scholarly journals Pemanfaatan Aromatherapy Sebagai Alternatif Untuk Menurunkan Tingkat Stress Menghadapi Ujian pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
Author(s):  
Desita Dyah Damayanti ◽  
Dian Putriana ◽  
Citra Mutiara Dewi ◽  
Almadian Septiana Putri

Stres merupakan salah satu penyakit mental yang kini sulit dihindari oleh manusia. Stres bisa berasal dari individu, lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja bahkan lingkungan pendidikan. Stres di lingkungan pendidikan yang tidak dapat dikelola dengan baik tentu akan memberikan dampak negatif, misalnya menurunnya motivasi belajar, dan menurunnya hasil prestasi akademik. Penelitian terapan ini bertujuan untuk melihat efek intervensi pemberian aromaterapi mampu menurunkan tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa di lingkungan pendidikan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen yang akan memberikan perlakuan atau intervensi terhadap satu kelompok dari dua kelompok penelitian yang ada. Sebelum dan sesudah diberikan perlakuan responden akan diukur tingkat stresnya menggunakan alat tes psikologi Depression Anxiety Stress Scale (DASS) yang diadaptasi oleh peneliti. Hasil diperoleh bahwa intervensi aromaterapi memberikan efek penurunan tingkat stres namun tidak signifikan. Dari Sembilan orang terdapat lima orang yang mengalami penurunan sedangkan empat lainnya tidak ada perubahan. Data pra test dan post test dianalisis dengan cara menjumlahkan total skor aitem DASS dan menggeneralisasikan dengan norma kategori alat tes tersebut.

2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 78-87
Author(s):  
Nurul Faidah ◽  
Dewa Ayu Dwita Indriani ◽  
M. Fairuz Abadi

Pendahuluan : Stres merupakan perasaan tertekan, cemas dan tegang. Stres merupakan respon adaptif terhadap situasi yang dirasakan menantang atau mengancam kesehatan seseorang. Untuk menurunkan stres yang di alami oleh lansia berkaitan dengan harapan hidupnya maka terapi Reminiscence tepat untuk di jadikan intervensi sebagai memulihkan kembali perasaan yang menyenangkan atau mengingat kembali memori pada masa lalu seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi reminiscence terhadap tingkat stress pada lanjut usia di Banjar Tangkas Wilayah Kerja Puskesmas Tegallalang 1. Metode : Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pra-eksperiment dengan rancangan penelitian One-group pre-test post-test design. Teknik sampling yang digunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling didapatkan sampel sejumlah 20 orang. Instrument pengumpulan data menggunakan DASS 42 Psychometric Properties Of The Depression Anxiety Stress Scale. Hasil penelitian rata-rata tingkat stress pada lansia pre-test 59,20 dan post-test 41,20 di dapatkan nilai p value =0,000<α=0,05 menunjukkan ada Pengaruh Terapi Reminiscence terhadap tingkat stres pada lanjut usia yang berarti adanya pengaruh yang signifikan. Diskusi : Terapi Reminiscence berpengaruh secara signifikan menurunkan tingkat stres pada lanjut usia di Banjar Tangkas Wilayah Kerja Puskesmas Tegallalang 1. Di sarankan agar terapi reminiscence di jadikan metode alternatif tindakan keperawatan yang dapat dilaksanakan di keperawatan gerontik guna membantu lansia dalam menurunkan stres. Kata Kunci :Lanjut Usia, Stres, Terapi Reminiscence ABSTRACT Introduction : Stress is a feeling of depression, anxiety and tense. Stress is a form of adaptive response to situations that are felt as challenge or threaten someone's health. To lessen the stress that was experienced by the elderly with regards to their life expectancy, Reminiscence therapy is considered appropriate to be created as intervention for restoring back a pleasant feeling or recalling memory in someone's past. The purpose of this study is to determine the influence of Reminiscence therapy toward stress levels in elderly at Banjar Tangkas within healthcare coverage of Tegallalang community health center 1. Method: This research method is designed to use Pre-experimental research type with One-group pre-test post-test design. The sampling technique used is a non probability sampling with purposive sampling technique that produces sample of 20 people. Data collection instrument uses DASS 42 Psychometric Properties of the Depression Anxiety Stress Scale. Result: The result shows the average stress level of elderly in pre-test is 59,20 and in post-test is 41,20 which resulted p value = 0,000 <α=0,05 indicate that there is influence of Reminiscence therapy toward stress level in elderly which means that there issignificant influences. reminiscence therapy significantly influences lower stress level in elderly in Banjar Tangkas With in Health care Coverage of Tegallalang Community Health Center 1. It is recommended that Reminiscence therapy to be madeasan alternative method of nursing act that can be implemented in gerontic nursing to help elderly in reducing their stress. Keywords: Elderly, Stress, Reminiscence Therapy


