UNM Geographic Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

57
(FIVE YEARS 26)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Makassar

2597-4076, 2580-9423

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Mega Wulandari ◽  
Shafa Anggitari Azhari ◽  
Yaashinta Ayu Rachmawati ◽  
Muhammad Zid

This research was motivated by the curiosity of the condition of education of the people in the village who are still bound by adat, both in terms of aspects of community participation and from aspects of government assistance in the advancement of education. This study aims to determine the educational conditions of the people of Kampung Naga, and the participation of the people of Kampung Naga towards education, as well as subsistence assistance in education from the government for the people of Kampung Naga. In this study using qualitative methods and descriptive approaches. By using interview techniques and observations on 30 November - 2 December 2018. The results of this study indicate that the level of the economy and government subsidy assistance greatly impact on community participation in implementing education.Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya keingintahuan akan kondisi pendidikan  warga di Desa yang masih terikat adat, baik dari segi aspek partisipasi masyarakatnya maupun dari aspek bantuan pemerintah dalam kemajuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pendidikan masyarakat Kampung Naga, dan partisipasi masyarakat Kampung Naga terhadap pendidikan, serta bantuan subsisdi pendidikan dari pemerintah untuk masyarakat Kampung Naga. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi pada tanggal 30 November- 2 Desember 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat perekonomian  serta bantuan subsidi pemerintah sangat berdampak pada partisipasi masyarakat dalam melaksanakan pendidikan.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Anwar Anwar ◽  
Amal Arfan ◽  
Erman Syarif

The study aims at (1) examining the proses of Kawi’a traditional tradition or marriage of Moronene tribe in North Poleang subdistrict in Bombana district, (2) the role of Tolea in Kawi’a traditional tradition of marriage of Moronene Tribe in North Poleang Subdsitrict in Bombana district, and (3) integrating the Kawia’a traditional tradition or marriage in Geography learning material in SMA (senior high school). This study employed qualitative research with ethnography approach. The data source of the study employed snowball sampling technique with the informants consisted of customary council chairman of Moronene, Tolea, and prominent people. Data Collecting technique employed direct observation, in-depth interview, and documentation. Data analysis technique consisted of data collecting, data reduction, data display, and conclusion drawing. The results of the study reveal that (1) the process in Kawi’a tarditional tradition or marriage of Moronene tribe in North Poleang subdistrict in Bombana district is divided into three stages, namely pre-marriage stage which consist of Mowindahako (marriage proposal), Moduduhi, Mompokontodo (following the marriage proposal), Mesisiwi (persuading the bride), Mesampora (engagement), Lumanga (delivery the dowry) and Khatam Qur’an. The marriage stage consists of Melongko (picking up the bride), Metiwawa (taking the bride to the venue), Melawati/Moantani (welcoming the bride), Mompindai Sincu (confirming the bride and groom), pinokompe’olo (eating together in on plate), Pinokompompanga (eating the sirih pinang together) dan Montente Awu (Molulo together) and the Post-marriage is called  Mohuletako Alo (taking the bride to the parent’s in-law home); (2) the roles of Tolea in Kawi’a traditional tradition of marriage of Moronene Tribe in North Poleang Subdsitrict in Bombana district are the marriage proposal carrier, following the marriage proposal, discussing and deciding as well as taking the dowry and marriage cost, conducting the procession before and after the marriage and taking the bride to the parent’s in-law home; (3) the Kawi’a traditional tradition or marriage of Moronene tribe can be integrated in Geography learning material in class XI at SMA inside or outside of the clas in a form of field observatioan and applying character education values caontained in Kawi’a traditional tradition such as being religious, discipline, responsibility and caring working togehter in daily lives in school environment as well as in the society.Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui proses dalam tradisi adat Kawi’a / perkawinan masyarakat Moronene di Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana, (2) Untuk mengetahui peran Tolea dalam adat tradisi Kawi’a / perkawinan masyarakat Suku Moronene di Kabupaten Bombana, (3) Untuk mengintegrasikan tradisi adat Kawi’a / Perkawinan dalam materi pembelajaran geografi di SMA. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data mengggunakan teknik snowball sampling dengan memilih informan yang terdiri dari Ketua Dewan Adat Moronene, Tolea dan Tokoh Masyarakat. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses dalam tradisi adat kawi’a / perkawinan masyarakat Moronene di Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap praperkawinan yang terdiri dari Mowindahako (Pelamaran), Moduduhi, Mompokontodo (Menyusul lamaran), Mesisiwi (membujuk Pengantin), Mesampora (Pertunangan), Lumanga (pengantaran Pokok Mahar) dan Khatam Qur’an. Tahap Perkawinan terdiri dari Melongko (Menjemput pengantin), Metiwawa (mengantar pengantin ke tempat acara), Melawati/Moantani (menyambut pengantin), Mompindai Sincu (Mengukuhkan Pengantin), pinokompe’olo (Makan Bersama dalam satu piring), Pinokompompanga (Makan Sirih Pinang Bersama) dan Montente Awu (Molulo Bersama) dan tahap Pascaperkawinan disebut Mohuletako Alo (mengantar Pengantin ke rumah orang tua laki-laki): (2) peran tolea dalam adat tradisi kawi’a / perkawinan masyarakat Suku Moronene di Kabupaten Bombana yaitu pembawa lamaran, menyusul lamaran, membicarakan dan memutuskan serta mengantar Pokok Mahar dan Biaya Perkawinan, melaksanakan prosesi adat sebelum dan sesudah perkawinan dan mengantar pengantin ke rumah orang tua pengantin laki-laki (3) tradisi adat Kawi’a / Perkawinan masyarakat suku moronene dapat dintegrasikan dalam materi pembelajaran geografi kelas XI (Sebelas) di SMA baik di dalam maupun di luar kelas dalam bentuk observasi lapangan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam tradisi adat Kawi’a tersebut seperti Religius, Disiplin, Tanggung Jawab dan Peduli Sosial / Gotong Royong dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Sukmaniar Sukmaniar ◽  
Wahyu Saputra

