as a support in the transportation system in East Java. In this study we used a qualitative method that produced a description (description) of matters relating to what was studied. Qualitative itself is a form of words rather than a row of numbers. Descriptive method approach can be interpreted as problem solving by describing or describing the state of the subject or object of research, both the behavior of individuals, community groups, institutions and so forth.Keywords: Implementation, Public Services


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 62-72
Author(s):  
Tasya Fasa Anjani ◽  
Ika Novita ◽  
Shavira Amellia Damayanti ◽  
Saifuddin Zuhri

Abstrak. Terjadinya pandemi covid-19 telah banyak membawa perubahan secara global, kerugian dari berbagai sektor ikut dirasakan oleh masyarakat Indonesia khususnya dalam bidang tenaga kerja yang saat ini mengalami penurunan omset pada setiap perusahaan. Portal berita media online menjadi alat masyarakat untuk mengetahui informasi mengenai penyebaran wabah covid-19 terutama terkait dengan kinerja pemerintah dalam menangani lonjakan pengangguran yang saat ini sedang terjadi akibat banyaknya tindakan berupa pemutusan hubungan kerja (PHK). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeksripsikan framing berita media online terkait dengan efektivitas kinerja pemerintah dalam menanggulangi tingginya kasus PHK di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analisis framing Robert M. Entman, dengan objek penelitian dari dua portal berita yang membahas kinerja pemerintah dalam menghadapi lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Tirto.id dan CNN Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Tirto.id maupun CNN Indonesia memperlihatkan sisi positif dan negatif dari masalah tersebut, namun yang cukup terlihat yaitu sisi negatif dari pernyataan dan juga kritik yang dimasukkan dalam isi beritanya sedangkan CNN Indonesia dalam mengemas berita mengenai masalah tersebut dari sisi pro dan kontra. Namun yang lebih terlihat yaitu sisi pro.Kata Kunci : Analisis Framing, Berita, Covid-19, Media online, PHK. ABSTRACT. The occurrence of the Covid-19 pandemic has brought many changes globally, losses from various sectors are also felt by the Indonesian people, especially in the field of labor, which is currently experiencing a decline in turnover at each company. Online media news portals are a tool for the public to find out information about the spread of the Covid-19 outbreak, especially related to the government's performance in dealing with the spike in unemployment that is currently happening due to the many actions in the form of layoffs (layoffs). The purpose of this study was to describe the online media news framing related to the effectiveness of government performance in overcoming the high number of layoffs in Indonesia. The research method used is the Robert M. Entman framing analysis method, with the object of research from two news portals that discuss the government's performance in dealing with a spike in layoffs (PHK) at Tirto.id and CNN Indonesia. The results show that both Tirto.id and CNN Indonesia show the positive and negative sides of the problem, but what is quite visible is the negative side of the statement and also the criticism that is included in the content of the news, while CNN Indonesia in packaging news about the problem from the pro and counter. But what is more visible is the pro side.Keywords: Framing Analysis, News, Covid-19, Online media, layoffs.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 48-61
Author(s):  
Ghina Fadhilah Amalia ◽  
Ira Kaestiningtyas ◽  
Anaziah Safitri

