Al-Ma'mun: Jurnal Kajian Kepustakawanan dan Informasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

13
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By IAIN Purwokerto

2746-0509, 2723-3596

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 94-104
Author(s):  
Rahmat Iqbal ◽  
Nadya Mangunang
Keyword(s):  

Jurnal open access (OA) menjadi alternative dalam memenuhi kebutuhan informasi referensi bagi kalangan civitas akademika. Kemudahan dalam akses jurnal OA tak terlepas peran sebuah kemajuan teknologi dan terbukanya para peneliti atas pentingnya sebuah informasi. Penelitian ini bertujuan untuk perpustakaan mengetahui seberapa besar mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal elektronik open access menjadi sumber referensi dalam melakukan pengerjaan jurnal penelitian ataupun skripsi mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester akhir atau yang sedang mengerjakan skripsi sebanyak 50 mahasiswa tingkat akhir. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode random sampling. Dari 5 link jurnal open access yang cukup umum dilakukan pengaksesan oleh beberapa peneliti dan akademisi seperti Garuda Dikti, E-Resources, Google Scholer, DOAJ dan IOS. Bahwa mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia dalam melakukan penelusuran sumber referensi jurnal elektronik mayoritas menggunakan google scholer sebagai sumber referensi dalam pembuatan skripsi dengan nilai 78%, di susul dengan jurnal E-Resources dalam urutan kedua dengan 16%, DOAJ dengan 4%, IOS dengan 2% dan Garuda Dikti 2%.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 84-93
Author(s):  
Rahmadani Ningsih Maha ◽  
Nur Rizzal Rosiyan

Library service innovation is part of realizing the excellent service of the library.The pandemic period that occurred from March 2020 to mid-2021 made the Library Of Data and Scientific Documentation Center of the Indonesian Institute of Sciences strive to innovate e-library services.The innovations carried out by the Data and Scientific Documentation Center Indonesian Institute of Sciences Library include innovations of its service types, revision and addition of ISO Library Services (SOP) & risk management, and Regional Service Systems integrated in INTRA LIPI.The research method used is through observation and study of literature. The purpose of this writing is to inform the innovation of PDDI LIPI's e-service literature including the type of service, revision and addition of ISO Library Services (SOP) & risk management and Regional Service System integrated in INTRA LIPI and challenges must be faced so that this innovation can be realized.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 71-83
Author(s):  
Agung Nugroho Adhi
Keyword(s):  

Tak ubahnya dengan profesi lain, maka peran pustakawan ditengah-tengah perubahan era teknologi informasi dengan teknologi digital akan menuntut peran yang lebih besar lagi dalam upayanya untuk membantu pemustaka dalam mengakses informasi yang sangat cepat mengalami perubahan dan tuntutan generasi milenial sehingga harus dapat menangkap kemauan dan karakteristik mereka yang menghendaki kecepatan dan ketatan dalam akses informasi. Dengan akses secara digital baik untuk koleksi e-book maupun e-journal dan koleksi lainnya dengan format digital  akan semakin mempermudah dak membantu percepatan diseminasi informasi. Namun yang tak dapat disangkal adalah kemampuan kompetensi pustakawan yang harus terus dikembangkan untuk menuju peran baru pustakawan . Perpustakaan dengan mengedepankan layanan secara digital akan menjebatani kebutuhan informasi bagi pemustaka digital. Maka kompetensi pustakawan hendaknya dapat menjawab kebutuhan pemustaka dengan kemampuan yang semakin  terbuka terhadap perubahan yang terjadi . Maksud penulisan ini adalah dengan latar belakang perlunya pustakawan untuk dapat melakukan penguatan kompetensi  di era new normal  karena perbedaan sistem layanan pada masa normal yang lalu .Adapun tujuan penulisan ini adalah keinginan penulis untuk memberikan sumbangan pemikiran untuk peran pustakawan yang lebih baik di era new normal ini sehingga peran pustakawan akan semakin nampak dalam sumbangsihnya dalam perkembangan imu pengetahuan dan sistem layanan unggul akan menimbulkan masyarakat  semakin mengakui profesi pustakawan sebagai profesi yang unik sehingga layak disebut sebagai profesi . Selain itu mengingatkan pustakawan bahwa dengan memahami perkembangan teknologi informasi  akan semakin menyadarkan pustakawan untuk selalu berbenah menghadapi setiap perubahan jaman yang terjadi   


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 28-36
Author(s):  
Rahmat Iqbal