This literature review aims to examine transmigration at the Indonesian border. The research uses a literature review approach derived from research journals, scientific posters, and proceedings from seminars relating to transmigration at the Indonesian border. The results of this study can be explained that the transmigration program in Indonesia's border regions has both positive and negative impacts. Transmigration is able to contribute to the development of natural resources at the border with the skills of transmigrants so that natural resources can be utilized by border residents. The negative impact of the transmigration program is that it occurs to indigenous people who feel they are not getting enough change in their economies so that social gaps arise between indigenous people and transmigrants. Indigenous people feel that the results of their land management are not as good as those of transmigrants, resulting in inequality in income disparities that present conflict between the two. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengkaji tentang transmigrasi di perbatasan Indonesia. Pada penelitian menggunakan pendekatan kajian literatur yang berasal dari jurnal-jurnal hasil penelitian, poster-poster ilmiah, dan prosiding dari seminar yang berkaitan tentang tranmigrasi yang ada di perbatasan Indonesia. Hasil dari studi ini dapat dijelaskan bahwa program transmigrasi di wilayah perbatasan Indonesia mempunyai dampak positif maupun dampak negatif. Transmigrasi mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan sumber daya alam yang berada di perbatasan dengan keterampilan para transmigran sehingga sumber daya alam dapat dimanfaatkan oleh penduduk perbatasan. Dampak negatif dari program transmigrasi yaitu terjadi pada penduduk asli yang merasakan kurang mendapatkan perubahan pada perekonomiannya sehingga muncul kesenjangan sosial antara penduduk asli dengan para transmigran. Penduduk asli merasa hasil pengelolaan lahannya tidak sebaik dengan transmigran sehingga terjadi ketimpangan perbedaan pendapatan yang menghadirkan konflik diantara keduanya.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Sulviati Sulviati ◽  
Maddatuang Maddatuang ◽  
Alief Saputro ◽  
Muhamad Ihsan Azhim

