scholarly journals Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berkonteks Socio Scientific Issues Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa pada Materi Asam Basa

2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 12-18
Author(s):  
Dinda Nur Azizah ◽  
Dedi Irwandi ◽  
Nanda Saridewi

Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya kemampuan literasi sains siswa Indonesia berdasarkan hasil PISA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berkonteks Socio Scientific Issues (SSI) terhadap kemampuan literasi sains siswa pada materi asam basa. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 28 Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian nonequivalent control group desain. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari tes esai yang berisi 13 item yang terkait dengan kemampuan literasi sains. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji independent sample t-test. Hasil uji independent sampel t-test menunjukkan nilai sig  < 0,05 pada taraf signifikansi 5% maka H1 diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model PBL berkonteks SSI terhadap kemampuan literasi sains siswa pada materi asam basa. Kata kunci: Problem Based Learning (PBL), Socio Scientific Issues (SSI), Kemampuan Literasi Sains, Asam Basa

Author(s):  
Syarifah Rita Zahara ◽  
Muliani Muliani ◽  
Rizaldi Rizaldi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman kosep siswa dengan menerapkan model pemelajaran discovery learning dan Problem Based Learning (PBL). Penelitain ini menggunkan jenis penelitian eksperimen semu (quasy experiment) dengan desain control group pretest-posttest dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan di kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan aplikasih SPSS 18. Berdasarkan uji hipotesis data uji independent sample t-test siswa dari tes awal dan tes akhir diperoleh t­hitung > ttabel yaitu 0,001 > 0,05 dan diperoleh nilai signifikan 2-tailed sebesar 0.00 lebih rendah dari 0,05. Sehingga dapat diambil keputusan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan konsep sisa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL dapat  meningkatakan pemahaman konsep siswa


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Sintia Elmanazifa ◽  
S. Syamsurizal

This research based on the problem on SMAN 1 Lubuk Alung, those are inappropriate learning model choices and low of students’ learning competencies. An efforts could done to solve it was implementation of problem based learning model charged with science literacy toward the students’ learning competencies on the topic of excretion system at XI grade of SMAN 1 Lubuk Alung. This research aimed to know the effects of Problem Based Learning (PBL) charged with science literacy toward the students’ learning competencies at XI grade of SMAN 1 Lubuk Alung. The type of this research was experimental research and designed on Control Group Posttest Only. The populations of this research were all of the students at grade XI MIPA of SMAN 1 Lubuk Alung academic years 2017/2018 that consisted of seven classes. This research used purposive sampling technique to take the samples; those are XI MIPA 3 as experiment group and XI MIPA 2 as control group. The research’s instruments used were test for cognitive competence and observation sheets for affective and psychomotor competence. Hypothesis was tested by using T-test method.Based on the thesis result by using t-test, it can be concluded that on students’ cognitive competence   tscore 4,15> table 1,67, on students’ affective competence tscore  5,07 > table 1,67, and on students’ psychomotor competence tscore 1,69 > table 1,67. It showed that hypothesis was accepted. So it can be concluded that the implementation of Problem Based Learning (PBL) charged science literacy model improved toward students’ learning competences at XI grade of SMAN 1 Lubuk Alung significantly with 0,05 degrees of truthiness.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 159
Author(s):  
SRI YULIANTI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran matematika kelas X di SMA Bait Al-Quran Kayuagung Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah kelas X Palestina sebagai kelas eksperimen dan kelas X Yaman sebagai kelas kontrol. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Proses pembelajaran di kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan di kelas kontrol diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berbentuk soal essai berjumlah lima soal untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan (α) = 0,05. Berdasarkan analisis t-test data test akhir diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 kemudian menurut basis pengambilan keputusan dalam T-Test dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti, bahwa ada pengaruh yang signifikan model PBL pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMA Bait Al-Quran Kayuagung.


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 68-75
Author(s):  
Fadila Tantri Sukmawati ◽  

The purpose of this research was to know effect of Problem Based Learning to Improving Oral Cummunication skill and Student’s Cognitive Result in Grade X SMA Negeri 1 Purbolinggo in Plantae topic. The method for this research was a pretest-posttest design, using a purposive sampling technique, with a total sample of 72 students and analyzed by t-test. The research results showed that oral communication skill for experiment group is 82,05 (very good) and for control group is 69,72 (good). Student’s cognitive result for N-Gain experiment group is 0,50 (moderate) and for control group is 0,30 (low) with Sig. (2-tailed) t-count < 0,05. Therefore, Improving Oral Cummunication skill and Student’s Cognitive Result in Grade X SMA Negeri 1 Purbolinggo with Problem Based Learning in Plantae topic is significantly.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 123
Author(s):  
Tri Kurniawan ◽  
Joni Rokhmat ◽  
Jannatin Ardhuha

This is quasy experiments research aimed to find out the differences of physics study result through problem based learning model with comic physics assist and conventional learning on students of grade VIII SMPN 1 Labuapi in academic year 2013/2014. This research used design of Posttest Only Control Group Design, while the sampling technique used is cluster and purposive sampling. Population of this research is students SMPN 1 Labuapi of grade VIII while the sampling are the students of grade VIII B as experiment group and the students of grade VIII C as control group. The data of this study is analyzed by using two tail t-test of polled varians, those are 6,25 for  thint and 2,0294 for ttable with degree of freedom 36 and significantce 5%. This result ( thint > ttable ) H0 will be rejected and Ha will be accepted which indicates that the physics study result through problem based learning model with comic assist is different from that through conventional learning on  students of grade VIII SMPN 1 Labuapi in academic year 2013/2014.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Yosni Yorini Yusriani ◽  
Izlan Sentryo ◽  
Muhammad Yasin