ABSTRACTGender inequality refers to unequal treatment or perceptions of individuals based on their gender. This situation occurs more common in countries that still uphold of patriarchal system in their social structure where men hold the highest position in daily and it was considered appropriate to discriminate women as they dominate them. As it seems in “Kim Ji-young, Born 1982”, a film that tried to speak up about gender issue that has been happened in South Korea. The method used in this research is descriptive qualitative to analyze how they portrayed gender inequality through research method with the approach of critical discourse analysis by Sara Mills. The conclusion of this article is as mass media, film has roles to entertain, to inform, to persuade, and to educate people. And yet in this case also to reveal the reality about how women are treated as weaklings in society and it is inevitable for women to face gender inequality.Keywords: gender inequality, gender, film, critical discourse analysis, Sara MillsABSTRAKKetidaksetaraan Gender merupakan suatu kondisi dimana terjadi ketidakadilan atau perbedaan antara laki-laki dan perempuan hingga muncul diskriminatif. Keadaan ini lebih banyak terjadi di negara yang memegang teguh struktur sosial patriarkhi, dimana laki-laki mempunyai kedudukan tertinggi pada seluruh kehidupan dan dianggap patut untuk mendominasi dan mendeskriditkan kaum perempuan. Seperti halnya dalam film Kim Ji-young, Born 1982 yang mencoba mengangkat isu gender yang terjadi di Korea Selatan. Menggunakan meode deskriptif kualitatif penelitian ini mengupas nilai-nilai ketidaksetaraan gender melalui pendekatan teori analisis wacana kritis cetusan Sara Mills. Simpulan dari tulisan ini yaitu film sebagai media massa memperlihatkan realitas bagaimana perempuan dalam konstruk sosial diperlakukan sebagai sosok yang lemah dan tidak terelakkan dari ketimpangan akibat dari ketidakadilan gender yang membudaya di masyarakat.Kata Kunci: ketidaksetaraan gender, gender, film, analisis wacana kritis, Sara Mills


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 21-24
Author(s):  
Imarotus Shohiya Multazima ◽  
A'an Warul Ulum

Abstract. Developing countries are often faced with large numbers of unemployed people because of their relatively large population. Unemployment is a serious problem for the country considering the risks that also have an impact on the economy and social conditions of a country. One of the things that can be done is job training. Vocational Training Centers are training facilities and infrastructure to obtain skills training in certain fields so that graduates have skills and competitiveness in the job market or Entrepreneurial. Organizational continuity can be seen and determined from its success in achieving a goal. Therefore, the performance or performance organizationalis important to know well. The research method used in this research is qualitative research with a descriptive approach. This study uses performance indicators from Wibowo (2016). There are seven indicators according to Wibowo (2016), objectives, standards, feedback, tools or facilities, competencies, motives, and opportunities. Based on the results of the research and discussion that has been described, it can be concluded that the performance of UPT BLK in the implementation of job training has gone well, although from several indicators it still needs additional or improved performance.Keywords: Performance, Human Resource, Training CenterAbstrak. Negara berkembang seringkali dihadapkan dengan besarnya angka pengangguran karena jumlah penduduknya yang tergolong besar. Pengangguran menjadi persoalan yang serius bagi negara mengingat resikonya yang juga berdampak terhadap ekonomi dan sosial suatu Negara. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah pelatihan kerja. Balai Latihan Kerja adalah sarana dan prasarana pelatihan untuk mendapatkan pelatihanketerampilan di bidang tertentu agar lulusan memiliki keterampilan serta daya saing di pasar kerja atau usaha mandiri. Kelangsungan organisasi dapat dilihat dan ditentukan dari keberhasilannya mencapai sebuah tujuan. Maka dari itu kinerja atau performance organisasi merupakan hal yang penting untuk diketahui dengan baik.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan indikator kinerja dari Wibowo yaitu tujuan, standar, umpan balik, alat atau sarana, kompetensi, motif, dan peluang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan kinerja UPT BLK dalam pelaksanaan pelatihan kerja sudah berjalan dengan baik meskipun dari beberapa indikator masih perlu penambahan atau perbaikan kinerja.Kata Kunci: Kinerja, Sumber Daya Manusia, Balai Latihan Kerja


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 25-32
Author(s):  
Dwi Nuning Anggraeny ◽  
Rista Dwi Lestari ◽  
Dina Safira Putri

Abstrak– Penyampaian informasi oleh media memiliki suatu karakteristik tertentu yang menjadikan suatu media memiliki daya tarik tertentu. Ciri khas yang menjadikan suatu media tetap bertahan dalam kerasnya gempuran persaingan dengan berbagai media terbaru. Tak terkecuali media cetak koran dan juga radio yang memiliki karakteristik tertentu sehingga tetap memiliki daya tarik bagi khalayak. Penelitian ini membahas tentang bagaimana pemilihan masyarakat antara penggunaan media koran dan radio dalam penyampaian berita politik. Semakin maju teknologi baik radio maupun koran kurang diminati oleh masyarakat. Apakah penurunan dalam  penggemar dari media radio dan koran memberikan dampak tersendiri. Klasifikasi pengelompokan usia penggemar radio dan koran dalam menentukan minat mereka dalam memperoleh informasi.   Serta efek dari pemberitaan politik berdasarkan usia yang sangat berpengaruh dalam kehidupannya. Metode yang digunakan dalam artikel ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan sesuatu tata cara riset sesuai fakta – fakta yang terdapat terbaru yang menggabarkan bagaimana daya tarik antara media koran dan radio dalam penyampaian berita politik. Berdasarkan data yang diperoleh banyakya penurunan penggemar dari media koran dan surat kabar disetiap tahunnya khususnya untuk pulau jawa. Dan bagaimana partisipasi politik masyarakat terhadap pemberitaan yang disampaikan oleh mediaKata kunci : Pengelompokan Usia Penggemar, Perbandingan Daya Tarik, Partisipasi Politik, Pola Perilaku Masyarakat Abstract –  The delivery of information by the media has certain characteristics that make a media have a certain appeal. Characteristics that make a media survive the intense competition with the latest media. Not to mention the print media, newspapers and radio, which have certain characteristics so that they still have an appeal to the public. This article discusses how public elections in the use of newspapers and radio media in delivering political news. Where because the more advanced technology, both radio and newspapers are less attractive to the public. Has the decline in radio and newspaper fans had its own impact. Radio and newspaper fans' age classification determines their interest in obtaining information. As well as the effects of political coverage based on age which is very influential in his life. The method used in this article uses a qualitative descriptive approach by using a research method according to the latest available facts that describe the attractiveness between newspapers and radio in delivering political news. Based on the data obtained, the number of fans decreased from newspapers and newspapers every year, especially for the island of Java. And how is the people's political participation in the news conveyed by the mediaKeywords: Fan Age Grouping, Comparison of Attractiveness, Political Participation, Community Behavior Patterns


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 15-20
Author(s):  
Madinatul Munawaroh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran humas mengedukasi masyarakat tentang pentingnya alat X-Smoke dalam memerangi perubahan iklim dan dampak karhutla dan media yang dapat digunakan dalam menunjang proses memberikan edukasi. Humas memiliki peranan terpenting dalam sebuah lembaga dan menjadi ujung tombak atau garda terdepan dalam lembaga. Humas dalam menjalankan peranannya menggunakan media publikasi.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang telah terkumpul dari hasil tinjauan pustaka selanjutnya akan digunakan sebagai pijakan dalam melakukan analisis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh melalui studi pustaka yaitu dengan menggunakan obyek kajian dari buku, artikel ilmiah, jurnal maupun literatur dari internet yang relevan dengan pembahasan masalah. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa humas memiliki peranan penting dalam lembaga yakni sebagai penasehat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator pemecahan masalah dan teknisi komunikasi. Media publikasi yang dapat digunakan yakni media cetak, elektronik dan media sosial.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 33-39
Author(s):  
Farhad Chalid