The  view  that the role of men is the productive role in the public sector and the role of women is a reproductive role in the domestic sector. This study aims to identify and analyze the participation of women in farm management in Goarie Village, Marioriwawo Subdistrict, Soppeng Regency. The research uses the qualitative approach and a case study research type. Data collection techniques are by in-depth interviews, observation wihout partisipation, literature review, and documentation. Informant determination technique is done by purposive sampling. The informants comprised 5 women or families whose main job are  farmers and involve in farming activities with their husbands, and had married for at least 4 years. The data analysis consists of data reduction phase, data presentation, and the conclusion, which then  analized using the technique componential analysis. The research results indicated that the women participate in all phases of farm management, ranging from land preparation, seedlings, planting, fertilizing, maintenance, harvesting, post-harvest management, sales, storage of sales proceeds, and utilization of sales proceeds.It is concluded, the women participate in all phases of the farm management, and dominand in the nursey,, harvesting, post-harvest proceeds, sales, storage, and utilization of sales proceedsPandangaan bahwa peran laki-laki adalah peran produktif di sektor publik dan peran perempuan adalah peran reproduktif di sektor domestik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis partisipasi perempuan dalam pengelolaan usaha tani di Desa Goarie, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara mendalam, observasi tidak turut serta, kajian kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Informan  dalam penelitian ini adalah 5 orang perempuan atau keluarga yang pekerjaan pokoknya adalah petani dan ikut terlibat dalam kegiatan usaha tani bersama suaminya, serta telah menikah minimal 4 tahun. Teknik analisis data terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis komponensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan ikut berpartisipasi dalam semua tahap pengelolaan usaha tani, yaitu mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan, perawatan, panen, pengolahan pasca panen, penjualan, penyimpanan hasil penjualan, dan pemanfaatan hasil penjualan. Disimpulkan bahwa perempuan berpartisipasi dalam semua tahap pengelolaan usaha tani dan dominan pada tahap pembibitan, panen, pengolahan pasca panen, penjualan, penyimpanan, dan pemanfaatan hasil penjualan.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Putriani Putriani ◽  
La Ode Amaluddin

MAN 1 Kendari is one of the schools in Kendari city that is the object of research because its learning outcomes are still low, this is because only 64% of them meet the KKM. The purpose of this study: (1) describes the description of student learning activities taught through the application of probing learning models prompting class X IPS 3 MAN 1 Kendari on the material dynamics of the atmosphere and its effect on life (2) describing the description of teacher teaching activities through the application of probing learning models prompting class X IPS 3 MAN 1 Kendari in the matter of atmospheric dynamics and its effect on life (3) describing an increase in geography learning outcomes of class X IPS 3 MAN 1 Kendari taught through the application of probing learning models prompting the material dynamics of the atmosphere and its effect on life. The data in this study are qualitative and quantitative data obtained from observation sheets and learning outcomes tests. The results of the study showed that by applying the Probing Prompting learning model: (1) student learning activities increased with an average score of 3.4 in good category. (2) teacher teaching activities increased with an average score of 3.5 in good category. (3) the geography learning outcomes of students of Class X IPS 3 MAN 1 Kendari increased from an average score of 71 to an average score of 81, with learning completeness of 86.1% which was ≥ 75 according to the KKM determined by the school.MAN 1 Kendari adalah salah satu sekolah di kota Kendari yang menjadi objek penelitian karena hasil belajarnya yang masih rendah, hal ini dikarenakan hanya 64% yang memenuhi KKM. Tujuan penelitian ini :(1) mendeskripsikan gambaran aktivitas belajar siswa yang diajar melalui penerapan model pembelajaran probing prompting kelas X IPS 3 MAN 1 Kendari pada materi dinamika atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan (2) mendeskripsikan gambaran aktivitas mengajar guru melalui penerapan model pembelajaran probing prompting kelas X IPS 3 MAN 1 Kendari pada materi dinamika atmosfer dan pengaruhnya tehadap kehidupan (3) mengetahui gambaran peningkatan hasil belajar geografi siswa kelas X IPS 3 MAN 1 Kendari yang diajar melalui penerapan model pembelajaran probing prompting pada materi dinamika atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian diperoleh bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Probing Prompting: (1) aktivitas belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 3,4 berkategori baik. (2) aktivitas mengajar guru meningkat dengan skor rata-rata 3,5 berkategori baik. (3) hasil belajar geografi siswa Kelas X IPS 3 MAN 1 Kendari  meningkat dari rata-rata skor 71 menjadi rata-rata skor 81, dengan ketuntasan belajar 86,1% yang ≥ 75 sesuai dengan KKM yang ditentukan sekolah.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Hasmin Hasmin ◽  
Ramli Ramli

