scholarly journals POTENSI GELATIN DARI BERBAGAI SUMBER DALAM MEMPERBAIKI KARAKTERISTIK MARSHMALLOW: REVIEW

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 39-44
Author(s):  
Rafida Cahyaningrum ◽  
Kesya Khansa Safira ◽  
Gina Nazilah Lutfiyah ◽  
Sarah Izdihar Zahra ◽  
Aza Aisyah Rahasticha
Keyword(s):  

Marshmallow merupakan jenis makanan ringan yaitu sejenis permen lunak (soft candy) dengan salah satu bahan utama pembuatannya adalah gelatin. Gelatin merupakan hidrokoloid yang memiliki sifat dapat melakukan perubahan secara reversible atau dapat kembali ke keadaan semula dari bentuk sol menjadi gel atau gel menjadi sol, yang pada pembuatan marshmallow berperan penting sebagai gelling agent. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi penggunaan gelatin dalam memperbaiki karakteristik marshmallow. Dari hasil, didapatkan bahwa gelatin dapat mempengaruhi karakteristik dari marshmallow, yaitu kadar air, kadar abu, kadar vitamin C, tekstur dan elastisitas, tetapi tidak dengan kadar gula reduksi nya. Karakteristik marshmallow yang dihasilkan juga bergantung pada banyaknya atau proporsi gelatin yang ditambahkan.

Buletin Loupe ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (02) ◽  
pp. 17-25
Author(s):  
Hamka Nurkaya

Di Kalimantan Timur, buah nanas sangat berlimpah namun masyarakat setempat belum memanfaatkannya sebagai olahan yang berkualitas tinggi padahal buah nanas sangat berpotensi untuk diolah menjadi produk-produk yang memiliki nilai jual tinggi seperti halnya dalam diversifikasi pangan, salah satunya adalah dengan pengolahan fruit leather. Dalam pengolahan fruit leather sering terjadi beberapa kendala, salah satunya adalah plastisitas yang kurang baik. Oleh karena itu untuk memenuhi kriteria tersebut diperlukan penambahan bahan pengikat yang dapat memperbaiki plastisitas dari fruit leather dengan menggunakan bahan karagenan dan gelatin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor tunggal dalam penelitian ini adalah perbandingan antara karagenan dan gelatin. Dimana perlakuan adalah P1 (1g:0g), P2 (0,75g:0,25g), P3 (0,50g:0,50g), P4 (0,25g:0,75g), dan P5 (0g:1g) untuk setiap 100 gram bahan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut menggunakan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf α 5%.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh perbandingan penambahan antara karagenan dan gelatin berpengaruh nyata terhadap organoleptik untuk warna dan rasa, namun berpengaruh tidak nyata terhadap organoleptik untuk aroma dan tekstur serta berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar serat dan vitamin C. Penambahan terbaik berdasarkan tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa terdapat pada perbandingan (100:0). Perbandingan ini memiliki kadar air 9,44%, kadar abu 2,88%, kadar serat 1,98%, dan vitamin C 15,51 mg.


2021 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 272-280
Author(s):  
Isti Nugiharti ◽  
◽  
Hari Haryadi ◽  

Jeruk bali (Citrus maxima) mengandung vitamin C 26.36 mg/100 g dan serat 0.32 % b/b Namun, jeruk bali mengandung tanin dan saponin yang menyebabkan adanya rasa pahit pada jeruk bali. Pengolahan jeruk bali menjadi jelly drink diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin C dan serat pangan yang berasal dari gelling agent yang ditambahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan jenis gelling agent terhadap sifat fisikokimia jelly drink jeruk bali serta mengetahui formulasi jelly drink jeruk bali dengan kadar serat dan vitamin C tertinggi. Penelitian ini menggunakan 2 faktor yaitu konsentrasi gelling agent 0.8%, 1%, dan 1.2% serta jenis gelling agent yaitu kappa karagenan dan jelly powder. Sifat fisikokimia yang diuji adalah vitamin C, serat, viskositas, kadar air, dan pH dengan uji statistik two-way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gelling agent mempengaruhi sifat fisikokimia jelly drink jeruk bali. Sedangkan, jenis gelling agent mempengaruhi kadar serat, viskositas, dan pH jelly drink jeruk bali. Kadar vitamin C dan serat pangan tertinggi terdapat pada formulasi penambahan kappa karagenan 1.2% dengan vitamin C sebesar 69.27% g/ml dan serat pangan sebesar 0.794% b/b.