2019 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 247
Author(s):  
Qurrotul Aeni ◽  
Novi Indrayati ◽  
Dwi Haryanti ◽  
Istioningsih Istioningsih

Bayi berat lahir rendah  atau BBLR  adalah bayi yang lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Kondisi BBLR dan kebutuhan bayi akan perawatan khusus, dapat menimbulkan gangguan psikologis bagi bayi dan orangtua, hal ini terjadi karena secara psikologis orang tua belum siap untuk menghadapi kondisi bayinya. Kelahiran BBLR dan perawatan bayi diruang intensive merupakan kejadian yang tidak diharapkan orangtua dan dapat  menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan keefektifan intervensi keperawatan dalam mengatasi ansietas orangtua yang memiliki BBLR melalui pemberdayaan orangtua (parent empowerment). Jenis penelitian yang gunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pre post test without control group. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua orangtua yang memiliki bayi BBLR dengan jumlah 40 orangtua dengan  menggunakan teknik total accidental.  Alat ukur penelitian yang digunakan pada penelitian ini untuk mengukur ansietas orangtua dengan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale yang terdiri 14 pertanyaan terkait ansietas,  dikembangkan oleh Lovibond pada tahun 1995 dengan dengan hasil uji cronbach alpha 0.9483. Analisis univariat pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis uji statistik didapatkan p value 0,016, hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan tingkat ansietas orangtua yang mempunyai BBLR di ruang Perinatologi RS Se-Kabupaten Kendal sebelum dan sesudah pemberdayaan orangtua Kata kunci: ansietas, BBLR, perberdayaan  orangtua NURSING INTERVENTION OF LBW IN EFFORT TO OVERCOME ANXIETY OF PARENTS THROUGH EMPOWERMENT OF PARENTS ABSTRACTLow birth weight babies or LBW are babies born with birth weight less than 2,500 grams regardless of pregnancy. LBW conditions and the baby's need for special care, can cause psychological disorders for babies and parents, this happens because psychologically parents are not ready to deal with the condition of their babies. LBW births and baby care in the intensive room are events that are not expected by parents and can cause anxiety. The purpose of this study is to prove the effectiveness of nursing interventions in overcoming anxiety (anxiety) of parents who have LBW through parent empowerment. This type of research used in this study is a quasi-experimental with pre-post test without control group. The population and sample in this study were all parents who had LBW babies with a total of 40 parents using total accidental sampling techniques. The research measuring instrument used in this study to measure parental anxiety is the DASS (Depression Anxiety Stress Scale) questionnaire consisting of 14 anxiety-related questions developed by Lovibond in 1995 with the results of the Cronbach alpha 0.9483 test. The univariate analysis in this study uses the frequency distribution, while the bivariate analysis uses the Wilcoxon test. The results of the statistical test analysis obtained P value 0.016, this shows that there are differences in the level of anxiety of parents who have LBW in the Perinatology Room of Kendal District Hospital before and after parent empowerment. Keywords: anxiety, low birth weigh, parent empowerment


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Qurrotul Aeni ◽  
Riani Pradara Jati

THE EFFECT OF GENERALIST THERAPY IN OVERCOMING FAMILY ANXIETY OF HEMODIALYSIS PATIENTS ABSTRACTHemodialysis is an act of renal replacement therapy that has been damaged, which is to move the patient's blood from his body through a dialiser which occurs by diffusion and ultrafiltration. Patients who undergo activities continuously can experience some psychological problems including anxiety. The study aimed to determine the effect of generalist therapy in overcoming family anxiety of hemodialysis patients in Dr.H Hospital. Soewondo Kendal before and after giving anxiety generalist therapy. The research method used quasi experiment with pre post test without control group. Using the DASS questionnaire (Depression Anxiety Stress Scale) consisting of 14 questions related to anxiety. The research sample amounted to 60 families. Research results Respondents' characteristics were the majority of respondents in the age range 26-60 years, female, with the education level of the respondents mostly high school and the majority of respondents did not work. Relationships between clients and families are more dominated by relationships with spouses. Family ability in an effort to overcome the anxiety pretest mean 9.32 (SD 5.53) while at post test 11.28 mean (SD 5.61) with a value of p = value 0.002, which indicates that there is a change in the ability of families to overcome anxiety through anxiety generalist therapy. Suggestions for all families in particular to be able to apply generalist therapy that has been taught to help overcome anxiety in family members undergoing hemodialysis therapy.