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Tutur tahun 2017-2020, (2) hambatan dalam merealisasi kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Tutur, dan (3) cara menanggulangi hambatan dalam merealisasi kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Tutur. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitaif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Tutur tahun 2017-2020 yaitu tahun 2017 (85.62%), 2018 (87.32%), 2019 (75.99%), dan 2020 (68.76%). (2) Hambatan yang dialami dalam merealisasikan kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Tutur adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran wajib pajak, dan tingkat pendapatan wajib pajak. (3) Cara menanggulangi hambatan dalam merealisasikan kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan adalah dengan cara memberikan sosialisasi kepada wajib pajak, dan dengan memeriksa tarif pajak. Kata Kunci: kepatuhan wajib PBB, hambatan dalam merealisasi kepatuhan pembayaran PBB, dan cara menanggulangi hambatan dalam merealisasi kepatuhan pembayaran PBB ANALYSIS OF COMPLIANCE WITH EARTH AND BUILDING TAXPAYERSRURAL AND URBAN (PBB P2) In TUTUR DISTRICT ABSTRACTThis study aims to determine (1) the compliance of land and building taxpayers in Tutur District 2017-2020, (2) obstacles in realizing land and building taxpayer compliance in Tutur District, and (3) how to overcome obstacles in realizing taxpayer compliance. land and buildings in Tutur District. This study used a qualitative descriptive research design. Data were collected by means of documentation and interviews. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis. The results showed that (1) Compliance with land and building taxpayers in Tutur District 2017-2020, namely 2017 (58.44%), 2018 (54.23%), 2019 (49.22%), and 2020 (32.04%). (2) The obstacles experienced in realizing the compliance of land and building taxpayers in Tutur District are the lack of understanding and awareness of taxpayers and the level of income of taxpayers. (3) How to overcome obstacles in realizing land and building taxpayer compliance is by providing socialization to taxpayers, and by checking tax rates. Keywords: land and building taxpayer compliance, obstacles in realizing land and building taxpayer compliance, and how to overcome obstacles in realizing taxpayer compliance 


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 73-84
Author(s):  
Nursha Dwi Setyowati ◽  
Ririn Puspita Tutiasri

Abstrack. In the midst of widespread government policies to maintain large-scale social distancing which have an impact on business actors, especially in this study, product business actors experience paralysis which results in decreased income. This requires food business actors to prepare the right strategy at least to stabilize income and maintain or get new consumers. The purpose of this research is to see how the marketing communication strategy for food product businesses has an impact on the impact of COVID-19. Qualitative research methods with a phenomenological approach. Data collection was carried out by interviewing the WhatsApp Call application and making bold observations. The results of this study indicate that food businesses affected by COVID-19 are combining offline to online marketing. On average, online in the Grab and Gojek food delivery application. So as not to leave the shop offline, develop its business by implementing 4C marketing which is able to provide positive results because it prioritizes consumer needs. Keywords: impact of COVID-19, 4C marketing communications, marketing communication strategy 4.0Abstrack. Di tengah merebaknya kebijakan pemerintah untuk menjaga jarak pembatasan sosial berskala besar berimbas bagi  pelaku usaha khususnya dalam penelitian ini ialah pelaku usaha produk makanan mengalami kelumpuhan hingga mengalami penurunan pendapatan. Adanya hal tersebut perlunya pelaku usaha makanan menyiapkan strategi yang tepat setidaknya untuk menstabilkan pendapatan serta mempertahankan maupun mendapat konsumen baru. Tujuan dari penelitian ini  untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi  pemasaran bagi pelaku usaha produk makanan yang terkena dampak COVID-19. Metode penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data  dilakukan dengan wawancara melalui aplikasi WhatsApp call dan observasi secara daring. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para pelaku usaha makanan yang terkena dampak COVID-19 mengombinasikan pemasaran offline ke online. Rata-rata secara online bekerjasama dengan aplikasi pesan antar makanan Grab dan Gojek. Sehingga tidak meninggalkan warung offline melainkan mengembangkan usahanya dengan menerapkan pemasaran 4C yang mampu memberikan korelasi yang  positif karena mengutamakan kebutuhan konsumen. Keywords: dampak COVID-19, komunikasi pemasaran 4C, strategi komunikasi pemasaran 4.0


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 85-94
Author(s):  
Mahyudin Mahyudin ◽  
Nastia Nastia ◽  
L.M. Azhar Sa'ban