Jurnal Kimia ◽  
2020 ◽  
pp. 113
Author(s):  
N. K. A. Meiantari ◽  
I. A. S. Deviyanti ◽  
N. K. N. A. Ari ◽  
M. D. Abimanyu ◽  
N. P. D. K. Dewi ◽  
...  
Keyword(s):  

Difusi didefinisikan sebagai suatu proses perpindahan molekul karena adanya perbedaan kosentrasi molekul melalui suatu membran semipermeable. Uji difusi sediaan gel vitamin C bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari jumlah gelling agent terhadap difusi vitamin C. Uji difusi sediaan vitamin gel dilakukan dengan menggunakan sel difusi Franz serta kadar dianalisis dengan metode titrasi iodometri. Bedasarkan hasil diperoleh bahwa dalam waktu 5,10, 20 dan 30 menit, jumlah terdifusi sediaan gel vitamin C 1%  berturut-turut yaitu 378,5 mg; 108,71 mg; 223,33 mg; 3442,13 mg sementara untuk sampel 2% yaitu 269 mg; 431,64 mg; 475,07 mg; 574,11 mg dan untuk sampel 3% yaitu 543 mg; 594,08 mg; 646,27 mg; dan 700,77 mg. Bedasarkan hal tersebut pelepasan dari sediaan gel vitamin C sebanding dengan waktu yang diberikan, semakin lama waktu yang diberikan maka pelepasan sedian gel vitamin C semakin meningkat. Dapat disimpulkan, pengaruh dari jumlah gelling agent terhadap difusi sediaan gel vitamin C adalah semakin tinggi konsentrasi gelling agent maka semakin meningkat kadar pada kompartemen reseptor yang diperoleh. Kata kunci : difusi, kosentrasi, gelling agent, gel vitamin C


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Fina Innama Listin ◽  
Elfi Anis Saati ◽  
Rista Anggriani

Guava as one of the agribusiness commodities in the primary agricultural sector has several advantages that make this type of fruit in great demand. Proper and correct processing can increase the shelf life of horticultural products, better flavor values have an impact on the preferences and economic value more than the nutritional value contained in the processed fruit. Red guava is rich in pectin, which is very suitable to be processed into slice jam. Slice jam is the result of modification of semi-solid jam. Slice jam is known as fruit leather. The purpose of this study was to determine the interaction between the concentration of rose extract and the difference of gelling agent to physical and chemical characteristics of the guava slice jam. The research method used was Group Randomized Design (GRD) factorial with 2 factors. The first factor was the concentration of rose extract consisting of 5 levels (0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10%). The second factor was the difference of gelling agent consisting of 2 levels (agar 1.5% and carrageenan 1.5%). Parameters analyzed included total soluble solid (° Brix), acidity (pH), vitamin C content, antioxidant activity, total anthocyanin, texture, color intensity (L, a +, b +) and hedonic test (flavor, taste, Appearance, texture). The results of this study showed that there was an interaction between the addition of rose extract concentration and the difference of gelling agent to dissolved solid (° Brix), vitamin C content, antioxidant activity, total anthocyanin, brightness color intensity (L) and redness (a+) guava slice jam. The best treatment was derived at the treatment of 10% roses extract with carrageenan that had 34.20 ° Brix of total soluble solid almost approach the standard of jam (SNI 01 – 3746 – 2008), 3.26 of pH, 96.56 mg / g of vitamin C, 81.45% of antioxidant power, 20.29 mg / g of level anthocyanin, 1.86 of texture, 3.13 of flavor score (quite like), 3.33 of taste score (quite tasty), 3.93 of appearance score (interesting), 2.77 of texture score (quite elastic).