Abstrak Setiap organisasi dibutuhkan sebuah kepemimpinan yang efektif, sehingga tujuan dari organisasi tersebut tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pengambilan keputusan atau tindakan, bila kita mencoba membuka kembali ingatan tentang makna kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif sangatlah tergantung dari landasan manajerial yang kokoh.Kepemimpinan (leadership) yang ditetapkan oleh seorang manajer dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi dan mendorong semangat kerja karyawan untuk mencapai sasaran yang maksimal. Kepemimpinan adalah kata benda dari pemimpin (leader). Pemimpin (leader=head) adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya, mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Leader adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat kepemimpinan dan kewibawaan (personality authority). Falsafah kepemimpinannya bahwa pemimpin adalah untuk bawahan dan milik bawahan. Pelaksanaan kepemimpinannya cenderung menumbuhkan kepercayaan, partisipasi, loyalitas dan internal motivasi para bawahan dengan cara persuasive. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif yang ditinjau melalui metode penelitian kepustakaan (Library Reserch), maknanya metode penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literature (kepustakaan) baik berupa buku, catatan maupun laporan hasil penelitian dari penelitian terdahulu. Gaya kepemimpinan partisipatif sangat cocok apabila diterapkan di Indonesia, karena Indonesia merupakan Negara yang ramah, taman dan jiwa kebersamaan dan jiwa soladiritas sangat kuat dinegera Indonesia. Oleh karena itu keputusan yang diambil akan bener-bener dipikirkan demi kebaikan bersama tanpa mengutamakan nilai ego atau kepentingan pribadi atau golongan.  


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 53-69
Author(s):  
Endah Kusumaningrum

ABSTRAK Literasi yang menjadi salah satu wacana populer dan digaungkan oleh berbagai pihak dikembangkan oleh sebuah komunitas di Purwokerto bernama RKWK. Selain berfokus pada pengembangan literasi masyarakat, RKWK juga membidik industry kreatif berbasis literasi yang disebut dengan konsep “litera-preneur”. Tulisan ini fokus membahas tentang upaya-upaya yang dilakukan di RKWK dalam mengelola dan menerap-kembangkan konsep “litera-preneur” dalam kehidupan komunitas mereka hingga mampu memberi dampak bagi lini kehidupan kognisi sekaligus kehidupan ekonomi para pelakunya. Kegiatan pengembangan litera-preneur di RKWK dilakukan dengan beberapa poin penting di antaranya meningkatkan kompetensi keilmuan (kognisi) serta pengembangan kreativitas melalui kegiatan-kegaiatan pelatihan dan pendampingan, kegiatan komunitas berfokus pada pengembangan komunitas berbasis kreativitas dan literasi, dan program-program yang dilaksanakan di RKWK dibuat sesuai dengan potensi dan minat para anggotanya.   ABSTRACT Literacy, which has become a popular discourse and echoed by various parties, was developed by a community in Purwokerto called RKWK. Apart from focusing on the development of community literacy, RKWK also targets literacy-based creative industries which are called the concept of "literature-preneur". This paper focuses on discussing the efforts made at RKWK in managing and implementing the concept of "literature-preneur" in their community life so that it can have an impact on the line of cognitive life as well as the economic life of the actors. Literature development activities at RKWK are carried out with several important points including increasing scientific competence (cognition) and developing creativity through training and mentoring activities, community activities focused on community development based on creativity and literacy, and programs implemented at RKWK made according to the potential and interests of its members.    


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 37-52
Author(s):  
Rhoni Rodin ◽  
Nurul Choirunnisa

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Keusangan dan Produktifitas Pengarang dengan menggunakan Hukum Lotka. Adapun jurnal yang diteliti merupakan jurnal dengan subjek yang sama yaitu subjek Psikologi. Penulis mengambil sampel secara acak yaitu dari tahun 2015-2019 dari portal jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, terdapat 10 Jurnal Iklim yang dijadikan sampel pada penelitian ini. Dari hasil penelitian ini Tingkat keusangan literatur tertinggi pada tahun 2018 yaitu berjumlah 7 sitiran tahun atau 87,5% artinya bahwa artikel tersebut sudah tua dalam hal tahun sitirannya disebabkan adaya informasi baru dalam suatu dokumen sehingga informasi yang lama akan mengalami penurunan dan akhirnya suatu saat tidak digunakan lagi. Dari hasil perhitungan di atas dapat di cari nilai rata-rata keseluruhan tingkat keusangan literature tahun 2015-2019 dengan nilai rata-rata adalah 62,32%. Dan jumlah pengarang pada penelitian ini sebanyak 148 orang dalam pemilhan acak pada tahun 2015-2019. Berdasarkan perhitungan dengan hukum Lotka maka ditemukan bahwa produktivitas pengarang untuk setiap 1 artikel adalah 83,78% dengan sebanyak 124 pengarang, pengarang yang menghasilkan 2 artikel sebanyak 12,83% dengan 19 pengarang, pengarang yang menghasilkan 3 artikel sebanyak 2,03% dengan 3 pengarang, pengarang yang menghasilkan 4 artikel sebanyak 0,68% dengan 1 pengarang, dan pengarang yang menghasilkan 5 artikel sebanyak 0,68% dengan 1 pengarang.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 17-27
Author(s):  
Desy Setiyawati

