Perilaku Cyberloafing pada pekerja perempuan
Abstract. Female workers are one of the important assets in the workplace, but are not always able to work optimally because they prefer cyberloafing activities. This behavior is considered unproductive and has a significant impact on individuals and organizations. Cyberloafing behavior is allegedly due to low self-control. The hypothesis proposed is that there is a negative relationship between self-control and cyberloafing behavior. The method of collecting data uses the scale of self-control and scale of cyberloafing. The results showed that there was a very significant negative relationship between self-control and Cyberloafing behavior. Self-control variables contribute 77.2 percent of Cyberloafing behavior which shows that self-control is an important factor that must be minimized to reduce Cyberloafing behavior in the workplace.Keywords: cyberloafing, self-control, women Abstrak. Pekerja perempuan merupakan salah satu aset penting dalam dunia kerja, namun tidak selalu mampu bekerja maksimal karena lebih menyukai aktivitas cyberloafing. Perilaku ini dianggap tidak produktif dan memberikan dampak signifikan bagi individu maupun organisasi sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Perilaku cyberloafing salah satunya ditengarai karena adanya kendali diri yang rendah. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kendali diri dengan perilaku cyberloafing. Metode pengumpulan data menggunakan skala Kendali diri dan skala Cyberloafing. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kendali diri dengan perilaku Cyberloafing. Variabel kendali diri berkontribusi sebesar 77,2 persen terhadap perilaku Cyberloafing yang menunjukkan bahwa kendali diri merupakan faktor penting yang harus diminimalisir untuk menurunkan perilaku Cyberloafing di tempat kerja.Kata kunci: cyberloafing, kendali diri, perempuan