Author(s):  
Liza Pratiwi ◽  
Sri Wahdaningsih

FORMULASI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MASKER WAJAH GEL PEEL OFF EKSTRAK METANOL BUAH PEPAYA (Carica papaya L.)Liza Pratiwi1), Sri Wahdaningsih1)1) Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianakemail : [email protected]/085643182838ABSTRACTGel peel off facial mask is one of the alternative dosage that can improve the comfort to use and is expected to increase antioxidant activity from papaya fruit. Papaya has antioxidant activity due to antioxidant components such as beta-carotene, vitamin C, lycopene. The purpose of this research is to know that methanol extract of papaya fruit can be formulated into gel peel off facial mask preparation, determining polivinyl alkohol (PVA) that used for gelling agent gel peel off facial mask concentration with physical, chemical, and antioxidant activity with the best IC50 value. The method used in the extraction is maceration with methanol solvent. PVA used with concentration are 2,5%; 8,75%; and 17,5%. The Physical test include organoleptic test, adhesion test, spreading test and the chemical test with pH test. Based on the result of the research, it can be concluded that the methanol extract of papaya fruit can be formulated into gel face mask preparation, the formula with PVA concentration of 8,75% fulfill organoleptic rules, with adhesion test 20,16 seconds ± 2,90, spreading test 10,2 cm ± 1,28, pH value 7,13 ± 0,06 with the physical and chemical properties of gel peel off facial mask methanol extract of papaya fruit, and formula with concentration 8,75% PVA has the highest antioxidant activity with IC50 value 80,52 µg/mL that include as strong antioxidant. Keywords: gel peel off facial mask, methanol extract of papaya fruit, PVA, IC50.ABSTRAKMasker gel peel off merupakan salah satu alternatif sediaan yang dapat meningkatkan kenyamanan penggunaan dan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas antioksidan buah pepaya. Pepaya memiliki aktivitas antioksidan karena komponen-komponen antioksidan seperti betakaroten, vitamin C, likopen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa ekstrak metanol buah pepaya dapat diformulasikan menjadi sediaan masker wajah gel peel off dan menentukan konsentrasi polivinyl alkohol (PVA) yang merupakan bahan dasar masker gel peel off yang memiliki sifat fisik, kimia, dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 terbaik. Metode yang digunakan pada ekstraksi adalah maserasi dengan pelarut metanol. PVA yang digunakan dengan konsentrasi 2,5%; 8,75%; dan 17,5%. Uji sifat fisik meliputi uji organoleptis, uji daya lekat, uji daya sebar, dan uji sifat kimia menggunakan uji pH. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa ekstrak metanol buah pepaya dapat diformulasikan menjadi sediaan masker wajah gel peel off, formula dengan konsentrasi PVA 8,75% memenuhi persyaratan organoleptik, daya lekat sebesar 20,16 detik ± 2,90, daya sebar sebesar 10,2 cm ± 1,28, nilai pH 7,13 dengan nilai IC50 80,52 µg/mL yang termasuk antioksidan kuat.Kata kunci: masker wajah gel peel off, ekstak metanol buah pepaya, PVA, IC50. 


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 200-205
Author(s):  
Brillyanti Monica ◽  
Dita Anggraini ◽  
Herliyani Herliyani

Tanaman kersen (Muntingia calabura L.) banyak tumbuh secara liar diantara semak-semak belukar. Daun kersen mengandung flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai pengobatan luka bakar. Bahan alam yang dapat digunakan salah satunya adalah kentang untuk kasus luka bakar. Kentang mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan yaitu vitamin C dan flavonoid sebagai antibakteri. Adakah terdapat pengaruh pemberian sediaan emulgel ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dan sediaan emulgel ekstrak umbi kentang (solanum tuberosum l.) dengan kitosan sebagai gelling agent terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental murni dengan rancangan pre-posttest control group design. Hasil analisis data didapat dengan mengamati pengecilan diameter luka bakar menggunakan uji ANOVA. Sediaan emulgel-kitosan ekstrak kentang dan Sediaan emulgel ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan kitosan sebagai gelling agent efektif dalam proses penyembuhan luka bakar.Kata Kunci : tanaman kersen, penyembuhan luka bakar  


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 141
Author(s):  
Dina Permata Wijaya ◽  
Herlina Herlina ◽  
Regina Astryani

