Uji Antifungi Susu Fermentasi Komersial pada Candida non-albicans
Bakteri Asam Laktat (BAL) yang terkandung dalam susu fermentasi akan menghasilkan asam-asam organik, hidrogen peroksida, diasetil, asetaldehid, asetoin, reutinin, reuterisiklin dan bakteriosin, dapat sebagai anti-Candida. Spesies Candida non-albicans seperti C. tropicalis dan C. glabrata sebagai penyebab kandidiasis oral cenderung meningkat. Tujuan penelitian ini mengetahui aktivitas antifungi susu fermentasi komersial pada Candida non-albicans dan viabilitas bakteri asam laktat di dalam susu fermentasi komersial. Aktivitas antifungi pada Candida non-albicans dilakukan dengan metode difusi sumuran. Viabilitas bakteri asam laktat dihitung berdasarkan jumlah bakteri asam laktat sebagai jumlah bakteri total (Total Plate Count). Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu fermentasi komersial lebih mampu menghambat C. tropicalis dibandingkan C. glabrata. Viabilitas bakteri asam laktat dalam susu fermentasi komersial 107-1010 CFU/mL. Lactic Acid Bacteria (LAB) contained in fermented milk will produce organic acids, hydrogen peroxide, diacetyl, acetaldehyde, acetoin, reutinin, reuterycline and bacteriocin, as anti-Candida. Candida non-albicans species such as C. tropicalis and C. glabrata as causes of oral candidiasis tend to increase. The aim of this research was to determine the antifungal activity of commercial fermented milk against Candida non-albicans and viability of lactic acid bacteria in commercial ermented milk. The antifungal activity was determined using well diffusion method. Viability of lactic acid bacteria is calculated as Total Plate Count. The results showed that commercial fermented milk was more able to inhibit C. tropicalis compared C. glabrata. Viability of lactic acid bacteria 107-1010 CFU/mL.