Bimbingan Keagamaan melalui Program Mahkamah untuk Meningkatkan Kedisiplinan Santri
The purpose of this research is to get an idea of how the circumstances of students at Ma'had, then menggarambarkan how process guidance conducted Court in boarding school and described the outcome of the guidance is done justice program that on its own. The research was conducted using qualitative approach method of descriptive studies. As for the data collection technique does is observation, interviews, documentation and cross check see directly when religious guidance takes place at the Office of the Court. The results of this research are the students break the rules Ma'had gets special treatment i.e. the form of religious guidance conducted by the Court, then the results from doing religious guidance through the program the Court pointed out that the students got religious guidance over the violations that he did, and the results are good, but the results of this study stated santri diversity results from the guidance include: students are wary after gaining guidance. Students who keep breaking and not feel the santri deterrent and deterrent but still sometimes breached. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran bagaimana keadaan santri di Ma’had, kemudian menggarambarkan bagaimana proses bimbingan yang dilakukan mahkamah di Pesantren dan menggambarkan hasil dari bimbingan yang dilakukan program mahkamah itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif metode studi deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan cross check melihat secara langsung ketika bimbingan keagamaan berlangsung di kantor mahkamah. Hasil penelitian ini adalah santri yang melanggar aturan Ma’had mendapat perlakuan khusus yakni berupa bimbingan keagamaan yang dilakukan oleh mahkamah, kemudian hasil dari melakukan bimbingan keagamaan melalui program mahkamah menunjukkan bahwa santri yang mendapat bimbingan keagamaan atas pelanggaran yang dilakukannya beragam dan hasilnya baik, namun hasil dari penelitian ini menyatakan keberagaman santri dari hasil bimbingan tersebut diantaranya: santri yang jera setelah mendapat bimbingan. Santri yang tetap melanggar dan tidak merasa jera dan santri yang jera namun masih terkadang melanggar.