scholarly journals PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL, PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF

Author(s):  
Edy Suprapto

Penelitian ini bertujuan: (1) menguji perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual dan pembelajaran langsung, (2) menguji perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa dengan motivasi berprestasi tinggi dan siswa dengan motivasi berprestasi rendah, dan (3) menguji ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif. Penelitian ini menggunakan model rancangan nonequivalent control group design dengan rancangan faktorial 2x2. Subjek penelitian adalah siswa SMK Negeri 2 Kupang, kelas X TKR yang memprogram pelajaran sepeda motor semester ganjil tahun 2013/2014. Subjek penelitian tidak ditentukan secara random tapi secara intact group, yaitu kelas X TKR 1 (38 siswa) sebagai kelas eksperimen (pembelajaran kontekstual) dan kelas X TKR 2 (39 siswa) sebagai kelas kontrol (pembelajaran langsung). Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan ANOVA (Analysis of Variance) yang didasarkan pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil penelitian disimpulkan: (1) penggunaan model pembelajaran kontekstual lebih unggul dibandingkan dengan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar kognitif, (2) ada perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara siswa dengan motivasi berprestasi tinggi dan siswa dengan motivasi berprestasi rendah, dan (3) tidak ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi pada hasil belajar kognitif.

2020 ◽  
Vol 47 (2) ◽  
pp. 33-59
Author(s):  
T Ronasky ◽  
Jufriady Ismy ◽  
Dasrul Dasrul

Latar Belakang. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Penyakit ini dilaporkan terjadi pada 9% laki-laki dan 7,9% wanita. Laporan Center of disease control (CDC) menyebutkan tahun 2014 terdapat 8,1 juta orang tidak terdiagnosa DM dan 29,1 juta mengalami penyakit ini di Amerika Serikat. Pada penderita diabetes dapat terjadi kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan organ yang berbeda, terutama mata (diabetes retinopathy), ginjal (nefropati diabetik), saraf (neuropati diabetes), jantung (infark miokard) dan pembuluh darah (aterosklerosis) dan infertilitas. Laporan insiden infertilitas terkait DM terjadi pada 9% orang dewasa berusia >18 tahun mengalami akibat difungsi endokrin spermatogenesis. Vitamin E berperan sebagai antioksidan eksogen (non-enzimatis) yang dapat melindungi kerusakan membran biologis akibat radikal bebas. Vitamin E melindungi asam lemak tidak jenuh pada membran fosfolipid. Secara partikular, vitamin E juga penting dalam mencegah peroksidasi membran asam lemak tak jenuh. Metode. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan post-test only control group design secara laboratorium eksperimental. Rancangan penelitian ini dipilih berdasarkan konsep bahwa setiap unit dari populasi adalah homogen dan memiliki karakteristik yang sama. Pembagian sampel dilakukan secaraacak (random assignment). Pada kelompok eksperimen perlakuanlangsung diberikan stimulus dan pengamatan akhir sementara pada kelompok kontrol digunakan sebagai pembanding dari kelompok perlakuan. Hasil. Rata-rata diamater tubulus seminiferus testes tikus pada masing-masing kelompok perlakuan menunjukkan angka yang bervariasi. Rata-rata diamater tubulus seminiferus testes tikus pada perlakuan kontrol negatif (KN) adalah 261,57± 5,72 μm, kemudian mengalami penurunan menjadi 241,18 ± 18,53 μm, pada perlakuan tikus DM yang  diinduksi aloksan (KP),  dan mengalami peningkatan kembali pada perlakuan tikus DM yang dinduksi aloksan dan vitamin E dengan dosis 100 mg/kgbb/hari (P1), dan 200 mg/kgbb/hari (P2), secara berturut-turut adalah 265,92 ± 15,97 μm dan 271,41 ± 24,79 μm. Kesimpulan. Berdasarkan uji statistik Analysis of variance (ANOVA) one way didapatkan nilai signifikannya p 0,039 <0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perlakuan pemberian vitamin E (P1 dan P2) berpengaruh secara signifikan terhadap diameter tubulus seminiferus testis tikus putih diabetes. Kata Kunci :  Vitamin E, Histomorfometri Testis Tikus Putih (strain wistar), Dm Tipe 1.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 18-24
Author(s):  
Ruqiah Ganda Putri Panjaitan ◽  
Kurnia Ningsih ◽  
Novi Novi

This study aimed to determine the effectiveness of comics on students' learning outcomes. The research population is students of eight grades. This research is a quasi-experimental design with a nonequivalent control group design. The determination of the research sample used the intact group technique. The average of students' learning outcomes in the experimental class, which is using comic is 15.29 while the control class, which is using PowerPoint is 11.90, and the value of effect size is 1.56. The learning by using comics is sufficient to increase the students' learning outcomes.