Abstract. That there are several factors that become obstacles in implementing restaurant tax collection. These factors are internal factors and external factors. This research uses a mixed approach between quantitative and qualitative. The results of this research are 1) The development of total Baubau City restaurant tax revenue in the 2017-2020 period was in 2017 which was 1.50 and decreased in 2018 which was 1.18. In 2019, there was an increase of 1.41. Based on the effectiveness criteria used, it shows that the restaurant tax revenue in Baubau City is classified as effective, 2) The restaurant tax contribution to local revenue is quite small. This can be seen that starting in 2017 the contribution was 0.03%, the contribution of restaurant tax to PAD increased in 2018 by 0.05% but then the contribution of restaurant tax to PAD in 2019 decreased again by 0.04%, 3) Factors that hinder the effectiveness of restaurant tax revenue are Internal Factors, namely factors from within the Financial Management Agency, Regional Assets and Revenue itself and external factors that come from outside the Regional Financial, Asset and Income Management Agency.Keywords: Effectiveness, Restaurant Tax, Local RevenueAbstrak. Bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pemungutan pajak restoran. Faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini menggunakan dalam pendekatan campuran antara kuantitatif dan kualitatif. Hasil dpenelitian ini adalah 1) Perkembangan dari total penerimaan pajak restoran Kota Baubau dalam kurun waktu 2017-2020 adalah pada tahun 2017 yaitu sebesar 1,50 dan mengalami penurunan pada tahun 2018 yaitu sebesar 1,18. Pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 1,41. Berdasarkan kriteria efektivitas yang digunakan, menunjukkan bahwa penerimaan pajak restoran Kota Baubau tergolong efektif, 2) Kontribusi pajak restoran terhadap pendapatan asli daerah termasuk cukup kecil. Hal ini dapat dilihat mulai tahun 2017 kontribusinya sebesar 0,03%, kontribusi pajak restoran terhadap PAD mengalami kenaikan pada tahun 2018 sebesar 0,05% tetapi kemudian kontribusi pajak restoran terhadap PAD pada tahun 2019 mengalami penurunan lagi sebesar 0,04%, 3) Faktor-faktor yang menghambat efektivitas penerimaan pajak restoran adalah Faktor Internal yaitu faktor dari dalam Badan Pengelolaan Keuangan, Aset dan  Pendapatan Daerah itu sendiri dan Faktor eksternal yaitu berasal dari luar Badan Pengelolaan Keuangan, Aset dan  Pendapatan Daerah.Kata Kunci: Efektivitas, Pajak Restoran, Pendapatan Asli Daerah


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 40-47
Author(s):  
Asfira Rachmad Rinata

Abstract: Brawijaya Edupark is one of the tourist destinations in Malang, East Java, which was previously known as Taman Wisata Senaputra. The change of the name Senaputra Tourism Park to Brawijaya Edupark is a new thing for the people of Malang City. The purpose of this research is to describe the image of Brawijaya Edupark educational tourism after the name change from Taman Wisata Senaputra. This study uses a qualitative method. The data collection process was carried out by means of interview, documentation, and observation. The result showed that the branding carried out by Brawijaya Edupark was to raise the concept of recreational tourism and early childhood education, "Fun Learning Through Playing". This concept can build an image of educational tourism for Brawijaya Edupark by integrating tourism communication in the form of publication, cooperation, and event. There are obstacles in this branding such as the lack of facilities and awareness of visitors to children's information education, making the process of achieving Brawijaya Edupark's tourist destinations not optimal. Keywords: Tourism Communication, Branding, BrawijayaEdupark Abstrak:Brawijaya Edupark menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Malang Jawa Timur yang sebelumnya bernama Taman Wisata Senaputra. Peralihan nama Taman Wisata Senaputra menjadi Brawijaya Edupark adalah hal baru bagi masyarakat Kota Malang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan citra wisata edukasi Brawijaya Edupark setelah peralihan nama dari Taman Wisata Senaputra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa branding yang dilakukan oleh Brawijaya Edupark yakni mengangkat konsep wisata rekreasi dan pendidikan anak usia dini, “Fun Learning Through Playing”. Konsep ini dapat membangun citra wisata edukasi bagi Brawijaya Edupark dengan pengintegrasian komunikasi pariwisata yang berupa publikasi, kerjasama, dan kegiatan/event. Terdapat hambatan dalam branding ini seperti kurangnya fasilitas dan kesadaran pengunjung akan pendidikan informal anak, membuat proses pencapaian tujuan wisata Brawijaya Edupark tidak maksimal. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document