Daun kopi robusta (Coffea canephora) mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Pada Penelitian ini esktrak daun kopi robusta diformulasikan pada sediaan gel dengan variasi konsentrasi HPMC sebagai gelling agent yaitu 2%, 4%, dan 6%. Karakterisasi gel ekstrak daun kopi meliputi organoleptis, homogenitas, daya lekat, daya sebar, pH, viskositas dan stabilitas sediaan gel. Variasi konsentrasi HPMC dapat mempengaruhi penurunan daya sebar dan pH serta terjadi peningkatan daya lekat dan viskositas. Kadar flavonoid total pada ekstrak daun kopi robusta, F1, F2, dan F3 masing-masing sebesar 111,6 mg/g; 30,1 mg/g; 31,9 mg/g; dan 33,8 mg/g. Semua formula dianalisis aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil) dan vitamin C sebagai pembanding. Nilai IC50 vitamin C, F1, F2, dan F3 masing-masing sebesar 11,14 µg/ml; 98,81 µg/ml; 78,65 µg/ml; dan 65,58 µg/ml. Terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara vitamin C dan semua formula sediaan gel ekstrak daun kopi robusta dan gel ekstrak daun kopi robusta menunjukkan aktivitas antioksidan kuat. Kata kunci:  kopi, DPPH, ekstrak, gel, HPMC


Author(s):  
Т.Г. ПРИЧКО ◽  
Р.Э. КАЗАХМЕДОВ ◽  
Н.В. ДРОФИЧЕВА

Разработана рецептура многослойного желе (МЖ) на основе фруктово-овощного сырья пюре из яблок, киви, земляники, стеблей и соцветий брокколи, сока вишни и апельсина. В качестве желирующего агента использовали пищевой агар. Составлены композиции для 4 образцов желейного продукта. По итогам органолептической оценки полученных образцов МЖ лучшим признан образец 4. Исследованы биохимические показатели разработанного МЖ в сравнении с контрольным образцом, приготовленным с использованием воды, концентрированного яблочного сока, сахара, агара пищевого и лимонной кислоты в соответствии с ГОСТ Р 554622013. Установлено, что разработанное МЖ из фруктового и овощного сырья превосходит контрольный образец по содержанию витамина С более чем в 60 раз, витаминов Р и РР в 4,2 и 7,2 раза соответственно, пектина в 6,7 раза калия в 14,9 раза. Потребление 100 г МЖ обеспечивает организм человека в витаминах РР и Р на 50 и 65 соответственно витамине С и пектине на 100, в макро- и микроэлементах на 1030 от суточной потребности. Суммарное содержание природных антиоксидантов в разработанном продукте составляет 973,4 мг/100 г. Энергетическая ценность 100 г МЖ составила 112,5 ккал. Разработанное МЖ из фруктового и овощного сырья имеет полифункциональную направленность, поскольку оптимально сбалансировано по ингредиентному составу, имеет высокую пищевую и биологическую ценность за счет содержания функциональных ингредиентов природного происхождения, в комплексе позволяющих повысить защитные силы организма. The formulation for multi-layer jelly (MJ) based on fruit and vegetable raw materials-puree of apples, kiwi, strawberries, stems and inflorescences of broccoli, cherry and orange juice has been developed. Food agar is used as a gelling agent. The compositions are made for 4 samples of the jelly product. According to the results of the organoleptic evaluation, sample 4 was recognized as the best among MJ samples. The biochemical parameters of the developed MJ in comparison with the control sample prepared using water, concentrated Apple juice, sugar, food agar and citric acid in accordance with GOST R 554622013 were studied. It was found that the developed MJ from fruit and vegetable raw materials exceeds the control sample in the content of vitamin C by more than 60 times, vitamins P and PP by 4,2 and 7,2 times respectively, pectin by 6,7 times potassium by 14,9 times. Consumption of 100 g of MJ provides the human body with vitamins PP and P by 50 and 65 respectively vitamin C and pectin by 100, and macro- and microelements by 1030 of the daily requirement. The total content of natural antioxidants in the developed product is 973,4 mg/100 g. The energy value of 100 g of MJ was 112,5 kcal. The developed MJ from fruit and vegetable raw materials has a multifunctional orientation, since it is optimally balanced in terms of the ingredient composition, has a high nutritional and biological value due to the content of functional ingredients of natural origin, which in combination allow to increase the bodys defenses.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document