SMAN 1 Loghia is one of school at Regency Muna who becomes researcher research object because the learning outcomes are still low, This is because only 40% meet the KKM. The purpose of this research: (1) To know student studying activities at SMA Country 1 Loghia who is taught by applying model discovery Learning; (2) To know activity teach teachers at SMA Country 1 Loghia who is taught by applying model discovery Learning; (3) To know result step-up study students at SMA Country 1 Loghia who is taught by applying model discovery Learning. The data in this research an quantitative and qualitative data which obtained from observation sheets and learning test result. Acquired observational result that by applying model discovery Learning: (1) activity study student increase with score average 3,2 get categories well; (2) activity teach to learn increase by scores average 3,6 get categories well; (3) result study student geography braze x IIS3 SMAN 1 Loghia increases from an average score of 60 to an average score of 80, with learned thoroughness 84% which is ≥ 75 according to the criteria for completing teaching determined by the school.SMAN 1 Loghia adalah salah satu sekolah di Kabupaten Muna yang menjadi objek penelitian peneliti karena hasil belajarnya yang masih rendah, hal ini dikarenakan hanya 40% yang memenuhi KKM. Tujuan penelitian:(1) Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa di SMA Negeri 1 Loghia yang diajar dengan menerapkan model Discovery Learning (2) Untuk mengetahui aktivitas mengajar guru di SMA Negeri 1 Loghia yang diajar dengan menerapkan model Discovery Learning (3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Loghia yang diajar dengan menerapkan model Discovery Learning. Data dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian diperoleh bahwa dengan menerapkan model Discovery Learning: (1) aktivitas belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 3,2 berkategori baik. (2) aktivitas mengajar guru meningkat dengan skor rata-rata 3,6 berkategori baik. (3) hasil belajar geografi siswa Kelas X IIS3 SMAN 1 Loghia meningkat dari rata-rata skor 60 menjadi rata-rata skor 80, dengan ketuntasan belajar 84% yang ≥ 75 sesuai dengan KKM yang ditentukan sekolah.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Kusrini Kusrini

The study was carried out in Maregam Village, South Tidore District, Tidore Islands City. This study aims to determine the local characteristics of pottery craftsmen on the quality of the products produced. The number of pottery craftsmen in the village of Maregam is 66 households. Pottery is only done by women (wives) who have inherited it from generation to generation and has become a tradition in the community in the village of Maregam. Making pottery is one of the main livelihoods for residents of Maregam Village besides fishermen and farmers. This research is descriptive using secondary data and field survey data with a questionnaire instrument and direct interviews with key informants at the research location with triangulation data analysis.Penelitian dilaksanakan di Desa Maregam, Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lokal pengrajin gerabah terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Jumlah pengrajin gerabah di desa Maregam terdapat 66 KK. Kerajinan gerabah hanya dikerjakan oleh kaum perempuan (istri) yang telah mewarisinya secara turun temurun serta sudah menjadi tradisi dalam masyarakat di Desa Maregam. Pembuatan gerabah merupakan  salah satu mata pencaharian utama untuk penduduk Desa Maregam selain nelayan dan petani. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan data sekunder dan data survey lapangan dengan alat instrument kuesioner dan wawancara langsung terhadap informan kunci di lokasi penelitian dengan analisis data triangulasi.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Arsad Rakunsi ◽  
La Ode Amaluddin