2018 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
Author(s):  
Farida Umamah ◽  
Nazula Mufarrihah

The influence of an aging process experienced by elderly led to various problems such as physically, mental, and social economic. One of the psychological problems experienced by the elderly is anxiety. The purpose of this study is to find the influence of laugh therapy at the level of anxiety on elderly at the UPTD Griya Werdha Surabaya. This research using pre-experimental design by the approach one group pra-post test design, the amount of the sample 33 elderly aged 60-74 years, uses probability sampling by the simple random sampling technique. The independent variable is laugh therapy and the dependent variable is the extent of anxiety on elderly. Uses a DASS 42 questionnaire 42 (Depression Anxiety Stress Scale), analyzed by Wilcoxon sign test. The research results show before it was given laugh therapy most of 17 respondents (51,5 % ) is having moderate anxiety and after having given laugh therapy obtained almost entirely 30 respondents ( 90,9 % ) is having mild anxiety. The results of the analysis ρ=0,000 where ρ=0,000 means h0 rejected. It means there are the influence of laugh therapy on the level of anxiety on elderly at the UPTD Griya Werdha Surabaya. The conclusions from the study, laugh therapy is able to reduce the anxiety on the elderly. Hopefully the nurse will continue the laugh therapy at UPTD Griya Werdha Surabaya, so that elderly motivated to do this activity regularly and gather. 


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Setiyawan Setiyawan

Latar Belakang: Depresi pada lansia merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, dan penurunan konsentrasi. Salah satu penanganan non farmakologis depresi yaitu dengan pemberian terapi kreativitas. Terapi kreativitas merupakan kemampuan seseorang berfikir dan bertingkah laku. Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi kreativitas terhadap depresi pada lansia di Panti Wredha Griya Sehat Bahagia Karanganyar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre and post test without control group. Sampel dalam penelitian adalah 23 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) dan analisa data bivariat menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil: Terdapat perubahan tingkat depresi pada lansia yang signifikan sebelum dan setelah dilakukan pemberian terapi kreativitas dengan p-value 0,00 (p<0.05). Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian terapi kreativitas terhadap depresi pada lansia. Saran: Terapi kreativitas dapat digunakan sebagai alternatif dalam menurunkan depresi pada lansia yang berada di Panti Wredha. Kata kunci : Terapi Kreativitas, Depresi, Lansia


2020 ◽  
Vol 2 (5) ◽  
Author(s):  
Moses A Krisnanda ◽  
Stella T Hasianna ◽  
Yenni Limyati

Kecemasan dapat mempengaruhi fungsi atensi dan memori. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi mewarnai terhadap peningkatan fungsi atensi dan memori jangka pendek pada wanita dewasa muda dengan ansietas. Penelitian ini menggunakan metode analitik eksperimental kuasi yang bersifat komparatif dengan rancangan pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah atensi (skor Stroop test) dan memori jangka pendek (skor Scenery Picture Memory Test / SPMT). Subjek penelitian ini adalah 25 orang mahasiswi dengan ansietas (skor A pada kuesioner Depression Anxiety Stress Scale / DASS-42 ?8). Hasil penelitian rerata skor Stroop test pada pre-test dan post-test adalah 136,20 dan 72,60 detik, sedangkan rerata skor SPMT pada pre-test dan post-test adalah 17,88 dan 20,92. Penelitian ini menggunakan uji analisis statistik Wilcoxon dengan nilai ?=0,05 dan menunjukkan hasil nilai p 0,000 untuk skor Stroop test dan SPMT (sangat signifikan). Simpulan penelitian ini adalah terapi mewarnai meningkatkan fungsi atensi dan memori jangka pendek pada wanita dewasa muda dengan ansietas.   Kata Kunci: terapi mewarnai, atensi, memori jangka pendek, kognitif, ansietas


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 124
Author(s):  
Fathiya Hanisya ◽  
Dikha Ayu Kurnia