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa yang menerima model Problem Based Learning (PBL)? 2.Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa yang menerima model pembelajaran langsung? 3.Apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika antara model Problem Based Learning dan model pembelajaran langsung kelas IV SDN  95 Kendari?. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan bentuk desain The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Desaign Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu keseluruhan populasi ditetapkan sebagai sampel penelitian. Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini yakni kelas Va sebagai kelas eksperimen dan kelas Vb sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IVa sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang berjumlah 30 siswa, dan kelas IVb sebagai kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran langsung berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes yang terdiri dari pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika antara model Problem Based Learning dan model pembelajaran langsung kelas IV SDN 95 kendari. Hal ini didasarkan pada nilai signifikan uji independent sample t-test diperoleh nilai diperoleh nilai thitung = 5.725 > ttabel= 2.000, dan signifikan  0,05Kata Kunci: model pembelajaran problembased learning, model pembelajaran langsung, kemampuan berpikir kritis siswa


2019 ◽  
Vol 2 ◽  
Author(s):  
Erlita Ambarwati ◽  
Destri Ratna Ma'rifah

Penyampaian materi pada pembelajaran biologi masih didominasi dengan ceramah dilanjutkan pemberian tugas. Siswa hanya mencatat apa yang disampaikan guru dan beranggapan bahwa mata pelajaran biologi sulit dipahami sehingga hasil belajar belum mencapai KKM. Pembelajaran dengan model PBL, siswa diharapkan lebih memahami materi dan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model PBL terhadap kemampuan C1-C4 siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 1 Prambanan pada materi sistem ekskresi manusia. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Prambanan T.A 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas eksperimen XI MIA 1 dan kelas kontrol XI MIA 3 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa tes dan instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda. Teknik analisis data berupa deskriptif kuantitatif. Hasil analisis Normalized-Gain kemampuan C1-C4 dengan uji Independent sampel t-test menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan kognitif siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berpengaruh terhadap kemampuan C1-C4 pada siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 1 Prambanan materi sistem ekskresi manusia.


2017 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Diyas Age Larasati

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh model PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMA. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Sooko tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian merupakan siswa kelas XI IPS 2 dan 3. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Non Equivalent Control Group Design. Berdasarkan selisih nilai pre test dan post test, rata-rata gain score kemampuan pemecahan masalah geografi SMA kelas eksperimen lebih tinggi dengan skor 27,26 dibandingkan dengan kelas kontrol dengan skor 11,88. Hasil perhitungan analisis uji t menggunakan independen sample t test diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) yaitu 0,00. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa model PBL berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMA. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model PBL berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMAN 1 Sooko.Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Kemampuan Pemecahan MasalahThe purpose of this study was to clarify the effect of the PBL model of problem-solving ability. This study do in SMA Negeri 1 Sooko 2015/2016. Study of the subject is the student of class XI IPS 2 dan 3. Form of quasi-experimental research design with non equivalent design control group. Subjects were selected based on the value of Middle Exam School (UTS) semester who have the same average (homogeneous). Control using a model class lectures and discussions, while the experimental class using PBL models. Gain score Data were analyzed using independent sample T-test Test with the help of the computer program SPSS 16.0 for Windows. Gainscore learning using PBL model of higher than conventional. The average value of the experiment gainscore class of 27, 26 and 11.88 of control. The results of the analysis of the Independent Sample T-Test Test, the difference shows a p-value of 0.000 level. The level of p-value less than 0.05 (P <0.05). The results of this study there was a significant effect PBL models to the problem-solving abilities. So the conclusion "PBL model significantly influential to the high school geography problem solving skills in SMAN 1 Sooko".Key Words: models of PBL, problem-solving abilities


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 49-55 ◽  
Author(s):  
Muhammad Nizarullah ◽  
Yusrizal Yusrizal ◽  
A. Halim

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan berpikir kritis siswa dan peningkatan minat belajarnya melalui pengembangan LKS berbasis masalah pada materi fluida statis. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian research and development (RD). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D dengan tahapan definition, design, development, dan dissemination. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi experimental melalui the matching-only pretest-posttest control group design. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas X-MIPA1 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan LKS berbasis masalah dan X-MIPA2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan pretest, posttest dan N-gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui ketrampilan berpikir kritis siswa dan angket untuk mengetahui minat siswa. Hasil uji N-gain kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,7 (70%) berada dalam kategori “tinggi”, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,42 (42%) berada dalam kategori “sedang”. Hasil uji homogenitas dan normalitas menunjukkan data berdistribusi homogen dan normal, maka dilakukan uji-t (two independent sample t-test) pada taraf signifikan 0,05 dengan dengan derajat kebebasan 53, diperoleh Thitung Ttabel, jadi dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan ketrampilan berpikir kritis antara kelompok. Hal ini menunjukkan peningkatan ketrampilan berpikir kritis kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil analisis angket minat siswa menunjukkan bahwa LKS berbasis masalah yang dikembangkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.Kata Kunci:  LKS berbasis Masalah, Berpikir kritis, Minat belajar.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document