SMAN 3 Mawasangka is one of the schools in Buton Tengah Regency, Matara village which is the object of research by researchers because its learning outcomes are still low, this is because only 54% of them meet the KKM. The aims of this research are: 1. To find out the learning activities of X IPS class students by using power of two strategy and teacher teaching activities of SMAN 3 Mawasangka by using power of two strategy 2. To increase the student learning outcome on geographic subject on class X SMA Negeri 3 Mawasangka through the use of power of two. This study was conducted in class X IPS of SMAN 3 Mawasangka even semester 2018/2019 academic year, January 16 2019 until 16 February 2019. This type of research is classroom action research (CAR) conducted in two cycles. The subjects of this study were teachers and students of class X IPS SMAN 3 Mawasangka. Data in the study were qualitative and quantitative data obtained from observation sheets and learning outcomes tests. From the results of the analysis, it can be concluded that by applying the power of two strategy(1). Student learning activities increased with an average score of 3.1 categorized well. (2). Teacher teaching activities increased with an average score of 3.4 categorized well. (3). Geography learning outcomes of XI IPS class students at SMAN 3 Mawasangka increased with an average score of 77, with learning completeness of 83% or there were 20 students with a value of ≥ 72 according to KKM geography.SMAN 3 Mawasangka  adalah salah satu sekolah di Kabupaten Buton Tengah Desa Matara yang menjadi objek penelitian peneliti karena hasil belajarnya yang masih rendah, hal ini disebabkan hanya 40% yang memenuhi KKM. Tujuan penelitian: (1)untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas X IPS yang diajar dengan menggunakan strategy the power of two dan aktivitas mengajar guru SMAN 3 Mawasangka yang mengajar dengan menggunakan strategi the power of two,(2) untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas X SMA Negeri 3 Mawasangka yang diajar dengan menggunakan strategi the power of two. Penelitian ini dilakukan dikelas X IPS SMAN 3Mawasangka semester genap tahun ajaran 2018/ 2019, tanggal 16 januari 2019 sampai dengan tanggal 16 February 2019. Jenis peneliitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua siklus.Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X IPS SMAN 3 Mawasangka. Data dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa dengan menerapkan strategy the power of two (1). Aktivitas belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 3,1 berkategorikan baik.(2). Aktivitas mengajar guru meningkat dengan skor rata-rata 3,4 berkategorikan baik.(3). Hasil belajar geografi siswa kelas X IPS SMAN 3 Mawasangka meningkat dengan skor rata-rata 77, dengan ketuntasan belajar 83% atau terdapat  20 siswa dengan nilai  ≥ 72 sesuai KKM geografi.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sukmawati Sukmawati ◽  
Nur Astaman Putra

