Integrasi Nilai Karakter dalam Praktik Pemesinan Frais Melalui Model Pembelajaran Competence Based Training
The purpose of this study is to find out the differences in students’ activity and academic achievement on the implementation of character-based Competence Based Training (CBT) learning model. The research used two groups Quasi Experimental Design. Samples were taken by cluster sampling, in which one class of bachelor degree students was used as control group and one class of diploma degree students as experimental group. Data were collected using observation technique with instruments of attitude, behavior and products. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis with t-test. Result shows that there are differences in students' learning activities and academic achievement on Milling Machining practice using character-based CBT, in which the learning activity and achievement of the experimental class are better than the control class.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbedaan aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter dengan kelas yang tidak menerapkan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain Quasi Experimental Design dua kelompok. Sampel penelitian diambil secara Cluster Sampling, yaitu untuk program S1 diambil 1 kelas sebagai kelas kontrol dan program D3 diambil 1 kelas sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dengan instrumen sikap, perilaku dan produk. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan t-test. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan aktivitas belajar mahasiswa dalam pembelajaran praktik Pemesinan Frais melalui penerapan model pembelajaran CBT berbasis karakter, dimana aktivitas belajar mahasiswa pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa dalam pembelajaran praktik Pemesinan Frais melalui penerapan model pembelajaran CBT berbasis karakter, dimana prestasi belajar pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol.