Placement of Indonesian workers in Central Java, especially in Grobogan is one source of Indonesian workers who contribute enough. The contribution in question is a donation of Indonesian workers coming from Grobogan. The purpose of this study is to find out how much influence the dominant factor of age, marital status, employment status, recent education, the number of dependents, and income to the decision to become Indonesian labor. The population in this study are people who will work to become Indonesian Migrant Workers (TKI) in Grobogan District..Sampling using incidental sampling technique of 100 respondents. Methods of data collection used questionnaire method. The method of analysis in this study using factor analysis using SPSS 16.00 for Windows. The results of this study indicate that the most dominant factor is concentrated into 3 factors, the first factor gives the effect of 43.93% consists of marriage status, last education, and age. The second factor gives an influence of 21.54% consisting of employment status and income. The third factor gives an influence of 14.27% consists of the number of dependents. Conclusion from this research that the factor of marriage status, last education, and age have the most dominant influence to the decision to become Indonesian Workers (TKI). Suggestions for related parties (government) to provide training and special competence in the community who will leave as TKI.
Penempatan pekerja Indonesia di Jawa Tengah, terutama di Grobogan adalah salah satu sumber pekerja Indonesia yang cukup berkontribusi. Kontribusi yang dimaksud adalah sumbangan pekerja Indonesia yang berasal dari Grobogan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor dominan usia, status perkawinan, status pekerjaan, pendidikan terkini, jumlah tanggungan, dan pendapatan terhadap keputusan untuk menjadi tenaga kerja Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang akan bekerja untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (TKI) di Kabupaten Grobogan..Sampling menggunakan teknik sampling insidental dari 100 responden. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor menggunakan SPSS 16.00 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan terkonsentrasi menjadi 3 faktor, faktor pertama memberi pengaruh 43,93% terdiri dari status perkawinan, pendidikan terakhir, dan usia. Faktor kedua memberikan pengaruh 21,54% yang terdiri dari status pekerjaan dan pendapatan. Faktor ketiga memberi pengaruh 14,27% terdiri dari jumlah tanggungan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa faktor status pernikahan, pendidikan terakhir, dan usia memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Saran bagi pihak terkait (pemerintah) untuk memberikan pelatihan dan kompetensi khusus di masyarakat yang akan berangkat sebagai TKI.