Respon Beberapa Genotipe Kacang Tanah terhadap Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) di Rumah Kaca
<p>The objective of the study was to evaluate resistance response of groundnut genotypes against bacterial wilt (Ralstonia solanacearum) in the green house of Biochemistry Department, ICABIOGRAD, Bogor. Ralstonia solanacearum isolate was obtained from groundnut plant showing wilt symptom, collected from Karadenan village (Cibinong). Preparation of bacterial RS inoculum was done using SP (sucrose peptone) medium. Groundnut plants were inoculated by RS isolate using inoculum capacity of 107 cfu/ml. The experiment was arranged in randomized complete block design (RCBD) consisted of seven treatments with four replications, whilst Tupai and Kelinci genotypes were used as resistant and susceptible control check, respectively. The result indicated that groundnut genotypes i.e. ICGV 88262, Local Sindangbarang, PI 203395, ICG 10067, and ICG 3400, showed resistant response against bacterial wilt causing wilt damage of <20%. Bacterial wilt disease could affect reductions of some groundnut phenotypic character. The plant height of resistant groundnut showed relatively tall than that of Kelinci. In addition, it showed the lowest healthy pod yield among the genotypes tested.</p><p> </p><p><strong>Abstrak</strong></p><p>Penelitian bertujuan untuk mempelajari tingkat ketahanan genotipe kacang tanah terhadap penyakit layu bakteri (Ralstonia solanacearum) di rumah kaca Kelompok Peneliti Biokimia BB-Biogen. Isolat R. solanacearum diperoleh dari tanaman kacang tanah yang menunjukkan gejala layu dari Desa Karadenan (Cibinong). Penyiapan dan penyediaan inokulum bakteri R. solanacearum menggunakan media SP (sukrose pepton). Tanaman kacang tanah diinokulasi dengan isolat R. solanacearum dengan kerapatan koloni 107 cfu/ml. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan tujuh perlakuan dan empat ulangan. Untuk pembanding tahan dan rentan masing-masing digunakan genotipe Tupai dan Kelinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe ICGV 88262, lokal Sindangbarang, PI 203395, ICG 10067, dan ICG 3400 tahan terhadap penyakit layu bakteri dengan nilai kerusakan <20%. Penyakit layu bakteri berpengaruh terhadap penurunan beberapa karakter fenotipik kacang tanah, di mana tanaman genotipe kacang tanah tahan PLB relatif lebih tinggi dibandingkan dengan genotipe Kelinci. Polong bernas Kelinci paling sedikit di antara semua genotipe uji.</p>