Author(s):  
Ujiati Cahyaningsih ◽  
Anik Ghufron

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain Pre-test-Post-test Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah lima SD Unggulan di Purwokerto dan sampelnya adalah kelas IV di tiga SDN unggulan: kelas IV di SDN 1 Sokanegara, SDN 2 Sokanegara, dan SDN 1 Kranji. Data dianalisis menggunakan one sample t-test, uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) dengan rumus T Hotelling, dan dilanjutkan secara univariat dengan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci: model problem-based learning, kreativitas, dan berpikir kritis 2


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 131
Author(s):  
Ni Putu Rizky Wulandari ◽  
Nyoman Dantes ◽  
Putu Aditya Antara

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika menjadi permasalahan utama penelitian ini. Hal tersebut disebabkan kurangnya pendekatan pembelajaran yang efektif yang masih terpusat pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Berbasis Open Ended terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V di Gugus V Kecamatan Buleleng. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan non equivalen post test only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD di Gugus V Kecamatan Buleleng berjumlah 122 orang. Sampel penelitian adalah SDN 1 Petandakan sebagai kelompok eksperimen dan SDN 1 Nagasepaha sebagai kelompok kontrol, dengan random sampling teknik intact group. Data kemampuan pemecahan masalah dikumpulkan menggunakan instrumen tes berupa esai dengan jumlah pernyataan sebanyak 10 butir soal open ended. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan analisis data, didapat  thitung lebih besar dari ttabel  (13,30 > 1,68) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik  Berbasis open-ended berpengaruh terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V di Gugus V Kecamatan Buleleng.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 306
Author(s):  
I A Anggia Pramesty Devi Ambaraputri ◽  
Ketut Pudjawan ◽  
I Gusti Ayu Tri Agustiana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh yang signifikan model pembelajaran think pair share terhadap multiple intelligence siswa yang ada pada pelajaran IPA, 2) pengaruh yang signifikan model pembelajaran think pair share terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran IPA, 3) pengaruh yang signifikan model pembelajaran think pair share terhadap multiple intelligence dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian yaitu Non Equivalent Posttest Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Gugus X Kecamatan Buleleng. Sampel ditentukan dengan tenik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa tes pilihan ganda dalam mengukur hasil belajar IPA dan non tes berupa angket untuk mengukur multiple intelligence siswa. Teknik analisis data menggunakan MANOVA (Mulitivariat Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran think pair share terhadap terhadap multiple intelligence siswa yang ada pada pelajaran IPA. Kedua, terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran think pair share terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran IPA. Ketiga, terdapat pengaruh model pembelajaran think pair share terhadap multiple intelligence dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA.


2012 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Lalu Ria Suhardiman ◽  
Asep Saepul Hamdi

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan pengaruh metode pembelajaran inquiry dan metode pembelajaran konvensional terhadap keterampilan proses IPA dan hasil belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan melibatkan 72 siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Rancangan penelitian yang digunakan adalah “The Post-Test Only Control Group Design”. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa tes keterampilan proses IPA dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dalam dua tahap yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Berdasarkan analisis statistik, diperoleh hasil: Pertama, keterampilan proses IPA siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran inquiry lebih baik dibandingkan dengan keterampilan proses IPA siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional. Kedua, hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran inquiry lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional. Ketiga, keterampilan proses IPA dan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran inquiry lebih baik dibandingkan dengan keterampilan proses IPA dan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Kartika Eka Kusuma Wardani ◽  
Tomo Djudin ◽  
Syukran Mursyid

The aim of this research was to determine the effectiveness of the implementation of the Cooperative Problem Solving model in enhancing the problem solving skills of students of SMPN 3 Sungai Raya in the pressure of solids. The research forms used was quasy experimental design with pretest-posttest control group design. The sample was students VIII G as an experimental class and VIII E was the control class which drawn by using intact group. The instrument used 5 essay questions. The result showed that there was no difference in the student problem solving skills of the control class and experimental classes before being given the implementation of Cooperative Problem Solving model and conventional learning (. There was difference in the student problem solving skills of the control class and experimental classes after being given the implementation of Cooperative Problem Solving model and conventional learning (. Implementation of Cooperative Problem Solving model effective to improve the student problem solving skills with effect size 1,89 (high category).Keywords: Cooperative Problem Solving, Problem Solving, Pressure