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang dapat mempengaruhi sisi psikologi penderitanya. Stres merupakan salah satu akibat dari penyakit kronis. Stres memiliki dampak negatif pada penderita diabetes melitus karena menyebabkan keadaan hiperglikemia. Hiperglikemia merupakan awal mula dari kerusakan fungsi kognitif, salah satunya kerusakan pada fungsi memori. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara stres dengan fungsi memori. Desain penelitian ini adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan 85 responden penderita diabetes melitus di Kecamatan Sawangan Depok. Stres dinilai menggunakan Depression, Anxiety, Stress scale 42 khususnya pada subscale stres sebanyak 14 pernyataan. Sedangkan fungsi memori dinilai menggunakan digit span forward and backward. Uji analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara stres dan fungsi memori pada penderita diabetes melitus di Kota Depok (p<0,05). Penelitian ini merekomendasikan kepada praktisi kesehatan untuk menekankan manajemen stres dalam tatalaksana diabetes melitus dan penilaian awal tingkat stres sebelum dilakukan pendidikan kesehatan pada penderita diabetes melitus. Kata kunci: stres, fungsi memori, diabetes melitus, depok AbstractDiabetes mellitus is a chronic disease that affect psychological side of individual with diabetes. Stress is one of the result of chronic disease. Stress has a negative impact on people with diabetes melitus because it causes a state of hyperglycemia. Hyperglycaemia is the beginning of cognitive function impairment, one of which is damage to memory function. This study aims was to determine the relationship between stress and memory function. The design of this study was correlative analytic with cross sectional approach, using 85 respondents with diabetes mellitus in Kecamatan Sawangan Depok. Stress was assessed using Depression, Anxiety, Stress scale 42 (DASS 42), especially on stress subscales consists of 14 statements. While the memory function was assessed using the forward and backward digit span. Bivariate analysis test using Spearman Rank test stated that there was a significant relationship between stress and memory function in people with diabetes mellitus in Depok City (p <0,05). This study recommends to health practitioners to emphasize stress management in the management of diabetes mellitus and early assessment of stress levels prior to health education in people with diabetes mellitus. Keywords: stress, memory function, diabetes mellitus, depok


2020 ◽  
pp. 105477382098316
Author(s):  
Nisreen Al Battashi ◽  
Omar Al Omari ◽  
Murad Sawalha ◽  
Safiya Al Maktoumi ◽  
Ahmed Alsuleitini ◽  
...  

The rapid increase in the number of smartphone users has raised concern about the negative psychosocial and physical effects of this use. A descriptive cross-sectional design was conducted to investigate the relationship between smartphone use, anxiety and insomnia among university students. A convenience sample of 404 students from one public university completed questionnaires with items from the Smartphone Addiction Scale, the Depression Anxiety Stress Scale and the Insomnia Severity Index, with some demographic data. High smartphone addition scale score was significantly associated with higher anxiety and stress scores of the Depression Anxiety Stress scale, and higher insomnia severity index score. The findings support the importance of an intervention program to promote appropriate use of smartphones and to improve sleep and psychological symptoms such as stress and anxiety among university students.


2017 ◽  
Vol 30 ◽  
pp. 56-58 ◽  
Author(s):  
Amira Mohammed Ali ◽  
Anwar Ahmed ◽  
Amira Sharaf ◽  
Norito Kawakami ◽  
Samia M. Abdeldayem ◽  
...  

2017 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Paul Arjanto S.Pd., M.Pd

Ujian nasional menimbulkan berbagai tuntutan. Peserta didik merasa dituntut untuk meraih pencapaian (achievement). Tuntutan ini dapat memberi tekanan yang berpotensi menimbulkan stres pada diri peserta didik. Stres yang dialami peserta didik pada tingkatan yang ringan justru membuat peserta didik bersemangat untuk belajar dalam menghadapi ujian nasional, namun pada tahap selanjutnya stres dapat menimbulkan keluhan-keluhan dari peserta didik. Tujuan Penelitian adalah untuk mengidentifikasi tingkat stres peserta didik menjelang ujian nasional jenjang pendidikan menengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif (descriptive research). Instrumen penelitian untuk mengukur tingkat stres berdasarkan symptom/gejala yang muncul dari individu yang mengalami stres menggunakan Instrumen DASS (depression anxiety stress scale). Hasil penelitian menunjukkan 8% peserta didik mengalami stres yang berat, 24% peserta didik mengalami stres pada taraf sedang, 50% peserta didik mengalami pada taraf ringan dan 18% peserta didik mengalami stres pada taraf normal dan tidak terdapat peserta didik yang mengalami stres pada tingkatan sangat berat. Peneliti menyarankan untuk: 1) memperbanyak jumlah subjek penelitian sehingga dapat menggeneralisasikan data penelitian, 2) mengontrol faktor-faktor lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat stres peserta didik seperti dukungan sosial dari keluarga, peran guru pembimbingan di sekolah, serta kepribadian peserta didik yang rentan terhadap stres.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document