The purpose of this research was to determine the effect to the Group Investigation (GI) model on students’ critical thinking skills in learning Social Sciences Geography at SMA Negeri 7 Makassar. This research is a type of experimental research that is true experiment design. A sample was two classes, each class consisting of 30 people from the control class given conventional treatmen. Data collection techniques used in this research were tests of students’ critical thinking skills. Data were analyzed by using descriptive statistics and inferential statistical analysis techniques. The result of the data analysis showed that the use of th Group Investigation leraning model has an effect on the critical thinking skills of class XI students of SMA Negeri 7 Makassar. The average class learning outcomes that used the Group Investigation (GI) learning model were higher than classes that did not use the Group Investigation (GI)learning model. In other words, Group Investigation (GI) learning models wa better to improve students’ critical thinking skills than conventionals models (lectures, questions and assigments).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model group investigation (GI) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS Geografi di SMA Negeri 7 Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen yaitu True Experiment Design. Sampel sebanyak dua kelas, setiap kelas terdiri dari 30 orang kelas eksperimen dan 32 orang kelas kontrol yang diberi perlakuan model kenvensional. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis siswa. Data  dianalisis dengan statistika deskriptif dan teknik analisis statistik infrensial. Hasil analisis data menunjuukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Group Investigation (GI) berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri 7 Makassar. Rata-rata hasil belajar kelas yang menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih tinggi daripada kelas yang tidak menggunakan pembelajaran model Group Investigation. Dengan kata lain model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa daripada model konvensional (ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas).


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 79
Author(s):  
Fenny Endrayani ◽  
La Ode Amaluddin ◽  
La Ode Mursalam ◽  
Rahma Musyawarah ◽  
Syukri Nyompa

SMAN 2 BauBau is one of the schools in BauBau City that is the object of research because the learning outcomes are still low, this is because only 62.5% of the tests that meet the KKM. The objectives of this study are: (1) To increase student learning activities in class XI IPS2 of SMAN 2 BauBau which are taught through the application of cooperative learning models of Picture and Picture types on flora and fauna material in Indonesia and the world. (2) To increase the teaching activities of teachers in class XI IPS2 SMAN 2 BauBau taught through the application of cooperative learning models Picture and Picture types on flora and fauna in Indonesia and the world Picture and Picture type on flora and fauna material in Indonesia and the world. Data about student learning activities and teacher teaching activities were obtained through observation sheets, while student geography learning outcomes data were obtained through learning outcomes tests, (cycles). The results showed: (1) Student activities with the application of the Contextual Approach learning model in cycle I amounted to 2.4 which included in the sufficient category, increased in cycle II to 3.7 which included in the category of good; (2) The teaching activities of the first cycle teachers mean the average score of the activities of the teachers is 2.8 which is included in the sufficient category and increased in the second cycle to 3.6 which is categorized as good; (3) There is an increase in the learning outcomes of class XI IPS-2 SMAN 2 BauBau after applying the Cooperative Learning model of the Picture and picture type. Where in the first cycle that is obtained 62.5% student mastery learning and in cycle II student learning completeness increased to 87.5%.SMAN 2 BauBau adalah salah satu sekolah di Kota BauBau yang menjadi objek peneliti karena hasil belajarnya masih rendah, hal ini dikarenakan hanya 62,5% hasil ulangan yang memenuhi KKM. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas XI IPS2 SMAN 2 BauBau yang diajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada materi flora dan fauna di indonesia dan dunia.(2)Untuk meningkatkan aktivitas mengajar guru di kelas XI IPS2 SMAN 2 BauBau yang diajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada materi flora dan fauna di indonesia dan dunia.(3)Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di kelas XI IPS2 SMAN 2 BauBau yang diajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada materi flora dan fauna di indonesia dan dunia. Data tentang aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru diperoleh melalui lembaran observasi, sedangkan data hasil belajar geografi siswa diperoleh melalui tes hasil belajar, (siklus). Hasil penelitian menunjukan: (1) Aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran Pendekatan Kontekstual pada siklus I sebesar 2,4  yang termasuk pada kategori cukup, meningkat pada siklus II menjadi 3,7  yang termasuk pada katergori baik; (2) Aktivitas mengajar guru siklus I skor rata-rata aktivitas guru adalah 2,8 yang termasuk kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,6 yang berkategori baik; (3) Ada peningkatan hasil belajar geografi kelas XI IPS-2 SMAN 2 BauBau setelah menerapkan model Pembelajaran Kooperatif tipe Picture and picture. Dimana pada siklus I yaitu diperoleh ketuntasan belajar siswa 62,5% dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 87,5%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document