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 156-165
Author(s):  
Heri Setiawan ◽  
Nur Indri Rahayu ◽  
Tite Juliantine

AbstrakProgram SPARK sebagai salah satu program pelatihan substansial masih jarang diintegrasikan pada pembelajaran jasmani di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh integrasi program SPARK dalam pendidikan jasmani terhadap peningkatan health-related fitness serta menguji perbandingan antara pendidikan jasmani terintegrasi program SPARK dengan pendidikan jasmani tanpa program SPARK terhadap peningkatan health-related fitness siswa. Metode penelitian ini menggunakan matching only-pretest-postest control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII berjumlah 48 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Intact Group. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah FITNESSGRAM. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh program SPARK dalam pendidikan jasmani terhadap peningkatan health-related fitness siswa dan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diberikan treatment program SPARK yang terintegrasi dalam pendidikan jamani dibandingkan siswa yang diberikan pendidikan jasmani tanpa program SPARK terhadap peningkatkan health-related fitness. Program SPARK dalam pendidikan jasmani merupakan wahana ideal untuk meningkatkan health-related fitness siswa yang dikemas secara sistematis dan terstruktur. Integration of the SPARK program in physical education towards the improvement of student health-related fitnessSPARK program as one of the substantial training programs is still rarely integrated into physical learning in schools. The purpose of this study was to examine the effect of the integration of the SPARK program in physical education on improving health-related fitness and to examine the comparison between the integrated physical education of the SPARK program and conventional physical education on improving student health related fitness. This research method uses Pretest-Posttest Control Group Design. The sample of this research was 48 students in grade VII, taking samples using the Intact Group technique. The instrument used in this study was Fitnessgram. The results showed that. There is an effect of the SPARK program in physical education on improving students' health-related fitness. There is a significant difference between students who are given SPARK treatment programs that are integrated in physical education compared to students who are given conventional physical education to improve health related fitness. SPARK program in physical education is an ideal method to improve the health-related fitness of students that is systematically prepared.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Wayan Febi Adi Saputra ◽  
Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berorientasi Tri Hita Karana dengan siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD di Gugus 1 Kecamatan Nusa Penida. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain Non-Equivalen Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD di Gugus 1 Kecamatan Nusa Penida sebanyak 87 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling dan yang dirandom adalah kelas sebagai intact group sehingga didapatkan kelas V SD Negeri 3 Batununggul berjumlah 25 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas V SD Negeri 2 Batununggul berjumlah 21 siswa sebagai kelompok kontrol. Data tentang hasil belajar IPA dikumpulkan melalui metode tes statistik inferensial (uji-t) dengan menggunakan tes objektif bentuk pilihan ganda. Selanjutnya data analisis dengan menggunakan uji-t dengan thitung = 26,16 dan ttabel = 2,021 Berdasarkan kriteria pengujian, thitung > ttabel (26,16 > 2,021). Dari analisis data ditemukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berorientasi Tri Hita Karana terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD di Gugus 1 Kecamatan Nusa Penida. 


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Aryanto Aryanto ◽  
Laili Fitri Yeni ◽  
Reni Marlina

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model <em>Creative Problem Solving</em> disertai LKS terhadap hasil belajar dan motivasi siswa pada materi Pencemaran Lingkungan kelas VII SMPN 2 Pontianak. Bentuk penelitian ini adalah eksperimen semu (<em>Quasi Eksperimental Design</em>) dengan rancangan <em>nonequivalent control group design</em>. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIID sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIG sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah dengan cara <em>Intact Group</em>. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal. Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model <em>Creative Problem Solving</em> disertai LKS sebesar 17,89 lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional sebesar 16,94. Dari uji <em>U Mann Whitney</em>, diperoleh yaitu 5,33 &gt; 1,96, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model <em>Creative Problem Solving</em> disertai LKS dan pembelajaran konvensional. Nilai <em>effect size</em> yang diperoleh sebesar 0,65 termasuk dalam kategori sedang dan memberikan kontribusi sebesar 24,22%. Hasil motivasi belajar kelas eksperimen yaitu 85,6% tergolong sangat kuat dan kelas kontrol yaitu 79,5% tergolong kuat.</p><p> </p><p><strong> </strong></p><p> </p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document