This study aims to determine the extent of the implementation of the collection development policies in the STIKES Muhammadiyah Gombong Library and the obstacle it faces. The existence of a collection in library is a crucial factor and can be used to determine the level of library utilization whether the library is being used properly or not by users. In order for the collection to be efficient and can be used optimally, library need to plan to develop collections, namely by formulating collection development policies and implementing them in library management. The research method used in this research is descriptive qualitative data collection techniques through interviews and literatur study. The results showed that the collection development policy that had been carried out in the STIKES Muhammadiyah Gombong Library was by selecting, acquiring, evaluating, and weeding the collections. This type of collection consists of print and non-print. Meanwhile, collections are procured through purchases, subscriptions, and gifts/donations/grants. The obstacles faced are that suggestions from users have not been able to meet the needs of planned collection, there is no clear standard regarding the comparison of the number of collections in terms of form and language, there are no rules if in the future there is an urgent need in collection development.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
Maniso Mustar

Introduction. Information and communication technology develops very rapidly. Without exception, social media thrives in all circles including teenagers. Social media gives benefits in life and able to provide positive impacts in economic, social and cultural. However, in the midst of the widespread use of social media, sometimes users are not aware of the negative impacts such as social media influences towards teenagers behaviours. This article aims to assist teenagers in controlling behavior due to the influence of social media in society. Methodology. This research use descriptive method. Data collection and analysis was done with literature review from various references. Results and Discussion. This research show that social media influences teenagers’ behavior by bridging activites and friendship which may bring positive and negative impacts. Librarians may have roles in social media by giving positive values through providing constructive information which has value economically, culturally and socially among teenagers and wider community. Conclusion. Librarians can help the community by giving accompaniment in social media usage and shaping teenagers characters through attitudes, patriotic behavior, upholding democracy and towards civil society that applies knowledge responsibly towards humanity through planned programs.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 32-41
Author(s):  
Ulfah Rulli Hastuti

Government policy in implementing the New Normal Era is a hope for people to rise from adversity in facing the Covid-19 pandemic. The enthusiasm and hope in welcoming the new life order provides an opportunity for the community to start carrying out activities that were previously restricted or stopped. The application of new normal is welcomed with a positive attitude in various sectors. In the library education sector welcomed positively with the new order of life that began to be applied gradually. How is the preparation done by the library to open services for users in this New Normal Era? The normal concept in library services must be really prepared, both in terms of human resources and collections. Three important things that must be considered to prepare library services are 1. Services must prioritize the health of librarians and users 2. Design services and facilities in the library 3. Make policy access to the library.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 11-21
Author(s):  
Nisa-Un Naja

This study aims to determine the extent to which the website is used in library promotion efforts. The method used in this research is descriptive quantitative. Data collection techniques using interviews, observation, documentation and through a questionnaire. The results of the study showed that the website as a promotional tool in the library of SMA N 1 Jogjakarta was categorized well with an average value of 3.5. The researchers obtained these results through 11 indicators divided by 7 indicators from the theory of effectiveness and 4 indicators from promotion. First, production with an average value of 3.65. Second, quality with an average of 3.67. Third, efficiency with an average of 3.58. The fourth is satisfaction with an average score of 3.59. Fifth competition with an average of 3.51. The six developments with an average of 3.42. The seven continued with a mean of 3.71. The eighth is through library promotion indicators, which can introduce library functions with an average of 3.53. Ninth, increasing reading interest by an average of 3.46. Ten, namely introducing library services and services with an average value of 3.53. Eleventh, developing understanding of the library with an average value of 3.49.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan website dalam upaya promosi perpustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan interview, observasi, dokumentasi serta melalui angket. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa website sebagai sarana promosi di perpustakaan SMA N 1 Jogjakarta dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 3,5. Hasil tersebut peneliti peroleh melalui 11 indikator dengan pembagian 7 indikator dari teori efektivitas dan 4 indikator dari promosi. Pertama, produksi dengan nilai rata-rata 3,65. Kedua, mutu dengan rata-rata 3,67. Ketiga, efisiensi dengan rata-rata 3,58. Keempat kepuasan dengan nilai rata-rata 3,59. Kelima persaingan dengan rata-rata 3,51. Keenam pengembangan dengan rata-rata 3,42. Ketujuh kelangsungan dengan rata-rata 3,71. Kedelapan yaitu melalui indikator promosi perpustakaan yakni dapat mengenalkan fungsi perpustakaan dengan rata-rata 3,53. Kesembilan, meningkatkan minat baca dengan rata-rata 3,46. Sepuluh yaitu mengenalkan jasa dan layanan perpustakaan dengan nilai rata-rata 3,53. Kesebelas, mengembangkan pengertian perpustakaan dengan nilai rata-rata 3,49.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document